Anda di halaman 1dari 65

Pemakaian #include pustaka (library)

yang umum
1. conio.h = Tampilan Layar : clrscr(), textcolor(), textbackground(),textattr(),dll.
2. stdio.h = standart input/output : clrscr(), printf(), scanf(), puts(), gets(),
getch(),cprintf(), dll.
3. stdlib.h = standart library (akses file / stream) : fopen(), flose(), fread(),
fwrite(), fprintf(), fscanf(), dll.
4. alloc.h/malloc.h
= pengalokasian
memori(memori dinamis) :
malloc(), free(), calloc(), dll.

Tipe Data Bahasa C


TIPE
Int

Lebar

Jangkauan Nilai

16 bit

- 32768 s/d 32767

signed int
short int
signed short int
unsigned int

16 bit

0 s/d 65535

unsigned short int


long int

32 bit

- 2147483648 s/d 2147483649

unsigned long int

32 bit

0 s/d 4294967296

Float

32 bit

3.4E-38 s/d 3.4E+38

Double

64 bit

1.7E-308 s/d 1.7E+308

long double

80 bit

3.4E-4932 s/d 3.4E+4932

signed long int

char

8 bit

- 128 s/d 127

signed char
unsigned char

8 bit

0 s/d 255

Format Input untuk Setiap Tipe Data


Untuk memasukan nilai data menggunakan Spesifikai format yaitu : %
type dimana type bisa diganti dengan salah satu dari sbb:
Kode Format

Fungsi

%c

Membaca sebuah karakter

%s

Membaca nilai string

%d

Membaca nilai desimal integer

%i

Membaca nilai desimal integer

%x

Membaca nilai heksa desimal integer

%o

Membaca nilai oktal integer

%f

Membaca nilai pecahan

%e

Membaca nilai pecahan

%g

Membaca nilai pecahan

%h

Membaca nilai short integer desimal

[]

Membaca karakter string yg diakhiri dengan karakter


yg tidak ada didalam [...]

[^..]

Membaca karakter string yg diakhiri dengan karakter


yg ada didalam [..]

Fungsi Output Hasil Terformat


Sedangkan untuk hasil terformat digunakan perintah printf dengan
spesifikai format sbb: %[flags][width][.precision] type;

Kode
Format

Fungsi

%c

Menampilkan sebuah karakter

%s

Menampilkan nilai string

%d

Menampilkan nilai desimal integer

%i

Menampilkan nilai desimal integer

%u

Menampilkan nilai desimal integer tidak bertanda

%x

Menampilkan nilai heksa desimal integer

%o

Menampilkan nilai oktal integer

%f

Menampilkan nilai pecahan

%e

Menampilkan nilai pecahan dalam notasi scientific

%g

Sebagai pengganti %f atau %e tergantung


mana
yang terpendek

%p

Menampilkan suatu alamat memori untuk pointer

Operator Aritmatich
Operator

Description

Example

Adds two operands.

A + B = 30

Subtracts second operand from the first.

A B = -10

Multiplies both operands.

A * B = 200

Divides numerator by de-numerator.

B / A= 2

Modulus Operator and remainder of after an integer division.

B % A= 0

++

Increment operator increases the integer value by one.

A++ = 11

--

Decrement operator decreases the integer value by one.

A-- = 9

Compound assignment (+=, -=, *=, /=, %=, >>=, <<=, &=, ^=, |=)
Compound assigment adalah kombinasi dari assigment operator (operator sama dengan),
digunakan untuk memperpendek suatu ekspresi dari suatu operasi dalam program.

Ekspresi

Bentuk Lain

a+=3

a=a+3

a-=3

a=a-3

a*=3

a=a*3

a/=3

a = a /3

a%=3

a=a%3

a>>=3

a = a >> 3

a<<=3

a = a << 3

a&=3

a=a&3

a^=3

a=a^3

=3

Perulangan 1
1. Struktur Perulangan For

Struktur perulangan for biasa digunakan untuk mengulang suatu proses yang telah diketahui
jumlah perulangannya. Dari segi penulisannya, struktur perulangan for tampaknya lebih
efisien karena susunannya lebih simpel dan sederhana. Bentuk umum perulangan for
adalah sebagai berikut :
General Format (GF) :

for(inisialisasi; kondisi;counter)
{
pernyataan;
}
Keterangan :

Inisialisasi: pernyataan untuk menyatakan keadaan awal dari variabel kontrol.


