No
Huruf Arab
Huruf Latin
Nama Huruf
a,i,u
alif
ba
ta
ts
tsa
jim
Ha
kh
kha
dal
dz
dzal
10
ra
11
Zai
12
sin
13
sy
syin
14
sh
shad
15
dh
dhad
16
th
tha
17
dzh
dza
18
a,i,u
ain
19
gh
ghain
20
fa
21
qaf
22
kaf
23
lam
24
min
25
nun
26
wau
27
ha
28
hamzah
29
ya
Di akhir
Di tengah
Buny Nama
i
Alif
b
Ba
Di awal Berdiri
sendiri
Ta
Tsa
ts
Jim
Cha
Kho
Dal
Dzal
Ra
Za
Sin
j
ch
kh
d
dz
r
z
s
Syin
sy
Shod
sh
Dhad
dh
Tha
th
Zho
zh
ain
Ghain
Fa
gh
f
Qaf
Kaf
Lam
Min
k
l
m
Nun
Wawu
Ha
Lam alif
Hamza
h
n
w
h
l
Ya
Makhraj Huruf
Pengertian
Arab e berantakan, Format sing bener
makhraj.txt
Makhraj ditinjau dari morfologi berasal dari fiil madli: yang artinya keluar. Lalu dijadikan berwazan yang ber-sighat isim makan, maka menjadi . Bentuk jamaknya adalah: .
Karena itu, makharijul huruf ( ) yang diindonesiakan menjadi makhraj huruf, artinya:
tempat-tempat keluar huruf.
Secara bahasa, makhraj artinya tempat keluar. Sedangkan menurut istilah, makhraj adalah suatu
nama tempat yang padanya huruf dibentuk atau diucapkan.
Dengan demikian, makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf pada waktu huruf tersebut
dibunyikan.
Ketika membaca Al-Quran, setiap huruf harus dibunyikan sesuai makhraj hurufnya. Kesalahan
dalam pengucapan huruf atau makhraj huruf dapat menimbulkan perbedaan makna atau
kesalahan arti pada bacaan yang tengah dibaca. Dalam kondisi tertentu, kesalahan ini bahkan
dapat menyebabkan kekafiran manakala seseorang melakukannya dengan sengaja dan sadar.
3. Al-Lisan (), artinya lidah. Jumlah huruf hijaiyyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf
dan terbagi atas 10 makhraj. Kesepuluh makhraj tersebut ialah:
a. Pangkal lidah bertemu dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf qaf ().
Dalam istilah lain, makhraj ini disebut juga dengan Ashal Lisan Fauqa (
) , artinya
pangkal lidah sebelah atas.
b. Pangkal lidah, tepatnya sebelah bawah (atau ke depan) sedikit dari makhraj qaf, bertemu
dengan langit-langit bagian atas. Dari makhraj ini keluar huruf kaf (). Dalam istilah lain, makhraj
ini disebut juga Aqshal Lisan Asfal (
) , artinya pangkal lidah sebelah bawah.
c. Pertengahan lidah bertemu dengan langit-langit atas. Pertengahan lidah tersebut dimantapkan
(tidak menempel) pada langit-langit atas. Dari makhraj ini keluar huruf jim (), syin (), dan ya (
). Wasthul Lisan ( ) adalah istilah yang dikenal untuk makhraj ini.
d. Tepi lidah bersentuhan dengan geraham kanan atau kiri. Ada juga yang mengatakan tepi
pangkal lidah dengan geraham kanan atau kiri memanjang sampai ke depan. Dari makhraj ini
keluar huruf dlad ().
e. Ujung lidah bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya. Dari makhraj ini keluar
huruf lam ().
f. Ujung lidah, bergeser ke bawah sedikit dari makhraj lam, bertemu dengan langit-langit yang
berhadapan dengannya. Bisa dikatakan makhraj ini hanya menggeser ujung lidah sedikit ke
depan dari posisi makhraj lam. Dari makhraj ini keluar huruf nun ().
g. Berdekatan dengan makhraj nun dan masuk pada punggung lidah, tetapi lidah tidak
menyentuh langit-langit. Dari makhraj ini keluar huruf ra ().
h. Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah,
yaitu ta (), tha (), dan dal ().
i. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar tiga huruf hijaiyyah,
yaitu dzal (), zha (), dan tsa ().
j. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri bawah. Dari makhraj ini keluar tiga
huruf hijaiyyah, yaitu shad (), zai (), dan sin ().
