Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum crane dikategorikan sebagai mesin yang dipergunakan untuk
mengangkat beban, memindahkan secara horizontal dan menurunkannya ke
tempat yang dituju dengan jangkauan terbartas. Keuntungan mekanis yang
diperoleh adalah karena sebuah crane dapat mengangkat material yang jauh di
atas kemampuan manusia atau hewan.
Pada umumnya crane dipakai dalam pekerjaan transportasi, industry dan
konstruksi. Dalam bidang transportasi crane digunakan untuk bongkar muat
barang (loading and unloading) di pelabuhan, terminal kontener ataupun di yard.
Crane juga merupakan perkakas krusial untuk mengangkat barang
manufaktur dalam sebuah industry. Dalam hal ini biasanya yang dipakai adalah
crane dalam ruangan semisal overhead crane dan jib crane dengan motor listrik
sebagai penggeraknya.
Satu lagi, kebutuhan crane menjadi sangat vital dalam bidang konstruksi.
Saat ini sangat jarang pembangunan konstruksi besar tanpa menggunakan crane
baik manual crane sederhana yang hanya menggunakan tali dan takel ataupun
crane modern dengan segala atributnya. Apalagi pembangunan berskala besar,
penggunaan crane mutlak diperlukan mulai sejak pondasi sampai tahap finishing,
bahkan sampai tahap maintenance.
Crane adalah salah satu alat angkat yang banyak digunakan di industri-industri
besar. Di industri perkapalan crane digunakan untuk mengangkat muatan yang ada
di kapal dengan gerakan secara vertikal yang telah ditentukan dengan mekanisme
pendongkrak (Jacking), pemutar (Rotating), dan pejalan (Travelling). Fungsi
khusus crane adalah memindahkan barang, baik berupa peti kemas, kapal, maupun
mobil ke suatu tempat yang diinginkan, sehingga dengan adanya alat ini dapat
mempermudah manusia untuk memindahkan barang-barang berat dari satu tempat
ke tempat yang lain. Crane digolongkan menjadi 3 tipe utama yaitu mobile, static,
dan tower crane.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian alat angkat?
2. Sebutkan jenis-jenis alat angkat beserta kegunaannya alat angkat!
3. Apakah pengertian dari Crean?
4. Sebutkan jenis-jenis beserta kegunaan Crean!
5. Jelaskan proses kerja dari Crane serta cara menghitungnya!
6. Bagaimana system perpindahan pada Crane?
7. Bagaimana kah system kerja dari alat angkat Starddle Carrier?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian alat angkat
2. Menjelaskan jenis-jenis alat angkat beserta kegunaannya alat angkat
3. Mengetahui pengertian dari Crean
4. Menjelaskan jenis-jenis beserta kegunaan Crean
5. Menjelaskan proses kerja dari Crane serta cara menghitungnya
6. Mengetahui system perpindahan pada Crane
7. Mengetahui system kerja dari alat angkat Starddle Carrier

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Alat Angkat

Alat angkat adalah alat ayang digunakan untuk memindahkan, mengangkat


muatan baik bahan atau barang maupun orang secara vertical dan atau
horizontal dengan jarak yang ditentukan.
B.

Jenis-Jenis Alat Angkat dan Kegunaannya


Ketika anda berada di sebuah kegiatan industri di pabrik pabrik, selain
terdapat banyak mesin mesin dan bahan bahan baku, pastinya anda juga
melihat banyak peralatan material handling disana. Tidak hanya satu, tapi
banyak. Tidak hanya satu jenis tapi juga berbagai jenis. Apalagi jika industri
tersebut sudah berkembang besar. Dengan berbagai jenis peralatan tersebut
pastinya juga memiliki fungsi yang berbeda beda juga. Tahukah anda apa
saja peralatan material handling tersebut ?
Di dunia industri tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya
forklift, hand pallet, hand stacker, trolley, drum handler, lift table dan juga
tangga elektrik. Meskipun semua termasuk dalam peralatan material
handling, namun semua alat angkut tersebut memiliki fungsi yang berbeda
beda. Berikut ini saya akan menjelaskan satu persatu fungsi dari alat angkut
tersebut :
FORKLIFT
merupakan kendaraan yang difungsikan sebagai alat angkut dalam
pemindahan barang berkapasitas besar baik indoor maupun outdoor,
termasuk dalam kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan, pabrik, gudang,
ekspedisi, supermarket, dll. Dioperasikan secara electric untuk dapat menaik
turunkan beban serta bermanuver dengan jarak yang cukup jauh. Operator
dapat dengan mudah mengoperasikan alat ini dengan duduk diatas cab
operator yang telah disediakan dengan beragam fitur, diantaranya layar LCD
digital multi fungsi, tombol kendali kecepatan, alarm, rem otomatis, sabuk
pengaman, dll. Alat ini sangat ramah lingkungan dan tidak menimbulkan
polusi, bahkan telah dilengkapi sistem manajemen baterai canggih untuk
mengoptimalkan masa pakai baterai dan menghindari pembuangan percuma.

