Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROPROSESSOR
MODUL II

: SCANNING DISPLAY SEVEN SEGMENT DAN KEYPAD

DISUSUN OLEH :
Lina Azhari
14101017
Asisten Praktikum

: Rema Hindarko
: Stefanus Tommy Christian W.

Tanggal Praktikum

: 16 Maret 2016

LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRONIKA DAN TEKNIK DIGITAL


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PURWOKERTO
2016

I.

MODUL II
SCANNING DISPLAY SEVEN SEGMENT DAN KEYPAD
DASAR TEORI
Seven segment merupakan suatu segmen-segmen yang digunakan
untuk menampilkan angka. Seven segment ini tersusun atas 7 batang LED
yang membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut
DOT MATRIKS. Setiap segmen terdiri dari 1 atau 2 Light Emiting Diode
(LED). Peraga seven merupakan konfigurasi 7 buah LED dan 1 titik LED
yang dapat dibentuk menjadi angka dan karakter tertentu yang ditandai
dengan batang a hingga batang g. Seven segment dibagi menjadi dua
macam diantaranya common anoda dan common katoda. Dalam common
anoda, logika 1 merupakan logika tinggi yang berarti mati dan logika 0
meruapakn logika rendah yang berarti menyala. Sedangkan pada common
katoda, logika 1 merupakan logika tinggi yang berarti menyala dan logika
0 merupakan logika rendah yang berarti mati.
Keypad merupakan kumpulan beberapa switch yang tersusun atas
baris dan kolom yang mempunyai sifat unik yaitu baris dan kolomnnya
tidak dapat diubah.

Untuk penggunaan tombol mandiri (satu tombol

terhubung langsungm ke port mikrokontroller yang berfungsi untuk satu


aplikasi) memiliki keterbatasan jumlah tombol yang dapat digunakan.
Untuk mengatasi keterbatasan yang ada dipin mikrokontroller ynag
dihubungkan dengan tombol maka digunakan keypad. Sistem kerja yang
dilakukan pada keypad berdasarkan matriks. [1]

Gambar 1.1 Skema penskalaran pada keypad


Pemilihan proses biasanya menggunakan statement if. Statement ini
didasarkan pada dua pilihan yang bisa terjadi. Pernyataan statement switch
case digunakan ketika pemilihan yang digunakan sangat banyak dan

digunakan untuk menyederhanakan statement if-else yang bertingkat.


Struktur pemrograman menggunakan statement switch case adalah :
Switch (kondisi)
{
Case konstanta 1 : pernyataan_1; break
Case konstanta 1 : pernyataan_1; break
Case konstanta 1 : pernyataan_1; break
}

Gambar 1.2 blok diagram dasar untuk mengendali LED 7 Segmen


Pada blok dekoder seperti gambar diatas berfungsi untuk mengubah sinyal
input yang diberikan menjadil 8 jalur yaitu a sampai dengan g dan poin
decimal untuk menghidupkan segmen sehingga menghasilkan angka atau
digit yang diinginkan. Sebagai contoh : jika output dari dekoder adalah a,
b, g, e, d maka segmen LED akan menyala menjadi angka 2. Jika sinyal
input berbentuk analog, maka diperlukan ADC (Analog to Digital
Converter) untuk mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital sebelum
masuk ke input dekoder. Berikut tabel pengkatifan seven segmen display.
Tabel 1.1 Pengaktifan Seven Segment Display
Angk

a
0

Keterangan : 1 = ON dan 0 = OFF

Gambar 1.3 Angka-angka yang dihasilkan oleh seven segment [2]


Jenis LED seven segment juga akan berpengaruh terhadap pembentukan
karakter. Terdapat dua jenis LED seven segment yaitu common anoda dan
common katoda. Diantara dua jenis LED seven segment ini akan memberi
data karakter berbeda. Pada LED common katoda segmen akan berlaku
aktif menyala jika anoda segment berlogika 1 dan common LED seven
segment berlogika 0. Untuk keadaan lain LED seven segment akan padam.
Kaki katoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 pin
sedangkan kaki anoda akan menjadi input untuk masing masing segmen
LED. Sedangkan untuk LED seven segment common anoda LED akan
aktif jika segment katoda berlogika 0 dan common LED seven segment
berlogika 1. Kaki anoda pada semua segmen LED adalah terhubung
menjadi 1 pin sedangkan kaki katoda akan menjadi input untuk masingmasing segmen LED. [3]

II.

HASIL DATA

Gambar 2.1. Skrip Program Seven Tunggal

Gambar 2.2. Seven Tunggal

Gambar 2.3. Skrip Program Seven Tunggal

Gambar 2.4. Seven Tunggal

Gambar 2.5. Skrip Program Scanning Seven

Gambar 2.6. Scanning Seven

Gambar 2.7. Skrip Program Keypad

Gambar 2.8. Keypad

III.