Kondisi : ekspresi relasi yang menyatakan kondisi untuk keluar dari perulangan.
counter : pengatur perubahan nilai variabel kontrol.

Contoh Program
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a;
clrscr();
for (a=1; a<=5; a++)
{
printf("\nHello C");
}
getch();
}

Perulangan 2
2. Struktur While.
Struktur while adalah Mengulang statement atau blok statement
selama kondisi yang diberikan sesuai (ekspresi bernilai true)
General Format (GF) :
Bentuk Umum while
while(ekspresi_logika
{
statement . . .
...
}

Contoh Program
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a;
clrscr();
a=1;
while (a<=5)
{
printf("\nHello C");
a++;
}
getch();
}

Perulangan 3
3. Struktur do..while
- Struktur ini masih sama dengan struktur while
- Perbedaan utama dengan struktur while adalah.
struktur hanya bisa di eksekusi minimal satu kali
General Format (GF) :
Bentuk Umum do..while
do {
statement . . .
...
} while(ekspresi_logika) ;

Contoh Program
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a;
a=1;
do
{
printf(Hello C");
a++;
}
while(a<=5);
getch();
}

Perulangan Bersarang / Bertingkat


1. For
General Format :
for(Inisialisasi1; Terminasi1; Iterasi1)
{
Proses;
for(Inisialisasi2; Terminasi2; Iterasi2)
{
Proses;
}
}

Perulangan Bersarang / Bertingkat


2. While.
General Format :
Inisialisasi1 while(Terminasi1)
{
Proses1
Inisialisasi2 while(Terminasi2)
{
Proses1 Iterasi2
}
Iterasi1
}

Contoh Program
#include "stdio.h
main()
{
int i,a,d;
printf("Berapa baris bintang ? "); scanf("%d", &i);
for (d=1;d<=i;d++)
{
for (a=1;a<=d;a++)
{
printf("* ");
}
printf("\n");
}
}

Contoh Program
#include <stdio.h>
main()
{
int i,j;
printf("Pengulangan Bersarang While\n");
i=0;
while(i<=10)
{
printf("%d ",i);
j=0;
while(j<=5)
{
printf("%d ",j);
j++;
}
i++;
printf(\n");
}
}

Latihan - Latihan

Menampilkan nilai bilangan :


1234
1234
1234

Latihan - Latihan

1111
2222
3333

Latihan - Latihan
0
11
222
3333
3333
222
11
0

Fungsi Logika IF

Statement if adalah salah satu statement yang digunakan untuk penyeleksian


kondisi. Statement ini merupakan statement percabangan paling dasar, jika
suatu terpenuhi alias bernilai true maka akan menjalankan tertentu. Dan jika tidak
maka tersebut tidak akan dijalankan.
General Format :
if (kondisi)
{
statement;
}
else if (kondisi)
{
statement;
}
else
{
statement;
}

Operator yang digunakan dalam IF

#include stdio.h
main()
{
int hari;
printf("Masukkan angka : ");scanf("%d", &hari);
if (hari==1)
{
printf (Senin);
}
else if (hari==2)
{
printf (Selasa);
}
else
{
printf (Minggu);
}
}

SWITCH STATEMENT
Statement ini digunakan untuk melakukan
percabangan alur yang efektif digunakan
untuk alur program mempersyaratkan
banyak kondisi.

General Format :
switch( expression )
{
case A:
statement list;
case B:
statement list;
...
case N:
statement list;
default:
statement list;
}

break;
break;
break;
break;

#include "stdio.h"
void main()
{
int hari;
printf("Nama - Nama Hari ");
printf("\n1. Hari Senin");
printf("\n2. Hari Selasa");
printf("\n3. Hari Rabu");
printf("\n4. Hari Kamis");
printf("\n5. Hari Jum'at");
printf("\n6. Hari Sabtu");
printf("\n7. Hari Minggu");
printf("\nMasukkan Pilihan Hari Anda : ");scanf("%d",&hari);
switch(hari)
{
case 1 : printf("Anda Memilih Hari Senin");break;
case 2 : printf("Anda Memilih Hari Selasa");break;
case 3 : printf("Anda Memilih Hari Rabu");break;
case 4 : printf("Anda Memilih Hari Kamis");break;
case 5 : printf("Anda Memilih Hari Jum'at");break;
case 6 : printf("Anda Memilih Hari Sabtu");break;
case 7 : printf("Anda Memilih Hari Minggu");break;
default : printf("Anda Salah Memilih Hari ");break;
}
}

