Anda di halaman 1dari 47

dr. Robitah Asfur, M.

Biomed
Departemen Fisiologi

Gerontologi : geront (Yunani) = orang usia

lanjut
- Elie Metchnikoff (1903)
Geriatri
- Ignatz Nascher (1909)
- Dr. Marjorie Warren (Inggris, 1935)

Gerontologi : ilmu yang mempelajari proses

menua & semua aspek biologi, sosiologi yang


terkait dg proses penuaan
Geriatri : cabang ilmu kedokteran yang
menitikberatkan pada
pencegahan,diagnosis,pengobatan dan
pelayanan kesehatan pada usia lanjut

Populasi usia lanjut : 414% (tahun 2025)


Masalah-masalah fisik, psikoekonomi, dan sosial

usia lanjut

Lansia adalah : lanjut usia dimana suatu

keadaan yang terjadi di dalam kehidupan


manusia yang berarti mengalami kemunduran
fisik yang ditandai dengan kulit yang
mengendur, rambut memutih, gigi mulai
ompong, pendengaran kurang jelas,
penglihatan menjadi kurang jelas, gerakan
lambat dan figur tubuh yang tidak
proporsional.

Batasan lansia menurut WHO :


Usia pertengahan (middle age) (49-59 thn)
Lanjut usia (elderly) (60-74 thn)
Lanjut usia tua (old) (75-90 thn)
Usia sangat tua (very old) (> 90 thn)
Di indonesia Lansia menurut UU No.13 thn 1998 adl

usia 60 thn keatas

Akibat kemunduran fisik


1. Mudah jatuh.
Ada 2 faktor penyebab :
a. Faktor intrinsik mis: gangguan gaya berjalan,
kelemahan otot ekstremitas bawah, kekakuan
sendi dan sinkope atau pusing.
b. Faktor ekstrinsik : lantai yang licin, tidak
rata, tersandung benda, penglihatan
berkurang, cahaya kurang terang.

- 30-50% lansia berumur >65 thn mengalami


-

jatuh
50% dari angka tsb, mengalami jatuh
berulang
80% dari angka diatas terjadi pada wanita
20 % terjadi pada laki-laki
Usia 70-79 thn sebesar 52%, 80-89 thn 44%,
90-99 thn 4%.

Hal ini disebabkan karena :


a. Faktor psikologi (perasaan bosan, keletihan
atau depresi)
b. Gangguan organ mis :
Anemia, Kekurangan vitamin
Perubahan pada tulang (osteomalasia)
Gggn pencernaan, Kelainan metabolisme
Gggn ginjal dengan urimia, ggn faal hati
Gggn sist peredaran darah dan jantung
c. Pengaruh obat mis : obat penenang, obat
jantung, dan obat yang melelahkan daya kerja
otot.

Gangguan Kardiovaskuler
a. Nyeri dada, dapat disebabkan : PJK dpt
menyebabkan iskemia jantung (berkurangnya aliran
darah ke jantung)
b. Aneurisme aorta
c. Radang selaput jantung (perikarditis)
d. Gggn sistem pernafasan, mis : pleuro
pneumonia/ emboli paru & gggn pd
saluran pernafasan bgn atas.

e. Sesak nafas krn kelemahan jantung,


berat badan berlebihan atau anemia.
f. Palpitasi krn gggn irama jantung,
g. Badan lemah krn peny kronis, faktor psikologis.
h. Edema kaki krn : kaki lama digantung,
gagal jantung, bendungan pada vena
bagian bawah, kurang vit B1, Gggn peny
hati, Peny ginjal, Kelumpuhan pada kaki
( kaki yang tidak aktif)

4. Nyeri pinggang atau


punggung
disebabkan karena :
Gangguan sendi
Gangguan pankreas
Kelainan ginjal (batu ginjal)
Gangguan pada rahim
Gangguan pada kelenjar prostat
Gangguan pada otot badan
Hernia nukleus pulposus)
.

4. Nyeri pinggang atau


punggung
disebabkan karena :
Gangguan sendi
Gangguan pankreas
Kelainan ginjal (batu ginjal)
Gangguan pada rahim
Gangguan pada kelenjar prostat
Gangguan pada otot badan
Hernia nukleus pulposus)
.

6. Keluhan pusing
Dapat disebabkan misalnya :
Gangguan lokal, migrain, mata glaukoma

(tekanan bola mata meninggi), sinusitis,


furunkel, sakit gigi,
Penyakit sisteis yang menimbulkan
hipoglikemia
Psikologis (perasaan cemas, depresi, kurang
tidur, kekacauan pikiran).

7. Kesemutan pada anggota badan.


Dapat disebabkan :
Gangguan sirkulasi darah lokal
Gangguan persarafan umum (gangguan pada
kontrol)
Gangguan persarafan lokal pada
bagian anggota badan.

