Anda di halaman 1dari 6

Alat Single Use Re Use Jenis Dyalzer

( FRESENIUS F7 HPS, FRESENIUS F8 HPS, NIPRO 130 T, ELISIO 150 M


No. Dokumen
...

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

No. Revisi
...

Halaman
1 dari 4

Tanggal terbit
...

PENGERTIAN

Alat Single Use adalah alat medis disposable yang dinyatakan oleh
pabrik untuk penggunaan sekali pakai
Alat Reusable adalah alat medis yang oleh rekomendasi pabrik
dapat digunakan kembali
Alat Single Use- re use adalah alat medis single use yang akan
digunakan kembali oleh karena pertimbangan pengadaan sulit
didapat dan harga yang mahal yang diatur dalam kebijakan

TUJUAN

Mengatur penggunaan alat single use yang akan digunakan kembali


dengan tetap memperhatikan keamanan pasien dan petugas

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Alat single use re use harus memperhatikan syarat-syarat yang


direkomendasikan yaitu kondisi masih baik
1. Persiapan alat :
a. Alat Pelindung Diri ( APD )
b. Masker
c. Kacamata khusus
d. Baju scort anti air ( plastik/karet)
e. Sarung tangan
f. Penutup Kepala
g. Sepatu anti air
h. Dyalizer
i. Mesin Dialyze
j. Cairan Sterilant
k. Air Reverse Osmosis (RO)
l. Ember tertutup warna biru dengan plastic Kuning untuk
Hepatitis B, C dan HIV.
m. Tabeling
n. Buku Catatan
o. Residual test
2. Penatalaksanaan
a. Pembilasan.
Proses dialysis berakhir, darah di kembalikan
kedalam tubuh pasien dengan NaCl 0,9%, kemudian dialyzer
dibawa dengan ember sesuai dengan criteria penyakit
b. Pembersihan.
Kompartemen darah dialyzer dibersihkan
dengan menggunakan air RO bertekanan tinggi

Proses Ulang Alat Single Use Re use


Jenis Dyalzer
( FRESENIUS F7 HPS, FRESENIUS F8 HPS, NIPRO 130 T, ELISIO 150 M
No. Dokumen
........

PROSEDUR

No. Revisi
.........

Halaman
2 dari 4

c. Proses Re use
- Petugas cuci tangan
- Menggunakan APD lengkap
- Hidupkan mesin dengan menekan tombol ON
d. Dialyzer yang akan di re use ke mesin, kompartemen
arteri ( Warna merah ) dari dialyzer menghadap keatas dan
kompartemen venous ( Warna biru) menghadap ke bawah
e. Sambungkan selang venus dari mesin ke kompartemen
venus ( warna biru) ada di bawah
f. Sambungkan selang dialyzate inlet
dari mesin ke
kompartemen dialyzate ilt pada dialyzer
g. Sambungkan selang dialyzate outlet dari mesin (sanitize
interlock) ke kompartemen dialyzate outlet pada dialyzer
Sambungkan selang arteri dari mesin ke bagian arteri dari
dialyzer
h. Tekan dan tahan tombol hold to set, putar kearah kanan
sesuai dengan 80% freeming volume dari dialyzer yang akan
re use
i. Tekan dan tahan tombol hold to set, putar kearah kanan
sesuai dengan 80% freeming volume dari dialyzer yang akan
re use
j. Sambungkan selang dialyzate inlet dari mesin ke
kompartemen dialyzate inlet pada dialyzer
k. Sambungkan selang dialyzat outlet dari mesin ( sanitize
interlock ) ke kompartemen dialyzate outlet pada dialyzer
l. Sambungkan selang arteri dari mesin ke bagian arteri dari
dialyzer
m. Tekan dan tahan tombol hold to set, putar kearah kanan
sesuai dengan 80% freeming volume dari dialyzer yang akan
di reuse ( Misal dialyzer F6 dengan KUF 5,5 dan 100 %
freeming volume 82 ml maka 80% adalah 66 ml, jadi putar
tombol set ke kanan sampai menunjukkan nilai volume 66 )

Proses Ulang Alat Single Use Re use Jenis Dyalzer


( FRESENIUS F7 HPS, FRESENIUS F8 HPS, NIPRO 130 T, ELISIO 150 M

No. Dokumen
........