Fungsi Dalam C

Fungsi merupakan suatu bagian dari program yang dimaksudkan


untuk mengerjakan suatu tugas tertentu dan letaknya terpisah dari
program yang memanggilnya. Fungsi merupakan elemen utama
dalam bahasa C karena bahasa C sendiri terbentuk dari
kumpulan fungsi-fungsi. Dalam setiap
program bahasa C, minimal terdapat satu fungsi yaitu fungsi main().
Fungsi banyak diterapkan dalam program-program C yang terstruktur.
Keuntungan penggunaan fungsi dalam program yaitu program akan
memiliki struktur yang jelas (mempunyai readability yang tinggi) dan
juga akan menghindari penulisan bagian program yang sama.
Dalam bahasa C fungsi dapat dibagi menjadi dua, yaitu fungsi
pustaka atau fungsi yang telah tersedia dalam Turbo C dan fungsi
yang didefinisikan atau dibuat oleh programmer.

BEBERAPA FUNGSI PUSTAKA DALAM


BAHASA C
Fungsi Operasi String (tersimpan dalam header file
string.h)
strcpy()
Berfungsi untuk menyalin suatu string asal ke variable
string tujuan.
Bentuk umum : strcpy(var_tujuan, string_asal);
strlen()
berfungsi untuk memperoleh jumlah karakter dari suatu
string.
Bentuk umum : strlen(string);

#include stdio.h
#include conio.h
#include string.h
main()
{ char nama[25];
strcpy(nama, STMIK AIRLANGGA);
printf(Nama : %s, nama);
printf(Banyaknya karakter nama Anda adalah : %i, strlen(nama));
getch();
}

strcat()
Digunakan untuk menambahkan string sumber
ke bagian akhir dari string tujuan.
Bentuk umum : strcat(tujuan, sumber);
strupr()
Digunakan untuk mengubah setiap huruf
dari suatu string menjadi huruf capital.
Bentuk umum : strupr(string);
strlwr()
Digunakan untuk mengubah setiap huruf dari suatu
string menjadi huruf kecil semua.
Bentuk umum : strlwr(string);

#include stdio.h
#include conio.h
#include string.h
main()
{ char satu[30] = Jurusan Sistem Informasi;
char dua[30] = STMIK SPB Airlangga;
clrscr();
strcat(satu, dua);
printf(Hasil penggabungannya : %s\n, satu);
printf(Jika diubah menjadi huruf kapital semua :\n); printf(%s, strupr(satu));
printf(Jika diubah menjadi huruf kecil semua :\n); printf(%s, strlwr(satu));
getch();
}


strcmp()
Digunakan untuk membandingkan dua buah string.
Hasil dari fungsi ini bertipe integer dengan nilai :
(a)Negative, jika string pertama kurang dari string kedua.
(b) Nol, jika string pertama sama dengan string kedua
(c) Positif, jika string pertama lebih besar dari string kedua.
Bentuk umum : strcmp(string1, string2);

#include stdio.h
#include conio.h
#include string.h
main()
{ char string1[5], string2[5];
int hasil;
clrscr();
printf(Masukkan string 1 : ); scanf(%s, &string1);
printf(Masukkan string 2 : ); scanf(%s, &string2);
hasil = strcmp(string1, string2);
if(hasil > 0)
printf(%s > %s, string1,string2);
else
if(hasil == 0)
printf(%s = %s, string1, string2);
else
printf(%s < %s, string1, string2);
getch();
}

Fungsi Operasi Karakter (tersimpan dalam header ctype.h)

islower()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan huruf kecil.
Bentuk umum : islower(char);

isupper()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan huruf kapital.
Bentuk umum : isupper(char);

isdigit()
Fungsi akan menghasilkan nilai benar (bukan nol) jika karakter merupakan sebuah digit.
Bentuk umum : isdigit(char);

tolower()
Fungsi akan mengubah huruf capital menjadi huruf kecil.
Bentuk umum : tolower(char);

toupper()
Fungsi akan mengubah huruf kecil menjadi huruf kapital.
Bentuk umum : toupper(char);