8. Berat badan menurun,


karena :
a. Nafsu makan menurun, kelesuan
b. Adanya penyakit kronis
c. Gangguan pada saluran pencernaan
sehingga penyerapan makanan
terganggu.
d. Faktor sosio-ekonomis karena
telah pensiun

9. GANGGUAN ELIMINASI
9.1. Inkontinentia atau ngompol adalah :
pengeluaran urine atau faeces tanpa
disadari dalam jumlah dan frekwensi yang
cukup sehingga mengakibatkan masalah
ganggunan kesehatan atau sosial.
Penyebab :
- Melemahnya otot dasar panggul yang
menyangga kandung kemih dan
memperkuat sfingter uretra.
- Kontraksi abnormal pada kandung kemih

- Obat diuretik yang mengakibatkan sering berkemih


dan obat penenang terlalu banyak.
- Radang kandung kemih
- Kelainan kontrol pasa kandung kemih
- Kelainan persyarafan pada kandung kemih
- Akibat adanya hipertropi prostat
- Faktor psikologis

Penyebab inkontinentia urine ada


dua yi :
akut dan kronis.
jika akut dapat diatasi dan dapat dihilangkan

dan sembuh, antara lain karena delirium


(kesadaran menurun/terganggu) karena
gangguan bergerak, dan karena obat-obatan
mis : diuretika, antidepresan.
Jika kronis, tidak dapat dihilangkan secara
tuntas antara lain disebabkan kelemahan otot
dasar panggul, instabilitas otot kandung
kemih sudah berat, gangguan neurologis
seperti stroke, penyakit parkinson.

10. Gangguan ketajaman penglihatan


Dapat disebabkan oleh ;
Presbiopi
Kelainan lensa mata (refleksi lensa mata kurang)
Kekeruhan pada lensa (katarak)
Iris : mengalami proses degenerasi, tampak ada bercak
berwarna muda sampai putih.
Pupil konstriksi, refleksi, refleks direk lemah
Tekanan dalam bola mata meninggi, lapang pandang
menyempit, sering disebut glaukoma.
Retina, terjadi degenerasi, awalnya merah jingga
cemerlang, menjadi suram dan jalur-jalur berpigmen
terkesan seperti kulit harimau.
Radang saraf mata.

11. Gangguan pendengaran, gggn


pendengaran merupakan keadaan yang menyertai
proses menua, yaitu hilangnya pendengaran
terhadap nada murni berfrekwensi tinggi, yang
merupakan suatu fenomena yang berhubungan
dengan lanjut usia.

Ada beberapa tipe presbiakusis :


a. Presbiakusis sensorik, hilangnya sel rambut di
membrana basalis koklea sehingga terjadi hilang
pendengaran frekwensi nada tinggi, penurunan
fungsi pendengaran bisanya pda usia pertengahan
dan berlangsung terus secara perlahan progresif.
b. Presbiakusis neural, gangguan frekwensi
pembicaraan atau pengertiaan kata-kata adanya
inkoordinasi, kehilangan memori dan gangguan
pusat pendengaran.

e. Presbiakusis metabolik, abnormalitas vaskularis


strial berupa atropi daerah apikal dan tengah dari
koklea. Biasanya terjadi pada usia lebih muda.
d. Presbiakusis mekanik, diduga diakibatkan
perubahan mekanis pada membrana basalis koklea
sebagai proses menua.
Ditandai dengan penurunan progresif sensitivitas,
dapat disebabkan :
- Kelaianan degenaratif
- Ketulian
- Tinitus (bising yang bersifat mendengung, bisa
bernada tinggi/rendah).
- Vertigo.

12. GANGGUAN TIDUR


a. Keluhan kualitas tidur seiring dengan bertambahnya
usia, mengeluh hanya dapat tidur tidak lebih lima
jam sehari, dan mengeluh terbangun lebih awal dari
pukul 5.
Dapat disebabkan
- Faktor ekstrinsik, karena lingkungan kurang tenang
- Faktor intrinsik, karena organik seperti : rasa nyeri,
gatal, kram betis, sakit gigi, sindrom tungkai
bergerak, karena psikogenik seperti, sakit gigi,
depresi, kecemasan stres, marah yang tidak
tersalurkan.

13. MUDAH GATAL


Hal ini disebabkan oleh :
- Kelainan kulit : kering, degeneratif (ekzema
kulit)
- Penyakit sistemik (diabetes melitus, gagal
ginjal, penyakit hati, alergi)

14. KEKACAUAN MENTAL AKUT


Dapat disebabkan :
- Keracunan
- Penyakit infeksi dengan demam tinggi
- Konsumsi alkohol
- Penyakit metabolis
- Dehidrasi
- Gangguan fungsi otak, hati dan meningitis.

