Anda di halaman 1dari 18

Mengenal Istilah KIMIA

oleh: Andreas Jati Pamungkas, 2014083017, PascasarjanaUST 2014

A. PENDAHULUAN
Suatu pengetahuan di dunia ini sangat banyak dan bahkan berjutaan ilmu
atau istilah asing yang tentunya belum kita ketahui

dan

tidak terhitung

jumlahnya. Dari sekian banyak istilah asing yang ingin saya ketahui melaui paper
ini adalah istilah kimia adapun latar belakang yang sangat saya ingin ketahui
dari istilah tersebut, tentunya dari berbagai faktor diantaranya istilah kimia
berhubungan dengan suatu rumus perhitungan yang dalam hal ini saya benar
benar awan dalam hal perhitungan, yang kedua bisa dari pengalaman saya ketika
kelas satu SMA ada satu pelajaran kimia yang sampai saat ini masih mengganjal
apakah, bagaimana, seperti apa dan bagaimana istilah tersebut bisa terbentuk.
Melalui paper ini saya ingin menyajikan beberapa definisi, semua kaitan
atau hal hal yang berhubungan dengan kimia yang tujuannya menggali seberapa
dalam hal istilah tersebut bisa saya pahami. Untuk menunjang dan mengetahui
istilah kimia tentunya ada sarana pendukung untuk menemukan semua yang
berhubungan dengan istilah kimia tersebut. Saya menggunakan mesin pencari
diinternet yang dinamakan google yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi
kita untuk menggoperasikannya. Google dalam hal ini adalah mesin pencari
berita, hal baru, pengetahuan dan referensi mengenai hal hal yang sudah di
unggah dari beberapa orang misal dari blog, jurnal sosial media, dll.
Alasan saya menggunakan mesin pencari google dalam hal ini adalah
validitas dari suatu hasil referensi yang ingin saya ketahui, disamping itu milyaran
referensi dapat kita temukan disana tanpa dikenakan biaya untuk mendapatkan
referensi tersebut dalam hal ini kita bisa memandingan dengan sumber lain
semisalkan buku, buku memang sumber referensi namun keberadaan terbatas dan
mungkin membutuhkan waktu yang cukup atau biaya ketika kita ingin
memperolehnya.

B. DEFINISI
Kimia (dari bahasa Arab: transliterasi: kimiya = perubahan benda/zat atau
bahasa Yunani: transliterasi: khemeia) adalah ilmu yang mempelajari mengenai
komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang
ditemukan sehari-hari. Kimia juga mempelajari pemahaman sifat dan interaksi
atom individu dengan tujuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut pada tingkat
makroskopik. Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh
struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya antaratom
dan ikatan kimia.
Kimia sering disebut sebagai "ilmu pusat" karena menghubungkan
berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi,
kedokteran, bioinformatika, dan geologi . Koneksi ini timbul melalui berbagai
subdisiplin yang memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu.
Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap
materi pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat
atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum
pertama termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia
dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat
lain. Kadang reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua
zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk
air, zat dengan entalpi lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu
katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi
tapi tidak dikonsumsi (contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi
elektrolisis air) atau fenomena immaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam
reaksi fotokimia). Kimia tradisional juga menangani analisis zat kimia, baik di
dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi. Semua materi
normal terdiri dari atom atau komponen-komponen subatom yang membentuk

