tmp8b43 Vfgerwf
tmp8b43 Vfgerwf
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penerapan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah di RSUD
Dr. Slamet Martodirdjo paska ditetapkan sebagai BLUD dengan status penuh
melalui Surat Keputusan Bupati Pamekasan Nomor 188/401/441.131/2010
tanggal
RSUD Dr.H.
Slamet
untuk
meningkatkan
keyakinan
pihak
eksternal
terutama
dokumen
penatausahaan
yang
ditetapkan
RSUD
Dr.
Slamet
Halaman 1
penatausahaan
untuk
penerimaan
dan
pengeluaran
yang
pendapatan
dan
penyetorannya,
dalam
rangka
Halaman 2
2)
penerimaan
pengajuan
pengikhtisaran,
sampai
dengan
pertanggungjawaban
5)
Halaman 3
BAB II
PROSEDUR PENDAPATAN DAN BIAYA
dimulai
dari
identiflkasi,
pengelompokan,
pencatatan,
Biaya
merupakan
serangkaian
proses
penetapan
pembayaran,
memperoleh keyakinan yang memadai atas keamanan fisik uang kas itu sendiri.
Prosedur pendapatan dan biaya yang baik dapat menghasilkan informasi yang
terpercaya dan cukup memadai untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan
pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat. Untuk memenuhi tujuan tersebut,
prosedur
pendapatan
dan
biaya
dirancang
dengan
semaksimal
mungkin
Pengguna Anggaran
2)
3)
4)
Halaman 5
5)
Bendahara Penerimaan
6)
Bendahara Pengeluaran
2)
3)
4)
5)
2)
3)
4)
5)
Ketiga.
Halaman 6
1.
Penatausahaan Pendapatan.
2.
Penatausahaan Biaya.
Halaman 7
BAB III
PROSEDUR PENERIMAAN KAS
penerimaan kas di
sampai
dengan
pertanggungjawaban
penerimaan
kas atas
bahwa
semua penerimaan kas telah dicatat dengan benar dan lengkap sesuai
dengan
Prosedur
penerimaan kas yang baik dapat menghasilkan informasi yang terpercaya dan
cukup memadai untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan rumah
sakit
terhadap
masyarakat.
Untuk
memenuhi
tujuan
tersebut,
prosedur
penerimaan kas dirancang dengan semaksimal mungkin menerapkan prinsipprinsip pengendalian intern yang baik dan handal dengan melibatkan semua fungsi
yang terkait dan menggunakan dokumen/bukti transaksi sebagai berikut:
a) Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait pada prosedur penatausahaan penerimaan kas pada RSUD
Dr. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan, terdiri atas:
1) Kasir Rawat Inap/Rawat Jalan/Diklat/Umum
2) Tim Pengendali Jamkesmas/Jamkesda/Jamkesmasda/Askes PNS/Askes
Pihak Ketiga
3) Verifikator Independen/Jamkesda/Jamkesmasda/Askes PNS.
4) Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi.
5) Bendahara Penerimaan
Halaman 8
ii.
kesehatan
pasien
umum,
pendapatan
layanan
depo
farmasi,
pendapatan instalasi diklat, medical check up, sewa lahan parkir, sewa
Halaman 9
Kasir instalasi rawat inap/jalan atau pendidikan & latihan atau umum
menerima pembayaran dari pasien/pihak ketiga dengan menerbitkan
kuitansi rangkap dua.
pasien/pihak ketiga yang diterima kasir pada hari Sabtu atau satu hari
sebelum hari libur nasional. Sedangkan Rekap Penerimaan Harian lembar
kedua didistribusikan ke SubBag Akuntansi dan Verifikasi untuk digunakan
sebagai
alat
kontrol
penyetoran
pendapatan
yang
dilakukan
oleh
bendahara penerimaan.
c.
d.
e.
f.