Penggunaan forklift dinilai sangat membantu karena selain dapat menghemat


biaya operasional, produktifitas kerja pun lebih meningkat. Kapasitas forklift
biasanya secara umumnya berkisar antara 1 Ton 10 Ton dengan daya angkat
masing-masing unitnya mampu menjangkau hingga ketinggian 3 Meter
hingga 6 Meter.Terdapat beberapa jenis forklift diantaranya :
1. Reach Truk
2. Forklift Electric
3. Forklift Diesel
4. Forklift LPG/Gasoline

HAND PALLET
Merupakan alat yang di desain sebagai alat angkut untuk memindahkan
beban diatas pallet kapasitas berat tertentu untuk meringankan pekerjaan
operator dan menghemat waktu pada saat memindahkan satu barang dari satu
area ke area lain. Alat ini menggunakan tenaga hydroulis dengan sistem
pompa untuk menaikkan maupun menurunkan beban yang diangkat. Alat ini
sangat cocok digunakan di pabrik, pergudangan, toko, dll. Kapasitas beban
yang dapat di angkut hand pallet berkisar antara 1 ton hingga 5 ton, dengan
daya angkat 20 cm hingga 80 cm. Terdapat beberapa jenis dari Hand Pallet
yaitu :
1. Hand Pallet Manual

2. Hand Pallet Electric


3. Hand Pallet Scale
4. Hand pallet Scissor
5. Hand Pallet Roll
6. Hand Pallet Stainless Steel

HAND STACKER
Merupakan alat angkut yang didesain untuk memindahkan sekaligus
mampu mengangkat beban dengan kapasitas dan tinggi angkat tertentu.
Menggunakan sistem kerja hydroulis yang dioperasikan dengan cara
pemompaan pada saat menaik turunkan beban di atas pallet kayu maupun
plastik. Desain fork / garpu yang adjustable (dapat di atur kelebarannya)
membuat alat angkut ini dapat dengan mudah digunakan untuk semua jenis
pallet. Penggunaannya pun dinilai sangat efisien untuk memudahkan operator
dalam hal pemindahan dan penataan barang di pabrik, pergudangan, toko,
ekspedisi, dll. Dengann kapasitas beban 1 ton hingga 2 ton, dan memiliki
daya angkat mulai 1,6 meter hingga 5 meter. Terdapat beberapa jenis Hand
Stacker diantaranya :
1. Hand Stacker Manual
2. Hand Stacker Semi Electric
3. Hand Stacker Electric

4. Straddle Stacker

TROLLEY
Merupakan alat bantu pemindahan dari satu area ke area yang lain dalam
kegiatan operasional suatu perusahaan. Memiliki struktur bahan besi yang
lebih tebal dan memiliki daya tahan beban yang sangat baik. Penggunaan
trolley dapat dilakukan di indoor maupun outdoor tanpa harus ragu roda akan
bermasalah. Trolley memiliki kapasitas beban yang beragam, mulai dari 150
kg, 300 kg, 400 kg, dan 500 kg. Juga terdapat trolley stainless steel, memiliki
3 rak berbentuk cekung di setiap tingkatnya, sangat baik digunakan untuk
menunjang kegiatan operasional tanpa harus kawatir benda benda yang
diletakkan dalam trolley akan jatuh. Troley ini sangat tepat sebagai pilihan
anda yang memiliki usaha dibidang makanan dan medis, karena aman saat
penggunaan, dan tidak akan mempengaruhi hasil produksi perusahaan karna
berbahan baku stainless yang tidak akan membuat trolley berkarat.

DRUM HANDLER
Merupakan alat angkat khusus yang difungsikan dalam kegiatan penataan
drum. Memiliki daya cengkram kuat sehingga mampu mengangkat dan
memindahkan drum baja maupun plastik berkapasitas besar menggunakan
tenaga hydraulis. Dapat dioperasikan dengan mudah dan aman serta drum
mampu diputar 360 derajat untuk membantu pada saat proses penuangan.
Sangat cocok pada penggunaan outdoor maupun indoor dengan roda kemudi
yang fleksible untuk dipindahkan. Penggunaan alat ini dinilai sangat
diperlukan dalam kegiatan operasional perusahaan untuk menunjang
produktivitas kerja maupun meringankan beban operator. Memiliki kapasitas
beban maksimal 350 kg dan memiliki daya angkat hingga 1,4 meter.
Beberapa jenis drum handler yaitu :
1. Drum Handler Stacker
2. Drum Porter
3. Drum Gripper