atom; proton, elektron, dan neutron. Atom dapat dikombinasikan untuk


menghasilkan bentuk materi yang lebih kompleks seperti ion, molekul, atau
kristal. Struktur dunia yang kita jalani sehari-hari dan sifat materi yang
berinteraksi dengan kita ditentukan oleh sifat zat-zat kimia dan interaksi antar
mereka. Baja lebih keras dari besi karena atom-atomnya terikat dalam struktur
kristal yang lebih kaku. Kayu terbakar atau mengalami oksidasi cepat karena ia
dapat bereaksi secara spontan dengan oksigen pada suatu reaksi kimia jika berada
di atas suatu suhu tertentu.
Zat cenderung diklasifikasikan berdasarkan energi, fase, atau komposisi
kimianya. Materi dapat digolongkan dalam 4 fase, urutan dari yang memiliki
energi paling rendah adalah padat, cair, gas, dan plasma. Dari keempat jenis fase
ini, fase plasma hanya dapat ditemui di luar angkasa yang berupa bintang, karena
kebutuhan energinya yang teramat besar. Zat padat memiliki struktur tetap pada
suhu kamar yang dapat melawan gravitasi atau gaya lemah lain yang mencoba
mengubahnya. Zat cair memiliki ikatan yang terbatas, tanpa struktur, dan akan
mengalir bersama gravitasi. Gas tidak memiliki ikatan dan bertindak sebagai
partikel bebas. Sementara itu, plasma hanya terdiri dari ion-ion yang bergerak
bebas; pasokan energi yang berlebih mencegah ion-ion ini bersatu menjadi
partikel unsur. Satu cara untuk membedakan ketiga fase pertama adalah dengan
volume dan bentuknya: kasarnya, zat padat memeliki volume dan bentuk yang
tetap, zat cair memiliki volume tetap tapi tanpa bentuk yang tetap, sedangkan gas
tidak memiliki baik volume ataupun bentuk yang tetap.
Air yang dipanaskan akan berubah fase menjadi uap air.
Air (H2O) berbentuk cairan dalam suhu kamar karena molekul-molekulnya terikat
oleh gaya antarmolekul yang disebut ikatan Hidrogen. Di sisi lain, hidrogen
sulfida (H2S) berbentuk gas pada suhu kamar dan tekanan standar, karena
molekul-molekulnya terikat dengan interaksi dwikutub (dipole) yang lebih lemah.
Ikatan hidrogen pada air memiliki cukup energi untuk mempertahankan molekul
air untuk tidak terpisah satu sama lain, tapi tidak untuk mengalir, yang

menjadikannya berwujud cairan dalam suhu antara 0 C sampai 100 C pada


permukaan laut. Menurunkan suhu atau energi lebih lanjut mengizinkan organisasi
bentuk yang lebih erat, menghasilkan suatu zat padat, dan melepaskan energi.
Peningkatan energi akan mencairkan es walaupun suhu tidak akan berubah sampai
semua es cair. Peningkatan suhu air pada gilirannya akan menyebabkannya
mendidih (lihat panas penguapan) sewaktu terdapat cukup energi untuk mengatasi
gaya tarik antarmolekul dan selanjutnya memungkinkan molekul untuk bergerak
menjauhi satu sama lain.
Ilmuwan yang mempelajari kimia sering disebut kimiawan. Sebagian
besar kimiawan melakukan spesialisasi dalam satu atau lebih subdisiplin. Kimia
yang diajarkan pada sekolah menengah sering disebut "kimia umum" dan
ditujukan sebagai pengantar terhadap banyak konsep-konsep dasar dan untuk
memberikan pelajar alat untuk melanjutkan ke subjek lanjutannya. Banyak konsep
yang dipresentasikan pada tingkat ini sering dianggap tak lengkap dan tidak akurat
secara teknis. Walaupun demikian, hal tersebut merupakan alat yang luar biasa.
Kimiawan secara reguler menggunakan alat dan penjelasan yang sederhana dan
elegan ini dalam karya mereka, karena terbukti mampu secara akurat membuat
model reaktivitas kimia yang sangat bervariasi.
Kimia menurut asal katanya sebenarnya berasal dari istilah bahasa arab
kimiya yang berarti perubahan materi atau benda. Kimia juga berasal dari bahasa
yunani khemia. Definisi Kimia Secara umum adalah ilmu yang mempelajari
zat/materi, perubahan zat (reaksi), beserta energi yang menyertainya, dan juga zat
baru yang muncul. Perubahan zat di sini hanyalah perubahan zat secara kimia.
Ditandai dengan munculnya zat baru. Untuk perubahan fisik (mencair, membeku,
menguap, dll) tidak dipelajari dalam kimia.
Definisi kimia secara teori ilmu, kimia adalah ilmu yang mempelajari
mengenai komposisi dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta
perubahan serta interaksi (reaksi) mereka untuk membentuk materi baru yang ada
di sekitar kita.