Halaman 10
fungsi
Pelaporan
pertanggungjawaban
Bendahara
Penerimaan,
Rekapitulasi
harian dikompilasi
subBag
Akuntansi
harus
melakukan
Bila terdapat
klarifikasi
kepada
Halaman 11
Lembar
dikirim
ke
Kementerian
Kesehatan
melalui
Pusat
Pembiayaan Jamkesmas.
b. Tim Pengendali Jamkesmas RSUD Dr. Slamet Martodirdjo mencatat
Laporan Hasil Verifikasi tersebut ke dalam buku pengendali piutang
jamkesmas sekaligus mengarsipkan LHV lembar ketiga. Adapun LHV
lembar pertama berikut cek senilai LHV tersebut diserahkan kepada
Bendahara
Penerimaan.
Sedangkan
LHV
lembar
kedua
Bendahara
Penerimaan
melakukan
prosedur
Halaman 12
Klaim
Jamkesda
yang
telah
diotorisasi
kemudian
dan DPPKA
pencairan
klaim
Jamkesda
selanjutnya
mengikuti
melakukan
pencatatan
pada
buku
pengendali
piutang
Jamkesda.
e. Selanjutnya Bendahara Penerimaan dan sub bagian akuntansi &
verifikasi
melakukan
prosedur
penatausahaan
sebagaimana
Halaman 13
mekasnisme
pencairan
anggaran
yang
beriaku
di
Pemerintah
melakukan
rekonsiliasi
antara
berkas
Administrasi
melakukan
prosedur
penatausahaan
sebagaimana
Askes
PNS,
PT.
ASKES
menerbitkan
persetujuan
dokumen
kepada Tim
melakukan
prosedur
penatausahaan
sebagaimana
Halaman 14
2.5. Penerimaan
Kas dari
Piutang
Pasien Askes
Pihak Ketiga
(InHealth-PT. Telkom)
a. Berdasarkan Data Klaim Peserta Askes Pihak Ketiga yang diterima
dari Tim Pengendali Askes rumah sakit, InHealth-PT. Telkom
menerbitkan dokumen persetujuan klaim sekaligus mentransfer
uangnya kepada Tim Pengendali Askes rumah sakit.
b. Setelah melakukan rekonsiliasi antara dokumen persetujuan klaim
yang diterima dari InHealth-PT. Telkom dengan Data Klaim Peserta
Askes Pihak Ketiga yang dimilikinya, Tim Pengendali Askes RSUD Dr.
Slamet
Martodirdjo
Bendahara
menyetorkan uang
Penerimaan,
yang
dengan terlebih
diterimanya
dahulu
ke
melakukan
melakukan
prosedur
penatausahaan
sebagaimana
Lembar pertama
melakukan
prosedur
penatausahaan
sebagaimana
Halaman 15
BAB IV
PROSEDUR PENGELUARAN KAS
2)
3)
4)
5)
6)
Bendahara Pengeluaran
b) Bukti transaksi
Bukti transaksi yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas mencakup:
1)
2)
3)
SPJ Belanja.
Halaman 1 6
* 8 8 fr
Wjaf
4)
pengguna
anggaran
untuk
penerbitan
cek
atas
beban
pengeluaran DPA- RS
2)
Surat
Permintaan
Pembayaran
(SPP),
yaitu
dokumen
yang
Kuitansi
pembayaran
dan
dokumen
yang
terkait
pengadaan
barang/jasa.
c) Buku-Buku Yang Digunakan
Buku yang digunakan dalam prosedur pengeluaran kas :
1)
2)
3)
4)
Dana
Fungsional.
3. Prosedur Pelaksanaan Belanja Penggunaan Uang Persediaan Dana Fungsional
4. Prosedur Pembuatan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Dana Fungsional.
5. Prosedur Pembelanjaan dengan Mekanisme Pembebanan Langsung (LS)
Halaman 17
2)
3)
4)
Halaman 18
6)
7)
Setelah menerima Surat Penolakan Penerbitan SPM beserta berkas SPPUP yang diajukannya, Bendahara Pengeluaran segera memperbaiki dan
melengkapi
kekurangan
dokumen
pendukung
SPP,
kemudian
2)
3)
atas
ditandatangani
SPP-GU
yang
diuji
Pengguna Anggaran.
tersebut
rangkap
tiga
untuk
diterbitkan jika:
a. Pengeluaran yang diminta tidak melebihi pagu anggaran yang
tersedia.
b.
Halaman 19
c.