PROSEDUR

No. Revisi
.........

Halaman
3 dari 4

d. Tekan tombol mute dan reset secara bersamaan untuk


memilih mode dialyzer Ada tiga pilihan mode pada layer
program step, yaitu :,
CH
untuk Dialyzer low dan intermediate flux
(KUF< 15 )
HF untuk higa flux dialyzer (KUF < 15)
00 Untuk mode kalibrasi dan sanitasi
e. Kemudian tekan tombol STAR PROCESS, maka proses
sterlisasi dialyzer berlangsung (lamanya kurang lebih 10
menit)
f. Selama kurang lebih sepuluh menit proses tersebut ada
tiga proses yang akan di lakuka oleh mesin yaitu :
Cleaning cycle ( Fase cleaning) yaitu
membersihkan kompartemen darah dan dialisate
Testing cycle ( fase test) yaitu Test priming volume
dan leak test.)
Desinfectan cycle ( fase deinfectan ) yaitu disinfect
kompartemen darah dan dialisate dengan 3,5% cairan
sterilan
g. Setelah monitor program step menunjukkan step 57,
maka di layar monitor muncul PROCESS COMPLETTE dan
alarm berbunyi
h. Tutup dialyzer dengan menggunakan cup dialyzer pada
kompartemen darah dan dialisate dengan rapat
i. Beri label pada dialyzer cantumkan : nama, tanggal kode
( reuse yang ke berapa), jumlah total volume, nama petugas
yang melakukan reuse.
j. Setelah selesai reuse, untuk membersihkan mesin tekan
tombol start sanitize tunggu kurang lebih 10 menit sampai
volume komplit

Proses Ulang Alat Single Use Re useJenis Dyalzer


( FRESENIUS F7 HPS, FRESENIUS F8 HPS, NIPRO 130 T, ELISIO 150 M
No. Dokumen
........

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

No. Revisi
.........

Halaman
4 dari 4

k. Proses pencucian selesai


l. Matikan mesin dengan menekan tombol off, aliran air dan
listrik di matikan
3. Penyimpanan :
a. Simpan dialyzer pada lemari tertutup yang tidak terkena
sinar/cahaya
b. Letakkan posisi kompartemen dialisate kearah atas
c. Catat pada buku sebagai dokumentasi
d. Lepas APD kemudian bersihkan dan letakkan pada
tempatnya
e. Petugas cuci tangan
f. Pisahkan antara mesin untuk hepatitis C dan HIV dengan
Non Hepatitis C dan HIV
g. Bila dialyzer harus di simpan lebih dari 2 jam dari terminasi
maka dialzer harus di simpan dalam lemari pendingin
Catatan :
1. Saat re use dengan mesin renatron akan menunjukan alarm
yang kemungkinan bocor atau cloting, walaupun baru
pemakaian 2x tidak akan digunakan lagi
2. Dapat digunakan 7x reuse
1, Instalasi rawat inap
2. Instalasi rawat jalan
3. Instalasi gawat darurat
4. Instalasi anastesi dan reanimasi
5. Unit haemodialise

Proses Ulang Alat Single Use Re use


Untuk Pasien Infeksi virus( Hepatitis C dan HIV )
No. Dokumen
...
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

No. Revisi
...

Halaman
1 dari 2

Tanggal terbit
. .

PENGERTIAN

Alat Single Use adalah alat medis disposable yang dinyatakan oleh pabrik
untuk penggunaan sekali pakai
Alat Reusable adalah alat medis yang oleh rekomendasi pabrik dapat
digunakan kembali
Alat Single Use- re use adalah alat medis single use yang akan digunakan
kembali oleh karena pertimbangan pengadaan sulit didapat dan harga yang
mahal yang diatur dalam kebijakan

TUJUAN

Mengatur penggunaan alat single use yang akan digunakan kembali dengan
tetap memperhatikan keamanan pasien dan petugas