Definisi Kimia menurut James E. Brady , kimia adalah ilmu yang


mempelajari bahan kimia. Definisi Kimia menurut Dictionary of the English
Language, Fourth Edition copyright 2000 by Houghton Mifflin Company : The
science of the composition, structure, properties, and reactions of matter,
especially of atomic and molecular systems.
Definisi Kimia menurut the society, Sebuah seni kuno atau ilmu yang
berkaitan dengan ekstraksi jus dari tanaman obat, atau logam dari bumi mereka,
atau transmutasi elemen fisik, seperti logam dasar menjadi emas, penyusunan
elixirs, dan hal-hal lain biasanya terhubung dengan alkimia, dari mana kimia
modern merupakan turunan sepanjang garis khusus
Poin penting untuk diingat oleh sobat adalah bahwa kimia adalah ilmu,
yang berarti

sistematis dan dihasilkan dari hipotesis yang diuji dengan

menggunakan metode ilmiah. Kimiawan atau para ilmuwan yang mempelajari


kimia, menguji sifat dan komposisi materi dan interaksi antara zat. Kimia sangat
erat kaitannya dengan fisika dan biologi. Kimia dan fisika keduanya ilmu fisika.
Bahkan, beberapa teks mendefinisikan kimia dan fisika dengan cara yang sama.
Seperti yang terjadi pada ilmu-ilmu lain, matematika adalah alat penting untuk
studi kimia.
Ilmu kimia seringkali dikatakan sebagai central sain karena pada disiplin
ilmu apapun selalu berkaitan dengan kimia. Seorang ahli yang melakukan
eksperimen tentang kimia dikatakan sebagai ilmuwan, dimana ilmuwan tersebut
melakukan

peneletian

tentang

perubahan

materi

dan

perubahan

yang

menyertainya. Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari


tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat, dan perubahan materi serta
energi yang menyertainya (Agung Nugroho Catur Saputro, Irwan Nugraha,
BERTUALANG

DI

YOGYAKARTA, 2008)

DUNIA

KIMIA,

PUSTAKA

INSAN

MADANI,

Kimia adalah ilmu pengetahuan yang membahas perubahan suatu materi.


Perubahan suatu materi dapat digambarkan melalui reaksi kimia. Menggunakan
reaksi kimia, kita dapat menyingkap perubahan-perubahan aneh yang tersembunyi
pada suatu zat. Kimia adalah ilmu pengetahuan tentang yang gaib, yang
tersembunyi, yang tak terlihat. Tak perlu heran perlu waktu lama untuk
mengungkap rahasia-rahasia kimia. Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu
pengetahuan alam (sains) yang mempelajari tentang sifat, sturktur materi,
komposisi materi, perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Materi
merupakan sesuatu yang mempunyai massa dan volum (menempati ruang). Materi
atau zat dikelompokkan menjadi zat tunggal (murni) dan campuran, sedangkan zat
murni terdiri dari unsur dan senyawa. Unsur merupakan zat murni yang paling
sederhana karena tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana,
sedangkan senyawa merupakan gabungan dari dua atau lebih unsur yang
terbentuk melalui reaksi kimia. Dengan cara-cara tertentu senyawa dapat
diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana, dan bahkan bisa menjadi unsur-unsur
pembentuknya. Misalnya, gula merupakan senyawa yang terdiri dari unsur
karbon, unsur hidrogen dan unsur oksigen, jika gula dibakar akan terurai menjadi
senyawa yang lebih sederhana, yaitu karbon dioksida dan uap air.
Dari pengertian dan penjelasan diatas sudah jelas bahwa kimia adalah
merupakan suatu perubahan, reaksi yang menyebabkan suatu bentuk baru dari
sebuah materi. Dalam perubahan benda tersebut disebut dengan proses kimia
dan berbagai unsur yang menyebabkan proses perubahannya nanti akan
dijelaskan dimateri selanjutnya dengan istilah senyawa, zat dan unsur, selain itu
unsur pengikat dari senyawa senyawa sebagai proses kimia juga akan dipelajari
sebagai unsur pengikat (ikatan kimia). Dalam kehidupan nyata ilmu kimia
dipelajari dan dikaitkan erat sebagai sarana baru untuk membantu atau
mempermudah proses kelangsungan hidup sehari-hari. Jadi mempelajari ilmu
kimia tidak hanya sebagai ilmu yang harus diketahui, melainkan untuk suatu hal
yang bermanfaat terutama bagi manusia itu sendiri.