Didukung
dengan
kelengkapan
dokumen
sesuai
peraturan
perundangan.
4)
tertentu
sebanyak tiga
rangkap
kepada
PPK dengan
Nota
Halaman 2 0
Nota
Permintaan
uang
Panjar diarsipkan
oleh
Lembar
Bendahara
PPTK
mempertanggungjawabkan
uang
panjar
kepada
bendahara
penggunaan panjar
rangkap
pada
tiga,
dengan
BKU Pengeluaran,
terlebih
dahulu
Buku Pembantu
melakukan
Bank,
Buku
Halaman 21
2)
a.
b.
c.
d.
untuk
dicatat
dalam
register
SPP-LS.
Sebelum
Halaman 2 2
Wjffl
b.
c.
Didukung
dengan
kelengkapan
dokumen
sesuai
peraturan
perundangan.
4)
5)
6)
7)
Halaman 23
BAB V
PROSEDUR UTANG DAN PIUTANG
Prosedur utang dan piutang ditetapkan dengan tujuan untuk memastikan bahwa
semua utang dan piutang telah dicatat dengan benar berdasarkan bukti perikatan
dengan pihak ketiga serta untuk memperoleh keyakinan yang memadai atas
kebenaran fisik saldo utang dan piutang itu sendiri.
tersebut prosedur utang dan piutang perlu dirancang dengan semaksimal mungkin
menerapkan prinsip-prinsip pengendalian intern yang baik dan handal yang dapat
menjamin adanya pelaksanaan fungsi yang secara terkendali dapat menghasilkan
dokumen/bukti transaksi yang handal.
a. Fungsi yang terkait
Fungsi yang terkait pada sistem dan prosedur utang dan piutang pada RSUD
Dr. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan, antara lain:
1)
Pengguna Anggaran
2)
3)
4)
5)
Bendahara Pengeluaran
6)
Tim
Pengendali
Jamkesmas/Jamkesda/Jamkesmasda/Asuransi
8)
Bendahara Penerimaan
Halaman
24
D)
L T O T X a T p c i O C L U J U U I i r x iu n iT v r c -m p w w i x ^ w r
4)
---------------------------------------
6)
7)
2)
3)
4)
5)
Adapun
prosedur
utang
dan
piutang
yang
tercakup
dalam
pedoman
Prosedur Utang
Prosedur Utang merupakan serangkaian proses mulai
sampai dengan pembayarannya.
terjadinya utang
berikut:
1
Halaman
25
Prosedur
Pengakuan
Utang
Pengadaan
Makanan
dan
Minuman
Prosedur
Pengakuan
Utang
Pembelian
Obat
Farmasi/
barang
farmasi
(obat-obatan
dan
alkes)
beserta
Martodirdjo Pamekasan;
b. Panitia Penerima Hasil Pekerjaan(PPHP) melakukan pemeriksaan
barang dengan melakukan cross check antara Surat Pesanan,
Invoice/Faktur Penjualan, dan fisik barang. Apabila barang sudah
sesuai dengan Surat Pesanan dan Invoice/Faktur Penjualan, maka
barang diterima kemudia PPHP membubuhkan tanda tangan pada
faktur penjualan diikuti dengan pembuatan Berita Acara Pemeriksaan
(BAP) Barang farmasi yang ditandatangani oleh semua anggota
Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, Distributor Barang farmasi dan
diketahui oleh PPK. Sedangkan Petugas Penyimpan Barang membuat
Berita Acara Penerimaan (BAST) Barang farmasi yang ditandatangani
dan diketahui oleh PPK, Petugas Penyimpan Barang, dan PBF.
Sedangkan
Penerimaan
Barang
farmasi
yang
ditandatangani
dan
Halaman 2 6
Pembayaran
(SPP) dilampiri
dengan
Barang
mengirimkan
dokumen
dan
Penerimaan
kepada
Bagian
Barang,
kemudian
Keuangan
(subbagian
Halaman 2 7
(BAST)
Barang
farmasi
yang
ditandatangani
dan
Pembayaran
(SPP) dilampiri
dengan
Barang
mengirimkan
dokumen
dan
Penerimaan
kepada
Bagian
Barang,
kemudian
Keuangan
(subbagian
Halaman 2 8
Surat
Permintaan
Pembayaran
(SPP)
dilampiri
dengan
Halaman 2 9
Kuitansi, SSP, Faktur Pajak, Surat Tagihan dari Distributor dan Berita
Acara Pemeriksaan Barang dan Penerimaan Barang dan mengirimkan
dokumen kepada Bagian Keuangan.