4. Asy-Syafatain (), artinya dua bibir, tempat keluarnya huruf yang terletak pada bibir atas
dan bibir bawah. Huruf yang keluar dari makhraj ini ada empat huruf, yaitu: fa(), mim (), ba (
), dan wau ().
Makhraj Asy-Syafatain terbagi atas 2 makhraj:
a. Perut bibir bawah atau bagian tengah dari bibir bawah tersebut dirapatkan dengan ujung gigi
atas. Dari makhraj ini keluar huruf fa.
b. Paduan bibir atas dan bibir bawah. Jika kedua bibir tersebut tertutup/terkatup, keluarlah
huruf mim dan ba, dan jika terbuka keluarlah huruf wau.
5. Al-Khaisyum (), artinya aqshal anfi atau pangkal hidung. Dari makhraj ini keluar satu
makhraj, yaitu al-ghunnah (sengau/dengung), sehingga dari makhraj inilah keluar segala bunyi
sengau/dengung. Setidaknya ada empat tempat yang padanya terjadi bunyi sengau, yaitu pada
bacaan ghunnah musyaddad, yakni bacaan sengau pada huruf mim dan nun yang bertasydid:
; pada bacaan Idham bi Ghunnah; pada bacaan Ikhfa; dan pada bacaan Iqlab.
sifatul huruf
di pdf
Sifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu
yang lain. Sedangkan Menurut istilah adalah keadaan yang baru datang
yang berlaku bagi suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya.
1. Segi Nafas
Dari segi pengeluaran nafas sifat hurufnya adalah Al-hamas ( )yang berarti samar-sama
serta lawannya adalah Al-Jahr ( )yang berarti jelas atau terang.
a. Al Hams (
)
Al-Hamsu atau Al-Hams menurut bahasa adalah suara yang disembunyikan/ disamarkan.
Artinya keluarnya nafas ketika membaca huruf-huruf yang mempunyai sifat Al Hams. Cara
pengucapannya ialah dengan mengeluarkan nafas ketika melafadhkan huruf. Hurufnya ada
sepuluh 10 yaitu:
b. Al Jahr ()
Al-Jahru atau Al-Jahr menurut bahasa artinya jelas, terang dan nyata. Yaitu menahan nafas
ketika membaca huruf-huruf yang bersifat Al Jahr. Cara pengucapannya ialah dengan jelas,
terang dan tertahannya nafas ketika melafadhkan huruf. Huruf-hurufnya ada delapan belas 18,
atau selain hurufnya Al Hams. Yaitu :
- - - - - - - -
2. Segi Suara
Dari segi pengeluaran suaranya sifat hurufnya adalah Asy-Syiddah ( )yang berarti kuat serta
lawannya adalah Ar-Rakhawah ( )yang berarti lunak. Sedangkan sifat pertengahan antara
syiddah dan rakhawah adalah tawassuth.
a. Asy Syiddah ()
Asy-Syiddah menurut bahasa artinya kuat. Artinya tertahannya suara ketika membaca hurufhuruf yang mempunyai sifat Asy Syiddah. Cara pengucapan hurufnya dengan menahan suara
sejenak di tempat makhraj, kemudian melepaskannya secara tiba-tiba bersama udara. Hurufnya
ada delapan 8, yaitu;
- - - -
b. Ar Rakhwah ( )
Ar-Rakhawah menurut bahasa adalah lemah atau lunak. Yaitu terlepas atau keluarnya suara
ketika membaca huruf-hurufnya. Cara pengucapannya ialah dengan mengeluarkan suara ketika
melafadhkan huruf tanpa ada hambatan. Hurufnya ada lima belas 15, atau selain hurufnya Asy
Syiddah. Yaitu:
- - -
Antara sifat Asy Syiddah dengan Ar Rakhwah adalah At Tawassuth, yaitu mengucapkan hurufhurufnya dengan tidak terlalu ditahan atau terlepaskan (pertengahan antara keduanya).
Hurufnya adalah:
- - - - - -
b. Al Istifal ()
Al-Istifal menurut bahasa artinya menurun. Yaitu posisi lidah menurun. Cara pengucapan huruf
disertai dengan menurunkan sebahagian besar lidah ke dasar permukaan mulut. Huruf-hurufnya
ada dua puluh 20:
- - - - - - -
- - -
4. Segi Lidah dengan Rongga Mulut
Dari segi lidah dengan rongga mulut sifat hurufnya adalah Al-ithbaq (
) yang berarti tertutup
serta lawannya adalah Al-Infitah (
) yang berarti terbuka.
a. Al Ithbaq ( )
Al-Itbaq menurut bahasa artinya menutup. Menempelnya lidah dengan rongga atas ketika
mengucapkan huruf-hurufnya. Cara pengucapan hurufnya dengan lingkaran sekeliling lidah
menutup ke arah langit-langit lidah. Huruf yang mempunyai sifat Al Ithbaq ada empat 4, yaitu;
- -
b. Al Infitah ( )
Al-Infitah menurut bahasa ialah membuka. terlepasnya lidah dari rongga atas, serta terbukanya
kedua bibir. Cara pengucapan hurufnya, dengan merenggangkan lidah dari langit-langit.
Hurufnya adalah selain huruf-huruf Al Ithbaq, yaitu dua puluh lima 25 huruf :
- - - - -
-
5. Dari Segi Mudah atau Tidaknya Mengeluarkan
Huruf
) yang
Dari segi Mudah atau Tidaknya Mengeluarkan Huruf sifat hurufnya adalah Al-izlaq (
berarti lancar serta lawannya adalah Al-Ishmat (
- - - -
b. Al Ishmat ( )
Al-Ishmat menurut bahasa artinya tertahan. Yaitu mengeluarkan huruf Hijaiyyah dengan agak
susah atau tertahan. Cara pengucapan hurufnya agak berat dan tidak dapat dilafadhkan dengan
cepat karena makhrajnya jauh dari ujung lidah. Huruf-hurufnya ada dua puluh dua 22, yaitu:
--- - - -
-
Kemudian ada sifat lain yaitu Shifat 'Aridhah ( )adalah sifat yang tidak
memiliki lawan, yang mana ciri yang berubah-ubah bagi suatu huruf,
seperti tarqiq (tipis), tafkhim (tebal), ghunnah(dengung), idgham
(meleburkan huruf), atau ikhfa'(menyamarkan huruf), panjang atau pendek
dan seumpamanya. Diantaranya:
a. Safir ()
Menurut bahasa Suara yang disuarakan oleh binatang-binatang atau siul burung. Dan menurut
istilah yaitu Suara tambahan atau lebih yang keluar dengan kuat dari ujung lidah dan gigi seri.
Safir ialah suara yang menyerupai suara unggas karena pengucapan hurufnya dengan bunyi
berdesir dan kuat dari antara dua bibir. Atau suara dari hujung mulut seakan-akan bersimpul.
Hurufnya yaitu shd (), zy (), dan sn (). Bunyi desiran yang berlaku pada huruf sd paling
kuat dibanding zy dan berikutnya. Perbedaan sifat Safir dengan Hams adalah desiran nafas
yang lebih kuat dibanding dengan Hams yang sekadar membunyikan hurufnya dengan
b. Qalqalah ()
Menurut bahasa Bergerak dan gemetar/memantul/goncangan pada makhroj hurufnya.Sehingga
terdengar pantulan suara yang kuat. Menurut istilah Suara tambahan/lebih yang kuat lagi
jelas/nyaring terjadi pada makhroj huruf yang mati setelah menekankepada makhroj tersebut.
Qalqalah menurut bahasa artinya bergetar. Menurut istilah, qolqolah sebagai sifat huruf adalah
cara pengucapan huruf sukun (mati) yang disertai getaran (pantulan) suara pada makhrojnya
sehingga terdengar suara yang kuat.
Huruf qalqalah yaitu qaf (), tha (), ba' (), jim ( )dan dal (). Dan dikelompokkan dalam lafaz (
~ ) Qutubujaddin atau bajuditoko. Qalqalah terbagi menjadi dua jenis:
a. Qalqalah kecil (shugra) yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu berbaris mati dan
baris matinya adalah asli karena harakat sukun dan bukan karena waqaf.
Contoh:
b. Qalqalah besar (kubra) yaitu apabila salah satu daripada huruf qalqalah itu dimatikan karena
waqaf atau berhenti. Dalam keadaan ini, qalqalah dilakukan apabila bacaan diwaqafkan tetapi
tidak diqalqalahkan apabila bacaan diteruskan.
Contoh:
Huruf qaf ( ) dan tha ( ) pantulannya mendekati suara O, Sedangkan untuk huruf lainnya
terdengar mendekati lafazh E.
c. Liyn ()
Menurut bahasa Lawan dari sulit/sukar/ = susah/mudah/lemas/lunak. Mengeluarkan huruf secara
lunak tanpa paksaan yaitu sifat daripada huruf dan yang mati dan jatuh setelah fathah.
Mengeluarkan huruf dari mulut dengan tanpa perasaan sulit/berat terhadap lidah.
Liyn ( ) ialah diucapkan dengan lembut dan mudah yaitu waw () , dan y' ().
Pembunyian dengan sifat liyn hanya berlaku apabila huruf itu mati, dan sebelumnya ada huruf
berbaris atas.
Contohnya;
Wawu dalam kalimah khauuuuuuf ( )dan Y' dalam kalimah baiiiiiit ()(.
d. Inhiraf ()
Menurut bahasa Berarti condong dan mirip artinya condong huruf dari makhrojnya sendiri
kepada makhroj lainya itu sifatnya huruf
Menurut miringnya/condongnya huruf ketika keluarnya huruf tersebut sampai keujung lidah
Inhiraf adalah huruf yang pengucapannya miring setelah keluar dari ujung lidah.
Hurufnya yaitu lam (), dan ra' () .
Ra' ( )miring ke bagian punggung lidah dan Lam ( )miring kebagian permukaan lidah
e. Takrir ()
Menurut bahasa Berarti mengulang-ulang. Maksudnya ialah ujung lidah tegetar ketika
mengucapkan huruf . Menurut istilah Bergetarnya pangkal lidah ketika mengucapkan huruf.
Yaitu suatu sifat yang mesti ada pada Ro
Hurufnya 1 saja, yaitu ro' (). Dinamakan takrir karena bunyi huruf ro' ( )yang bergetar secara
berulang pada ujung lidah.
f. Tafasysyi ()
Menurut bahas Berati meluas/tersebar.Maksudnya ialah meratanya angin dalam mulut. Ketika
mengucapkan huruf hingga bersambung dengan makhroj . Menurut istilah
Artinya : tersebarnya angin dimulut ketika mengucapkan huruf.