Dalam mempelajari ilmu kimia kita harus mengetahui terlebih dahulu


bagaimna ilmu kimia terbentuk dan kenapa ilmu kimia sebagai tolok ukur dalam
kita mempelajari suatu bidang ilmiah. Ilmu kimia dalamhal ini adalah bagian
dari suatu ilmu terapan pasti yang sudah dikuatkan dari metode dari para
ilmuwan sebelumnya. Metode yang dikembangkan untuk pencarian suatu
pengetahuan ilmiah sangat penting dan harus sesuai dengan kaedah-kaedah yang
sudah ada. Dalam mempelajari suatu hal atau pengetahuan baru dengan metode
ilmiah sudah selayaknya sesuai aturan yang diberikan oleh para ilmuwan, yang
diantaranya mengenai rumus rumus dan validitas dari senyawa yang akan kita
ketahui atau pelajari.

C. UNSUR KIMIA DAN ZAT KIMIA


Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia
lain dengan menggunakan metode kimia biasa.
Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom
(nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan
neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia.
Zat kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tertentu .Sebagai contoh,
suatu cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigen
yang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun dibuat di
laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain dengan
proses mekanis apapun [2]. Zat kimia yang umum ditemukan sehari-hari antara
lain adalah air, garam (natrium klorida), dan gula (sukrosa). Secara umum, zat
terdapat dalam bentuk padat, cair, atau gas, dan dapat mengalami perubahan fase
zat sesuai dengan perubahan temperatur atau tekanan.
Konsep mengenai zat kimia terbentuk jelas pada akhir abad ke-18 dengan karya
kimiawan Joseph Proust mengenai komposisi beberapa senyawa kimia murni [3].

Ia menyatakan "Semua cuplikan suatu senyawa memiliki komposisi yang sama;


yaitu bahwa semua cuplikan memiliki proporsi yang sama, berdasarkan massa,
dari unsur yang terdapat dalam senyawa tersebut". Ini dikenal sebagai hukum
komposisi tetap, dan merupakan salah satu dasar dari kimia modern.
Perbedaan yang signifikan mengenai pengertian dari unsur dan senyawa
kimia tidak lain dikaitkan dari bagaimana terbentuknya kedua istilah tersebut.
Bisa dikatakan unsur kimia adalah bagian simple dari zat kimia, yang artinya
unsur kimia berupa bagian bagian terkecil dari suatu partikel dalam semisal
atom (satuan terkecil unsur kimia), sedangkan zat kimia adalah campuran atau
komposisi yang menyebabkan perubahan suatu benda yang bisa kita lihat dalam
kehidupan kita sehari-hari.

