BAB IV
PEMBELAJARAN KBK
Pendidikan
melaksanakan
pelatihan
Tinggi,
Direktorat
pengembangan
Pendidikan
kurikulum
di
Tinggi
seluruh
kurikulum dalam
sistem pendidikan
2. Kurangnya persiapan dosen di dalam menyiapkan perangkat
pembelajaran sebelum melakukan pembelajaran
3. Ketidakjelasan rumusan capaian pembelajaran
4. Ketidakjelasan strategi dan metode pembelajaran
5. Ketidakjelasan apakah pilihan strategi dan
pembelajaran
merupakan
pilihan
yang
tepat
metode
untuk
aturan
yang
ada.
Hal
ini
dikarenakan
pemahaman
ukuran
Walaupun
pendanaan
merupakan
bagian
dari
serta
pengalaman
belajar
sebelumnya.
Dengan
Pendidikan
Tinggi,
Program
Studi
dituntut
untuk
dan
dimensi
proses
kognitif
urutan
serta
dipraktekkan
sekarang
ini
sebagian
besar
cara
yang
berbentuk
atau menangkap
kurang
terbiasa
dengan
mencatat
dengan
tugas,
yang
pembelajaran ini
nasi
lecturing,
kesemuanya
telah
tanya
dilakukan
banyak
jawab,
dan
berdasarkan
waktu
lama
pelaksanaan
perbaikannya.
Pola
and
disosialisasikan
Learning
praktek
(http://www.cdtl.nus.
pembelajaran
edu.sg)
dengan
telah
pendekatan
nyata
menyelesaikannya
di
bidang
sebagai
sains
suatu
dan
cara
diberi
tugas
pembelajaran.
untuk
Dosen
memiliki
karakteristik
yang
mencerminkan
sifat
pembelajaran
di
perguruan
tinggi. Oleh
karena
itu
Centered
Learning/SCL)
dengan
memfokuskan
pada
kepribadian,
dan
kebutuhan
mahasiswa,
serta
beberapa
hal
dalam
pembelajaran,
yakni;
a)
pengetahuan,
aktif
dan
spesifik
caranya,
c)
dan
kuliah)
menjadi
dosen
berpartisipasi
bersama
sebagai
dan
pembelajaran
yang
berpusat
No
TRADITIONAL
Centre Learning)
Learning)
Transformasi pengetahuan dari
Mahasiswa aktif
dosen ke Mahasiswa.
mengembangkan pengetahuan
secara pasif.
Lebih menekankan pada
penguasaan materi.
mengembangkan sikap
belajar(life long learning)
4
5
Single Media.
Fungsi dosen pemberi informasi
Multimedia.
Fungsi dosen sebagai motivator,
dilakukan terpisah.
penilaian dilakukan
berkesinambungan dan
terintegrasi.
Penekanan pada proses
benar saja.
pengembangan pengetahuan.
Kesalahan dapat digunakan
interdisipliner.
Iklim yang dikembangkan bersifat
kompetitif.
kooperatif.
Mahasiswa dan dosen belajar
12
pembelajaran.
Penekanan pada tuntasnya materi
13
pembelajaran.
Penekanan pada bagaimana cara
kompetensi mahasiswa
Penekanan pada bagaimana cara
mahasiswa melakukan
pembelajaran.
Penekanan pada
10
11
14
Skill.
sebagai
fasilitator
dan
motivator;
mahasiswa,
harus
sumber belajarnya, bersifat multi demensi, artinya bisa didapat dari mana
saja; dan lingkungan belajarnya, harus terancang dan kontekstual.
Peran Dosen
dalam
Pembelajaran
SCL
Di
dalam
proses
penting dalam
untuk
dimanfaatkan
mahasiswa
dalam
memecahkan
pola penilaian
yang relevan
dengan
hasil
capaian
10
kesepuluh
model
pendidik/dosen
pembelajarannya
sendiri.
dapat
pula
Berikut
akan
mengembangkan
disampaikan
satu
model
persatu
baik;
(b)
Memberikan
Bekerjasama
untuk
tugas
bersama;
(c)
kelas;(g)
Memberi
komentartentang
jalannya
kelas;(h)
11
instrumentasi, kemudian
kemampuan
khusus; (c)
Mempraktekkan
adalah
metode
belajar
yang
difokuskan
pada
mahasiswa
sendiri.
