Penutupan Tabungan
Pada
saat
nasabah
ingin
menutup
rekening
memverifikasi
apakah
orang
yang
ingin
rekening.
Selain
mengisi
formulir
nasabah
dicairkan
atau
dilakukan
oleh
BOS
dan
dilakkan
otorisasi
setelahnya.
Lalu cover tabungan digunting dan diambil oleh
bank, sedangkan isi salinan transaksi dikembalikan
ke
nasabah.
Dan
kartu ATM
digunting
dan
dikembalikan ke bank
Lalu nasabah ke teller untuk melakukan pencairan.
ii.
Pencairan Deposito
Untuk melakukan pencairan deposito, nasabah
wajib membawa KTP, buku tabungan dan bilyet
depositonya. Dan di bliyet deposito nya di tanda
tangani di belakang bilyet diatas materai 6000. Lalu
CS memverifikasi apakah benar nasabah yang
datang ini adalah nasabah bersangkutan yang
punya deposito.
Setelah proses verifikasi selesai maka CS login ke
syiar dan masuk ke menu deposito, lalu masuk ke
menu pemeliharaan deposito lalu pilih break
deposito.
CS menginput no kontrak dan no bilyet. Setelah di
isi no kontrak dan no bilyet akan muncul data
deposito nasabah, lalu pilih break.
Nasabah mengembalikan bilyet deposito dan CS
meminta waktu sebentar untuk meminta otorisasi
break deposito ke BOS.
CS memperlihatkan ke nasabah
iii.
Penutupan Giro
Nasabah datang ke Customer Service dengan
tujuan ingin menutup rekening giro. Nasabah
membawa KTP.
CS menyiapkan form aplikasi penutupan rekening,
dan menyampaikan ke nasabah bahwa semua
CEK/BG yang belum terpakai atau masih beredar
akan ditarik.
Form penutupan diisi dan dibubuhkan tandatangan
pada kolom yang tersedia, lalu menunggu otorisasi
BOS/MO.
Setelah otorisasi, maka seluruh CEK/BG yang
ditarik kemudian dilakukan dihancurkan/digunting
dihadapan nasabah.
Proses penghancuran CEK/BG dilaporkan dalam
berita acara.
Apabila nasabah masih memiliki dana dalam
rekening
giro,
maka
akan
dilakukan
proses
penarikan.
CS menyiapkan slip penarikan sesuai dengan
nominal saldo akhir pada rekening giro nasabah