yang umum
1. conio.h = Tampilan Layar : clrscr(), textcolor(), textbackground(),textattr(),dll.
2. stdio.h = standart input/output : clrscr(), printf(), scanf(), puts(), gets(),
getch(),cprintf(), dll.
3. stdlib.h = standart library (akses file / stream) : fopen(), flose(), fread(),
fwrite(), fprintf(), fscanf(), dll.
4. alloc.h/malloc.h
= pengalokasian
memori(memori dinamis) :
malloc(), free(), calloc(), dll.
Lebar
Jangkauan Nilai
16 bit
signed int
short int
signed short int
unsigned int
16 bit
0 s/d 65535
32 bit
32 bit
0 s/d 4294967296
Float
32 bit
Double
64 bit
long double
80 bit
char
8 bit
signed char
unsigned char
8 bit
0 s/d 255
Fungsi
%c
%s
%d
%i
%x
%o
%f
%e
%g
%h
[]
[^..]
Kode
Format
Fungsi
%c
%s
%d
%i
%u
%x
%o
%f
%e
%g
%p
Operator Aritmatich
Operator
Description
Example
A + B = 30
A B = -10
A * B = 200
B / A= 2
B % A= 0
++
A++ = 11
--
A-- = 9
Compound assignment (+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=, &=, ^=, |=)
Compound assigment adalah kombinasi dari assigment operator (operator sama dengan),
digunakan untuk memperpendek suatu ekspresi dari suatu operasi dalam program.
Ekspresi
Bentuk Lain
a+=3
a=a+3
a-=3
a=a-3
a*=3
a=a*3
a/=3
a = a /3
a%=3
a=a%3
a>>=3
a = a >> 3
a<<=3
a = a << 3
a&=3
a=a&3
a^=3
a=a^3
=3
Perulangan 1
1. Struktur Perulangan For
Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui
jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih
efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk umum perulangan for
adalah sebagai berikut :
General Format (GF) :
for(inisialisasi; kondisi;counter)
{
pernyataan;
}
Keterangan :
Contoh Program
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a;
clrscr();
for (a=1; a<=5; a++)
{
printf("\nHello C");
}
getch();
}
Perulangan 2
2. Struktur While.
Struktur while adalah Mengulang statement atau blok statement
selama kondisi yang diberikan sesuai (ekspresi bernilai true)
General Format (GF) :
Bentuk Umum while
while(ekspresi_logika
{
statement . . .
...
}
Contoh Program
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a;
clrscr();
a=1;
while (a<=5)
{
printf("\nHello C");
a++;
}
getch();
}
Perulangan 3
3. Struktur do..while
- Struktur ini masih sama dengan struktur while
- Perbedaan utama dengan struktur while adalah.
struktur hanya bisa di eksekusi minimal satu kali
General Format (GF) :
Bentuk Umum do..while
do {
statement . . .
...
} while(ekspresi_logika) ;
Contoh Program
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a;
a=1;
do
{
printf(Hello C");
a++;
}
while(a<=5);
getch();
}
Contoh Program
#include "stdio.h
main()
{
int i,a,d;
printf("Berapa baris bintang ? "); scanf("%d", &i);
for (d=1;d<=i;d++)
{
for (a=1;a<=d;a++)
{
printf("* ");
}
printf("\n");
}
}
Contoh Program
#include <stdio.h>
main()
{
int i,j;
printf("Pengulangan Bersarang While\n");
i=0;
while(i<=10)
{
printf("%d ",i);
j=0;
while(j<=5)
{
printf("%d ",j);
j++;
}
i++;
printf(\n");
}
}
Latihan - Latihan
Latihan - Latihan
1111
2222
3333
Latihan - Latihan
0
11
222
3333
3333
222
11
0
Fungsi Logika IF
#include stdio.h
main()
{
int hari;
printf("Masukkan angka : ");scanf("%d", &hari);
if (hari==1)
{
printf (Senin);
}
else if (hari==2)
{
printf (Selasa);
}
else
{
printf (Minggu);
}
}
SWITCH STATEMENT
Statement ini digunakan untuk melakukan
percabangan alur yang efektif digunakan
untuk alur program mempersyaratkan
banyak kondisi.