8) Berdasarkan SPP tersebut, Bagian Keuangan menerbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM) dan Surat Perintah Pencairan Dana (SPPD)
sebagai dasar pencairan dana kas untuk pembayaran tagihan atas
pengadaan barang logistik BPH.
Bagan arus dokumen atas prosedur pembayaran utang terlampir
(Lampiran 26).
B.
Prosedur Piutang
Prosedur Piutang merupakan serangkaian proses penetapan piutang sampai
dengan pengakuannya. Terdiri atas enam prosedur piutang sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Instalasi rawat inap dan jalan menyerahkan SKP dan SJP beserta
dokumen pendukungnya kepada Tim Pengendali Jamkesmas.
Kemudian dibuat
Rekapitulasi
Sedangkan
Halaman 30
rekap pendapatan
ke sub bag
Kemudian dibuat
Rekapitulasi
Sedangkan
ke sub
bag
d.
Lembar
pertama
Bendahara
Laporan
Penerimaan
Hasil
untuk
Verifikasi
keperluan
dikirimkan
ke
pengendalian
penerimaan Jamkesda,
Pedoman Penatausahaan RSUD Dr. Slamet Martodirdjo
Halaman 31
verifikasi
Selanjutnya
pemberkasan
sebagai
tim
dasar
pengendali
klaim
penjurnalan
Jamkesmasda
Jamkesmasda.
kelengkapan administrasi
piutang jamkesmasda.
melakukan
Outputnya
berupa
proses
berkas
Berkas pertama
kelengkapan
Jamkesmasda dikirimkan
diarsipkan
guna
administrasi
ke Bendahara
keperluan
Klaim
Penerima
Penerimaan untuk
pengendalian
penerimaan
jamkesmasda.
Halaman 32
Berkas
ketiga
disimpan
sebagai
arsip
Tim
Pengendali
sebagai
arsip,
sedangkan
satu
Satu rangkap
rangkap
lainnya
Lembar
pertama
Bendahara
Laporan
Penerimaan
Hasil
untuk
Verifikasi
keperluan
dikirimkan
ke
pengendalian
Halaman 33
Berkas
pertama
Data
klaim
peserta
askes
pihak
ketiga
Halaman 3 4
6.
Kuitansi
c.
Dokumen
klaim yang
telah
diverifikasi
tersebut,
selanjutnya
sedangkan
mendapat
bila
persetujuan
melebihi
jumlah
Kepala
Bagian
tersebut
harus
Halaman
35
BAB VI
PROSEDUR PENGADAAN DAN PENGGUNAAN PERSEDIAAN
FARMASI, PERSEDIAAN LOGISTIK BARANG PAKAI HABIS
tujuan
untuk
memastikan
bahwa
pemesanan,
penerimaan
dan
Halaman
36
persediaan
Barang
Farmasi
meliputi
penatausahaan
Halaman 37
nota
dinas
dilampiri
dengan
Rencana
Pelaksanaan
kontrak ditujukan
kepada
panitia/pejabat
pengadaan
PPK,
Pengadaan
barang/jasa;
(3) Setelah
menerima
Nota
Dinas
dari
Pejabat
Untuk pengadaan obat dan alkes yang sudah tersedia di Ekatalog dapat dilakukan dengan pengadaan secara prosedur Epurchasing yaitu cara pembelian langsung Barang/Jasa melalui
sistim katalog elektronik, tanpa melalui proses tender/pelelangan.
b.
dengan
Rp
200.000.000,00
dilakukan
dengan
cara
Pengadaan
yang
sifatnya
masyarakat dilakukan
mendesak
dengan
untuk
penunjukan
keselamatan
langsung
dengan
Halaman 38
melaksanakan
proses
pelelangan,
pejabat
pengadaan
Halaman 3 9
tembusan
kepada
PPHP,
Subbagian
Verifikasi
dan
barang
farmasi
Invoice/Faktur Penjualan ke
(obat-obatan
dan
alkes)
beserta
Pamekasan;
(4) Setelah barang (obat-obatan dan alkes) sampai di Rumah Sakit,
Panitia Penerima Hasil Pekerjaa (PPHP) melakukan pemeriksaan
barang dengan melakukan cross check antara Surat Pesanan,
Invoice/Faktur Penjualan, dan fisik barang (obat-obatan dan alkes).