#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "ctype.h"
main()
{ char karakter;
clrscr();
printf("Masukkan sebuah karakter : "); karakter = getche();
if(isupper(karakter))
{
puts(" adalah huruf besar");
printf("Huruf kecilnya adalah : %c", tolower(karakter));
}
else
if(islower(karakter))
{
puts(" adalah huruf kecil");
printf("Huruf besarnya adalah : %c", toupper(karakter));
}
else
if(isdigit(karakter))
puts(" adalah karakter digit");
getch();
}

Fungsi Operasi Matematik (tersimpan dalam header math.h dan stdlib.h)

sqrt()
Digunakan untuk menghitung akar dari sebuah bilangan.
Bentuk umum : sqrt(bilangan);

pow()
Digunakan untuk menghitung pemangkatan suatu bilangan.
Bentuk umum : pow(bilangan, pangkat);

#include stdio.h
#include conio.h
#include math.h
main()
{ int x, y; float z; clrscr();
printf(Menghitung x pangkat y\n);
printf(x = ); scanf(%i, &x);
printf(y = ); scanf(%i, &y);
printf( %i dipangkatkan dengan %i adalah %7.2lf, x, y, pow(x, y));
getch();
clrscr();
printf(Menghitung akar suatu bilangan z\n);
printf(z = ); scanf(%f, &z);
printf(Akar dari %f adalah %7.2lf, z, sqrt(z));
getch();
}

sin(), cos(), tan()


Masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus,
cosinus dan tangens dari suatu sudut.
Bentuk Umum :
sin(sudut);
cos(sudut);
tan(sudut);

#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "math.h"
main()
{ float sudut;
clrscr();
printf("Menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens\n");
printf("Masukkan sudut : "); scanf("%f", &sudut);
printf("Nilai sinus %.2f derajat adalah %.3f", sudut, sin(sudut));
printf("Nilai cosinus %.2f derajat adalah %.3f", sudut, cos(sudut));
printf("Nilai tangens %.2f derajat adalah %.3f", sudut, tan(sudut)); getch();
}

div()
Digunakan untuk menghitung hasil pembagian dan sisa
Bentuk umum : div_t div(int x, int y)
Strukturnya :
typedef struct
{ int qout; // hasil pembagian
int rem // sisa pembagian
} div_t;

#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#include "stdlib.h"
main()
{ int x, y; div_t hasil;
clrscr();
printf("Menghitung sisa dan hasil pembagian x dengan y\n");
printf("x = "); scanf("%i", &x);
printf("y = "); scanf("%i", &y);
hasil = div(x,y);
printf("\n\n %3i div %3i = %3i sisa %3i", x, y, hasil.quot, hasil.rem);
getch();
}

max()
Digunakan untuk menentukan nilai
maksimal dari dua buah bilangan.
Bentuk umum : max(bilangan1, bilangan2);
min()
Digunakan untuk menentukan bilangan
terkecil dari dua buah bilangan.
Bentuk umum : min(bilangan1, bilangan2);

#include stdio.h
#include conio.h
#include stdlib.h
main()
{
int x, y, z;
clrscr();
printf(Menentukan bilangan terbesar dan terkecil\n);
printf(X = ); scanf(%i, &x);
printf(Y = ); scanf(%i, &y);
printf(Z = ); scanf(%i, &z);
printf(\nBilangan terbesar : %i, max(max(x, y), z));
printf(\nBilangan terkecil : %i, min(min(x, y), z));
getch();
}

# Define
#Define Digunakan untuk
mendefinisikan suatu nilai tertentu
kepada suatu nama konstanta.
Bentuk umum dari preprocessor directive #define ini adalah:
#define nama_konstanta teks

Dalam pendeklarasian preprocessor directive #define,


Nama_Konstanta sebaiknya ditulis dengan menggunakan
huruf besar, guna untuk membedakannya dengan
nama_variabel. Sedangkan Teks merupakan suatu nilai yang
diberikan pada nama_konstanta. Teks dapat berupa :
Numerik #define PI 3.14
Karakter #define HURUF B
String #define JABATAN INSTRUCTOR
Pernyataan #define CETAK (Borland C++)
Fungsi Sederhana #define LUAS_KUBUS (n*n)

#include "stdio.h"
#include "conio.h"
#define PI 3.141592
#define L(n) PI*n*n
main()
{
clrscr();
printf("\nLuas Lingkaran dengan : ");
printf("\nJari-jari = 5 adalah %.2f",L(5));;
printf("\nJari-jari = 10 adalah %.2f",L(10));
getche();
}

Array / Larik
Array / Larik adalah kumpulan data yang bertipe sama.
Misal ada kumpulan data bertipe int yaitu angka 1, 2, 3,
4, dan 5. Kumpulan data ini dapat disajikan dalam
bentuk array karena memiliki tipe data yang sama yaitu
int. Misalkan saja kumpulan data tadi diberi nama Angka
sehingga jika disajikan dalam array akan menjadi
Angka[]={1, 2, 3, 4, 5}. Pada sebuah array dimulai dari
indeks ke-0, sehingga pada array Angka[], angka 1
adalah indeks ke-0 (Array[0]), angka 2 adalah indeks ke1 (Array[1]), angka 3 adalah indeks ke-2 (Array[2]), dan
seterusnya sampai angka terakhir

Array 1 Dimensi
Bentuk umum array berdimensi satu:
Tipe_Data Nama_Variabel [ukuran]
Contoh variabel array:
int i;
int nilaiSiswa[10]={87,95,80,79,85,80,100,80,82,86};
Karna satu dimensi, disini kita dapat langsung memberi
ukuran 10 dengan nilai yg sudah ditentukan. Maksud
array diatas, variabel akan menampung 10 nilai yg
sudah ditentukan besarannya. Besaran diatas
merupakan nilai dari siswa.

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int nilaiSiswa[10]={87,95,80,79,85,80,100,80,82,86};
for(int i=0;i<10;i++)
{
printf("\nNilai siswa ke-%d= %d",i,nilaiSiswa[i]);
}
}

Array Dua Dimensi &


Multidimensi
Untuk array 2 dimensi dan 3 dimensi
konsepnya hampir sama dengan array 1
dimensi hanya saja dimensi arraynya lebih
banyak. Array 2 dimensi jika dibayangkan
bentuknya seperti bangun persegi yang
memiliki panjang dan lebar. Sedangkan
array 3 dimensi bentuknya seperti kubus
yang memiliki panjang, lebar, dan juga
tinggi

#include <stdio.h>
main()
{
int i=0; int angka[3][3];
angka[0][0]=1; angka[0][1]=2; angka[0][2]=3;
angka[1][0]=4; angka[1][1]=5; angka[1][2]=6;
angka[2][0]=7; angka[2][1]=8; angka[2][2]=9;
printf("isi dari array 2 dimensi adalah : \n");
for(i;i<3;i++)
{
int j=0;
for(j;j<3;j++)
{
printf("%d", angka[i][j]);
}
printf("\n");
}
}

#include <stdio.h>
main()
{
int i=0;
int angka[3][3][3];
angka[0][0][0]=1; angka[0][0][1]=2; angka[0][0][2]=3;
angka[0][1][0]=4; angka[0][1][1]=5; angka[0][1][2]=6;
angka[0][2][0]=7; angka[0][2][1]=8; angka[0][2][2]=9;
angka[1][0][0]=1; angka[1][0][1]=2; angka[1][0][2]=3;
angka[1][1][0]=4; angka[1][1][1]=5; angka[1][1][2]=6;
angka[1][2][0]=7; angka[1][2][1]=8; angka[1][2][2]=9;
angka[2][0][0]=1; angka[2][0][1]=2; angka[2][0][2]=3;
angka[2][1][0]=4; angka[2][1][1]=5; angka[2][1][2]=6;
angka[2][2][0]=7; angka[2][2][1]=8; angka[2][2][2]=9;
printf("isi dari array 3 dimensi adalah : \n");
for(i;i<3;i++)
{
int j=0;
for(j;j<3;j++)
{
int k=0;
for(k;k<3;k++)
{
printf("%d", angka[i][j][k]);
}
printf("\n");
}
printf("\n\n");
}
}

Procedure dan Fungsi


Fungsi/prosedur adalah suatu bagian dari program
yang digunakan untuk menjalankan suatu tugas
tertentu dan letaknya terpisah dari bagian program
yang menggunakannya. Suatu fungsi/prosedur
dipanggil/digunakan dengan tujuan khusus, yaitu
untuk mengerjakan suatu tugas tertentu, dimana
tugas-tugas tersebut dapat berupa tugas input
(menyimpan hasil ke dalam suatu array atau file)
dan/atau output (menampilkan hasil di layar monitor)
ataupun melakukan penyeleksian dan perhitungan.
Suatu Fungsi/prosedur dapat memberikan suatu hasil
balik ke program yang memanggilnya atau tidak
meberikan hasil balik sama sekali. Hasil balik ini
biasanya berupa suatu nilai yang dibutuhkan oleh
bagian program yang memanggilnya.

Perbedaan utama fungsi dan prosedur

Fungsi hanya akan mengembalikan sebuah nilai


ke bagian yang memanggilnya
atau dengan kata lain sebuah fungsi hanya
mengerjakan satu tugas saja,

sedangkan prosedur akan mengembalikan satu


atau lebih nilai atau bahkan
tidak mengembalikan nilai sama sekali ke bagian yang
memanggilnya, atau
dengan kata lain sebuah prosedur dapat mengerjakan
lebih dari satu tugas

Mengapa menggunakan fungsi dan prosedur :


1. Memecahkan program yang rumit dan besar menjadi
program-program yang lebih sederhana atau kecil.
2. Untuk aktivitas yang dilakukan lebih dari satu kali / sering
dilakukan berulang-ulang.
3. Meningkatkan kemampuan untuk menganalisis
kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal mencari
fungsi atau prosedur yang bersangkutan saja dan tak perlu
di seluruh program.

Function main, sering dideklarasikan dalam 2 bentuk:


int main()
Berarti di dalam function main tersebut harus terdapat keyword return di
bagian akhir fungsi dan mengembalikan nilai bertipe data int. Mengapa
hasil return harus bertipe int juga? karena tipe datayang mendahului
fungsi main() diatas dideklarasikan int. Tujuan nilai kembalian
berupa integer adalahuntuk mengetahui status eksekusi program. jika
terminated successfully (EXIT_SUCCESS) maka, akan dikembalikan
status 0, sedangkan jika terminated unsuccessfully (EXIT_FAILURE)
akan dikembalikan nilai status tidak 0, biasanya bernilai 1. Biasanya
dipakai di lingkungan UNIX void main(). Berarti berupa function yang
void sehingga tidak mengembalikan nilai status program sehingga nilai
status program tidak bisa diketahui. Biasanya dipakai pada program C di
lingkungan Windows Bentuk pemanggilan fungsi di C. Pada dasarnya
fungsi dapat memanggil fungsi lain, bahkan fungsi dapat memanggil
dirinya sendiri (rekursif)
void main()
Berarti berupa function yang void sehingga tidak mengembalikan nilai
status program , sehingga nilai status program tidak bisa diketahui .
Bisanya dipakai pada program C di lingkungan windows.

Struktur Fungsi
1. Judul fungsi
2. Tipe data yang akan dikembalikan/void
3. Tidak ada kode implementasi function
tersebut
Bentuk umum Fungsi adalah sebagai berikut:
TipeData NamaFungsi (DaftarParameter)
{
/*Code atau Badan Prosedur*/
return nilaireturn;
}

Struktur Prosedure di antaranya :


judul (berisi nama prosedur dan deklarasi parameter
jika ada)
deklarasi
deskripsi (badan prosedur)
Bentuk umum prosedur adalah sebagai berikut:
Void NamaProsedur (DaftarParameter)
{
/*Code atau Badan Prosedur*/
}

Contoh Fungsi
#include <stdio.h>
int pangkat(int a, int b)
{
int i, hasil = 1;
for(i=0; i<b; i++)
{
hasil = hasil * a;
}
return hasil;
}
int main()
{
int hasil;
hasil = pangkat(5, 3);
printf("\nhasil bilangan pangkat = %d\n\n", hasil);
return 0;
}

Contoh Procedure
#include <stdio.h>
void pangkat(int a, int b)
{
int i, hasil = 1;
for(i=0; i<b; i++)
{
hasil = hasil * a;
}
printf("\nhasil bilangan pangkat = %d\n\n", hasil);
}
int main()
{
pangkat(5, 3);
return 0;
}

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int menghitungluas(int p,int l)
{
int luas;
luas=p*l;
return luas;
}
int main()
{
int pj, lb;
int luasUtama;
printf("input panjang= "); scanf("%i", &p);
printf("input lebar= "); scanf("%i", &l);
luasUtama = luasUtama (pj, lb);
printf("\nhasil luas= %i", luas);
getch();
}

void hitungluaslingkaran()
{
float phi;
float r;
luas=phi*r*r;
printf("luas lingkaran : %0.2f\n",luas);
}

Anda mungkin juga menyukai