General Format :
switch( expression )
{
case A:
statement list;
case B:
statement list;
...
case N:
statement list;
default:
statement list;
}
break;
break;
break;
break;
#include "stdio.h"
void main()
{
int hari;
printf("Nama - Nama Hari ");
printf("\n1. Hari Senin");
printf("\n2. Hari Selasa");
printf("\n3. Hari Rabu");
printf("\n4. Hari Kamis");
printf("\n5. Hari Jum'at");
printf("\n6. Hari Sabtu");
printf("\n7. Hari Minggu");
printf("\nMasukkan Pilihan Hari Anda : ");scanf("%d",&hari);
switch(hari)
{
case 1 : printf("Anda Memilih Hari Senin");break;
case 2 : printf("Anda Memilih Hari Selasa");break;
case 3 : printf("Anda Memilih Hari Rabu");break;
case 4 : printf("Anda Memilih Hari Kamis");break;
case 5 : printf("Anda Memilih Hari Jum'at");break;
case 6 : printf("Anda Memilih Hari Sabtu");break;
case 7 : printf("Anda Memilih Hari Minggu");break;
default : printf("Anda Salah Memilih Hari ");break;
}
}
Fungsi Dalam C
#include stdio.h
#include conio.h
#include string.h
main()
{ char nama[25];
strcpy(nama, STMIK AIRLANGGA);
printf(Nama : %s, nama);
printf(Banyaknya karakter nama Anda adalah : %i, strlen(nama));
getch();
}
strcat()
Digunakan untuk menambahkan string sumber
ke bagian akhir dari string tujuan.
Bentuk umum : strcat(tujuan, sumber);
strupr()
Digunakan untuk mengubah setiap huruf
dari suatu string menjadi huruf capital.
Bentuk umum : strupr(string);
strlwr()
Digunakan untuk mengubah setiap huruf dari suatu
string menjadi huruf kecil semua.
Bentuk umum : strlwr(string);
#include stdio.h
#include conio.h
#include string.h
main()
{ char satu[30] = Jurusan Sistem Informasi;
char dua[30] = STMIK SPB Airlangga;
clrscr();
strcat(satu, dua);
printf(Hasil penggabungannya : %s\n, satu);
printf(Jika diubah menjadi huruf kapital semua :\n); printf(%s, strupr(satu));
printf(Jika diubah menjadi huruf kecil semua :\n); printf(%s, strlwr(satu));
getch();
}
strcmp()
Digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Hasil dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai :
(a)Negative, jika string pertama kurang dari string kedua.
(b) Nol, jika string pertama sama dengan string kedua
(c) Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua.
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);
#include stdio.h
#include conio.h
#include string.h
main()
{ char string1[5], string2[5];
int hasil;
clrscr();
printf(Masukkan string 1 : ); scanf(%s, &string1);
printf(Masukkan string 2 : ); scanf(%s, &string2);
hasil = strcmp(string1, string2);
if(hasil > 0)
printf(%s > %s, string1,string2);
else
if(hasil == 0)
printf(%s = %s, string1, string2);
else
printf(%s < %s, string1, string2);
getch();
}
islower()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan huruf kecil.
Bentuk umum : islower(char);
isupper()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan huruf kapital.
Bentuk umum : isupper(char);
isdigit()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan sebuah digit.
Bentuk umum : isdigit(char);
tolower()
Fungsi akan mengubah huruf capital menjadi huruf kecil.
Bentuk umum : tolower(char);
toupper()
Fungsi akan mengubah huruf kecil menjadi huruf kapital.
Bentuk umum : toupper(char);
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "ctype.h"
main()
{ char karakter;
clrscr();
printf("Masukkan sebuah karakter : "); karakter = getche();
if(isupper(karakter))
{
puts(" adalah huruf besar");
printf("Huruf kecilnya adalah : %c", tolower(karakter));
}
else
if(islower(karakter))
{
puts(" adalah huruf kecil");
printf("Huruf besarnya adalah : %c", toupper(karakter));
}
else
if(isdigit(karakter))
puts(" adalah karakter digit");
getch();
}
sqrt()
Digunakan untuk menghitung akar dari sebuah bilangan.
