Anda di halaman 1dari 1

Berikut tips-tips menyimpan benih yang baik

1. Bersihkan benih dari kotoran, benih cacat, busuk, serta hewan yang mungkin masih terbawa
(untuk benih non kemasan).
2. Pastikan bahwa benih sudah kering, sehingga apabila diperlukan, dapat dilakukan penjemuran
dahulu sebelum disimpan. Benih yang belum kering benar, akan berpotensi busuk dan terserang
jamur sehingga cepat rusak.
3. Benih yang rawan serangan jamur, dapat direndam dengan larutan fungisida sesuai standar
pemakaian, kemudian dijemur lagi sampai kering.
4. Simpan dalam wadah yang tertutup rapat, sehingga respirasi benih dapat dikurangi dan benih
lebih awet.
5. Sedapat mungkin simpan pada ruangan yang dingin. Jangan simpan di ruangan yang terlalu
panas, karena akan menyebabkan benih cepat rusak dan embrio benih mati.
6. Berilah tanda/label benih, seperti asal usul benih, kapan benih diunduh, kapan mulai disimpan
dan informasi lainnya yang diperlukan, sehingga riwayat benih terdeteksi/tidak hilang.
7. Lakukan test berkala (periode bulanan) untuk memastikan kondisi benih.
8. Usahakan tidak menyimpan benih terlalu lama. Ada benih yang mampu bertahan bertahuntahun, tetapi ada pula yang hanya bertahan bulanan bahkan minggu. Untuk benih rekalsitran,
ketahanan hanya dalam hitungan hari, sehingga tidak bisa disimpan.
9. Hal yang lebih penting lagi, buatlah tempat penyimpanan yang aman dan bersih. Benih-benih
tertentu sangat disukai tikus, sehingga jika sampai tikus masuk, maka benih akan banyak
mengalami kerusakan, baik karena dimakan.
Demikian, semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai