Anda di halaman 1dari 11

kadri-blog.blogspot.

com Informasi Bagus

Sejarah Kehidupan di Bumi


Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti yang paling kuat
untuk menjelaskan tentang kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala
besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama.
Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose salami yang panjang,
sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisan
strata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studi
khusus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology.
Umur fosil dapat dihitung dengan cara menentukan umur relative dan umur absolute. Umur relative
ditentukan berdasarkan letak fosil di dalam strata. Seluruh strata yang mengandung fosil yang di anggap
mempunyai umur yang sama. Berdasarkan fosil-fosil yang telah ditemukan dan ditentukan usianya, para
ahli geologi membagi sejarah kehidupan dibumi menjadi 4 Era:
1. Era Prekambria, meliputi:
1. Masa Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar tahun lalu)
2. Masa Proterozoikum (2,5 milyar - 290 juta tahun lalu)
2. Era Paleozoik, meliputi:
1. Jaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
2. Jaman Ordovisium (500 - 440 juta tahun lalu)
3. Jaman Silur (440 - 410 juta tahun lalu)
4. Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
5. Jaman Karbon (360 - 290 juta tahun lalu)
6. Jaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
3. Era Mesozoik, meliputi:
1. Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
2. Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
3. Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
4. Era Senozoik, meliputi:
1. Zaman Tersier (65 - 1,7 juta tahun lalu)
2. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu - sekarang)

1. Era Prekambria
Bumi berdasarkan pengetahuan terbaru dibentuk pada 4560 Ma (million years ago) Kambrium dimulai
pada 542 Ma (Geologic Time Scale 2004 Gradstein et al., 2004). Maka, pra-Kambrium berlangsung
dari 4560-542 Ma, atau meliputi sekitar 7/8 sejarah Bumi. Sungguhpun demikian, betapa sedikitnya
pengetahuan kita tentangnya. Kurun Fanerozoikum (Phanerozoic) 542 Ma-sekarang adalah kurun
biostratigrafi, dimulai dengan melimpahnya fosil akibat Cambrian Explosion terus sampai ke zaman
Kenozoikum. Pembagiannya ke dalam masa, zaman, kala, dan tingkat (stage, pembagian internasional)
adalah didasarkan kepada biostratigrafi. Sementara itu, pembagian waktu pra-Kambrium didasarkan
kepada geokronometri isotop-isotop radioaktif pada mineral, batuan, dan kerak yang ditemui. Bisa
dipahami sebab kehidupan pada pra-Kambrium sangat minimal dan baru berkembang.
Seperti telah kita ketahui, secara garis besar waktu geologi dibagi menjadi tiga kurun (eon) : Arkeum
(Archean), Proterozoikum, dan Fanerozoikum. Pra-Kambrium bukan istilah stratigrafi normal di dalam
Skala Waktu Geologi, ia hanya menunjuk kepada semua batuan dan peristiwa sebelum Kambrium. PraKambrium meliputi Kurun Arkeum dan Kurun Proterozoikum.
Kurangnya fosil yang terawetkan dan tak bervariasi, kurangnya volume singkapan, dan meningkatnya
intensitas metamorfisme dan kompleksitas tektonik, dan tidak pastinya konfigurasi serta tataan benuabenua pada saat itu, semuanya telah mengakibatkan penetapan skala waktu kronostratigrafi praKambrium bermasalah. Penetapan skala waktu ini diakui para ahlinya sebagai pekerjaan yang luar biasa
sulit dan membuat frustasi.
Apa yang terjadi dengan Kurun Fanerozoikum tak terjadi dengan kedua kurun sebelumnya. Kurun
Fanerozoikum bersamaan dengan daur superkontinen yang paling baru urutan-urutan peristiwa geologi
yang dapat dipahami dengan baik tentang bagaimana Pangaea tersusun dan terpisah-pisah kembali.
Kurun ini juga bersamaan dengan periode ketika kehidupan multisel mengalami diversifikasi dan
proliferasi yang luar biasa besarnya. Maka, tak mengherankan bila skala waktu geologi Kurun
Fanerozoikum dapat ditetapkan dengan detail, secara global saling berkorelasi, yang metode
kronostratigrafinya dikawal dengan ketat oleh data biostratigrafi, isotop, dan magnetostratigrafi.
Meskipun demikian, para ahli pra-Kambrium dengan segala daya upayanya, meskipun penuh kesulitan
dan frustasi, berhasil juga menyusun dan merekonstruksi geologi Kurun Arkeum dan Proterozoikum.
1) Kurun Arkeum
Kurun Arkeum dibagi menjadi empat masa (era) : Eoarkeum (-3600 Ma), Paleoarkeum (3600-3200
Ma), Mesoarkeum (3200-2800 Ma), dan Neoarkeum (2800-2500 Ma). Tidak ada lagi pembagian lebih
lanjut (zaman-period, kala-epoch, tingkat-stage). Batas bawah Arkeum tidak diketahui, batas atasnya
2500 Ma. Arkeum tak punya batas bawah sebab mandala (terrane) geologi yang primitif yang mewakili
masa ini masih terus dicari, batuan dan mineral tertua di Bumi masih terus dicari dan umur-umur yang
telah ditemukan terus bertambah semakin tua. Mineral tertua di Bumi yang pernah ditera (dating) adalah
sebuah mineral zirkon hasil rombakan yang berasal dari sampel bernama W74, sebuah metakonglomerat
yang tersingkap di wilayah Jack Hill, Australia Barat. Butir zirkon ini menghasilkan umur 4408 +/- 8 Ma
berdasarkan geokronologi isotop U-Pb. Di dalam sampel itu juga tercampur mineral2 dengan umur
4100-4300 Ma (Wilde et al., 2001 Evidence from detrital zircons for the existence of continental crust
and oceans on the Earth 4.4 Gyr ago : Nature 409 (6817) p. 175-178).

