PresKas (Chronic Kidney Disease) FIX
PresKas (Chronic Kidney Disease) FIX
FAKHRI MUHAMMAD
FEBY WULANDARI
1112103000057
1111103000010
Pembimbing :
dr.ANGGRAINI PERMATA SARI,Sp.PD
Identitas pasien
Nama : Ny. TA
No. RM : 01418058
Usia : 63 tahun
Agama: Islam
Suku : Sunda
Status : Sudah Menikah
Pendidikan : Tamat SLTA
Alamat : Jl. Perum Reni Jaya Blok 09/08
Diperiksa di poli penyakit dalam pada hari Senin tanggal 4 April 2016 pukul
09.00
Masuk instalasi rawat inap Gedung Teratai lantai 6 Utara Rumah Sakit Umum
Pusat Fatmawati pada hari Senin tanggal 4 April 2016 pukul 20.00
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis
pada hari Selasa pada tanggal 5 April 2016 pukul
08.00, di bangsal IRNA Teratai, ruang 605 E
Keluhan utama:
Lemas yang memberat sejak 1 hari SMRS
5
Pasien terdiagnosis mengalami gagal ginjal sejak 3 bulan yang
lalu dan sudah disarankan untuk dilakukan hemodialisa tetapi
pasien menolak dilakukan hemodialisa. Pasien rutin kontrol ke
poli penyakit dalam setiap 1 bulan sekali. Pasien terdiagnosis DM
dan hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dengan pengobatan
yang tidak teratur. Saat ini pasien rutin menggunakan levemir
1x20 unit malam dan gliquidon 1x30 mg dan candesartan 8 mg.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik dilakukan secara autoanamnesis pada hari Selasa
tanggal 5 April 2016 pukul 09.00, di bangsal IRNA Teratai, ruang
605 E
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Kompos Mentis
Sikap : Berbaring
Kooperasi : Kooperatif
TB : 155cm
BB : 54 kg
BMI : 22,47
Tekanan Darah : 140/100 mmHg
Nadi : 88 x/ menit, regular, isi cukup, equal
Pernafasan : 18 x/ menit, regular, kedalaman cukup
Suhu : 36,7 C
10
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Normosefali, rambut hitam tersebar merata,
tidak mudah dicabut, wajah simetris
Mata : Konjungtiva pucat +/+, sklera ikterik -/-, refleks
cahaya langsung & tak langsung +/+, pupil bulat
isokor, kekeruhan lensa (-/-)
Telinga
11
Pemeriksaan Fisik
Jantung
:Inspeksi
12
sinistra
sinistra
penggunaan otot
Pemeriksaan Fisik
Abdomen :
Inspeksi : Datar, Dilatasi vena (-)
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Palpasi
: Supel, nyeri tekan (-),Hepar dan
lien tidak teraba. Ginjal kanan dan kiri tidak teraba
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen, shifting
dullness (-)
Ekstremitas: Akral hangat , CRT < 2, edema pitting -/-/+/+ minimal
Kulit
13
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Laboratorium dilakukan pada tanggal
28/03/2016, 1 minggu sebelum pasien memeriksakan diri
ke poli
15
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan
15
Nilai Rujukan
28/03/2016
Hemoglobin
8,7
Hematokrit
33 45 %
25
Leukosit
5 10 rb/ul
8,1
478
Eritrosit
2.94
VER
80,0-100,0 fl
84,3
HER
26,0-34,0 pg
29,5
KHER
32,0-36,0 g/dl
34,9
RDW
11,5-14,5 %
14,5
Trombosit
Pemeriksaan
Nilai Rujukan
28-03-2016
Hitung Jenis
16
Basofil
0-1 %
Eosinofil
1-3 %
Netrofil
50-70 %
51
Limfosit
20-40 %
33
Monosit
2-8 %
Luc
< 4,5
< 7 mg/dl
9,4
Ureum darah
20-40 mg/dl
139
Fungsi Ginjal
Pemeriksaan
Nilai Rujukan
28-03-2016
Kreatinin darah
0,6-1,5 mg/dl
7,1
GDS
70-140 mg/dl
148
GD2PP
80-145 mg/dl
309
Trigliserida
<150 mg/dl
407
Kolesterol total
<200 mg/dl
289
Kolesterol HDL
28-63 mg/dl
41
Diabetes
Lemak
17
Pemeriksaan
Nilai Rujukan
28-03-2016
Kolesterol LDL
<130 mg/dl
202
Natrium
135-147 mmol/l
132
Kalium
3,10-5,10 mmol/l
5,82
Klorida
95-108 mmol/l
112
Elektrolit
19
Pemeriksaan Ultrasonogrpahy
Pemeriksaan Ultrasonography dilakukan pada tanggal
18/03/2016, 2 Minggu sebelum pasien memeriksakan diri
ke poli
Interpretasi:
- Hepar : Ukuran dan bentuk normal. Permukaan reguler, tepi tajam
Echostruktur parenkim homogen normal
Sistim bilier tak melebar. V porta dan V hepatika baik
Tak ada SOL
- K.E
Ukuran dan bentuk normal. Parenkim homogen normal. Tak tampak SOL
- Ginjal Kiri
Resume
Pasien wanita usia 63 tahun dengan ke poli penyakit dalam Rumah
Sakit Fatmawati dengan keluhan lemas yang semakin memberat sejak
1 hari SMRS. Lemas dirasakan di seluruh tubuh. Keluhan baru dirasakan
pertama kali
Pasien juga mengeluhkan nafsu makannya berkurang
Pasien dibatasi untuk minum sebanyak 600 ml per hari sejak didiagnosa
mengalami gagal ginjal 3 bulan SMR. Pasien sudah disarankan untuk
hemodialisa tetapi pasien menolak. Pasien rutin kontrol ke poli
penyakit dalam setiap 1 bulan sekali.