LIFT TABLE
Merupakan alat yang dioperasikan dengan cara pemompaan pada
hydroulis dalam mengangkat beban. Dilengkapi roda pada setiap sisinya
sehingga memungkinkan beban tersebut dapat dipindahkan dengan mudah
dari satu area ke area yang lain. Sangat cocok difungsikan untuk semua jenis
beban karena memiliki permukaan meja rata dan lebar. Seperti halnya pada
pabrik pembuatan peralatan, lift table sangat membantu dalam proses
perakitan maupun proses produksi lainnya. Banyak yang menjadikan alat ini
pilihan sebagai alat pembantu yang efisien dalam kegiatan operasional
perusahaan khususnya pada bagian produksi. Menggunakan standart
keselamatan yang canggih sehingga sangat aman digunakan untuk semua
jenis beban dan area penggunaan. Terdapat 2 jenis lift table :
1. Manual Lift Table
2. Electric Lift Table

TANGGA ELEKTRIK
Merupakan alat angkut yang difungsikan untuk menjangkau ketinggian
yang sulit dijangkau secara manual. Dioperasikan secara full electric
bersistem hydraulis dengan standart keamanan tinggi pada setiap platformnya
memungkinkan untuk operator dapat dengan mudah menyelesaikan kegiatan
operasional di atas ketinggian, seperti : pembersihan kaca gedung,
pembenahan atap, renovasi, dll. Alat ini didesain tidak untuk mengangkut
barang, biasanya beban yang dapat diangkut dalam satu platform hanya
terbatas pada kurang lebih 1 ton, atau setara dengan beban 1-2 orang operator
saja. Beban platform yang ringan menjadikannya sangat cocok digunakan di

semua jenis area baik indoor maupun outdoor. Terdapat beberapa jenis
Tangga Elektrik, yaitu :
1. Aerial Order Picker
2. Aerial Work Platform Lift
3. Scissor Lift Electric
4. Boom Lift Work Platform

C. Pengertian Crean
Crane adalah mesin pengangkat yang umumnya dilengkapi dengan winder
(wire rope drum), wire ropes atau sebagian memakai rantai dan sheaves, crane
digunakan pada pengangkatan dan penurunan barang dan pemindahan barang
secara horizontal.
Menurut sejarah yunani crane sudah mulai digunakan sejak jaman yunani
kuno pada akhir abad ke 6 sebelum masehi, menggunakan tenaga manusia untuk
mengangkat dan menurunkan barang.

Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah


crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan
dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material
ditempat yang diinginkan.
Crane merupakan salah satu pesawat pengangkat dan pemindah material yang
banyak di gunakan. Crane juga merupakan mesin alat berat (heavy equitment)
yang memilki bentuk dan kemampuan angkat yang besar dan mampu berputar
hingga 360 derajat dan jangkauan hingga puluhan meter. Crane biasanya
digunakan dalam pekerjaan pekerjaan

proyek, pelabuhan, perbengkelan,

industri, pergudangan dll.


Crane, yaitu gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah dengan rangka
untuk mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat digantungkan
secara bebas atau diikatkan pada crane. Salah satu jenis crane dapat diihat pada
gambar. Dibawah ini

D. Jenis-Jenis Crane
Secara umum ada dua tipe crane yang berkembang, yakni fixed crane
(crane dengan posisi tetap) dan mobile crane(crane yang dapat berpindah)
Sebuah crane dikategorikan sebagai fixed crane apabila struktur utama
crane tersebut tidak berpindah selama masa pemakaian.

Namun crane ini

mempunyai system perakitan sebelum digunakan dan system pembongkaran


setelah pemakaian selesai
Beberapa crane yang masuk dalam kategori fixed crane antara lain
1. Tower crane

2. Pedestal crane
3. Gantry crane
4. Overhead crane
5. Jib crane
6. Stacker crane
Selain beberapa jenis crane

di atas masih ada beberapa crane untuk kerdja

spesifik seperti floating crane, luffing crane, hammerdead crane dan sebagainya.
Crane biasanya terdiri atas beberapa jenis crane diantaranya ialah :
1

Crane Stationer
Crane tetap (stasioner), terdiri dari :
a

Crane lengan putar

Crane pilar putar

Crane dek

Crane duduk dengan meja putar

Crane putar stasioner terdiri dari :


a

Crane lengan tetap (guyed boom crane)

Crane dinding (wailjib crane) (Gambar 2.1)

Crane dengan lengan tetap (crane with turn table)

Derrick crane

Crane lengan (centillevier crane)


Crane stasioner yang dapat diputar atau crane putar yang diam

ditempat umumnya merupakan crane yang tetap dengan tiang miring yang
dapat berputar pada sumbu vertikal. Crane jenis ini yang sekarang sangat
populer adalah tower crane. Di dalam proyek konstruksi bangunan bertingkat,
tower crane sangat cocok dipakai untuk pelayanan bangunan bertingkat (high
rise building) untuk melayani daerah konstruksi sesuai luas lahan. Tower
crane menjadi sentral atau alat yang paling utama karena dalam proyek
gedung bertingkat, tower crane digunakan untuk mengangkat muatan secara
horisontal maupun vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan
muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak
(luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling).

