Anda di halaman 1dari 5

Termodinamika dalam kehidupan sehari-hari

apa si termodinamika itu?apa hubungannya termodinamika dalam kehidupan sehari-hari.


sebenarnya tulisan ini terinspirsi dari tugas termodinamikaku, heheh sekalian mau ngeshare
tulisanku, hehehe
Termodinamika (bahasa Yunani: thermos = 'panas' and dynamic = 'perubahan') adalah fisika
energi , panas, kerja, entropi dan kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat
dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal
(wikipedia.com). termodinamika sudah sangat tidak asing didalam kehidupan sehari-hari,
banyak sekali peristiwa termodinamika yang terjadi dalam kehidupan. Sebagai contohnya
perubahan suhu yang terdapat pada badan kita, kemudian beberapa peralatan rumah tangga
yang menggunakan konsep termodinamika dan beberapa peralatan lainnya.
Termodinamika telah merubah sistem industri didunia, dari yang mulanya menggeunakan
kayu bakar untuk memasak sampai menggunakan listrik untuk memasak. Hal ini karena
termodinamika merupakan hukum-hukum yang menyangkut banyak hal dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu contoh yang paling sederhana adalah es didalam gelas yang
menyebabkan terjadi pengembunan diluar gelas, padahal terpisahkan oleh medium gelas
(glass) yang memisahkan permukaan luar dan permukaan dalam.
Proses timbulnya air pada permuakaan gelas itu menandakan adanya suatu sistem yang
terjadi pada perstiwa ini, sistem yang terjadi adalah bahwa udara yang ada di sekeliling gelas
mengandung uap air.Ketika gelas diisi es, gelas menjadi dingin. Udara yang bersentuhan
dengan gelas dingin ini akan turun suhunya. Uap air yang ada di udara pun ikut mendingin.
Jika suhunya sudah cukup dingin, uap air ini akan mengembun membentuk tetes-tetes air di
bagian luar gelas. Hal ini merupakan peristiwa termodinamika yang sesuai dengan hukum
termodinamika yang ke dua yang berbunyi Berikut Hukum kedua termodinamika terkait
dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika
terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai
maksimumnya(wikipedia.com). dari hukum ini proses yang terjadi didalam gelas merupakan
proses penyerapan panas dengan kata lain udara akan berubah menjadi dingin, sementar
udara mengandung kadar air yang tinggi pda kelembaban yang tinggi, sehingga ketika udara
dingin akan membuatnya mengembun sehingga timbul air pada permukaan luar pada gelas.
Sistem pertukaran pada peristiwa termodinamika terdapat 3 klasifikasi yaitu sistem terisolasi
(tidak adanya pertukaran panas, benda, atau kerja dengan lingkungan), sistem tertutup (terjadi
pertukaran energi tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan), dan sistem
terbuka (terjadi pertukaran energi dan benda dengan lingkungan). Dari contoh es pada gelas
diatas merupakan sistem pertukaran secara tertutup karena terjadi pertukaran panas tetapi
tidak terjadi pertukaran benda dengan menggunakan media pembatas rigid (tidak boleh
mempertukarkan kerja) dengan mempertukarkan panas melalui medium gelas.
nah itu tu salah satu peristiwa termodinamika dalam kehidupan sehari-hari, dan pastinya
banyak juga kok contoh-contoh lain yang sudah ada :)
semangat ^^

Aplikasi Hukum Termodinamika


Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah
batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut
lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan
dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:
1. Sistem Terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan.
Contoh dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
2. Sistem Tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan.
3. Sistem Terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel.
Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan,
karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan
gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi
yang keluar dari sistem.
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
1. Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem
ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
2. Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait dengan kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi
dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor
yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
Hukum pertama termodinamika adalah suatu pernyataan mengenai hukum universal dari
kekekalan energi dan mengidentifikasikan perpindahan panas sebagai suatu bentuk
perpindahan energi. Pernyataan paling umum dari hukum pertama termodinamika ini
berbunyi: Kenaikan energi internal dari suatu sistem termodinamika sebanding dengan
jumlah energi panas yang ditambahkan ke dalam sistem dikurangi dengan kerja yang
dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.
Pondasi hukum ini pertama kali diletakkan oleh James Prescott Joule yang melalui
eksperimen-eksperimennya berhasil menyimpulkan bahwa panas dan kerja saling dapat
dikonversikan. Pernyataan eksplisit pertama diberikan oleh Rudolf Clausius pada 1850:
"Terdapat suatu fungsi keadaan E, yang disebut 'energi', yang diferensialnya sama dengan
jumlah kerja yang dipertukarkan dengan lingkungannya pada suatu proses adiabatik."
Hukum kekekalan energi: Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dihancurkan/dihilangkan. Tetapi dapat ditransfer dengan berbagai cara.
Aplikasi: Mesin-mesin pembangkit energi dan pengguna energi. Semuanya hanya
mentransfer energi, tidak menciptakan dan menghilangkan.
3. Hukum Kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa
total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring
dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Hukum keseimbangan / kenaikan entropi: Panas tidak bisa mengalir dari material yang dingin

ke yang lebih panas secara spontan. Entropi adalah tingkat keacakan energi. Jika satu ujung
material panas, dan ujung satunya dingin, dikatakan tidak acak, karena ada konsentrasi
energi. Dikatakan entropinya rendah. Setelah rata menjadi hangat, dikatakan entropinya naik.
Aplikasi: Kulkas harus mempunyai pembuang panas di belakangnya, yang suhunya lebih
tinggi dari udara sekitar. Karena jika tidak Panas dari isi kulkas tidak bisa terbuang keluar.
Formulasi Kelvin-Planck atau hukum termodinamika kedua menyebutkan bahwa adalah tidak
mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang sematamata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu
seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua termodinamika mengatakan bahwa aliran
kalor memiliki arah; dengan kata lain, tidak semua proses di alam semesta adalah reversible
(dapat dibalikkan arahnya). Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju,
maka salju dibawah tubuh nya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut. Akan
tetapi beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut untuk menghangatkan
tubuhnya. Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke dingin.
Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah studi tentang mesin kalor. Mesin kalor adalah
sebutan untuk alat yang berfungsi mengubah energi panas menjadi energi mekanik.
Dalam mesin mobil misalnya, energi panas hasil pembakaran bahan bakar diubah
menjadi energi gerak mobil. Tetapi, dalam semua mesin kalor kita ketahui bahwa pengubahan
energi panas ke energi mekanik selalu disertai pengeluaran gas buang, yang membawa
sejumlah energi panas. Dengan demikian, hanya sebagian energi panas hasil pembakaran
bahan bakar yang diubah ke energi mekanik. Contoh lain adalah dalam mesin pembangkit
tenaga listrik; batu bara atau bahan bakar lain dibakar dan energi panas yang dihasilkan
digunakan untuk mengubah wujud air ke uap. Uap ini diarahkan ke sudu-sudu sebuah turbin,
membuat sudu-sudu ini berputar. Akhirnya energi mekanik putaran ini digunakan untuk
menggerakkan generator listrik.
4. Hukum Ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses
akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan
bahwa entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.
Hukum suhu 0 Kelvin (-273,15 Celcius): Teori termodinamika menyatakan bahwa
panas (dan tekanan gas) terjadi karena gerakan kinetik dalam skala molekular. Jika gerakan
ini dihentikan, maka suhu material tsb akan mencapai 0 derajat kelvin.
Aplikasi: Kebanyakan logam bisa menjadi superkonduktor pada suhu sangat rendah, karena
tidak banyak keacakan gerakan kinetik dalam skala molekular yang menggangu aliran
elektron.
Contoh soal
Gambar di dibawah menunjukkan bahwa 1.200 J kalor mengalir secara spontan dari reservoir
panasbersuhu 600 K ke reservoir dingin bersuhu 300 K. Tentukanlah jumlah entropi dari
sistem tersebut. Anggap tidak ada perubahan lain yang terjadi.

Jawab
Diketahui Q = 1.200 J, T1 = 600 K, dan T2 = 300 K.
Perubahan entropi reservoir panas:
S1 = Q1/T1 = -1.200J/600K = -2J/K
Perubahan entropi reservoir dingin:
S2 = Q2/T2 = 1.200J/300K = 4J/K
Total perubahan entropi total adalah jumlah aljabar perubahan entropi setiap reservoir:
Ssistem = S1 + S2 = 2 J/K + 4 J/K = +2 J/K
b. Mesin Pendingin
Mesin yang menyerap kalor dari suhu rendah dan mengalirkannya pada suhu tinggi
dinamakan mesin pendingin (refrigerator). Misalnya pendingin rungan (AC) dan almari es
(kulkas). Perhatikan Gambar 9.9! Kalor diserap dari suhu rendah T2 dan kemudian diberikan
pada suhu tinggi T1. Berdasarkan hukum II termodinamika, kalor yang dilepaskan ke suhu
tinggi sama dengan kerja yang ditambah kalor yang diserap (Q1 = Q2 + W)
Gambar 9.9 Siklus mesin pendingin.

Hasil bagi antara kalor yang masuk (Q1) dengan usaha yang diperlukan (W) dinamakan
koefisien daya guna (performansi) yang diberi simbol Kp. Secara umum, kulkas dan
pendingin ruangan memiliki koefisien daya guna dalam jangkauan 2 sampai 6. Makin tinggi
nilai Kp, makin baik kerja mesin tersebut.
Kp = Q2 /W
Untuk gas ideal berlaku:
Kp = (Q2/Q1-Q2) = (T2/T1-T2)
Keterangan
Kp : koefisien daya guna

Q1 : kalor yang diberikan pada reservoir suhu tinggi (J)


Q2 : kalor yang diserap pada reservoir suhu rendah (J)
W : usaha yang diperlukan (J)
T1 : suhu reservoir suhu tinggi (K)
T2 : suhu reservoir suhu rendah (K)
Contoh Soal
Mesin pendingin ruangan memiliki daya 500 watt. Jika suhu ruang -3 oC dan suhu udara luar
27 oC, berapakah kalor maksimum yang diserap mesin pendingin selama 10 menit? (efisiensi
mesin ideal).
Penyelesaian:
Diketahui: P = 600 watt (usaha 500 J tiap 1 sekon)
T1 = 27 oC = 27+ 273 = 300 K
T2 = -3 oC = -3 + 273 = 270 K
Ditanya: Q2 = ? (t = 10 sekon)
Jawab:
Kp = T2/(T1-T2)
Q2/W = T2/(T1-T2)
Q2 = T2/(T1-T2)W = (270)(300-270)(500)=4.500J (tiap satu sekon)
Dalam waktu 10 menit = 600s
Q2=4.500 x 600 = 2,7106 J

Anda mungkin juga menyukai