Bentuk umum : sqrt(bilangan);
pow()
Digunakan untuk menghitung pemangkatan suatu bilangan.
Bentuk umum : pow(bilangan, pangkat);
#include stdio.h
#include conio.h
#include math.h
main()
{ int x, y; float z; clrscr();
printf(Menghitung x pangkat y\n);
printf(x = ); scanf(%i, &x);
printf(y = ); scanf(%i, &y);
printf( %i dipangkatkan dengan %i adalah %7.2lf, x, y, pow(x, y));
getch();
clrscr();
printf(Menghitung akar suatu bilangan z\n);
printf(z = ); scanf(%f, &z);
printf(Akar dari %f adalah %7.2lf, z, sqrt(z));
getch();
}
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "math.h"
main()
{ float sudut;
clrscr();
printf("Menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens\n");
printf("Masukkan sudut : "); scanf("%f", &sudut);
printf("Nilai sinus %.2f derajat adalah %.3f", sudut, sin(sudut));
printf("Nilai cosinus %.2f derajat adalah %.3f", sudut, cos(sudut));
printf("Nilai tangens %.2f derajat adalah %.3f", sudut, tan(sudut)); getch();
}
div()
Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa
Bentuk umum : div_t div(int x, int y)
Strukturnya :
typedef struct
{ int qout; // hasil pembagian
int rem // sisa pembagian
} div_t;
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "stdlib.h"
main()
{ int x, y; div_t hasil;
clrscr();
printf("Menghitung sisa dan hasil pembagian x dengan y\n");
printf("x = "); scanf("%i", &x);
printf("y = "); scanf("%i", &y);
hasil = div(x,y);
printf("\n\n %3i div %3i = %3i sisa %3i", x, y, hasil.quot, hasil.rem);
getch();
}
max()
Digunakan untuk menentukan nilai
maksimal dari dua buah bilangan.
Bentuk umum : max(bilangan1, bilangan2);
min()
Digunakan untuk menentukan bilangan
terkecil dari dua buah bilangan.
Bentuk umum : min(bilangan1, bilangan2);
#include stdio.h
#include conio.h
#include stdlib.h
main()
{
int x, y, z;
clrscr();
printf(Menentukan bilangan terbesar dan terkecil\n);
printf(X = ); scanf(%i, &x);
printf(Y = ); scanf(%i, &y);
printf(Z = ); scanf(%i, &z);
printf(\nBilangan terbesar : %i, max(max(x, y), z));
printf(\nBilangan terkecil : %i, min(min(x, y), z));
getch();
}
# Define
#Define Digunakan untuk
mendefinisikan suatu nilai tertentu
kepada suatu nama konstanta.
Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah:
#define nama_konstanta teks
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#define PI 3.141592
#define L(n) PI*n*n
main()
{
clrscr();
printf("\nLuas Lingkaran dengan : ");
printf("\nJari-jari = 5 adalah %.2f",L(5));;
printf("\nJari-jari = 10 adalah %.2f",L(10));
getche();
}
Array / Larik
Array / Larik adalah kumpulan data yang bertipe sama.
Misal ada kumpulan data bertipe int yaitu angka 1, 2, 3,
4, dan 5. Kumpulan data ini dapat disajikan dalam
bentuk array karena memiliki tipe data yang sama yaitu
int. Misalkan saja kumpulan data tadi diberi nama Angka
sehingga jika disajikan dalam array akan menjadi
Angka[]={1, 2, 3, 4, 5}. Pada sebuah array dimulai dari
indeks ke-0, sehingga pada array Angka[], angka 1
adalah indeks ke-0 (Array[0]), angka 2 adalah indeks ke1 (Array[1]), angka 3 adalah indeks ke-2 (Array[2]), dan
seterusnya sampai angka terakhir
Array 1 Dimensi
Bentuk umum array berdimensi satu:
Tipe_Data Nama_Variabel [ukuran]
Contoh variabel array:
int i;
int nilaiSiswa[10]={87,95,80,79,85,80,100,80,82,86};
Karna satu dimensi, disini kita dapat langsung memberi
ukuran 10 dengan nilai yg sudah ditentukan. Maksud
array diatas, variabel akan menampung 10 nilai yg
sudah ditentukan besarannya. Besaran diatas
merupakan nilai dari siswa.
