Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) JURNAL Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak
n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol 70% Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Mencit
Jantan Hiperurisemia (Antihyperuricemic activity of n-Hexane, Ethyl acetate, and Ethanol
70% of TempuyungLeaves (Sonchus arvensis L.) on Hyperuricemic Male Mice)
a. Deskripsi Umum
Daun tempuyung (Sonchus arvensis L.) merupakan salah satu tanaman obat yang
dapat menurunkan kadar asam urat dan mengandung senyawa luteolin (Muhtadi dkk,
2010). Penelitian lain menyebutkan bahwa daun tempuyung memiliki kandungan kimia
berupa 5,7,3,4- tetrahidroksi flavon (luteolin), 5,7,4- trihidroksi flavon (apigenin),
luteolin 7-Oglukosida, dan apigenin 7-O-glukosida (Djunaedi dkk, 2003).
b. Senyawa Kimia dan Mekanisme Kerja
Salah satu tanaman yang diduga memiliki aktivitas antihiperurisemia adalah
daun tempuyung (Sonchus arvensis L.). Daun tumbuhan ini memiliki banyak khasiat
diantaranya untuk mengatasi kelebihan asam urat, diuretik, batu ginjal, kencing batu,
batu empedu, bengkak, penenang batuk, asma, penurun kadar kolestrol dan bronkitis.
Tempuyung mengandung ion-ion mineral antara lain silika, kalium, magnesium,
natrium dan beberapa flavonoid (kaempferol, luteolin-7-O-glukosida, dan apigenin-7O-glukosida), kumarin (skepoletin), taraksterol, inositol, serta asam fenolat(sinamat,
kumarat, dan vanilat)
c. Dosis
Berdasarkan hasil Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak n-Heksana, Etil
Asetat, dan Etanol 70% Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada Mencit Jantan
diketahui
(Ariyanti, 2007). Aktivitas biologis jinten hitam yang diantaranya adalah antiinflamasi
(Subijanto & Diding, 2008), antioxidan (Thippeswamy and Naidu, 2005), menurunkan
kadar kalsium oksalat dalam urin (Hadjzadeh et al, 2007), dan antiartritis (El Dakhakhny
et al, 2006). Hasil standarisasi ekstrak air daun salam adalah parameter kadar fenolat
total dalam ekstrak daun Salam sebesar 1,083% dan total flavonoid kadarnya sebesar
0,196%.
a. Deskripsi Umum
Seluruh bagian tanaman Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa
(Scheff. Boerl.)
senyawa
2,
4,
6-trihidoksi-4-metoksi-benzofenon-2-0-glukosida,
diinduksi diet tinggi purin. Dinyatakan infus buah mahkota dewa juga mempunyai
efek antihiperuresemia dengan dosis tengah efektif (ED50) 23,91 g/kg bb.
d. Bukti-bukti ilmiah yang mendukung
NAMA
TANAMAN
RIMPANG
TEMU PUTIH
DAUN
TEMPUYUN
G
pengarang
Dewi
Alexander 1,
Gemini Alam
1, dan
Willem
Kondar 2
1 Fakultas
Farmasi,
Universitas
Hasanuddin,
Makassar
2 Fakultas
Kedokteran,
Universitas
Hasanuddin,
Makassar
Ferani
Cendrianti,
Siti
Muslichah,
Evi
Umayah
Ulfa
Fakultas
Farmasi
Universitas
Jember
Artikel
PENGARUH
EKSTRAK
RIMPANG TEMU
PUTIH (Curcuma
zedoaria)
TERHADAP
KADAR
ASAM
URAT
PADA
KELINCI
Metode
Hasil
Hasil analisis
statistik dengan
Rancangan Acak
Lengkap (RAL)
diperoleh bahwa
pemberian ekstrak
etanol rimpang
Invivo
temu putih secara
, pada
signifikan
mencit
berpengaruh dalam
menurunkan kadar
asam urat dengan
dosis 3,6 g/1,5
kgBB memberikan
efek yang sangat
nyata.
Uji
Aktivitas
Antihiperurisemia
Ekstrak n-Heksana,
Etil Asetat, dan
Etanol 70% Daun
Tempuyung
(Sonchus arvensis
L.) pada Mencit
Jantan
Invivo,
Hiperurisemia
pada
(Antihyperuricemic
mencit
activity
of
nHexane,
Ethyl
acetate, and Ethanol
70%
of
TempuyungLeaves
(Sonchus arvensis
L.)
on
Hyperuricemic
Male Mice)
MAHKOTA
DEWA
PUTRI MALU
Lucie
Widowati.
2005.
Kajian Hasil
Penelitian Mahkota
Dewa
Jurnal Bahan
Alam
Indonesia
ISSN 14122855 Vol. 4,
No. 1,
Januari 2005
Puslitbang Farmasi
dan Obat
Tradisional
Badan Penelitian
dan Pengembangan
Kesehatan
Maulida
Hayani,
Wahyu
Widyanin
gsih
Fakultas
Farmasi
Universitas
Ahmad Dahlan
Yogyakarta
2011
Uji
Toksisitas
menyebabkan
penurunan
kadar
asam
urat.
Sedangkan ekstrak
etanol herba putri
malu
dosis
0,25g/Kg BB belum
mampu
menurunkan kadar
asam urat secara
signifikan. Kontrol
obat
allopurinol
dosis 10mg/Kg BB,
ekstrak etanol herba
putri malu dosis
0,25g/Kg BB dan
0,5g/Kg BB dapat
menyebabkan
penurunan
kadar
asam urat sebesar
1,713 mg/dL, 1,105
mg/dL. dan 1,400
mg/dL