Apabila
barang
sudah
sesuai
dengan
Surat
Pesanan
dan
Halaman 4 0
(7) Penanggungjawab
barang
farmasi
menyimpan
barang
farmasi
Reguler,
sedangkan
untuk
obat/alkes
untuk
pelayanan
Pembayaran
(SPP)
dilampiri
dengan
Kuitansi, SSP, Faktur Pajak, Surat Tagihan dari Distributor dan Berita
Acara Pemeriksaan Barang dan Penerimaan Barang dan mengirimkan
dokumen
kepada
Bagian
Keuangan
(subbagian
verifikasi
dan
perbendaharaan).
(9) Berdasarkan SPP tersebut, Bagian Keuangan menerbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM) sebagai dasar pencairan dana kas untuk
pembayaran tagihan atas pengadaan barang farmasi.
Bagan arus prosedur di atas terlampir (Lampiran 19).
3. Penatausahaan Pendistribusian Persediaan Barang Farmasi
Untuk mempermudah pendistribusikan barang farmasi, Instalasi farmasi
dibantu oleh Depo Farmasi yang bertugas melayani permintaan resep
obat/alkes dari pasien di masing-masing instalasi pelayanan kesehatan
Rumah Sakit yaitu:
Depo Farmasi II, melayani pasien Askes PNS yang berobat di IRJA
danIRD
Halaman 4 1
induk
farmasi
dengan
menggunakan
daftar/formulir
farmasi
menyerahkan
persediaan
farmasi/alkes
sesuai
petugas gudang
Farmasi
tercantum
melayani
dalam
permintaan
resep yang
obat/alkes
diajukan
oleh
seperti
petugas
yang
instalasi
tidak
terstandar
(Alkohol,Kapas,Reagen,dsb)
langsung
Halaman 42
barang
farmasi
bersama
dengan
petugas
administrasi
penghapusan
barang
farmasi
kemudian
Halaman 4 3
Rumah
Sakit
untuk
menghapuskan/memusnahkan
persediaan tersebut.
(3) Setelah Direktur Rumah Sakit menyetujui usulan penghapusan, maka
RSUD
Dr.
H.
Slamet
Martodirdjo
Pamekasan
memengajukan
obat/alkes
yang
tidak
dapat
dimanfaatkan
yang
yang
tidak
dapat
dimanfaatkan bertugas:
(5) Proses
yang
tidak
dapat
persediaan
Pemusnahan
obat/alkes selesai
membuat
Berita
Acara
dimusnahkan,
Pemusnahan
Panitia
persediaan
Halaman 4 4
Pengadaan
(RUP),
rencana
penganggaran
biaya
(3)
barang/jasa
dengan
nilai
sampai
dengan
Halaman 45
(5)
(SPPBJ)
dilanjutkan
dengan
mempersiapkan
kemudian dilanjutkan
(7)
Berita
Acara
Pemeriksaan(BAP)
Barang
yang
Penerimaan(BAST)
Barang
yang
ditandatangani
dan
Halaman 4 6
(8)
(9)
kedalam
gudang
persediaan,
mencatat
mutasi
persediaan
selanjutnya
mengirim
Surat
Permintaan
mengirim
Surat
Tagihan
tersebut
kepada
Pejabat
berupa
Surat
Permintaan
Pembayaran
(SPP)
SPP
yang
diterimanya,
Bagian
Keuangan
Halaman 4 7
bukti
persediaan
telah
diserahterimakan,
petugas
Pengurus
Barang
membuat
laporan
mutasi
barang
Persediaan
Makan
dan
Minum
pasien
meliputi
Halaman 4 8
Pengadaan
mamin pasien
mamin
pasien tahun
Acuan
Kerja
(KAK).