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int nilaiSiswa[10]={87,95,80,79,85,80,100,80,82,86};
for(int i=0;i<10;i++)
{
printf("\nNilai siswa ke-%d= %d",i,nilaiSiswa[i]);
}
}
#include <stdio.h>
main()
{
int i=0; int angka[3][3];
angka[0][0]=1; angka[0][1]=2; angka[0][2]=3;
angka[1][0]=4; angka[1][1]=5; angka[1][2]=6;
angka[2][0]=7; angka[2][1]=8; angka[2][2]=9;
printf("isi dari array 2 dimensi adalah : \n");
for(i;i<3;i++)
{
int j=0;
for(j;j<3;j++)
{
printf("%d", angka[i][j]);
}
printf("\n");
}
}
#include <stdio.h>
main()
{
int i=0;
int angka[3][3][3];
angka[0][0][0]=1; angka[0][0][1]=2; angka[0][0][2]=3;
angka[0][1][0]=4; angka[0][1][1]=5; angka[0][1][2]=6;
angka[0][2][0]=7; angka[0][2][1]=8; angka[0][2][2]=9;
angka[1][0][0]=1; angka[1][0][1]=2; angka[1][0][2]=3;
angka[1][1][0]=4; angka[1][1][1]=5; angka[1][1][2]=6;
angka[1][2][0]=7; angka[1][2][1]=8; angka[1][2][2]=9;
angka[2][0][0]=1; angka[2][0][1]=2; angka[2][0][2]=3;
angka[2][1][0]=4; angka[2][1][1]=5; angka[2][1][2]=6;
angka[2][2][0]=7; angka[2][2][1]=8; angka[2][2][2]=9;
printf("isi dari array 3 dimensi adalah : \n");
for(i;i<3;i++)
{
int j=0;
for(j;j<3;j++)
{
int k=0;
for(k;k<3;k++)
{
printf("%d", angka[i][j][k]);
}
printf("\n");
}
printf("\n\n");
}
}
Struktur Fungsi
1. Judul fungsi
2. Tipe data yang akan dikembalikan/void
3. Tidak ada kode implementasi function
tersebut
Bentuk umum Fungsi adalah sebagai berikut:
TipeData NamaFungsi (DaftarParameter)
{
/*Code atau Badan Prosedur*/
return nilaireturn;
}
Contoh Fungsi
#include <stdio.h>
int pangkat(int a, int b)
{
int i, hasil = 1;
for(i=0; i<b; i++)
{
hasil = hasil * a;
}
return hasil;
}
int main()
{
int hasil;
hasil = pangkat(5, 3);
printf("\nhasil bilangan pangkat = %d\n\n", hasil);
return 0;
}
Contoh Procedure
#include <stdio.h>
void pangkat(int a, int b)
{
int i, hasil = 1;
for(i=0; i<b; i++)
{
hasil = hasil * a;
}
printf("\nhasil bilangan pangkat = %d\n\n", hasil);
}
int main()
{
pangkat(5, 3);
return 0;
}
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int menghitungluas(int p,int l)
{
int luas;
luas=p*l;
return luas;
}
int main()
{
int pj, lb;
int luasUtama;
printf("input panjang= "); scanf("%i", &p);
printf("input lebar= "); scanf("%i", &l);
luasUtama = luasUtama (pj, lb);
printf("\nhasil luas= %i", luas);
getch();
}
void hitungluaslingkaran()
{
float phi;
float r;
luas=phi*r*r;
printf("luas lingkaran : %0.2f\n",luas);
}