BAK sedikit, paling banyak 2-3 kali dalam sehari dan volume nya dalam
sekali BAK tidak mencapai 1 gelas belimbing.
Daftar Masalah
CKD stage V pro HD
Anemia normositik normokrom
DM tipe 2, normoweight, GD belum terkontrol, on regulasi insulin.
Hipertensi grade II belum terkontrol
Dislipidemia
Hiperkalemia
Trombositosis
Eosinofilia
Suspek kardiomegali
Didiagnosa
mengalami gagal
ginjal , disarankan
HD 3 bulan SMRS
PF: TD
140/100,
peningkatan
GDS: 148
GD2PP: 309
R.D/:
Screening HD
R.T/:
Pemasangan CDL
u/HD
CaCo3, Bicnat, Vit
B12, As. Folat, diet
rendah protein
Riwayat memiliki
DM dan Hipertens
10 th yll
CKD
St V
Analisa Kasus
Kesan:
Chronic
Kidney Disease
Hiponatremia,
hipoclorida,
hiperkalemia
eGFR: 5,6
R.D/:
Pemeriksaan
elektrolit (na,
k, cl, mg, P)
R.d/:
albumin,
urinalisa,
analisis gas
darah
CKD Stage V
Kerusakan ginjal selama 3 bulan yaitu bila dijumpai kelainan
struktur atau fungsi ginjal dengan atau tanpa penurunan GFR
dengan salah satu manifestasi :
kelainan patologi
petanda kerusakan ginjal termasuk kelainan komposisi darah atau urin atau
radiologi
Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi IV. Jakarta: Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI
National Kidney Foundation: Kidney Disease Outcomes Quality Initiative. Clinical Practice Guidelines for Chronic
Kidney Disease: Evaluation, Classification, and Stratification. Am J Kidney Dis. 2014
RumusCockroft-Gault/
MDRD Study Equations
LFG (ml/menit/1,73m ) =
2
(140 -umur) x
beratbadan
72 x kreatinin plasma (mg/dL)
LFG (ml/menit/1,73m ) =
2
beratbadan
72 x kreatinin plasma (mg/dL)
LFG (mL/min per 1.73 m2) = 186 x (kreatinin
plasma)1.154 x (umur)0.203
dikali 0,742 ; keturunan Afrika Amerika dikali 1,21
National Kidney Foundation: Kidney Disease Outcomes Quality Initiative. Clinical Practice Guidelines for Chronic Kidney Disease: Evaluation,
Classification, and Stratification. Am J Kidney Dis. 2014
Klasifikasi Etiologi
3
4
5
6
7
8
9
Amerika Serikat
Penyebab
Diabetes mellitus
Tipe1
Tipe2
Hipertensi dan
penyakit pembuluh
darah besar
Glomerulonefritis
Nefritis interstitial
Kista, penyakitbawaan
Penyakit sistemik
(lupus, vaskulitis)
Neoplasma
Tidak diketahui
Penyakit lain
Insiden
44,9 %
3,9 %
41,0 %
27,2 %
8,2%
3,6 %
3,1 %
2,1 %
2,1 %
5,2 %
4,6 %
Patofisiologi
Massa ginjal
Hipertrofi struktural & fungsional nefron yang masih tersisa (kompensasi)
Tekanan kapiler & aliran darah glomerulus
Hiperfiltrasi
Sklerosis nefron
Fungsi nefron yg progresif
Albuminuria, hipertensi,
hiperglikemia, dislipidemia
Sudoyo, Aru W, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid 1 edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit
Dalam FKUI
Price Sylvia. Patofisiologi. Edisi 6. Volume 1. EGC: Jakarta. 2006.
Melindungi
pemb.darah dari
kerusakan
homosistein
Mengubah
homosistein menjadi
methionine &
cysteine
Target Respon
Ht 2-4% dalam 2-4 minggu
Hb 1-2g/dL dalam 4 minggu
Belum Tercapai
Dosis 50% / 4 minggu
Melebihi Target
(Ht > 8% / 4 minggu)
Dosis 25%
Tercapai
Pertahankan dosis EPO sampai
target Hb/Ht tercapai
Tercapai
Tidak Tercapai
TARGET
Kadar Hb > 10 g/dL dan Ht > 30% baik dengan
pengelolaan konservatif maupun dengan EPO.
Bila dengan terapi konservatif target Hb dan Ht
belum tercapai, dilanjutkan dengan terapi EPO.
Terapi
peny.dasar
Comprehensive Clinical
Nephrology, Elsevier, 2010.
Prognosis
Prognosis of CKD,
International Society of
Nephrology, 2011