Crane lapangan kasar (trackless crane)


Crane lapangan kasar terdiri atas :
a

Crane gerobak (crane on power driven truck)

b Crane gerobak tangan (crane on hand truck)


c

Crane mobil (truck mounted crane)

d Crane traktor (tractor mounted crane)


3

Crane lokomotif atau traktor rantai (locomotif or crow less)


Crane lokomotif atau traktor terdiri atas :
a

Crane sputter

b Crane traktor rantai (crowler mounted crane)


4

Crane Jalan, terdiri dari :


a

Crane mobil (mobile crane)

Mobile Crane (Truck Crane) adalah crane yang terdapat langsung


pada mobile (Truck) sehingga dapat dibawa langsung pada pada lokasi
kerja tampa harus menggunakan kendaraan (trailer Crane ini memiliki kaki
(pondasi/tiang)

yang

dapat

dipasangkan

ketika

beroperasi,

ini

dimaksukkan agar ketika beroperasi crane menjadi seimbang. Mobile


crane adalah sebuah mesin yang mempunyai struktur lengkap sebuah crane
dan dapat dipindahkan dengan mudah karena dukungan roda penggerak.

Dari segi roda penggeraknya crane jenis ini dibedakan crane beroda
crawler (kelabang) dan rane beroda ban.
5

Crane truk (truck mounted crane)

Crane kroler (crowler mounted crane)

Crawler crane merupakan pesawat pengangkat material yang biasa


digunakan pada lokasi proyek pembangunan dengan jangkaun yang tidak
terlalu panjang. Crane ini memiliki roda-roda rantai (crawler) yang dapat
bergerak ketika digunakan dan digunakan pada berbagai medan Untuk bisa
sampai kelokasi crawler crane diangkut menggunakan truck trailer ke tempat
lokasi dengan membongkar bagian 'Boom' menjadi beberapa bagian
kemudian dipasang kembali pada lokasi proyek.
Crawler crane merupakan sebuah crane dengan crawler terdiri atas satu set
track yang menempel pada link untuk bergerak /berpindah dengan merayap.
Perpindahan dilakukan sdengan ccara tram motor memutar track pada
sproketnya.
Pada umumnya crane crawler mempunyai kapasitas pengangkatan yang
besar sibandingkan jenis crane beroda ban. Namun karena berat mesin dan

lambannya pergerakan crawler menjadi satu kekurangan bagi crane jenis ini.
Untuk memindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain diperlukan biaya
ekstra dan peralatan yang banyak seperti trailer dan crane lain karena crane ini
harus dibongkar.
Kelebihannya, crane jenis ini terkenal sangat stabil dan lebih tangguh serta
sanggup mengangkat beban sambil bergerak(moving) karena tidak memakai
outrigger.
Biasanya crane crawler menggunakan boom tipe lattice (kisi). Walaupun
boom tipe ini sangat merepotkan

saat pembongkaran dan

pemasangan,

namun crane dengan boom tipe ini sangat cocok digunakan untuk berbagai
keperluan kerja berat (heavy duty crane) seperti clampshell, dredging, piling,
dragline, hammerhead crane dan kerja-kerja berat lain termasuk di tempattempat yang terlalu ekstrim namun memerlukan kestabilan tinggi seperti di
atas barge (ponton) ataupun diikatkan di kapal menjadi pedestal crane.
7

Crane meja putar dengan lintasan rel (crane traveling on rail)


Crane dengan lintasan rel terdiri atas :
Crane loteng (ciling mounted crane)
Crane rel mono (mono rail crane)
Crane menara (tower crane)
Crane yang bergerak pada rel umumnya terdiri dari crane kantilever dan

monorel (baik yang berupa dapat diputar maupun tidak) yang bergerak lurus
pada suatu jalur khusus.
8

Crane Menara (Tower Crane)

Tower crane merupakan pesawat pengangkat material/mesin yang biasa


digunakan pada proyek kontruksi. Tower crane terdiri dari beberapa bagian
yang dapat dibongkar pasang ketika digunakan sehingga mudah untuk dibawa
kemana saja.
Tower crane biasanya diangkut secara terpisah menggunakan kendaraan
(trailer) ke tempat proyek kemudian dipasang kembali di tempat proyek. Dan
pemasangan tower crane termasuk cukup lama karena banyak bagian-bagian
yang harus dipasang termasuk pembuatan pondasi tower crane.
Bagian dari tower crane adalah.
Rangka
Rangka berfungsi sebagai penyangga dan penyeimbang dari lengan tower
crane.
Tali Baja
Tali baja adalah tali yang dikonstruksikan dari kumpulan jalinan serat-serat
baja yang berfungsi sebagai penarik atau pengulur spreader kait atau trolley.
Kait (Hook)
Kait adalah tempat untuk menggantungkan beban
Pulley (Shave)
Pulley adalah cakra yang dilengkapi dengan tali yang merupakan suatu
kepingan bundar beralur yang berfungsi sebagai laluan tali baja.
Drum penggulung tali baja