Meskipun batuan metakonglomerat pengandung zirkon ini jauh lebih muda umurnya, keberadaan zirkon
di dalamnya telah menandakan adanya kerak kontinen (yaitu granitik) yang umurnya 150 juta tahun
setelah pembentukan Bumi sendiri pada sekitar 4560 Ma. Zirkon adalah mineral paling stabil dan
terdapat di dalam granit.
Batuan paling tua yang pernah ditera sampai saat ini adalah ortogenes Acasta dari Slave Craton di
Kanada, yang menghasilkan umur isotop U-Pb 4031 +/- 3 Ma (Bowring dan Williams, 1999 Priscoan
4.00-4.03 Ga orthogneisses from NW Canada : Contribution to Mineralogy and Petrology, 134 p. 3-16).
Sedangkan, segmen kerak Arkeum yang paling tua dan telah terpetakan dengan baik adalah kompleks
genes Itsaq (dulu disebut Amitsoq) dan jalur greenstone Isua di Greenland. Ortogenes tertua dari Itsaq
berumur 3872 +/- 10 Ma.
Apakah dapat diharapkan ditemukan segmen kerak yang lebih tua dari Itsaq ? Mungkin kecil sebab
bombardemen meteor terjadi sangat intensif menyerang Bumi dan Bulan pada sekitar periode ini yang
memuncak pada 3900 Ma (Cohen et al., 2000 Support for the lunar cataclysm hypothesis from lunar
meteorite impact melt ages : Science 290 p 1754-6), bombardemen ini bisa menghancurkan kebanyakan
kerak Bumi yang sudah ada sebelum 3900 Ma. Batuan dengan umur lebih tua dari 3900 Ma jelas ada,
tetapi ada pun terawetkan sangat langka atau telah terdisagregasi sampai sekarang tinggal sebagau
xenocrysts atau detritus.
2) Kurun Proterozoikum
Kurun Proterozoikum bermula pada 2500 Ma dan berakhir pada 542 Ma (batas bawah Kambrium).
Kurun ini dibagi ke dalam tiga masa, dari tua ke muda meliputi Paleoproterozoikum (2500 -1600 Ma,
dibagi lagi menjadi zaman : Siderium, Riasium, Orosirium, Staterium); Mesoproterozoikum (1600-1000
Ma, dibagi lagi menjadi zaman : Kalimium, Ektasium, Stenium); dan Neoproterozoikum (1000-542 Ma,
dibagi lagi menjadi zaman : Tonium, Kriogenium, Ediakarium).
Proterozoikum punya potensi biostratigrafi yang lebih baik daripada Arkeum karena hadirnya
stromatolit mikrooraganisme simbiose ganggang dan bakteri yang aktivitas metabolisme dan
pertumbuhannya di laut telah menyebabkan penjebakan sedimen, pengikatan, dan pengendapan
membentuk struktur2 seperti lapisan, sembulan, atau kubah. Selain stromatolit yang sepanjang
Proterozoikum berubah pola dan susunannya bergantung kepada lingkungannya, potensi biostratigrafi
Proterozoikum datang dari fosil-fosil eukariotik seperti acritarch (spora alga) yang digunakan untuk
mengkorelasikan zaman-zaman di Neoproterozoikum. Fosil paling terkenal pada kurun ini adalah
kelompok fosil Ediakara yang muncul pada ujung Proterozoikum memasuki Kambrium sehingga
namanya menjadi nama zaman paling terakhir (Ediacaran) di Kurun Proterozoikum. Meskipun
demikian, biostratigrafi di sini lebih menunjukkan lingkungannya daripada umurnya.
Kurun Proterozoikum pun dikenal dengan pernah hadirnya dua superkontinen sebelum Pangaea, yaitu
Rodinia pada Mesoproterozoikum dan Pannotia pada Neoproterozoikum. Keberadaan kedua
superkontinen ini didasarkan kepada data geokronologi, paleomagnetisme dan penafsiran petro-tektonik.
2. Era Paleozoik
Era paleozoik berlangsung selama lebih dari 300 juta tahun. Keadaan bumi belum stabil, iklim msih
berubah-ubah dan curah hujan sangat besar. Pada zaman inilah dimulainya tanda-tanda kehidupan
dimulai dengan makhluk-makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang
punggung, jenis-jenis ikan, ganggang, serta rumput-rumputan. Semua ini diketahui dari sisa-sisanya

