KIMIA (Andreas Jati Pamungkas, 2014083017)
KIMIA (Andreas Jati Pamungkas, 2014083017)
A. PENDAHULUAN
Suatu pengetahuan di dunia ini sangat banyak dan bahkan berjutaan ilmu
atau istilah asing yang tentunya belum kita ketahui
dan
tidak terhitung
jumlahnya. Dari sekian banyak istilah asing yang ingin saya ketahui melaui paper
ini adalah istilah kimia adapun latar belakang yang sangat saya ingin ketahui
dari istilah tersebut, tentunya dari berbagai faktor diantaranya istilah kimia
berhubungan dengan suatu rumus perhitungan yang dalam hal ini saya benar
benar awan dalam hal perhitungan, yang kedua bisa dari pengalaman saya ketika
kelas satu SMA ada satu pelajaran kimia yang sampai saat ini masih mengganjal
apakah, bagaimana, seperti apa dan bagaimana istilah tersebut bisa terbentuk.
Melalui paper ini saya ingin menyajikan beberapa definisi, semua kaitan
atau hal hal yang berhubungan dengan kimia yang tujuannya menggali seberapa
dalam hal istilah tersebut bisa saya pahami. Untuk menunjang dan mengetahui
istilah kimia tentunya ada sarana pendukung untuk menemukan semua yang
berhubungan dengan istilah kimia tersebut. Saya menggunakan mesin pencari
diinternet yang dinamakan google yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi
kita untuk menggoperasikannya. Google dalam hal ini adalah mesin pencari
berita, hal baru, pengetahuan dan referensi mengenai hal hal yang sudah di
unggah dari beberapa orang misal dari blog, jurnal sosial media, dll.
Alasan saya menggunakan mesin pencari google dalam hal ini adalah
validitas dari suatu hasil referensi yang ingin saya ketahui, disamping itu milyaran
referensi dapat kita temukan disana tanpa dikenakan biaya untuk mendapatkan
referensi tersebut dalam hal ini kita bisa memandingan dengan sumber lain
semisalkan buku, buku memang sumber referensi namun keberadaan terbatas dan
mungkin membutuhkan waktu yang cukup atau biaya ketika kita ingin
memperolehnya.
B. DEFINISI
Kimia (dari bahasa Arab: transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau
bahasa Yunani: transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai
komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang
ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi
atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat
makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh
struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom
dan ikatan kimia.
Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan
berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi,
kedokteran, bioinformatika, dan geologi . Koneksi ini timbul melalui berbagai
subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu.
Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap
materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat
atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum
pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia
dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat
lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua
zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk
air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu
katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi
tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi
elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam
reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di
dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi. Semua materi
normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk
peneletian
tentang
perubahan
materi
dan
perubahan
yang
DI
YOGYAKARTA, 2008)
DUNIA
KIMIA,
PUSTAKA
INSAN
MADANI,
tidak ada kimia, orang masih menggunakan kuda karena tidak ada mobil, orang
tidak mengenal kulkas sehingga makanan akan cepat basi, sehingga kehidupan
akan relatif susah tapi sekarang kita telah melek akan ilmu kimia, kita telah tau
apa manfaatnya dan apa akibatnya jika tidak ada kimia, jadi kimia penting dan
sangat penting untuk berbagai aspek kehidupan.
Dari penjelasan diatas ilmu kimia pertama kali berasal dari Eropa yang
pada penerapannya dilarang ketika zaman kerajaan, banyak orang belajar
secara sembunyi sembunyi untuk mengenal ilmu kimia walaupun konsekuensinya
sangat berat jika sampai diketahui oleh pemerintah. Lambat laun ilmu kimia
dipelajari sehingga memperoleh manfaatnya yang sangatlah besar, sebagai
contoh dalam perkembangan teknologi transportasi, dari transportasi kuda
beralih menjadi transportasi mobil. Jadi dari hal itu kita bisa mengambil salah
satu contoh maanfaat ilmu kimia yang bisa dirasakan dalam kehidupan seharihari.
2. Kimia Fisik
Kimia fisik mengkombinasikan kimia dengan fisika. Kimia fisik mempelajari
bagaimana materi dan energi berinteraksi. Termodinamika dan mekanika kuantum
merupakan dua cabang penting pada kimia fisik.
3. Kimia Organik
Kimia organik secara spesifik mempelajari senyawa yang mengandung
elemen karbon. Karbon memiliki banyak properti unik yang memungkinkan untuk
membentuk ikatan senyawa kompleks dan molekul yang sangat besar. Kimia
organik dikenal juga sebagai Kimia Kehidupan karena segala molekul yang
membentuk jaringan kehidupan memiliki karbon sebagai bagian dalam
pembentukannya.