Drum adalah alat yang berfungsi sebagai tempat untuk menggulung atau
mengulur tali baja pada saat menaikkan atau menurunkan beban
Motor penggerak
Motor penggerak pada tower crane ada 3 yaitu motor penggerak drum, motor
penggerak trolley dan motor penggerak mekanisme slewing.
Bobot penyeimbang (Counter Weight)
Bobot Imbang adalah bagian dari tower crane yang berfungsi untuk
mengimbangi berat dari boom beban
Boom/ Jib (Lengan)
Boom adalah lengan dari tower crane yang memiliki jangkauan/ radius
sebagai tempat berjalannya trolley. Boom ini berfungsi untuk menjangkau,
memutar, memindahkan, mengangkat dan menurunkan beban. Boom pada
tower crane ini ada 2 yaitu : boom bobot imbang dan boom beban.
Universitas Sumatera Utara
Trolley
Trolley berfungsi sebagai tempat bergantungnya spreader kait dan juga untuk
menggerakkan spreader kait pada saat mengangkat dan menurunkan beban
atau muatan.

Spesifikasi tower crane berkaitan dengan operasi pengangkatan dan


pemindahan material., meliputi :
Ketinggian tower rencana
Jangkauan Jib
Hoist
Trolley
Seling
Ketinggian tower crane bergantung dari ketinggian yang ingin dicapai.
Jika diperlukan, ketinggiannya dapat ditambah dengan mengikatkannya ke
bangunan.
Untuk jib atau boom, merupakan lengan tower crane yang terdiri dari
elemen-elemen besi yang tersusun menjadi satu bagian rangka batang.
Pemasangan jib harus sesuai dengan keperluan dan persyaratannya, baik
dengan panjang yang standard maupun yang mencapai maksimum.
Pemasangan jib ini, selanjutnya mempengaruhi terhadapa beban yang
diangkat. Untuk tiap panjang jib tertentu, ada batasan beban maksimum.

Selain jib, juga terdapat counter jib yang berfungsi sebagai jib
penyeimbang terhadap boom yang terpasang. Counter jib dilengkapi counter
weight, yang berfungsi sebagai bebannya.
Untuk hoist adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut
arah vertikal. Sedangkan trolley, adalah bagian tower crane yang berfungsi
sebagai alat angkut tower crane arah horisontal. Sedangkan seling merupakan
bagian tower crane yang berupa kabel baja dan menjadi bagian hoist.
Pemakaian

seling

bisa

diubah-ubah

diameternya

atau

dapat

ditambahkan(double-seling), tergantung pada kebutuhan di lapangan.


Pada Tower Crane terdapat dua buah limit switch

Switch beban maksimum, : untuk memonitor pada kabel dan memastikan


tidak terjadinya overload

Switch momen beban, : untuk memastikan operator tidak melebihi rating tonmeter bagi crane, ketika beban bergerak pada jib. Sebuah alat yang
dinamakan cat head assembly pada slewing unit, dapat mendeteksi secara
dini bila terjadi kondisi overload.

Kriterian pemilihan Tower Crane


Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material
didasarkan pada kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak
terjangkau oleh alat lain. Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan
jenis tower crane yang akan dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek,
bentuk struktur bangunan, kemudahan operasiaonal baik pada saat
pemasangan maupun pada saat pembongkaran.
Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi,
dan daya jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan
alat diproyek, berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang
tersedia untuk alat, luas area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat
untuk memindahkan material.

Kapasitas Tower Crane

Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan


adalah bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya
maka akan terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut
sebaiknya sebagai berikut :
1

Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat

Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat

Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat
Faktor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat
adalah
1). Kekuatan angina terhadapa alat
2). Ayunan beban pada saat dipindahkan
3). Kecepatan pemindahan material
4). Pengereman mesin dalam pergerakannya.

Cara Kerja Tower Crane

Mekanisme Pengangkat (hoisting mechanisme).


Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang dikehendaki.
Cara kerja mekanisme pengangkat pada tower crane adalah: motor
penggerak menggerakkan atau memutar drum penggulung kabel baja yang
bekerja menarik atau mengulur kabel baja. Kemudian dari drum penggulung
tersebut diteruskan kesistem puli. Setelah itu kabel baja tersebut pada
ujungnya dipasang kait, yang fungsinya untuk menaruh muatan yang akan
dipindahkan. Apabila mau melakukan pengangkatan atau penurunan muatan
maka kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar drum
penggulung kabel baja tersebut.
Mekanisme Penjalan (traveling mechanisme).
Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang lengan crane
(pengangkat) secara horizontal.
Cara kerja mekanisme gerak berjalan (trolley) pada tower crane adalah motor
penggerak yang dihubungkan lengan drum penggulung kabel baja pada
mekanisme berjalan yang bekerja menarik atau mengulur kabel baja yang
dihubungkan dengan sistem puli yang pada ujung kabel baja tersebut