yang disebut fosil. Zaman ini disebut juga zaman primer (zaman pertama). Beberapa kejadian penting
yang terjadi dalam kurun waktu tersebut adalah tiga kepunahan masa utama. Kepunahan adalah total
hilangnya seluruh anggota spesies atau kelompok takson yang lebih tinggi. Kepunahan massa adalah
kepunahan dalam jumlah besar yang di alami spesies atau kolompok takson lebih tinggi yang tejadi
dalam kurun waktu hanya beberapa juta tahun.
1) Fosil pada Periode Kambria
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 542 1,0 jtl (juta tahun
lalu) dan berakhir pada sekitar 488,3 1,7 jtl, Periode ini merupakan periode pertama era Paleozoikum.
Nama "Kambrium" berasal dari Cambria, nama klasik untuk Wales, wilayah asal batuan dari periode ini
pertama kali dipelajari. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada peride ini kemungkinan
berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan oleh fosil hewan ditemukan
yang mempunyai skleton pelindung di sebelah luar. Dalam era Palezoik mulai terjadi penguasaan
daratan oleh makhluk hidup.
a) Tumbuhan
Alga yang semula hidup di laut mulai berpindah ke perairan dangkal dan akhirnya menginvasi daratan
yng lembap. Bentuk kehidupan akar tumbuhan dan jamur di daratan membentuk mikoriza. Adanya
mikoriza memungkinkan tumbuhan dapat tumbuh pada batuan.
Berdasarkan catatan fosil, tumbuhan berpembuluh di perkirakan telah ada pada periode Silurian
.
b) Invertebrata
Beberapa jenis invertebrate yang lebih dulu muncul di daratan di bandingkan yang lain adalah laba-laba,
sentipoda, dan milipoda.
Serangga masuk ked ala catatan fosil pada periode Karboniferus. Evolusi sayap ke arah yang lebuh baik
memungkinkan serangga untuk berkembang menjadi kolompok makhluk hidup yang paling beragam
dan melimpah hingga saat ini.
c) Vertebrata
Moyang Vertebrata tercatat pada awal periode Ordovisia yang di tandai dengan evolusi ikan. Evolusi
pada ikan di mulai dengan ikan tanpa rahang, kemudian berkembang menjadi ikan berahang. Ikan
bertulang rawan muncul pada periode Denovia dan periode tersebut di kenal sebagai zaman ikan.
2) Ordovisium
Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 488,3 1,7 hingga
443,7 1,5 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti oleh periode Silur.
Periode yang mendapat namanya dari salah satu suku di Wales, Ordovices, ini didefinisikan oleh Charles
Lapworth pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut Adam Sedgwick dan
Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara
masuk dalam periode Kambrium dan Silur. Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang
dipersengketakan ini berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya
memiliki periode tersendiri.
3) Silur
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode Ordovisium,
sekitar 443,7 1,5 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416,0 2,8 juta tahun yang lalu.

Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini
teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar 5-10 juta tahun. Awal
Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu
60% spesies laut musnah.
4) Devon
Devon adalah periode pada skala waktu geologi yang termasuk dalam era Paleozoikum dan berlangsung
antara 416 2,8 hingga 359,2 2,5 juta tahun yang lalu. Namanya berasal dari Devon, Inggris, tempat
pertama kalinya batuan Exmor yang berasal dari periode ini dipelajari.
Semasa periode Devon, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di darat
sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu.Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan kering
dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding periode Silur
dan Ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned, Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish,
Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda mirip
moluska, dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan. Kepunahan Devon Akhir sangat
mempengaruhi kehidupan laut.
5) Karbon
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak akhir periode Devon
sekitar 359,2 2,5 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 299,0 0,8 juta tahun yang
lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan
akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sekitar 5-10
juta tahun. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan
di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode Mississippian dan sisanya disebut
subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode yang penting ini.
6) Perm
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 299,0 0,8
hingga 251,0 0,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era Paleozoikum.
Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian.
3. Era Mesozoik
Mesozoikum (Bahasa Yunani: meso, "antara" dan zoon, "hewan" atau berarti "hewan pertengahan")
adalah salah satu dari tiga era geologi pada eon Fanerozoikum. Pembagian waktu menjadi era ini diawali
oleh Giovanni Arduino pada abad ke-18, walaupun nama asli yang diberikannya untuk Mesozoikum
adalah Sekunder (menjadikan era modern menjadi Tersier). Era yang berlangsung antara Paleozoikum
dan Kenozoikum ini sering pula disebut Zaman Kehidupan Pertengahan atau Zaman Dinosaurus,
mengikuti nama fauna yang dominan pada masa itu.
Mesozoikum ditandai dengan aktivitas tektonik, iklim, dan evolusi. Benua-benua secara perlahan
mengalami pergeseran dari saling menyatu satu sama lain menjadi seperti keadaannya saat ini.
Pergeseran ini menimbulkan spesiasi dan berbagai perkembangan evolusi penting lainnya. Iklim hangat
yang terjadi sepanjang periode juga memegang peranan penting bagi evolusi dan diversifikasi spesies
hewan baru. Pada akhir zaman ini, dasar-dasar kehidupan modern terbentuk.