Ketiga
dokumen
tersebut
mengajukan
permintaan
pengadaan
makanan
dan
pengadaan
mamin
pasien
ditetapkan.
a. KPA menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP), rencana
penganggaran biaya pengadaan dan biaya pendukungnya, serta
Kerangka
Acuan
Kerja
(KAK).
Ketiga
dokumen
tersebut
Halaman 4 9
pasien
lebih dari
Rp200.000.000,00
maka
proses
dilaksanakan
oleh
Panitia
Pengadaan
melalui
pemenang
lelang,
panitia/pejabat
pemeriksa
hasil
kebutuhan
bahan
Halaman 5 0
Berdasarkan
rekap
bulanan
tersebut
penyedia
barang
PPK
mengirim
Surat
Tagihan
tersebut
kepada
Pejabat
berupa
Surat
Permintaan
Pembayaran
(SPP)
dan
Berita
Acara
Pemeriksaan
Barang
dan
Halaman 51
BAB VII
PENATAUSAHAAN ASET TETAP
Aset Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau
dengan dibangun lebih dahulu dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi
normal, yang digunakan untuk penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit dalam
rangka mendukung proses pelayanan publik dan mempunyai masa manfaat lebih
dari satu periode akuntansi.
RSUD Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan sebagai BLUD sekaligus SKPD wajib
melakukan penatausahaan atas Aset Tetapnya. Sebagai BLUD penatausahaan
dilakukan oleh Bagian Akuntansi dengan berpedoman pada Standar Akuntansi
Keuangan(SAK), sedangan
Penerima barang dan Pengurus Barang Milik Daerah dengan berpedoman pada
Permendagri nomor 17 tahun 2007, tentang Pedoman Teknis Pengeloiaan Barang
milik Daerah.
Penatausahaan Aset tetap terbagi menjadi 3 bagian yaitu:
Halaman 52
untuk
pengadaan
yang
kompleks
dilakukan
kepada
pemenang
lelang,
panitia/pejabat
pemeriksa
hasil
Halaman 53
terima barang yang ditandatangani oleh seluruh anggota tim PPHP, PPK,
PPTK dan Penyedia Barang. BA serah terima barang dibuat rangap 5
(masing masing untuk petugas penyimpan barang, Penyedia barang, subag.
verifikasi/perbendaharaan, subag. Akuntansi dan arsip)
Untuk pengadaan langsung, setelah barang sampai di Rumah Sakit diterima
dan disimpan oleh Petugas Penyimpan Barang berdasarkan surat jalan/surat
pengiriman barang
8) Selanjutnya Panitia penerima barang menyerahkan fisik barang yang
diterimanya (untuk barang bergerak) kepada Petugas Penyimpan Barang
disertai dengan Berita Acara serah terima barang dan Berita Acara
Pemeriksaan fisik barang.
9) Petugas Penyimpan Barang menerima dan menyimpan barang tersebut dan
mengadministrasikan
barang yang
Halaman 54
Barang
mengusulkan
RSUD
kepada
Dr.
H.
Slamet
Pengelola
Barang
Martodirdjo
Milik
Pamekasan
Daerah
untuk
atau
sudah
habis
umur ekonomisnya
dari
catatan
administrasi RSUD.
2) Pengelola
mengajukan
permohonan
pengapusan
Aset
Tetap/BMD
Halaman 5 5
Halaman 5 6
VIII
PENATAUSAHAN INVESTASI
sepanjang
memberi
manfaat
bagi
peningkatan
pendapatan
dan
Halaman 57
SubBagian
Program
dan
Perencanaan
untuk
badan
usaha
tersebut
ada
pada
Pemerintah
Kabupaten
Pamekasan.
Penatausahaan Investasi Jangka Panjang sebagai berikut:
1) Bagian Keuangan mengusulkan rencana Investasi Jangka Panjang kepada
Wadir Umum dan Keuangan;
Halaman 58
usulan Investasi
Umum
dan
Keuangan
memerintahkan
Bagian
Program
dan
ditunjuk
merealisasikan
investasi
Jangka
Panjang
tersebut.
Halaman 5 9
Halaman 60