disambungkan dengan trolley yang dapat bergerak sepanjang lengan


pengangkat tersebut.
Mekanisme Pemutar (slewing mechanisme).
Digunakan

untuk

memindahkan

beban

sejauh

radius

lengan

pengangkatannya.
Cara kerja mekanisme pemutar adalah: motor penggerak pada
mekanisme pemutar yang dihubungkan dengan sistem roda gigi yang
tujuanya untuk menurunkan putaran yang dihasilkan dari motor penggerak.
Dari putaran yang masih tinggi dari motor pengerak menjadi putaran yang
diinginkan (direncanakan). Roda gigi tersebut dihubungkan dengan meja
putar yang ada pada bagian sambungan antara menara atau tiang utama
dengan lengan. Apabila kita ingin mengoperasikan mekanisme putar, maka
kita tinggal menghidupkan motor penggerak yang akan memutar roda gigi
tersebut.
9

Crane Tipe Jembatan, terdiri dari :


a

Crane jalan dengan lintasan atas berpalang tunggal

b Crane jalan dengan lintasan atas berpalang ganda


c

Crane gantri

Overhead crane , biasa disebut crane bridge , adalah jenis crane yang
ditemukan di lingkungan industri . Overhead crane terdiri dari landasan pacu
paralel dengan jembatan bepergian mencakup kesenjangan . Suatu kerekan ,
komponen lifting crane, perjalanan sepanjang jembatan . Jika jembatan yang kaku
didukung pada dua atau lebih kaki yang berjalan pada rel tetap di permukaan

tanah , crane disebut gantry crane (USA , ASME B30 series) atau goliath derek
( Inggris , BS 466 ) .
Tidak seperti ponsel atau konstruksi crane , overhead crane biasanya digunakan
untuk baik manufaktur atau pemeliharaan aplikasi , di mana efisiensi atau
downtime merupakan faktor penting.
1. aplikasi
Overhead crane yang umum digunakan dalam penyempurnaan baja dan
logam lain seperti tembaga dan aluminium. Pada setiap langkah dari proses
manufaktur, sampai meninggalkan pabrik sebagai produk jadi, logam ditangani
oleh overhead crane. Bahan baku yang dituangkan ke dalam tungku dengan crane,
logam panas kemudian bergulir ke ketebalan tertentu dan marah atau anil, dan
kemudian disimpan oleh overhead crane untuk pendinginan, kumparan selesai
diangkat dan dimuat ke truk dan kereta api dengan overhead crane, dan fabrikator
atau stamper menggunakan overhead crane untuk menangani baja di pabrik nya.
Industri otomotif menggunakan overhead crane untuk menangani bahan baku.
Crane workstation kecil, seperti jib crane gantry crane atau, menangani beban
ringan di area kerja, seperti pabrik CNC
Hampir semua pabrik kertas menggunakan crane jembatan untuk
pemeliharaan rutin membutuhkan penghapusan gulungan pers berat dan peralatan
lainnya. Jembatan crane yang digunakan dalam konstruksi awal mesin kertas
karena mereka membuat lebih mudah untuk menginstal berat cast kertas besi
pengeringan drum dan peralatan besar lainnya , beberapa berat sebanyak 70 ton .
Dalam banyak kasus biaya derek jembatan dapat sebagian diimbangi dengan
penghematan dari tidak menyewa mobile crane dalam pembangunan fasilitas yang
menggunakan banyak peralatan proses berat.
konfigurasi
Overhead travelling crane merupakan salah satu jenis kran, yang berupa
jembatan melintang diatas kepala yang umumnya terbuat konstruksi rangka
batang yang ditutup atau dilapis plat baja. Mekanisme ini sering disebut troli yang
juga dilengkapi dengan alat-alat hingga sedemikian rupa untuk menghasilkan

beberapa gerakan antara lain pengangkatan benda (hoisting sistem) dan jalan
melintang pada jembatan.
Konstruksi overhead travelling crane yang sering digunakan di dalam perusahaan
ada dua jenis yaitu :
Overhead travelling crane berpalang tunggal (girder tunggal).
Overhead travelling crane berpalang ganda (girder ganda).
Untuk jenis overhead travelling crane yang berpalang ganda, ini memiliki dua
jenis rancangan yang berbeda, yaitu :
Overhead travelling crane dengan troli berpalang diatas.
Overhead travelling crane dengan troli berpalang dibawah.
Sementara berbagi komponen utama , overhead crane diproduksi di sejumlah
konfigurasi berdasarkan aplikasi .
EOT ( Overhead Traveling Listrik ) Derek
Ini adalah jenis yang paling umum dari overhead crane , ditemukan di sebagian
besar pabrik . Seperti jelas dari nama , crane ini dioperasikan secara elektrik
dengan liontin kontrol, radio / IR remote liontin atau dari kabin operator yang
dilampirkan dengan derek itu sendiri .
Rotary overhead crane
Jenis overhead crane memiliki salah satu ujung jembatan terpasang pada poros
tetap dan ujung lainnya yang dilakukan pada jalur melingkar , melintasi jembatan
area melingkar di bawahnya . Ini menawarkan perbaikan atas jib derek dengan
membuat memungkinkan jangkauan yang lebih panjang dan menghilangkan strain
lateral pada dinding bangunan
10 Crane Khusus, terdiri dari :
a

Crane apung

floating crane merupakan salah satu bentuk kapal yang di pergunakan di


atas laut sesuai dengan namanya kapal ini adalah crane yang mengapung yang
untuk perpindahannya dari satu tempat ke tempat lainnya di bagi atas dua jenis
yaitu:
bergerak sendiri dalam artian menggunakan mesin sendiri untuk bergerak
yang biasa di kenal dengan floating crane self propeller (FCSP)
bergerak dengan bantuan tug boat atau di towing.
floating crane di gunakan untuk memindahkan barang atau muatan dari
barge (tongkang) ke mother vessel(kapal besar)normal di sebut loading atau
sebaliknya memindahkan dari kapal besar ke tongkang atau unloading.
floating crane saat ini banyak digunakan/di operasikan di kalimantan untuk
memuat batu bara.
Jenis- jenis floating crane sangat bervariasi ada dalam satu floating yang
punya dua crane dan normal di sebut double crane atau twins crane dan adapula
yang single crane tapi di samping itu ada pula crane yang di variasikan atau di
jointkan dengan conveyor dengan harapan pemuatan atau pembongkaran dapat di
lakukan lebih cepat. Pada dasarnya crane dengan conveyor fungsinya sama yaitu
sama-sama berfungsi untuk memindahkan barang/muatan tetapi walaupun begitu
tentu saja kedua alat ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kebanyakan floating crane terutama yang tidak punya mesin sendiri
adalah unman barge atau tidak berawak artinya tidak boleh orang tinggal di

floating crane selama pelayaran sekalipun di floating tersebut tersedia akomodasi


untuk itu. jadi normalnya floating crane tipe ini hanya di gunakan untuk
transhipment saja yang daerah operasinya tidak jauh-jauh dari garis pantai.
walaupun begitu dalam pengoperasiannya sebagaimana semua kapal yang
beroperasi di atas air laut memerlukan pengawakan selama dia melakukan
bongkar muat.
b Crane serandang
c

Crane Penjungkat

d Crane pemuat
11 Hidraulik Crane

Umumnya semua jenis crane menggunkan sistem hidraulik (minyak) dan


pheneumatik (udara) untuk dapat bekerja. Namun secara khusus Hidraulik crane
adalah crane yang biasa digunakan pada perbengkelan dan pergudangan dll, yang
memilki struktur sederhana. Crane ini biasanya diletakkan pada suatu titik dan
tidak untuk dipindah-pindah dan dengan jangkauan tidak terlalu panjang serta
putaran

yang

hanya

180

derajat.

Sehingga

biasanya

perbengkelan/pergudangan terdapat lebih dari satu Crane.

pada

suatu

12 Hoist Crane

Hoist Crane adalah pesawat pengangkat yang biasanya terdapat pada


pergudangan dan perbengkelan. Hoist Crane ditempatkan pada langit-langit dan
berjalan diatas rel khusus yang yang dipasangi pada langit-langit tersebut. Rel-rel
tadi juga dapat bergerak secara maju-mundur pada satu arah.
13 Jip Crane

Jip crane adalah pesawat pengangkat yang terdiri dari berbagai ukuran, jip
crane yang kecil biasanya digunakan pada perbengkelan dan pergudangan untuk
memindahkan barang-barang yang relatif berat. Jip crane memilki sistem kerja
dan mesin yang mirip seperti 'Hoist Crane' dan struktur yang mirip 'Hidraulik
Crane'.
E. Proses kerja dari Crane serta cara menghitungnya
Derek patah Shipyard Sermetal, Ishikawajima mantan do Brasil Rio de
Janeiro.