KEBIJAKAN

PROSEDUR

Alat single use re use harus memperhatikan syarat-syarat yang


direkomendasikan yaitu kondisi masih baik
1. Persiapan alat :
a. Alat Pelindung Diri ( APD )
b. Masker
c. Kacamata khusus, Baju scort anti air ( plastic/karet)
d. Sarung tangan
e. Penutup Kepala
f. Sepatu anti air
g. Dyalizer
h. Mesin Dialyze
i. Cairan Sterilant
j. Air Reverse Osmosis (RO)
k. Ember tertutup ( Warna Kuning untuk Hepatitis C dan HIV, warna biru
l. Tabeling
m. Buku Catatan
o. Residual test
2. Untuk prosedur re use pada pasien hemodialisa yang positif terkena
infeksi (hepatitis B,C dan HIV ) adalah sebagai berikut :
a. Shiff pagi/ Dinas Pagi
1) Tidak di pisahkan dengan pasien yang normal ( non infeksi ) Tapi
memerlukan prosedur tersendiri

Proses Ulang Alat Single Use Re use


Untuk pasien Infeksi virus ( hepatitis C dan HIV)
No. Dokumen
........

No. Revisi
.........

Halaman
2 dari 2

2)
Dialyzer pada pasien infeksi virus hepatitis C,HIV ( di re use
paling akhir setelah melakukan re use dialyzer pada pasien yang non
infeksi dan setelah mereuse dialyzer pasien yang terkena infeksi harus
di lakukan prosedur sanitasi pada mesin reuse ( 5 menit )
3)
Reuse antara satu dialyzer infeksi virus (hepatitis C,HIV )
dengan dialyzer infeksi virus (hepatitis C,HIV) yang lain tidak perlu di
lakukan sanitasi, jadi bisa langsung di lakukan prosedur reuse seperti
biasa
4)
Setelah melakukan prosedur sanitasi pada mesin renatron,
maka bilaslah seluruh tubing/selang, interlock dan semua konector
(dialisate, arteri dan vena) yang terdapat pada mesin renatron dengan
menggunakan kasa yang sudah di rendam renalin 1 % ( bersih)
5)
Setelah selesai melakukan reuse ( shift pagi) dan di lanjutkan
dengan sanitasi, maka matikanlah mesin renatron dan mesin siap di
gunakan lagi untuk shift selanjutnya
b.

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

Shift Siang/Dinas Siang


1)
Dialyzer pada pasien infeksi virus ( hepatitis C,HIV) di reuse
paling akhir, setelah proses reuse untuk semua dialyzer yang non
infeksi virus selesai
2)
Setelah selesai melakukan reuse pada dialyzer
yang
terinfeksi virus ( hepatitis C,HIV ) harus dilakukan prosedur sanitasi
pada mesin reuse 5 menit )
3)
Setelah prosedur sanitasi pada mesin renatron selesai, maka
bilaslah seluruh tubing/selang, interlock dan semua konektor ( dialisate,
arteri dan vena ) yang terdapat pada mesinrenatron dengan
menggunakan kasa yang sudah di rendam renalin 1 % ( bersih )
4)
Setelah semua proses re use dan prosedur sanitasi pada shift
siang selesai, maka matikanlah mesin renatron dan mesin siap di
gunakan untuk shift selanjutnya
5)
Jika proses re use dialyzer pasien infeksi virus (hepatitis C,HIV)
tidak bisa di lakukan paling akhir, setiap selesai melakukan re use
dialyzer yang terinfeksi virus ( hepatitis C,HIV ) harus dilakukan
prosedur sanitasi terlebih dahulu
6)
Setelah prosedur sanitasi pada mesin renatron selesai, maka
bilaslah seluruh tubing/selang, interlock dan semua konector ( dialisate,
arteri dan vena ) yang terdapat pada mesin renatron dengan
menggunakan kasa yang sudah di rendam renalin 1% ( bersih ).
Setelah selesai mesin bisa di gunakan untuk me reuse dialyzer yang
non infeksi

Catatan :
1. Saat di Re use dengan mesin renatron akan menunjukkan alarm yang
kemungkinan bocor atau cloting, walaupun baru pemakaian 2x tidak akan
digunakan lagi.
2. Dapat digunakan 7 kali re use
1, Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Anastesi dan Reanimasi
5. Unit Haemodialise

Anda mungkin juga menyukai