Era Mesozoik berkisar antara 248 juta hingga 65 juta tahun yang lalu. Era ini sering disebut jaman
dinosaurus yang berawal dengan banyaknya dunia daratan di atas lautan. Pada jaman ini lautan
membanjiri Amerika barat daya menyebabkan pecahnya Pangaea dan memulai pembentukan samudera
Atlantik. Lempeng Amerika utara mulai menggeser lempeng Pasifik sehingga Pegunungan di Amerika
Barat daya mulai terbentuk.
Kehidupan pada masa Mesozoik merupakan kehidupan dari yang selamat setelah kepunahan jaman
Paleozoik besar. Gimnosperma menjadi pohon yang dominan. Reptil (hewan terseterial yang pertama)
siap beradaptasi dengan iklim kering Mesozoik. Reptil mempunyai telur yang terlidung yang dapat
diletakkan ditanah. Dinosaurus mendominasi. Era ini dibagi kedalam tiga periode:
1) Trias
Trias adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 251 0,4 hingga 199,6
0,6 juta tahun yang lalu. Periode ini berlangsung setelah Permian dan diikuti oleh Jura. Awal dan akhir
periode Trias masing-masing ditandai dengan peristiwa kepunahan besar. Peristiwa kepunahan yang
mengakhiri periode Trias baru-baru ini berhasil ditentukan waktunya secara lebih akurat, tapi
sebagaimana halnya dengan periode geologi lain yang lebih tua, lapisan batuan yang mencirikan awal
dan akhir teridentifikasi dengan baik, tapi waktu persis awal dan akhir periode ini memiliki
ketidakpastian sebanyak beberapa juta tahun.
Semasa periode Trias, kehidupan laut dan daratan menunjukkan sebaran adaptif yang dimulai dengan
biosfer yang sangat miskin setelah peristiwa kepunahan Permian-Trias. Karang dari kelompok
Zoantharia muncul untuk pertama kalinya. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) mungkin mulai
berkembang pada periode Trias, seperti juga vertebrata terbang pertama, pterosaurus.
2) Jura
Jura adalah suatu periode utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 199,6 0,6 hingga
145,4 4,0 juta tahun yang lalu, setelah periode Trias dan mendahului periode Kapur. Lapisan batuan
yang mencirikan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi waktu tepatnya
mengandung ketidakpastian sebesar 5 hingga 10 juta tahun. Jura merupakan periode pertengahan era
Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "Zaman Dinosaurus". Awal periode ini ditandai dengan
peristiwa kepunahan Trias-Jura.Nama periode ini diberikan oleh Alexandre Brogniart berdasarkan
banyaknya batu kapur laut yang ditemukan di Pegunungan Jura, di daerah pertemuan Jerman, Perancis,
dan Swiss.
3) Periode Kapur
Periode Kapur atau Cretaceous adalah salah satu periode pada skala waktu geologi yang bermula pada
akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145.5 4.0 hingga 65.5 0.3 juta
tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode geologi yang paling lama dan mencakup hampir
setengah dari era Mesozoikum. Akhir periode ini menandai batas antara Mesozoikum dan Kenozoikum.
Periode ini ditandai sebagai suatu periode terpisah pertama kali oleh ahli geologi Belgia, Jean d'Omalius
d'Halloy, pada tahun 1822 dengan menggunakan stratum di Basin Paris dan mendapat namanya
berdasarkan banyaknya lapisan kapur (kalsium karbonat yang terbentuk oleh cangkang invertebrata laut,
terutama coccolith) yang ditemukan pada periode Kapur Akhir di Eropa daratan dan Kepulauan Britania.
4. Era Senozoik

