PR Ujian
PR Ujian
Gambaran klinis:
o
Definisi: uncus lobus temporalis herniasi turun melalui foramen trans tentorial
Etiologi: lasi supratentorial lateral (seringkali akibat hematoma post trauma yang
meluas secara cepat)
Gambaran klinis:
o
Dilatasi pupil ipsilateral, refleks negatif (tanda paling awal, dan paling
terpercaya), kelumpuhan gerak bola mata (penekanan pada N III)
Etiologi: massa yang besar di fossa posterior basis cranii sehingga menyebabkan
herniasi serebellum ke arah rostral, sering kali setelah VP (ventriculo-peritoneal)
shunting
Gambaran klinis:
o
Definisi: tonsil cerebelli herniasi melalui foramen magnum (disebut juga herniasi
foramen magnum)
Etiologi: lesi infra tentorial, atau terjadi setelah adanya herniasi tentorial central
Gambaran klinis:
o
Dapat diakibatkan oleh LP (lumbar punction) pada pasien dengan SOL (space
occupying lesion) (umumnya di fossa posterior basis cranii)
Elevasi kepala di tempat tidur (15-30 derajat, atau 30-45 derajat > guna
meningkatkan aliran keluar vena dari intrakranial
Cegah hipotensi dengan cairan, Normal saline (0.9%) dengan kecepatan 80100
cc/jam (hindari cairan hipotonis)
(cat: jika kadar CO2 lebih besar dari 45 mm Hg, maka akan timbulcerebral
vasodilation.)
Berikan oxygen prn untuk mempertahankan p02 >60 mmHg > mencegahhypoxic
brain injury
Berikan Mannitol 20% 11.5 g/kg melalui infus IV secara cepat, pertahankan Tekanan
Darah >90 mmHg
Sedasi (ringan misal dengan codeine hingga berat misal dengan fentanyl/MgS04
muscle relaksan dengan vecuronium > dapat mengurangi tonus simpatis dan
hipertensi akibat kontraksi otot)
Kortikosteroid
Mengurangi edema, setelah beberapa hari, disekitar tumor otak, abses, darah
Pemberian kortikosteroid pada kasus cedera kepala dan stroke belum dapat
dibuktikan menguntungkan secara klinis.
maligna, perdarahan otak dan berbagai penyakit yang merusak pembuluh darah otak
edema serebri sitotoksik
Kelainan dasar terletak pada semua unsur seluler otak (neuron, glia dan endotel
kapiler). Pompa Na tidak berfungsi dengan baik, sehingga ion Na tertimbun dalam
sel,mengakibatkan kenaikan tekanan osmotik intraseluler yang akan menarik cairan
masuk ke dalam sel. Sel makin lama makin membengkak dan akhirnya pecah. Akibat
pembengkakan endotel kapiler, lumen menjadi sempit, iskemia otak makin hebat
karena perfusi darah terganggu. Pada binatang percobaan, pemakaian bakterisid yang
luas pada kulit seperti heksaklorofen dan bahan yang mengandung and, seperti trietil
tin, dapat menimbulkan edema sitotoksik. Edema serebri sitotoksik sering ditemukan
pada hipoksia/ anoksia (cardiac arrest),iskemia otak, keracunan air dan intoksikasi
zat-zat kimia tertentu. Juga sering bersama-sama dengan edema serebri vasogenik,
air. Pada edema serebri osmotik tidak ada kelainan pada pembuluh darah dan
membran sel.
glioblastoma multiforme
astrositoma
oligodendroglioma
Meningioma
Tumor metastasis
Adenoma hipofisis
Kraniofaringioma
Tumor infratentorial
Dewasa :
a.
b.
Tumor metastasis
c.
Meningioma
d.
Anak-anak :
a.
Astrositoma serebelaris
b.
Medulloblastoma
c.
Ependimoma
d.
b.
Intradural :
Ekstramedular :
Intramedular :
Meningioma
Neurofibroma (30 %)
Angioma