Anda di halaman 1dari 34

Penanggulangan Banjir, Tanah

Longsor, dan Kebakaran

By : Santi Mawarni,
S.Kep.,Ners

Konsep Dasar Bencana


Bencana alam merupakan peristiwa luar

biasa yang dapat menimbulkan


penderitaan luar biasa pula bagi yang
mengalaminya.
Bencana alam juga tidak hanya

menimbulkan luka atau cidera fisik, tetapi


juga menimbulkan dampak psikologis atau
kejiwaan

Tahapan Penanggulangan
Bencana
1. Sebelum Terjadi Bencana
.Pencegahan, yaitu kegiatan/upaya

penyusunan berbagai peraturan dan


perundang-undangan yang bertujuan
mengurangi resiko bencana
.Mitigasi, upaya utk mengurangi dampak yang
ditimbulkan bencana
.Kesiapsiagaan, kegiatan penyuluhan,
pelatihan, dan pendidikan kepada
masyarakat, petugas dilapangan maupun
operator pemerintah, disamping itu perlu
dilatih keterampilan dan kemahiran serta
kewaspadaan masyarakat.

2. Pada Waktu Bencana


Peringatan Dini, kegiatan yang
memeberikan tanda /isyarat terjadinya
bencana pada kesempatan pertama dan
paling awal
Penyelamatan dan Pencarian, kegiatan
yang meliputi pemberian pertolongan dan
bantuan kepada penduduk yang
mengalami bencana
Pengungsian, kegiatan memindahkan
penduduk yang sehat, luka ringan, dan
luka berat ke tempat yang lebih aman

3. Sesudah bencana
Penyantunan dan pelayanan, kegiatan
pemberian pertolongan kepada pengungsi.
Konsolidasi, kegiatan untuk mengevaluasi
seluruh kegiatan untuk mengevaluasi
seluruh kegiatan yang telah dilaksanankan
oleh petugas dan masyarakat dalam
kegiatan tanggap darurat.
Rekonstruksi, kegiatan untuk membangun
kembali berbagai yang diakibatkan oleh
bencana secara lebih baik dari pada
keadaan sebelumnya

Bencana Banjir

Bencana Banjir
Banjir adalah bencana akibat curah hujan

yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan


saluran pembuangan air yang memadai

Jenis-Jenis Banjir
Banjir Sungai

Terjadi karena air sungai yang meluap


Banjir Danau
Terjadi karena air danau yang meluap atau
bendungan tebal
Banjir Laut Pasang
Terjadi akibat adanya badai dan gempa
bumi

Penyebab Banjir
Penebangan hutan secara liar tanpa

disertai dengan reboisasi


Pendangkalan sungai
Pembuangan sampah disembarang tempat
(sungai)
Pembuatan saluran air yang yang tidak
memenuhi syarat
Pembuatan tanggul yang kurang baik
Air laut, sungai, atau danau yang meluap
dan menggenangi daratan.

Dampak Negatif Dari Banjir


Rusaknya area permukiman penduduk
Sulitnya mendapatkan air bersih
Rusaknya sarana dan prasarana penduduk
Rusaknya areal pertanian
Timbulnya penyakit-penyakit
Menghambat transportasi darat

Tindakan Sebelum Banjir


Membersihakan saluran air dari sampah yang

menyumabt aliran air, sehingga menyebabkan


terjadinya banjir
Mengeruk sungai untuk menambah daya tampung
air
Membangun rute drainage alternatif, tidak
mendirikan bangunan pada wilayah yang menjadi
daerah lokasi penyerapan air
Penyuluhan tentang dampak penebangan pohon
di hutan, tidak membuang sampah disungai
Membuat tembok-tembok penahan, tanggultanggul di sepanjang sungai

Tindakan Pada Saat Banjir

Mengerahkan tim penyelamat beserts bahan

dan peralatanpendukung, seperti perahu


karet, tambang, pelampung, dan obat-obatan
Mengungsikan korban ke tempat yang aman
atau penampungan sementara
Memantau perkembangan keadaan banjir dan
menyebarkan informasi kepada masyarakat

Tindakan Setelah Banjir


Memberikan pertolongan medir bagi yang

memerlukan
Memberikan bantuan logistik serta bantuan
lainnya
Memperbaiki sarana dan prasarana yang
mengalami kerusakan
Membersihkan sarana dan prasarana yang
kotor akibat banjir.

Bencana Tanah Longsor

Bencana Tanah Longsor


Tanah longsor atau gerakan tanah yang

terjadi pada suatu daerah dipengaruhi oleh


banyak faktor antara lain faktorfaktor
geologis, faktor curah hujan dan faktor
buatan manusia

Pencegahan Tanah Longsor


Tidak melakukan pembangunan rumah pada

lokasi rawan longsor, terutama pada lereng


dan kaki bukit,
Memperkuat kestabilan tanah dengan pohonpohon yang akarnya dapat mengikat secara
lkuat
Pembangunan tembok-tembok penahan untuk
memperkuat lereng lokasi rawan longsor
Memberikan penyuluhan pada masyarakat
yang tinggal di eilayah longsor tentang cara
menghindari longsor.

Pasca Bencana Longsor


Mengerahkan tim dan masyarakat untk

bersama-sama memberikan pertolongan


jikalau ada warga yang masih bisa
diselamatkan
Mengumpulkan informasi dari warga tentang
lokasi rumah yang terkena longsor, jumlah
rumahnya, jumlah anggota keluarganya
Mengumpulkan informasi tentang jumlah
warga yang terkena longsor
Melakukan pencarian dan penggalian
terhadap warga dan rumah yang terkena
timbunan longsor

Melakukan perbaikan infrastruktur


Membangun kembali rumah warga yang

terkena longsor
Merelokasi warga pada lokasi baru yang lebih
aman dari longsor jika masih ada
kemungkinan longsor pada masa yang akan
datang.

Kebakaran

Penanggulangan Bahaya Kebakaran


Kebakaran adalah suatu nyala api baibesar

atau kecil pada tempat yang tidak kita


kehendaki merugikan pada umumnya sukar
dikendalikan.
Klasifikasi kebakaran, berdasarkan American

National Fire Protection Association (ANFPA),


klasifikasi kebakaran :
. Klas A : Bahan bakarnya bila terbakar
meninggalkan abu
. Klas B : Bahan Bakar cair atau yang sejenis
. Klas C : Kebakaran karena listrik
. Klas D : Kebakaran logam

Penyebab Kebakaran
Faktor manusia

Kurang disiplin, kelalaian, dan bentuk


kejahatan
Faktor Teknologi
Akibat kurang dilaksanakan standar
pemakaian produk teknologi biasanya
karena sifat individual manusia
Faktor Alam
Akibat sampingan dari bencana alam,
seperti gempa bumi, erupsi, vulkanik
gunung merapi.

Kerugian Kebakaran
kerusakan lingkungan (rusaknya

pemukiman penduduk, hutan, dan lain-lain)


kerugian yang bersifat fisik (harta benda),
terganggunya proses produksi barang dan
jasa,
secara moril dapat mengganggu stabilitas
keamanan dan ketenangan masyarakat
menimbulkan korban manusia

Pencegahan
Pencegahan kecelakaan sebagai akibat kecelakaan

atau keadaan panik.


Pembuatan bangunan yang tahan api.
Pengawasan yang teratur dan berkala.
Penemuan kebakaran pada tingkat awal dan
pemadamannya.
Pengendalian kerusakan untuk membatasi
kerusakan sebagai akibat kebakaran dan tindakan
pemadamannya.
Pembuatan-pembuatan poster peringatan
Fire alarm system
Hydrant

Pemadaman Kebakaran
Menguasai dengan baik pengetahuan tentang

pencegahan dan penanggulangan bahaya


kebakaran.
Dapat menggunakan peralatan dan perlengkapan
pemadam dengan cepat dan benar.
Sudah terlatih baik menghadapi situasi
Teknik Pemadaman Api :
. Pengaruh angin.
. Warna asap.
. Lokasi kebakaran.
. Bahaya-bahaya lain yang mungkin terjadi

CEDERA AKIBAT LISTRIK

Tubuh manusia merupakan penghantar listrik

yang baik, sehingga jika kontak langsung


dengan arus listrik, bisa berakibat fatal.
Cedera kesetrum listrik yaitu jika arus listrik

mengalir masuk ke dalam tubuh seseorang


dan membakar jaringan yang dilaluinya atau
menyebabkan terganggunya fungsi suatu
organ.
Hal yang dapat terjadi akibat terkena listrik

antara lain sebagi berikut :


Henti jantung (cardiac arrest) akibart efek
listrik yang menghentikan kontraksi dan
fungsi otot jantung

Pertolongan Pada Korban Cidera


Listrik
Penolong jangan menyentuh apabila sumber

listrik belum dimatikan.


Jika sumber listrik tidak dapat dimatikan,
gunakan benda-benda nonkonduktor untuk
menolong korban dari sumber listrik
Jangan gunakan benda-benda basah atau
terbuat dari logam
Jika memungkinkan berdirilah diatas sesuatu
yang yang kering dan bersifat nonokonduktor
Jangan mencoba menolong korban yang berada
didekat arus listrik yang bertegangan tinggi

Apabila korban mengalami luka bakar, buka semua

pakaian yang mudah dilepaskan, dan siram dengan air


dingin pada bagian yang terbakar untuk mengurangi
nyeri
Bila korban pingsan dan tampak pucat, atau
menunjukkan tanda-tanda shock, korban dibaringkan
dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuh, kedua
tungkai terangkat, selimuti korban atau pakaikan
dengan jaket hangat
Cedera listrik seringkali disertai dengan terlemparnya
atau terjatuhnya korban sehingga terjadi cedera
traumatik tambahan lainnya seperti luka bakar, atau
luka dalam lainnya
Jangan menggeser kepala atau leher korban jika
diduga telah terjadi cidera tulang belakang.
Cari tanda-tanda patah tulang, terkilir, atau cidera
tumpul maupun cedera cervikal

apabila dirasa aman dari sumber listrik,

lakukan pemeriksaan terhadap fungsi


pernafasan, dan denyut nadi korban tidak
teraba segera berikan nafas buatan dari
mulut ke mulut.

Anda mungkin juga menyukai