Masalah yang sering ditemukan pada lansia :


- Masalah kehilangan peranan, kehilangan
pekerjaan shg terjadi stres psikososial
- Masalah kehilangan finansial krn pensiun
- Maslah kehilangan status, jabatan
- Masalah kehilangan teman, kenalan, relasi,
shg menarik diri
- Banyaknya kehilangan yang dikasihi,
suami/istri, anak, teman dekat.

- Masalah cara hidup, konsep diri.


- Kemampuan ekonomi menurun
- Menurunnya penghargaan dan penghormatan
- Memurunnya peran sosial dimasyarakat
- Ketergantunagan krn kemampuan fisik lemah
- Kebosanan krn rasa tidak diperlukan

Karena lansia telah mengalami kemunduran


kemampuan fisik, maka lansia mempunyai lebih
banyak waktu untuk perkembangan spiritual yaitu :
Agama/ kepercayaan semakin terintegrasi
Perkembangan spiritual pada usia 70 thn, secara
menyeluruh, pada tkt ini lansia bersyukur dan
memberi contoh cara mencintai dan keadilan.
Karena lansia telah mengalami kemunduran
kemampuan fisik, maka lansia mempunyai lebih
banyak waktu untuk perkembangan spiritual yaitu :
Agama/ kepercayaan semakin terintegrasi
Perkembangan spiritual pada usia 70 thn, secara
menyeluruh, pada tkt ini lansia bersyukur dan
memberi contoh cara mencintai dan keadilan.

1. Gangguan sirkulasi darah, mis : hipertensi,


kelainan pembuluh darah, ggn pemb darah di
otak, ginjal dll.
2. Ggn metabolisme hormonal, mis ; diabetes
melitus, ketidakseimbangan tiroid.
3. Ggn pada persendian, mis : osteartritis, gout
artritis, atau penyakit kolagen.
4. Berbagai macam neoplasma.

Penyakit dan gangguan umum pada lansia di negara luar


indonesia ada 12 macam.
a. Depresi mental
b. Gangguan pendengaran
c. Bronchitis kronis
d. Gangguan pada tungkai/ sikap berjalan
e. Gangguan pada koksa/ sendu panggul
f. Anemia
g. Demensia
h. Gangguan penglihatan
i. Ansietas/ kecemasan
j. Dekompensasi kordis.
k. Diabetes melitus, osteomalasia , dan hipotiroidisme
l. Gangguan defekasi.

Penyakit lanjut usia di indonesia meliputi :


1. Penyakit sistem pernafasan
2. Penyakit kardiovaskuler dan pembuluh darah
3. Penyakit pencernaan makanan
4. Penyakit sistem urogenital
5. Penyakit gangguan metabolik / endokrin
6. Penyakit pada persendian dan tulang
7. Penyakit yang disebabkan oleh proses
kaganasan.

1 penyakit pada sisitem pernafasan


Penyakit Paru.
Fungsi paru mengalami kemunduran, kontraksi otot
pernafasann menurun sehingga sulit bernafas.
Konsumsi oksigen berkurang dan erat hubungannya
dengan arus darah ke paru, sehingga konsumsi
oksigen pada lansia berkurang.
Faktor memperburuk fungsi paru adalah debu, polusi
udara asp industri, kebiasaan merokok, obesitas dan
karena daya tahan tubuh menurun maka mudah
terkena infeksi, yaitu pneumonia, tbc,, radang paru,
kanker paru terutama yang perokok berat.

2. Penyakit sistem kardiovaskuler


Penyakit Jantung dan pembuluh darah.
Pembesaran jantung akibat rongga bilik kiri mengalami
penurunan akibat semakin berkurangnya aktivitasnya.
Hipertensi, sering ditemukan pada lansia dan menjadi
faktor utama penyakit jantung dan penyakit jantung
koroner.
Hipertensi pada lansia dapat dibedakan
Hipertensi pada tekanan sistolik, sistolik lebih besar atau
sama dengan 140 dan diastolik lebih besar dari 90
mmhg.
Hipertensi sistolik terisolasi, sistolik lebih besar 160 dan
diastolik lebih kecil dari 90 mmhg.

. Penyakit sistem pencernaan

Gangguan pada lambung meliputi :


Terjadi atrofi mukosa, atrofi sel kelenjar menyebabkan
sekresai asam lambung
Gastritis adalah suatu proses inflasi pada lapisan mukosa
lambung.
Ulkus peptikum pada esophagus, lambung dan
duodenum.
Gejala :
Biasanya tidak spesifik
Penurunan berat badan
Mual
Perut rasa tidak enak

4. Penyakit sistem urogenital


Peradangan kandung kemih dan peradangan

ginjal, akibat sisa urine dalam kandung kemih.