Senozoik (Bahasa Yunani: kainos, "baru", dan zoe, "kehidupan", atau "kehidupan baru") adalah era
terakhir dari tiga era klasik geologi. Era ini berlangsung selama 65,5 juta tahun sampai sekarang, setelah
peristiwa kepupusan Kapur-Tertier pada akhir Kapur yang menandakan kepupusan dinosaur tanpa bulu
dan berakhirnya era Mesozoik. Senozoik dibagi menjadi dua zaman; Paleogen dan Neogen, yang dibagi
lagi menjadi beberapa kala (epoch). Paleogen terdiri dari Paleosen, Eosen, dan Oligosen, sedangkan
Neogen terdiri dari Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan Holosen, yang berlangsung hingga kini.
1) Paleogen
Paleogen adalah periode dalam skala waktu geologi yang merupakan bagian pertama dari era
Kenozoikum dan berlangsung selama 42 juta tahun antara 65,5 0,3 hingga 23,03 0,05 juta tahun
yang lalu. Periode ini terdiri dari kala Paleosen, Eosen, dan Oligosen, dan dilanjutkan oleh kala Miosen
pada periode Neogen.
Paleogen merupakan saat pertama berkembangnya mamalia dari jumlah yang sedikit dan bentuk yang
sederhana, hingga membengkak menjadi beragam jenis pada akhir kepunahan massal yang mengakhiri
periode Kapur (era Mesozoikum) sebelumnya. Beberapa mamalia ini akan berevolusi menjadi bentuk
yang lebih besar yang mendominasi daratan, dan ada pula yang berevolusi menjadi mampu hidup di
lingkungan lautan, daratan khusus, dan bahkan di udara. Burung juga berkembang pesat pada periode ini
menjadi kurang lebih bentuk modern yang dikenal saat ini. Cabang kehidupan lain di bumi bertahan
relatif tidak berubah dibandingkan dengan perubahan yang dialami burung dan mamalia pada periode
ini. Iklim menjadi lebih dingin sepanjang Paleogen dan batas laut menyurut di Amerika Utara di awal
periode ini. Paleogen dibagi lagi mnjdi 3 kala:
a) Paleosen
Paleosen, "awal fajar masa kini", adalah kala yang berlangsung antara 65,5 0,3 hingga 55,8 0,2 juta
tahun yang lalu. Paleosen merupakan kala pertama dari periode Paleogen di era modern Kenozoikum.
Seperti halnya skala waktu geologi lainnya, stratum yang menunjukkan awal dan akhir kala ini
terdefinisi dengan jelas, tapi waktu pasti akhirnya tidak terlalu jelas.
Paleosen dimulai langsung setelah kepunahan massal pada akhir periode Kapur yang dikenal dengan
nama batas K-T (Kapur - Tersier), yang menandai punahnya dinosaurus. Kepunahan ini menyebabkan
timbulnya kekosongan niche ekologi di bumi dan karenanya namanya diberikan. "Paleosen" berasal dari
bahasa Yunani yaitu merujuk kepada fauna "(lebih) tua" (pa?a???, palaios) dan "baru" (?a????, kainos)
yang muncul pada kala ini, sebelum munculnya mamalia modern pada kala Eosen.
b) Eosen
Templat:Paleogen Epok Eosen pada sekitar 56 hingga 34 juta tahun dahulu, merupakan pembahagian
skala masa geologi yang besar dan epok kedua Kala Paleogen dalam era Senozoik. Epok Eosen
menjangkau masa mulai akhir Epok Paleosen hingga bermulanya Epok Oligosen. Permulaan Eosen
dicirikan oleh kemunculan mamalia moden yang terawal. Penghujungnya berlatarkan peristiwa
kepupusan besar yang bergelar Grande Coupure ("Putusan Besar"), yang mungkin berkaitan dengan
hentaman bola api yang besar di Siberia dan Chesapeake Bay.
Nama Eosen berasal dari bahasa Yunani: ??? (eos, subuh) dan ?a???? (kainos, baru), membayangkan
"fajar" fauna mamalia moden ('baru') yang menjelma pada epok ini.
c) Oligosen

Oligosen adalah suatu zaman pada skala waktu geologi yang berlangsung sekitar 34 hingga 23 juta
tahun yang lalu. Seperti kala geologi yang lebih awal, lapisan batuan yang membezakan zaman ini
adalah jelas, tetapi waktu awal dan akhirnya sukar dipastikan. Namanya berasal dari bahasa Yunani
oligos ("beberapa") dan ceno ("baru"), dan merujuk kepada betapa sedikit penambahan mamalia moden
setelah peledakan evolusi pada zaman Eosen. Oligosen melanjutkan zaman Eosen dan diikuti oleh
Miosen dan merupakan zaman ketiga dan terakhir pada kala Paleogen.
Awal Oligosen ditanda dengan kehancuran yang mungkin berhubungan dengan hentaman objek angkasa
yang ditemui di Siberia dan Chesapeake Bay. Batas antara Oligosen dan Miosen tidak dapat ditentukan
secara mudah dengan suatu peristiwa, melainkan terdapat batas yang ketara antara Oligosen yang lebih
panas dengan Miosen yang lebih sejuk.
Oligosen sering dianggap merupakan masa peralihan yang penting, suatu penghubung antara "[the]
archaic world of the tropical Eocene and the more modern-looking ecosystems of the Miocene.
(Haines)"
2) Neogen
Neogen adalah suatu periode bagian dari era Kenozoikum pada skala waktu geologi yang dimulai sejak
23.03 0.05 juta tahun yang lalu, melanjutkan periode Paleogen. Berdasarkan proposal terakhir dari
International Commission on Stratigraphy, Neogen terdiri dari kala Miosen, Pliosen, Pleistosen, dan
Holosen dan berlangsung hingga saat ini. Sistem Neogen (formal) dan Sistem Tersier (nonformal)
merupakan istilah untuk batuan yang terbentuk pada periode ini.
Neogen berlangsung kurang lebih selama 23 juta tahun. Selama periode ini, mamalia dan burung
berevolusi dengan pesat; genus Homo juga mulai muncul pada periode ini. Bentuk kehidupan lain relatif
tidak berubah. Terjadi beberapa gerakan benua, dengan peristiwa yang paling penting adalah
terhubungnya Amerika Utara dan Selatan pada akhir Pliosen. Iklim mendingin sepanjang periode ini
yang memuncak pada glasiasi kontinental pada sub-era Kuarter (atau kadang disebut juga periode pada
beberapa skala waktu). Neogen dibagi lgi mnjdi 4 kala:
a) Miosen
Miosen adalah suatu kala pada skala waktu geologi yang berlangsung antara 23,03 hingga 5,332 juta
tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang
membedakan awal dan akhir kala ini dapat teridentifikasi, tapi waktu tepat awal dan akhirnya tidak
dapat terlalu dipastikan. Miosen dinamai oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani
e??? (meioon, "kurang") dan ?a???? (kainos, "baru") dan kurang lebih merujuk pada "kurang baru"
karena hanya memiliki 18% (kurang dari Pliosen) invertebrata laut modern. Miosen mengikuti Oligosen
dan diikuti oleh Pliosen dan merupakan kala pertama pada periode Neogen.
b) Pliosen
Pliosen adalah suatu kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung 5,332 hingga 1,806 juta tahun
yang lalu. Kala ini merupakan kala kedua pada periode Neogen di era Kenozoikum. Pliosen berlangsung
setelah Miosen dan diikuti oleh kala Pleistosen.
Namanya diberikan oleh Sir Charles Lyell dan berasal dari kata bahasa Yunani p?e??? (pleion, "lebih")
dan ?a???? (kainos, "baru") dan kurang lebih berarti "kelanjutan dari sekarang", merujuk pada fauna laut
moluska yang relatif modern yang hidup pada zaman ini.
Seperti periode geologi lain yang lebih tua, stratum geologi yang menentukan awal dan akhir
teridentifikasi, tapi waktu pasti awal dan akhir kala ini agak tak pasti. Batas yang menentukan
kemunculan Pliosen tidak ditentukan oleh suatu peristiwa tertentu melainkan hanya berupa batas semu

antara Miosen yang lebih hangat dan Pliosen yang relatif lebih sejuk. Batas akhir awalnya ditentukan
pada awal glasiasi Pleistosen, tapi belakangan dianggap terlalu lama. Banyak geologis berpendapat
bahwa pembagian yang lebih luas antara Paleogen dan Neogen lebih berguna.
Narciso Bentez, seorang astronom dari Universitas Johns Hopkins, dan timnya mengajukan teori bahwa
suatu supernova mungkin merupakan penyebab kepunahan hewan laut yang menandai batas PliosenPleistosen, dengan menyebabkan kerusakan yang cukup parah pada lapisan ozon.
c) Pleistosen
Pleistosen ialah epok dari 2.588 juta hingga 12000 tahun SK yang meliputi zaman pengglasieran
berulang-ulang yang paling terkini sepanjang sejarah dunia. Nama pleistosen berasal dari bahasa Yunani,
iaitu p?e?st?? (pleistos "paling") dan ?a???? (kainos "baru").
Epok Pleistosen menyusuli epok Pliosen dan disusuli oleh epok Holosen. Zaman Pleistosen ialah epok
pertama dalam zaman Kuaternari atau epok ke-6 era Senozoik. Penghujung epok Pleistosen bersempena
dengan peleburan glasier kebenuaan yang terakhir, dan juga alamat berakhirnya zaman Paleolitik yang
digunakan dalam bidang arkeologi.
Dalam skala masa ICS, epok Pleistosen terbahagi kepada empat peringkat, iaitu Gelasian, Calabrian,
Ionian dan Tarantian, keempat-empatnya ditakrifkan di Eropah Selatan.
d) Holosen
Holosen adalah kala dalam skala waktu geologi yang berlangsung mulai sekitar 10.000 tahun
radiokarbon, atau kurang lebih 11.430 130 tahun kalender yang lalu (antara 9560 hingga 9300 SM).
Holosen adalah kala keempat dan terakhir dari periode Neogen. Namanya berasal dari bahasa
Yunani ???? ("holos") yang berarti keseluruhan dan ?a??? ("kai-ne") yang berarti baru atau terakhir. Kala
ini kadang disebut juga sebagai "Kala Alluvium".
Senozoik dapat pula dibagi menjadi Tertier (Paleosen dan Pliosen) dan Kuarter (Pleistosen dan
Holosen), walaupun kebanyakan ahli geologi kini tidak lagi menggunakan pembahagian tersebut.

