Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR PEMROGRAMAN : LOMPATAN & KALANG

( Laporan Praktikum Pemrograman Komputer )

Oleh
NAMA : Hayan Munadif
NPM
: 0617041065

LABORATORIUM KOMPUTASI
JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG
2007

LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL PERCOBAAN

: Struktur Pemrograman : Lompatan & Kalang

TANGGAL PERCOBAAN : 15 Desember 2007


TEMPAT PERCOBAAN

: Laboratorium Komputasi

NAMA

: Hayan Munadif

NPM

: 0617041042

JURUSAN

: Fisika

FAKULTAS

: Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

KELOMPOK

Bandar Lampung,15 Desember 2007


Mengetahui,
Asisten

Nama :
NPM. :

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

..............................................................i

DAFTAR ISI

..............................................................ii

I TEORI DASAR

..............................................................1

II PROGRAM DAN PEMBAHASAN


A. Program

..............................................................3

B. Pembahasan

..............................................................5

III KESIMPULAN

..............................................................6

DAFTAR PUSTAKA

..............................................................7

LAMPIRAN

..............................................................8

I TEORI DASAR

Jika di tinjau dari bahasan mengenai struktur pengulangan, penggunaan kata kunci
go to

ini dapat mewakili penggunaan kata kunci break maupun continue,

tergantung dimana kita menenpatkan label. Label disini berfungsi untuk


menyatakan lokasi yang akan dituju. Perlu juga diperhatikan bahwa untuk
menuliskan suatu label haruslah menggunakan tanda titik dua (:) di belakang
nama label tersebut. Dalam mendefinisikan nama label juga tidak perlu dilakukan
pendeklarasian seperti halnya sebuah variabel karena label hanya digunakan untuk
tanda saja sehingga tidak memiliki tipe data. Kata kunci go to tidak hanya dapat
digunakan dalam struktur pengulangan saja, melainkan dapat digunakan dimana
saja.
( Raharjo, 2007 )
Struktur while merupakan struktur pengulangan yang melakukan pengecekan
kondisi di awal blok struktur. Kita tahu bahwa pengulangan hanya dilakukan jika
kondisi yang didefinisikan didalamnya terpenuhi ( bernilai benar ). Hal ini berarti
jika kondisi yang didefinisikan tidak terpenuhi ( bernilai salah ) maka statemenstatemen yang terdapat dalam blok pengulangan pun tidak akan pernah
diesksekusi oleh program. Berbeda dengan struktur while yang melakukan
pengecekan kondisi di awal blok pengulangan, pada struktur do-while kondisi
justru di tempatkan di bagian akhir. Hal ini tentu menyebabkan struktur

pengulangan ini minimal akan melakukan satu kali proses walaupun kondisi yang
didefinisikan tidak terpenuhi ( bernilai salah ).
( potts, 1997 )
Pernyataan do-while juga berguna untuk mengulang proses. Formatnya :
do
{
Pernyataan1;
Pernyataan2;

pernyataanN;
}while (ungkapan)

Bagian pernyataan 1 hingga pernyataan N dijalankan secara berulang sampai


ungkapan bernilai salah (sama dengan nol). Namun berbeda dengan while,
pengujian ungkapan dilakukan di belakang ( setelah bagian pernyataan ). Oleh
karena pengujian ungkapan dilakukan belakangan, bagian pernyataan pada dowhile minimal akan dijalankan satu kali. Sedangkan pada while, bagian
pernyataan ada kemungkinan tidak akan dieksekusi sama sekali. Pernyataan dowhile

juga dapat dimanfaatkan untuk menampilkan huruf A sampai Z ( tentu saja

hal ini juga bisa dikerjakan dengan while ).


( Kadir,1995 )

II PROGRAM DAN PEMBAHASAN

A. Program

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main()
{
char nama[80];
int tombol;
ulangi :
cout << "MAsukkan nama anda = ";
cin >> nama;
cout << "Halo " << nama << endl <<endl;
cout << "Apakah mau mengulangi (Y/T) ? ";
tombol = getch ();
cout << endl << endl;
while ((tombol=='Y')||(tombol=='y')) {
goto ulangi;
}
cout <<"selesai";
getch();
return 0;
}

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
main()
{
char nama[80];
int tombol, cacah = 0;
float nilai, jumlah = 0, rerata;
cout << "menghitung rerata nilai\n";
cout << "masukkan nilai, "
<< "isikan negatif jika selesai\n\n";
do {
cacah++;
cout << "data ke-"<< cacah << " = ";
cin >> nilai;
jumlah = jumlah+nilai;
} while (nilai >= 0);
rerata = jumlah/cacah;
cout << "\nbanyaknya data = " << cacah;
cout << "\njumlah = " << jumlah;
cout << "\nrerata = " << rerata;
getch();
return 0;
}

B. Pembahasan
Pada praktikum pemrograman C++ ini menggunakan struktur lompatan dan
kalang yang menggunakan switch, label goto, while dan do-while. Pada
struktur switch digunakan switch ( kondisi ) . Case break. Dengan
menggunakan struktur switch kita dapa membuat program pengulangan dalam
jumlah yang cukup besar tanpa harus memasukkan suatu kondisi berulang-ulang
seperti penggunaan if else. Dalam penggunaan switch cukup hanya satu kali
memasukkan kondisi yang di perlukan. Penggunaan label goto sangat
bermanfaat untuk membuat program pengulangan yang sama sehingga program
kita dapat diulang sebanyak apapun cukup dengan hanya membuat satu struktur.
Cara kerja label adalah untuk menandai satu alamat dan fungsi goto adalah
untuk membawa ke alamat yang telah ditandai oleh label.
Untuk penggunaan while dapat digunakan untuk menjalankan suatu program
dengan ketentuan yang sudah ditetapkan dalam while. Struktur while bekerja
apabila seluruh syaratnya telah dipenuhi. Sedangkan untuk do-while dilakuka
pengecekan kondisi di akhir program sehingga setidaknya ada satu program yang
dijalankan sebelum syarat kondisinya diperiksa. Pada struktur pemrograman
lompatan dan kalang ini sangat berguna untuk mengembangkan program
program yang dapat digunakan berulang-ulang / multi ending.

III KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum pemrograman yang telah dilakukan maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut :
1. Struktur pengulangan dengan menggunakan switch dapat digunakan untuk
membuat program pengulangan yang cukup banyak tanpa harus memasukkan
kondisi yang berulang-ulang.
2. Struktur pengulangan label digunakan untuk menandai suatu alamat dari
program.
3. Struktur goto digunakan untuk membawa program ke alamat yang telah
ditandai oleh label.
4. Struktur while digunakan untuk menjalankan program yang sesuai dengan
kondisi yang diinginkan.
5. Struktur do-while juga berguna untuk menjalankan program sesuai dengan
kondisi yang diharapkan namum pemeriksaannya dilakukan diakhir sehingga
pengulangan akan dilakukan minimal satu kali walaupun kondisi tidak
terpenuhi.

DAFTAR PUSTAKA

Raharjo, Budi. 2007. Pemrograman C++. Bandung : Infromatika

Potts, Steve & Clayton Walnum. 1997. Dasar-Dasar Pemrograman Borland C+


+. Yogyakarta : ANDI and Simon & Schuster (Asia) Pte.Ltd.

Kadir, Abdul. 1995. Pemrograman C++ . Yogyakarta : ANDI

Anda mungkin juga menyukai