Dalam
hal
ini,
perencanaan,
dijalani,
bersangkutan.
dilakukan
Sementara
semuanya
dosen
oleh
hanya
individu
bertindak
yang
sebagai
12
kemajuan
belajar
yang
telah
dilakukan
individu
mahasiswatersebut.
Metode belajar ini bermanfaat untuk menyadarkan dan
memberdayakan
tanggungjawab
mahasiswa,
mereka
sendiri.
bahwa
Dengan
belajar
kata
lain,
adalah
individu
untuk
mengerjakan
memecahkan
suatu tugas.
suatu
masalah/kasus
atau
13
student
centered
learning.
Metode
ini
bermanfaat
untuk
mahasiswa;
(c)
kemampuan
dan
keterampilan
mahasiswa
dibangun
sendiri
oleh
anggota
kelompok.
kelompok,
diskusi/kerja
kelompok
sampai
ingin
dengan
dinilai
oleh
bagaimana
dosen,
hasil
semuanya
maupun
investor.
Sebagai
contoh,
apabila
dalam
kelas,
juga
diberikan
contoh,
dan
bahkan
terlibat
langsung
sebagai
salah
satu
14
intinya
memanfaatkan
dengan
CI,
pengetahuan
dosen
secara
dan
mahasiswa
bersamasama,
untuk
adalah
metode
mahasiswa
belajar
dalam
yang
belajar
sistematis,
yang
pengetahuan
dan
harus
melakukan
pencarian/penggalian
informasi
terdapat
empat
langkah
yang
perlu
dilakukan
salah
satu/
beberapa
kompetensi
yang
dituntut
dan
mengaitkan
data
dengan masalah;
dan (d)
15
D. Kurikulum KBK
Dalam Undang-undang
digunakan
pembelajaran
sebagai
pedoman
penyelenggaraan
untuk
mencapai
tujuan
SISDIKNAS,
2003).
Kurikulum
merupakan
memberikan
pedoman
atau
pendidikan
pegangan
suatu
dalam
kegiatan
tertentu
(UU
rencana
yang
proses
belajar
pembelajaran
berbasis
kompetensi
mensyaratkan
16
rancang
bangun
program
pembelajaran
dan
rencana
pembelajaran
berbasis
kompetensi
menyaratkan
17
penilaian
yang
digunakankhususnya
praktik
keterampilan
untuk
BAB V
PENGEMBANGAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI
(PLO) DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PERKULIAHAN (CLO) DALAM
PENGEMBANGAN DAN REVISI KURIKULUM
A. Pengantar
Perpres No.8 Tahun 2012 dan UUUPT No.12 Tahun 2012 Pasal 29
ayat (1), (2), (3) berdampak pada kurikulum dan pengelolaannya di setiap
program. Kurikulum yang pada awalnya mengacu pada pencapaian
kompetensi menjadi mengacu pada capaian pembelajaran (learning
outcome). Capaian pembelajaran program studi selain bersandar pada
hasil tracer study dan need analysis dari stakeholder, juga harus mengacu
pada deskriptor jenjeng (level) yang telah ditetapkan oleh perpres No.8
Tahun 2012 tentang KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia). Hal
ini dimaksudkan agar ada kesetaraan antara kompetensi yang dibentuk
18
PERUMUSAN CAPAIAN
PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI
(PROGRAM LEARNING OUTCOMES)
Defenisi kurikulum :
KONSEP-KONSEP KUNCI
akhlak,
pengetahuan,
keterampilan,
kecakapan,
19
dibanding
sengan
SK
mahasiswa.
Jika
menggunakan
20
dirumuskan
berdasarkan hasil tracer study dan analisi kebutuhan dunia kerja yang
terkait dengan kompetensi yang dibangun, serta jenjang kualifikasi
yang mengacu pada KKNI.
a. Analsis KKNI dan hubungannya dengan capaian pembelajaran
Prodi
Program Diploma 3 = Jenjang Kualifikasi 5
1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih
metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun
belum
baku
dengan
menganalisis
data,
serta
mampu
jawab
atas
(kemampuan manajerial).