4. Kimia Anorganik
Kimia anorganik mempelajari material seperti logal dan gas yang tidak
memiliki karbon sebagai bagian dari pembentukannya.
5. Biokimia
Biokimia merupakan studi dari proses kimia yang terjadi pada organisme
hidup. reaksi kimia yang menyertai proses-proses biologi seperti proses
metabolisme dalam tubuh, (reaksi enzimatik, penguraian atau hidrolisis protein,
karbohidrat dan lemak).
F. PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis
baru. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar
akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum
dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Perubahan
kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi
kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia. Terdapat beberapa
ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru, zat yang
berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia
melalui reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi
sama dengan massa zat sesudah reaksi. Seperti halnya perubahan fisika,
perubahan kimia juga dapat kita amati di alam dan lingkungan sekitar kita.
Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima
kelompok, yaitu :
1. Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin
yang dibakar.
2. Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong
menjadi tape dan kedelai menjadi tempe.
3. Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan
perkaratan besi.
4. Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses
pencernaan makanan dan proses pernafasan.
5. Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya
tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan
warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, dan pembentukan
endapan baru.
Dari pemaparan diatas, dapat kita ketahui bahwa perubahan sumbu lilin
menjadi arang termasuk ke dalam perubahan kimia karena terbentuk zat baru dan
peubahannya di ikuti perubahan sifat-sifat kimia dari zat tersebut. Sedangkan
perubahan yang terjadi pada batang lilin yang mencair merupakkan perubahan
fisika yang notabene tidak terbentuk zat baru.
Perubahan materi ini dapat diketahui dari perbedaan keadaan awal dan
keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud
meliputi sifat-sifat maupun strukturnya. Materi dapat dikenali berdasarkan sifatsifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk sifat-sifat fisika antara lain
wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia materi
didasarkan pada kemampuannya dalam melakukan perubahan atau reaksi kimia.
Perubahan suatu zat menjadi bentuk baru sangat penting kaitannya dengan
kimia, dari berbagai contoh diatas dapat kita pahami perubahan kimia tergolong
kedalam perubahan suatu zat yang mempengaruhi benda sekitar dan memerlukan
suatu proses yang dinamakan proses pembentukan bentuk baru, Ciri-ciri yang
mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan warna,
perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, dan pembentukan endapan
baru. Dari perubahan tersebut dapat digolongkan menjadi sifat sifat kimia
berdasarkan wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan structur benda
tersebut terbentuk.
huruf, simbol dan angka. Setiap bagian dari simbol ataupun angka mewakili
setiap unsur yang nantinya diproses untuk membentuk suatu penulisan rumus
kimia yang secara empiris dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya didalam
ilmu sains.
H. IKATAN KIMIA
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam
interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan
suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya
tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum.
Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau
penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan)
dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat
diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan
kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap
bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, ikatan
kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan ikatan hidrogen
dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu
diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat
daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.
Ikatan kimia dalam hal ini berperan sebagai unsur penyeimbang dari dua
ikatan kimia yang saling berintegerasi. Istilah baru yang dapat kita temukan dari
penjelasan diatas diantaranya ikatan kovalen dan ikatan ion berbanding dengan
ikatan hidrogen dan ikatan vander waals kedua ikatan tersebut didefinisikan
bahwa suatu ikatan dari unsur kimia yang lemah yang paling kuat bisa menjadi
lebih kuat daripada ikatan kuat yang paling lemah, memang sulit mencerna
kalimat diatas namun bisa ditarik kesimpulan bahwa ikatan paling lemah suatu
unsur kimia bisa berbanding terbalik menjadi ikatan yang paling kuat jika dilihat
dari bagaimana unsur tersebut bisa dikatakan kuat dan lemah.
telah kita pergunakan seperti sabun, deterjen, pasta gigi, dan kosmetik.
Penggunaan polimer pengganti untuk kebutuhan industri dan peralatan rumah
tangga dari penggunaan bahan baku logam telah beralih menjadi bahan baku
plastik polivynil clorida (PVC). Kebutuhan makanan juga menjadi bagian yang
banyak
dikembangkan dari
kemasan,
makanan
pengawetan. Luasnya areal ilmu kimia, sehingga keterkaitan antara satu bidang
ilmu dengan bidang ilmu lainnya menjadi sangat erat. Peran ilmu kimia untuk
membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang geologi, sifat-sifat
kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya dari berbagai material
bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geologi dalam mempelajari
kandungan material bumi : logam maupun minyak bumi.
Pada bidang pertanian, analisis kimia mampu memberikan informasi
tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data
tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/ tanaman yang tepat kekurangan
zat- zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian
pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan
insektisida. Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi,
dengan diketemukannya jalur perombakkan makanan seperti karbohidrat, protein
dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa
berbagai penyakit interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan,
pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga
telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obatobatan.