(http://alfonsussimalango.blogspot.com/2011/03/eon-hadean-arkean-dan-proterozoikum.html)
Arkean, dulunya disebut Arkeozoikum, adalah suatu eon geologi sebelum Proterozoikum
yang berakhir 2500 juta tahun yang lalu. Batas ini tidak ditentukan secara stratigrafi
melainkan secara kronometri, tapi biasanya dianggap berlangsung sejak 3800 juta tahun
lalu,di akhir eon Hadean. Arkean terdiri dari empat era, berturut-turut dari yang paling
awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean, dan Neoarkean. Kurun Arkeum dibagi menjadi
empat (era) : Eoarkeum (-3600 Jutatahun lalu), Paleoarkeum (3600 3200 Juta tahun
lalu), Mesoarkeum (3200-2800 Juta tahun lalu), dan Neoarkeum (2800-2500 Juta tahun
lalu). Batas bawah Arkeum tidak diketahui, batas atasnya 2500 Juta tahun lalu. Arkeum tak
punya batas bawah sebab mandala (terrane) geologi yang primitif yang mewakili masa ini
masih terus dicari,termasuk batuan dan mineral tertua bumi dan umur - umur yang telah
ditemukan terus bertambah semakin tua. Mineral tertua di Bumi yang pernah ditemukan
adalah sebuah mineral zirkon hasil rombakan yang berasal dari sampel bernama W74,
sebuah metakonglomerat yang tersingkap di wilayah Jack Hill, Australia Barat. Butir zirkon
ini menghasilkan umur 4408 +/- 8 Ma. berdasarkan geokronologi isotopU-Pb. Di dalam
sampel itu juga tercampur mineral mineral dengan umur4100 4300 Ma. (Wilde et al.,
2001 Evidence from detrital zircons for theexistence of continental crust and oceans on
the Earth 4.4 Gyr ago : Nature409 (6817) p. 175-178).
Zirkon adalah mineral paling stabil dan terdapat di dalam granit. Batuan paling tua yang

pernah ditemukan sampai saat ini adalah Ortogenes Acasta dari Slave Craton, Kanada,
yang menghasilkan umurisotop U-Pb 4031 +/- 3 Ma (Bowring dan Williams, 1999
Priscoan 4.00-4.03Ga Orthogneisses from NW Canada : Contribution to
Mineralogy and Petrology, 134 p. 3-16). Sedangkan, segmen kerak Arkeum yang paling tua
dantelah terpetakan dengan baik adalah kompleks genes Itsaq (dulu disebut Amitsoq) dan
jalur green stone Isua di Greenland. Ortogenes tertua dari Itsaq berumur 3872 +/- 10 Ma
Pembagian Era pada Eon Arkean besrta peristiwa utama yang terjadi dan mencirikan era
tersebut.

(http://restoe.wordpress.com)

Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 milyar tahun lalu)


Arkeozoikum artinya Masa Kehidupan purba
Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian
berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim
disebut kraton/perisai benua.Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrorfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam
samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah
fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun

(http://rovicky.wordpress.com/2007/02/04/evolusi-1-sejarah-singkat-bumi-dan-kehidupannya/)

Masa Arkeozoikum (4,5 2,5 milyar tahun lalu)


Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba
Masa Arkeozoikum (Arkean) merupakan masa awal pembentukan batuan kerak
bumi yang kemudian berkembang menjadi protokontinen. Batuan masa ini
ditemukan di beberapa bagian dunia yang lazim disebut kraton/perisai benua.
Coba perhatikan, masa ini adalah masa pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi
terbentuk setelah pendinginan bagian tepi dari balon bumi (bakal calon bumi).
Plate tectonic / Lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan
hidup mas itu tentunya mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga merupakan awal
terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan primitif di dalam samudera berupa

mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan
Cyanobacteria dengan umur kira-kira 3.500.000.000 tahun.

Anda mungkin juga menyukai