Penyebab

kecelakaan

adalah

kurangnya

pemeliharaan

dan

penyalahgunaan peralatan. Cranes dapat me-mount peralatan yang berbeda


tergantung pada beban (kiri). Cranes dapat dikendalikan dengan remote control
dari tanah, yang memungkinkan kontrol lebih tepat, tapi tanpa pandangan bahwa
posisi atas crane menyediakan (kanan).
Stabilitas derek konstruksi mobile dapat terancam ketika outriggers
tenggelam dalam tanah lunak, yang dapat mengakibatkan crane terbalik.
Ada tiga pertimbangan utama dalam desain crane. Pertama, bangau harus mampu
mengangkat beban berat, kedua, crane tidak harus menggulingkan, ketiga, crane
tidak boleh pecah.
kapasitas Lifting
Cranes menggambarkan penggunaan satu atau lebih mesin sederhana untuk
menciptakan keuntungan mekanis.
Tuas. Sebuah bangau keseimbangan berisi balok horisontal (tuas) berputar
tentang sebuah titik yang disebut titik tumpu. Prinsip tuas memungkinkan
beban berat yang menempel pada ujung pendek dari balok yang akan
diangkat oleh kekuatan yang lebih kecil diterapkan dalam arah yang
berlawanan dengan ujung lebih panjang dari balok. Rasio berat beban ini
dengan gaya yang diterapkan adalah sama dengan rasio panjang lengan
panjang dan lengan pendek, dan disebut keuntungan mekanik.
Katrol. Sebuah derek jib berisi strut miring (jib) yang mendukung blok
katrol tetap. Kabel dibungkus beberapa kali putaran blok tetap dan putaran
blok lain yang melekat pada beban. Ketika ujung bebas dari kabel ditarik
dengan tangan atau dengan mesin berkelok-kelok, sistem katrol
memberikan kekuatan untuk beban yang sama dengan gaya yang
diterapkan dikalikan dengan jumlah panjang lewat kabel antara dua blok.
Jumlah ini adalah keuntungan mekanis.
The silinder hidrolik. Hal ini dapat digunakan secara langsung untuk
mengangkat beban atau tidak langsung untuk memindahkan jib atau balok
yang membawa perangkat lain angkat.

Cranes, seperti semua mesin, mematuhi prinsip konservasi energi. Ini


berarti bahwa energi yang dikirim ke beban tidak dapat melebihi energi
yang dimasukkan ke dalam mesin. Sebagai contoh, jika sistem katrol
mengalikan gaya yang diterapkan oleh sepuluh, maka beban bergerak
hanya sepersepuluh sejauh gaya yang diberikan. Karena energi sebanding
dengan tenaga dikalikan dengan jarak, energi output disimpan kira-kira
sama dengan energi input (dalam praktek sedikit kurang, karena sebagian
energi hilang gesekan dan inefisiensi lainnya).
Prinsip yang sama dapat beroperasi secara terbalik. Dalam kasus beberapa
masalah, kombinasi beban berat dan tinggi yang besar dapat mempercepat benda
kecil dengan kecepatan yang luar biasa (lihat trebuchet). Proyektil tersebut dapat
mengakibatkan kerusakan parah pada struktur di dekatnya dan orang-orang.
Cranes juga bisa mendapatkan dalam reaksi berantai, pecahnya satu derek pada
gilirannya mengambil crane dekatnya. Cranes perlu diawasi dengan cermat.
Stabilitas
Untuk stabilitas, jumlah dari semua momen terhadap setiap titik seperti
dasar derek harus sama dengan nol. Dalam prakteknya, besarnya beban yang
diizinkan untuk mengangkat (disebut nilai beban di AS) adalah beberapa nilai
kurang dari beban yang akan menyebabkan crane ke ujung (memberikan margin
keamanan).
Di bawah standar AS untuk mobile crane, beban stabilitas terbatas dinilai
untuk crane crawler adalah 75% dari beban jungkit. Stabilitas terbatas nilai beban
untuk mobile crane didukung pada outriggers adalah 85% dari beban jungkit.
Persyaratan ini, bersama dengan tambahan yang terkait dengan keselamatan aspek
desain crane, ditetapkan oleh American Society of Mechanical Engineers di
ASME B30.5 volume-2010 Mobile dan Lokomotif Cranes.
Standar untuk crane dipasang pada kapal atau platform lepas pantai agak
ketat karena beban dinamis pada derek karena gerakan kapal. Selain itu, stabilitas
kapal atau platform harus dipertimbangkan.

Untuk alas stasioner atau kingpost dipasang crane, saat diciptakan oleh
boom, jib, dan beban ditolak oleh dasar alas atau kingpost. Stres dalam basis harus
kurang dari tegangan yield material atau derek akan gagal.

Daftar Pustaka
http://rmfauzey06.blogspot.co.id/2015/04/jenis-dan-fungsi-alat-angkat-danangkut.html
http://www.alatberat.com/blog/jenis-dan-type-mobile-crane-beserta-fungsinya/
http://kerja-safety.blogspot.co.id/2012/01/keselamatan-pesawat-angkatcrane.html?m=1
http://waspada.co.id/warta/mengenal-6-jenis-crane/
http://panicatcampus.blogspot.co.id/2013/07/jenis-jenis-crane.html?m=1
http://towercranemunajat.blogspot.co.id/2012/10/struktur-and-spesifikasi-towercrane-1.html
http://alat-berat07.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-dan-jenis-alat-beratcrane.html
http://operatorcrane.blogspot.co.id/2011/01/tipe-crane.html
https://supercrane.wordpress.com/tag/penjelasan-crane/
http://shippingproject80.blogspot.co.id/2013/01/floating-crane-project.html
http://creative71ss.blogspot.co.id/2014/05/crane-kran.html

Anda mungkin juga menyukai