Analisis :
pencapaian
hasil
kerja
kelompok
21
mengaplikasikan
bidang
keahliannya
dan
serta
mampu
seni
untuk
menghasilkan
ilmu
langkah-langkah
pengetahuan,
di
bawah
tanggung
keahliannya.
Program Magister = Jenjang Kualifikasi 8
jawab bidang
22
di
dalam
bidang
keilmuannya
atau
praktek
yang
learning
outcomes
mengacu
dalam
SK
23
Capaian (outcome)
Hasil yang di capai dari apa yang
sudah di pelajari (bukti bahwa
pembelajaran telah berlangsung).
Lebih berpusat pada mahasiswa
Lebih tepat, spesifik dan terukur
adalah
istilah
yang
mirip
jika
digunakan
dalam
24
tingkat,
kriteria,
atau
standar
pengetahuan,
pentingnya
psikoanalitik,
gestalt,
kognitif
mahasiswa
mampu
menemukenali
dan
25
26
Kurikulum
diadaptasikan
dalam
yang
proses
dipublikasikan,
perencanaan
ditransformasikan,
dengan
dan
penambahan,
BAB VI
MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
Tugas pertama yang harus dikerjakan dosen dalam pembelajaran
adalah menyusun rencana pembelajarannya. Bentuk pembelajaran yang
lazim terdiri dari Garis-garis Besar Perencanaan Pengajaran (GBPP)
yang merupakan rencana kegiatan pengajaran selama satu semester dan
Satuan Acara Pengajaran (SAP) yang merupakan rincian kegiatan
disetiap minggunya atau setiap kegiatan tatap muka GBPP disusun
berdasarkan analisis intruksional yang merupakan rangkaian pencapaian
tujuan instruksional/ tujuan pengajaran.
Dalam konsep KBK yang diusulkan, perencanaan pembelajaran
didasarkan pada paradigm baru seperti yang telah diuraikan sebelumnya.
27
Sem:
Kode:
sks:
Kompetensi :
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Minggu
Kemampuan
Materi
Bentuk
Kriteria
Bobot
ke
akhir yang
Instrumen
Nilai
diharapkan
Pembelajaran Pembelajaran
Penilaian
28
SEMESTER
: . Sks :
MINGGU KE
: . Tugas ke :
1. Tujuan Tugas :
2. Uraian Tugas :
a. Objek Garapan :
b. Yang harus dikerjakan dan bahasan-bahasan
c. Metode cara pengerjaan acuan yang digunakan
d. Deskripsi uraian tugas yang dikerjakan
3. Kriteria Penilian :
a. . %
b. . %
29
c. . %
1. Tujuan Tugas :
adalah rumusan
kemampuan
yang
diharapkan
dicapai
oleh
mahasiswa bila ia berhasil mengerjakan tugas ini (hard skill dan soft
skill).
2. Uraian Tugas :
a. Objek garapan : berisi deskripsi objek material yang akan distudi
dalam tugas ini (missal tentang penyakit kuliat/ menajemen RS/
narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll).
b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan:
Uraian besaran, tingkat kerumitan dan keluasan masalah dari
objek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan
kedalaman studi yang distandarkan. (missal tentang perawatan
bayi prematur, studi tentang hal yang perlu diperhatikan, syaratsyarat yang harus dipenuhi- kecermatan. Kecepatan, kebenaran,
prosedur, dll).
c. Metode/ cara pengerjaan tugas:
Berupa petunjuk tentang teori/ teknik/ alat yang sebaiknya
digunakan, alternative langkah-langkah yang bisa ditempuh, data
buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan
ketentuan dikerjakan secara kelompok/individu
d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan:
Adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus
ditunjukan/ disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper
minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar dengan
ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang
tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk SD dengan
format powerpoint.
3. Kriteria Penilaian :
Berisi butir-butir indikator
yang
dapat
menunjukan
tingkat
30
31
32