ANALISA DAN PEMBAHASAN


Pada praktikum modul II membahas mengenai display seven segment.
Komponen yang digunakan adalah Atmega 324A yang berfungsi sebagai
chip rangkaian yang akan menyimpan program. Seven segment tersusun
atas 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 yang penyusunannya
diberikan lebel dari a sampai g. Prinsip kerja dari seven segment adalah
input biner pada switch dikonversikan masuk kedalam decoder kemudian
decoder mengkonversi bilangan biner tersenut menjadi desimal yang
nantinya kaan ditampilakan pada seven segment. Seven segment dapat
menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter tertentu melalui
kombinasi aktif atau tidaknya LED penyusunan dalam seven segment.
Lampu LED yang menyala merupakan hasil dari program yang telah
dimasukkan. Logika 1 jika ingin LED dihidupkan sedangkan logika 0 jika
LED tidak dihidupkan/mati dan seterusnya sesuai angka yang diinginkan.
Pin-pin pada atmega harus sinkron dengan kaki-kaki komponen lainnya.
Dan port-port pada atmega juga harus menyesuaikan dengan program.

Jadi, antara program dan rangkaian harus sama supaya tidak terjadi
kesalahan ketika melakukan compile ataupun rangkaian saat dijalankan.
Fungsi for (i=0; i<50) adalah untuk mengatur waktu pergantian/waktu
delay sedangkan delay_ms hanya untuk jedanya pada tampilan. Prinsip
scanning yaitu untuk meghubungkan pin-pin yang sesuai pada tiap-tiap
seven segment menjadi satu dan kemudian menyalakan seven segment
urut satu per satu secara bergantian.

IV.

KESIMPULAN DAN SARAN


A. KESIMPULAN
1. Seven segment merupakan penampil dengan susunan 7 digit yang
dapat menampilkan angka 0-9. Terdiri dari 7 batang LED
membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a sampai dengan
g.
2. Seven segment terdiri dari dua macam yaitu seven segment
common katoda dan common anoda.
3. Seven segment hanya bisa menampilkan angka apabila masukan
berupa bilangan biner.
4. Pembuatan program harus sama dengan port yang digunakan dan
pin yang akan dihubungkan.
B. SARAN
1. Sebelum melakukan praktikum sebaiknya mengecek software yang
akan digunakan untuk mengetikkan script programnya.
2. Pahami dan baca dengan teliti perintah yang ada pada modul
praktikum supaya program berjalan sesuai instruksi.
3. Lebih berhati-hati ketika menggunakan peralatan praktikum.
4. Praktikan sebaiknya lebih aktif bertanya supaya lebih memahami
tentang materi praktikum.

V.

DAFTAR PUSTAKA

[1] S. M. Bustanul Arifin, Modul Praktikum sistem mikroprosessor,


2013. [Online]. Available: http://fti.unissula.ac.id/download/Modul
%20Praktikum%20TE/2013-TE%20Prakt-Sistem%20MikroprosesorImage.pdf. [Diakses Selasa April 2016].
[2] Pengertian Seven Segment Display (Layar Tujuh Segmen), [Online].
Available:

http://teknikelektronika.com/pengertian-seven-segment-

display-layar-tujuh-segmen/. [Diakses Senin April 2016].


[3] [Online].

Available:

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Pemrograman
%20Mikroprosesor.pdf. [Diakses Senin April 2016].
TUGAS 1

Lampiran

A. Pertanyaan
1. Apa fungsi dari PORTD.1=1 ?
2. Apa fungsi dari delay_ms (50)?
3. Apa fungsi dari unsigned char bil [10]?
4. Apa maksud dari for (kiri=0 ; kiri < 2 ; kiri++ ?
5. Pada saat kanan bernilai 5 berapa nilai dari port A dalam hexa dan
binernya ?
6. Apa keunggulan menggunakan subrutin?
7. Apa fungsi dari delay_us(100) ?
8. Apa perbedaan scanning seven segment pada point 5 dan 7?
B. Jawaban
1. Fungsi dari PORTD.1=1 yaitu untuk memberikan nilai logika 1 pada
PORT D pin nomor 1.
2. Fungsi dari delay_ms (50) untuk memberikan lama waktu tunda
selama 50 ms.
3. Fungsi unsigned char sebagai pendeklarasian jumlah array bilangan
yang bertipe data unsighned char dengan jumlah elemen 10.

4. maksud dari for (kiri=0 ; kiri < 2 ; kiri++ adalah perulangan kiri
dimulai dari 0 hingga kurang dari 2 dan akan melakukan looping atau
perulangan.
5. Port A dalam hexa : 0x92 dan Biner : 0b10010010
6. keunggulan menggunakan subrutin adalah memungkinkan penyusunan
kode script kedalam bentuk modul-modul yang lebih kecil dan
mencegah penulisan kode berulang.
7. Fungsi dari delay_us(100) adalah memberikan waktu tunda selama 100
mikro sekon.
8. Perbedaan scanning seven segment pada point 5 dan 7 adalah pada

point 5 dalam pencetakannya tidak menggunakan keypad

dan

menggunakan lopping percetakan numerik dengan perintah program


for sedangkan pada point 7 pencetakannya menggunakan keypad dan
pencetakan looping harus menekan keypad.

Anda mungkin juga menyukai