Ilmu kimia berperan besar terhadap kesejahteraan umat manusia. Hampir
semua produksi industri untuk keperluan hidup sehari- hari umat manusia
menggunakan bahan kimia dalam proses produksi. Hampir tidak ada barang
keperluan sehari- hari yang dikonsumsi tanpa peranan bahan kimia dalam
pengolahannya. Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak
bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya. Peran ilmu kimia dalam
bidang lingkungan hidup sangat besar. Isu pemanasan global, pencemaran udara,
air dan tanah telah memicu pengembangan green chemistry yang berorientasi
pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Konsep pengelolaan
lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi
usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah.
Jika mendengar kata kimia mungkin dari sebagian orang yang awan
berpendapat dan mengkaitkan sebagai suatu reaksi yang berbahaya, akan tetapi
jika kita mempelajari lebih dalam mengenai ilmu kimia sebenarnya sangat simple
atau sederhana sekali. Seperti contoh diatas proses pencernaan dalam hidup kita
sudah bisa dikatakan sebagai proses kimia, karena didalam tubuh kita merubah
makanan yang sudah kita makan menjadi sumber tenaga baru dalam hidup kita.
Dari aspek perkembangan zaman dan hubungan antara ilmu kimia
dengan kehidupan sehari-hari dapat kita lihat dari semua kebutuhan yang
menggunakan bahan kimia dalam proses produksinya itu sendiri. Dari berbagai
bidang mulai bahan makanan, obat-obatan, keperluan sehari-hari, pertanian dan
lain sebagainya memerlukan proses kimia. Semakin banyak kita menggunakan
suatu barang semakin banyak juga kita menggunakan unsur kimia tersebut.
Sehingga ilmu kimia sampai saat ini tetap terus dipelajari dan dikembangkan
demi kesejahteraan dan kebutuhan manusia pada umumnya.
J. KESIMPULAN
Mempelajari Ilmu kimia sebenarnya tidak sesulit seperti apa yang kita
lihat jika dalam pemikiran terlebih dahulu tidak termainset bahwa kimia itu
susah untuk dipelajari. Keingintahuan yang kuat adalah salah satu faktor
terpenting dalam kita menguasai suatu ilmu, semakin kita tertarik dengan apa
yang kita tekuni semakin cepat pula kita mengetahui ilmu tersebut. Istilah kimia
dalam hal ini bagi saya adalah hal yang sudah lama terdengar dalam telinga saya,
namun hal tersebut terlalu sulit untuk dimengerti karena penuh dengan istilahistilah asing yang perlu ruang dan waktu untuk memahaminya. Faktor lain adalah
sarana penunjang dalam kita mencoba menggali lebih jauh apa yang dinamakan
dengan kimia tersebut, kita membutuhkan suatu alat yang kita sebut mesin pencari
google. Cepat, terjangkau, fleksible dan lengkap itu pendapat saya mengenai
google sebagai sarana pendukung untuk mencari ilmu mengenai kimia.
Ilmu kimia dalam hal ini bisa saya simpulkan dari berbagai definisi diatas
bawasannya suatu ilmu yang sudah lama dipelajari oleh berbagai ilmuwan
mengenai suatu unsur/partikel terkecil yang menyebabkan suatu perubahan
terhadap benda benda di lingkungan sekitar, seperti perubahan wujud menjadi
benda baru. Beberapa cabang ilmu kimia juga dikembangkan untuk keperluan
ilmu pengetahuan baru yang berguna dalam kehidupan kita seperti mencegah
dampak negatif perubahan suatu benda yang berguna dalam kehidupan kita
dimasa yang akan datang. Istilah kimia juga dibentuk dan diperkuat oleh senyawa
dan rumus rumus global yang sudah diakui dari validitasnya, bisa dikatakan ilmu
kimia sama seperti matematika yaitu ilmu pasti, dimana hasil dari penjabaran ilmu
tersebut dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Jadi point terpenting dalam
hal ini ilmu kimia adalah ilmu yang berguna bagi kehidupan kita sekarang dan
yang akan mendatang karena ilmu ini bersifat terus diperbaharui seiring
perkembangan zaman.
Sources
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
http://rumushitung.com/2013/01/03/definisi-kimia-dari-berbagai-sumber/
http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-ilmu-kimia-menurut-para-ahli.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimia
http://regnoe.wordpress.com/ipa-1/perubahan-fisika-kimia/perubahan-materifisika-kimia/
http://www.bglconline.com/2014/05/mengenal-kimia/
http://dyahkurnia.student.fkip.uns.ac.id/about-kimia-2/manfaat-ilmu-kimia/
http://mylife-in-chemistry.blogspot.com/2011/12/dasar-dan-tujuan-kimia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimia