Dua iinsan memadu kasih Didipohon keranji ucap janji Biarlah jalan setapak kuterusuri Bagai langit yang menyelimuti Berlubang-lubang derita atas salahku Suasana pun dapat berubah Liku-liku hambatan di kehidupanku Sinar yang meredap Hentikanku Dulu tinggalah dulu Seakan ku berlari ketakutan melihat Sekarang tatap masa depan bayanganku Benarkah tinggalkan masa lampau Kenangan itu yang tertinggal Deritamu kurasakan dihatiku Luka yang Tergores sadarkah aku?? Letih dirimu berjalan kurasakan Tapi langit jauh disana Siapakah aku? Hatimu juga entah kemana? Aku tak kenal dia dan siapapun Adakah kau temaniku Seolah pisau tlah tancap didadaku Begitu besar lubang yang mencekam Hari begitu dingin dirasakan Tak dapatkah ku tambal.. Menusuk nadi yang mengelitik Hilang semangat yang dulu Sadarkah dia akan kehadiranku? Adakah harapan dan kesempatan Sehari berjalan mencari kesibukan Aku seperti orang yang bodoh Seolah tak sadar perut tak terisi Berjalan tak bertepi Hingga tiba saat tubuhku layu Ku butuh ditemani dirimu Tercabik kesalahanku Jadikan tongkat penguatku. Menusuk hulu hatiku