Hurufnya 1 saja, yaitu syin (). Dinamakan tafasysyi karena pengucapan huruf syin ( )yang
disertai menyebarnya angin di dalam mulut.
g. Istitolah ()
Menurut bahasa Berarti memanjang.Yaitu memanjang suara dari permulaan tepi lidah hingga
penghabisan lidah (bersambung dengan makhroj ) Menurut istilah Artinya : memanjangnya
suara dari mulai pinggir lidah sampai akhirnya (ujung lidah)
Hurufnya 1 saja, yaitu dhad (). Pengucapan huruf yang disertai memanjangnya suara dari
awal sisi lidah sampai akhirnya, di sebelah kiri atau kanan lidah.
Iki maksude huruf dibawah ini, sifat e deskripsi diatasnya, contoh huruf alif
Punya sifat huruf JAHAR, Sidddah, Istifal, Infitah dan Ishmat kaya gambar diatas, nging arab e ra perlu
JAHAR
Sidddah
Istifal
Infitah
Ishmat
alif
Qalqalah
Idzlaq
JAHAR
Sidddah
Istifal
Infitah
Hamas
Sidddah
Istifal
Infitah
Ishmat
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Hamas
Qalqalah
Ishmat
Infitah
Istifal
Sidddah
Jahar
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Hamas
Ishmat
Infitah
Isti'la
Rakhawah
Hamas
Qalqalah
Ishmat
Infitah
Istifal
Sidddah
Jahar
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Tawassuth
Takrir
Inhiraf
Idzlaq
Infitah
Istifal
Jahar
Shafir
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Jahar
Shafir
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Hamas
Tafasy-Syi
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Hamas
Shafir
Ishmat
Ithbaq
Isti'la
Rakhawah
Hamas
Istithalah
Ishmat
Ithbaq
Isti'la
Rakhawah
Jahar
Qalqalah
Ishmat
Ithbaq
Isti'la
Rakhawah
Jahar
Ishmat
Ithbaq
Isti'la
Rakhawah
Jahar
Tawassuth
Ishmat
Infitah
Istifal
Jahar
Ishmat
Infitah
Isti'la
Rakhawah
Jahar
Idzlaq
Infitah
Istifal
Rakhawah
Hamas
Qalqalah
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Jahar
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Hamas
Tawassuth
Inhiraf
Idzlaq
Infitah
Istifal
Jahar
Tawassuth
Idzlaq
Infitah
Istifal
Jahar
Tawassuth
Idzlaq
Infitah
Istifal
Jahar
Layyin
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Jahar
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Hamas
Layyin
Ishmat
Infitah
Istifal
Rakhawah
Jahar
Latihan menulis
hukum bacaan
tajwid3.txt
Idghom Bighunnah
Idghom
: memasukkan
( - )
( ) _
Idghom Bilaghunnah
Idghom
: memasukkan
( - )
Idzhar
Idzhar berarti: jelas atau terang
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyyah yang berjumlah 6 huruf, antara lain:
Contoh:
) _ (
) (
) (
( ) (
) _ -(
) (
Iqlab
Iqlab berarti:
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan satu huruf dari
huruf hijaiyyah yaitu:
Contoh:
) (
) _ (
Ikhfa
Ikhfa berarti: samar-samar
Artinya: apabila ada Nun sukun atau Tanwin bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyyah yang berjumlah 15 huruf, antara lain:
Contoh:
) (
) _ (
) (
) _ (
) (
) (
) (
) _ (
) _ (
) _ (
) _ (
) (
) (
) _ (
) (
================================================
==========================
Ikhfa Syafawi
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan Ba
Contoh:
( )
Idzhar Syafawi
Artinya: apabila ada Mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah
selain Mim dan Ba
Contoh:
( )
( )
..
================================================
=======================
HUKUM IDGHOM
Hukum Idghom dibagi menjadi 3 macam, antara lain:
Idghom Mutamatsilain
Artinya: jika ada huruf yang sama, yang pertama sukun dan yang kedua hidup.
Contoh:
( )
Idghom Mutajanisain
Dinamakan Idghom Mutajanisain jika TA sukun bertemu THA, THA sukun bertemu
TA, TA sukun bertemu DAL, DAL sukun bertemu TA, LAM sukun bertemu RA, DZAL
sukun bertemu ZHA.
Contoh:
( - ( ( ) -)
( (-)
( -)
( - ( ) -)
Idghom Mutaqorribain
Dinamakan Idghom Mutaqorribain jika TSA sukun bertemu DZAL, QAF sukun
bertemu KAF, BA sukun bertemu MIM.
Contoh:
( -)
( - ( ) -)
================================================
======================
QALQALAH
Qalqalah artinya memantul. Huruf Qalqalah ada lima, antara lain:
biasa disingkat dengan bunyi
Contoh:
-
Qalqalah Sughra
Adalah: huruf Qalqalah yang matinya asli, sebagaimana contoh diatas.
Qalqalah Kubra
Adalah: huruf Qalqalah yang matinya disebabkan waqaf.
Contoh:
dibaca
dibaca
================================================
========================
LAFADZ ALLAH
Hukum lafadz Allah dibagi dua, yaitu:
Dibaca tafkhim, jika lafadz Allah didahului harakat fathah atau dhummah.
Contoh:
================================================
=======================
Contoh:
Huruf Qamariyah: jika ada bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah yang
berjumlah 14, antara lain:
Contoh:
================================================
=======================
IDZHAR WAJIB
Dinamakan Idzhar Wajib, jika ada Nun sukun atau Tanwin bertemu huruf YA atau
WAWU dalam satu kalimat. Cara membacanya: terang atau jelas. Namun,
didalam Al-Quran bacaan Idzhar Wajib ini hanya ada 4, yaitu:
================================================
=======================
HUKUM RA
Hukum Ro ada dua:
b)
c)
__ _
d)
e)
b)
c)
Contoh:
a)
b)
c)
================================================
========================
HUKUM MAD
Hukum Mad dibagi dua:
Mad Thabii
Yang dinamakan dengan mad Thabii, adalah: jika fathah diikuti ALIF, kasrah
diikuti YA, dhummah diikuti WAWU. Panjang bacaannya: satu alif (dua harakat)
Contoh:
Mad Fari
Mad Fari dibagi menjadi 13, antara lain:
Mad wajib muttashil
ialah: Mad Thabii bertemu hamzah dalam satu kalimat. panjang bacaannya: 2,5
alif (5 harakat).
Contoh:
Mad iwadh
ialah: jika ada fathah tanwin yang dibaca waqaf, selain TA marbuthah. Panjang
bacaannya: 1 alif (2 harakat).
Contoh:
=
Mad shilah
ialah: setiap dhomir HU dan HI apabila didahului huruf hidup. Mad shilah dibagi
dua, yaitu: Mad shilah qashirah dan Mad shilah thawilah. Yang dinamakan Mad
shilah thawilah, adalah Mad shilah qashirah bertemu huruf hamzah (bentuknya
alif).
Panjang bacaan Mad shilah qashirah: 1 alif (2 harakat).
Contoh:
-
Panjang bacaan Mad shilah thawilah: 2,5 alif (5 harakat).
Contoh:
Mad badal
ialah: setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang. Panjang bacaannya: 1 alif (2
harakat).
Contoh:
Mad tamkin
ialah: YA kasrah bertasydid bertemu YA sukun. Panjang bacaannya: 1 alif (2
harakat).
Contoh:
Mad lin
ialah: fathah diikuti WAWU atau YA sukun bertemu huruf hidup dibaca waqaf.
Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:
=
Contoh:
Contoh:
Mad farq
ialah: Mad badal bertemu tasydid. Panjang bacaannya: 3 alif (6 harakat).
Contoh:
================================================
========================
( )
(Waqaf Lazim)
( )
( )
(Waqaf Jaiz)
( )
: harus berhenti
(Al-Washol ula)
( )
( )
(BOS, SING IKI FONT E RA NEMU E, BENTUKE KOYO NENG GAMBAR,
sing titik tiga ngisor dewe): berhenti di salah satu titik