5. Penyakit endokrin
(metabolisme)
Penyakit hormonal, produksi hormon menurun

dan ditandai mulainya menopouse, dan


teerjadi keropos tulang.
Diabetes melitus, terjadi karena fungsi
pankreas menurun.

6. Penyakit pada persendian dan tulang


Sakit pada persendian, jari, tulang punggung, lutut, ini

disebabkan oleh gout (purin).


Terjadi osteoporosis, tulang mudah patah dan sulit
sembuh.
Immobilisasi ( hambatan pergerakan).
Penyakit sistem persyarafan : Perdarahan otak,

Kepikunan
7. PENYAKIT PADA PROSES KEGANASAN
Kanker , semakin mudak terkena kanker. Pada wanita :
pada rahim, payudara, dan saluran pencernaan.. pada
laki-laki kanker paru, pencernaan, dan kelenjar prostat.

GENETIK

Sel menjadi
Mengkerut
Jaringan menjadi
Rusak

LINGKUNGAN

Organ tubuh
Menjadi tua

1. Teori genetika merupakan teori yang

menjelaskan bahwa penuaan merupakan


suatu proses yang alami di mana hal ini
telah diwariskan secara turun-temurun
(genetik) dan tanpa disadari untuk
mengubah sel dan struktur jaringan.
2. Teori genetika terdiri dari :
teori DNA,
b. teori ketepatan dan kesalahan, mutasi
somatik, dan
c. teori glikogen.
a.

DNA merupakan asam nukleat yang berisi


pengkodean mengenai infornasi aktivitas sel, DNA
berada pada tingkat molekuler dan bereplikasi
sebelum pembelahan sel dimulai, sehingga apabila
terjadi kesalahan dalam pengkodean DNA maka akan
berdampak pada kesalahan tingkat seluler dan
mengakibatkan malfungsi organ.
Pada manusia, berlaku program genetik jam biologi
dimana program maksimal yang diturunkan adalah
selama 110 tahun. Sel manusia normal akan
membelah 50 kali dalam beberapa tahun. Sel
secara genetik diprogram untuk berhenti membelah
setelah mencapai 50 divisi sel, pada saat itu sel akan
mulai kehilangan fungsinya.
Teori genetika dengan kata lain mengartikan bahwa
proses menua merupakan hal yang tidak dapat
dihindari dan akan semakin terlihat bila usia
semakin bertambah. Teori ini juga bergantung dari
dampak lingkungan pada tubuh yang dapat
mempengaruhi susunan molekular.

Menurut teori ini, faktor yang ada dalam


lingkungan dapat membawa perubahan
dalam proses penuaan. Faktor-faktor
tersebut merupakan karsinogen dari industri,
cahaya matahari, trauma dan infeksi.

Teori imunitas berhubungan langsung dengan proses


penuaan. Selama proses penuaan, sistem imun juga
akan mengalami kemunduran dalam pertahanan terhadap
organisme asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga
pada lamsia akan sangat mudah mengalami infeksi dan
kanker.
Perubahan sistem imun ini diakibatkan perubahan pada
jaringan limfoid sehingga tidak adanya keseimbangan
dalam sel T intuk memproduksi antibodi dan kekebalan
tubuh menurun.
Pada sistem imun akan terbentuk autoimun tubuh.
Perubahan yang terjadi merupakan pengalihan integritas
sistem tubuh untuk melawan sistem imun itu sendiri.

Radikal bebas merupakan contoh produk sampah metabolisme yang


dapat menyebabkan kerusakan apabila terjadi akumulasi. Normalnya
radikal bebas akan dihancurkan oleh enzim pelindung, namun
beberapa berhasil lolos dan berakumulasi di dalam organ tubuh.
Radikal bebas yang terdapat di lingkungan seperti kendaraan
bermotor, radiasi, sinar ultraviolet, mengakibatkan perubahan
pigmen dan kolagen pada proses penuaan.
Radikal bebas tidak mengandung DNA. Oleh karena itu, radikal bebas
dapat menyebabkan gangguan genetik dan menghasilkan produkproduk limbah yang menumpuk di dalam inti dan sitoplasma. Ketika
radikal bebas menyerang molekul, akan terjadi kerusakan membran
sel; penuaan diperkirakan karena kerusakan sel akumulatif yang
pada akhirnya mengganggu fungsi.
Dukungan untuk teori radikal bebas ditemukan dalam lipofusin, bahan
limbah berpigmen yang kaya lemak dan protein. Peran lipofusin
pada penuaan mungkin kemampuannya untuk mengganggu
transportasi sel dan replikasi DNA. Lipofusin, yang menyebabkan
bintik-bintik penuaan, adalah dengan produk oksidasi dan oleh karena
itu tampaknya terkait dengan radikal bebas

Anda mungkin juga menyukai