Mielopati seringkali disebabkan kompresi medulla spinalis akibat penyakit
-penyakit degeneratif pada tulang belakang, tetapi tumor maupun massa juga dapat menyebabkan mielopati. Tumor-tumor intraspinal dapat berasal dari substansi med ulla spinalis itu sendiri (intrameduler) atau menekan medulla spinalis dari luar (ekstrameduler). Tumor ekstrameduler dapat berada di dalam dura (intradural) at au di luar dura (ekstradural). Walaupun perjalanan penyakit dapat memberikan pet unjuk diagnostik patologis suatu tumor, massa tumor seringkali menimbulkan kompr esi yang memberikan gejala mielopati.1,2 Tumor medulla spinalis pervalensinya lebih sedikit dibandingkan tumor int rakranial, dengan rasio 1:4. Sedangkan tumor primer di medulla spinalis sangat j arang, insidensinya hanya 1,3 per 100000 populasi. Terutama ditemukan pada dewas a muda atau usia pertengahan dan jarang pada usia anak atau usia tua. Berbeda de ngan tumor intrakranial, umumnya tumor spinal adalah jinak dan gejala yang timbu l teruatama akibat efek penekanan pada medulla spinalis bukan akibat invasi tumo rnya. Oleh karena itu sebagian tumor intraspinal dapat dilakukan tindakan eksisi sehingga deteksi dini adanya tumor dapat mencegah defisit neurologis yang lebih berat.3,4 Berikut akan disajikan kasus tumor intraspinal pada laki-laki usia 22 ta hun yang dititikberatkan pada penegakkan diagnosa dan penatalaksanaannya.