D. DASAR DAN TUJUAN KIMIA


Kimia pada dasarnya adalah suatu ilmu alam yang mempelajari sifatsifat,strucktur dari suatu materi ,beserta reaksi-reaksi nya.Kimia juga di mata
masyrakat awam adalah suatu yang mencampurkan 2 zat berbeda sehingga
menimbulkan ledakan,itu sangat salah,kimia bukan hanya itu saja,kimia lebih dari
itu dan bahkan reaksi kimia adalah sebaian kecil dari ilmu kimia yang begitu luas.
kimia ada berbagai jenis salah satu nya adalah kimia organik,yaitu kimia yang
mempelajari senyawa" yang terkandung dalam makhluk hidup.
Sekarang mari kita lihat untuk apa kita mempelajari kimia,pertama kali di
eropa pada zaman kerajaan, kimia masih dianggap sebagai sebuah ilmu gaib atau
black magic,dari namanya pun kimia dulu masih belum diakui kepentingannya
dan bahkan orang yang mempelajari kimia atau black magic ini akan dihukum
dengan hukuman yang sangat berat seperti dikeluarkan dari kota dan yang lebih
sering adalah hukuman gantung. Lalu apa hubungannya dengan tujuan
mempelajari kimia?,dulu orang tidak mempelajari kimia ,walaupun ada tapi dia
mempelajarinya secara diam" untuk menghindari hukuman sehingga karya nya
hanya untuk dirinya,sehingga dulu kehidupan masih sangat membosankan karena

tidak ada kimia, orang masih menggunakan kuda karena tidak ada mobil, orang
tidak mengenal kulkas sehingga makanan akan cepat basi, sehingga kehidupan
akan relatif susah tapi sekarang kita telah melek akan ilmu kimia, kita telah tau
apa manfaatnya dan apa akibatnya jika tidak ada kimia, jadi kimia penting dan
sangat penting untuk berbagai aspek kehidupan.
Dari penjelasan diatas ilmu kimia pertama kali berasal dari Eropa yang
pada penerapannya dilarang ketika zaman kerajaan, banyak orang belajar
secara sembunyi sembunyi untuk mengenal ilmu kimia walaupun konsekuensinya
sangat berat jika sampai diketahui oleh pemerintah. Lambat laun ilmu kimia
dipelajari sehingga memperoleh manfaatnya yang sangatlah besar, sebagai
contoh dalam perkembangan teknologi transportasi, dari transportasi kuda
beralih menjadi transportasi mobil. Jadi dari hal itu kita bisa mengambil salah
satu contoh maanfaat ilmu kimia yang bisa dirasakan dalam kehidupan seharihari.

E. CABANG ILMU KIMIA


Kimia merupakan bagian segala sesuatu yang terdapat pada lingkungan
kita. Setiap material yang muncul terbuat dari materi, bahkan pada tubuh kita
sendiri. Kimia terlibat pada segala sesuatu yang kita lakukan, mulai dari menanam
dan memasak makanan hingga membersihkan rumah dan tubuh saat meluncurkan
pesawat luar angkasa. Kimia merupakan salah satu ilmu fisik yang membantu kita
menggambarkan dan menjelaskan dunia kita.
Terdapat lima cabang utama bidang kimia, dimana masing-masing memiliki
bidang cakupan studi yang luas. Kelima bidang tersebut adalah:
1. Kimia Analitik
Kimia analitik menggunakan pengamatan kualitatif dan kuantitatif untuk
mengenali dan mengukur properti fisik dan kimia dari suatu zat. Dalam beberapa
hal, seluruh zat kimia bersifat analitis.

2. Kimia Fisik
Kimia fisik mengkombinasikan kimia dengan fisika. Kimia fisik mempelajari
bagaimana materi dan energi berinteraksi. Termodinamika dan mekanika kuantum
merupakan dua cabang penting pada kimia fisik.
3. Kimia Organik
Kimia organik secara spesifik mempelajari senyawa yang mengandung
elemen karbon. Karbon memiliki banyak properti unik yang memungkinkan untuk
membentuk ikatan senyawa kompleks dan molekul yang sangat besar. Kimia
organik dikenal juga sebagai Kimia Kehidupan karena segala molekul yang
membentuk jaringan kehidupan memiliki karbon sebagai bagian dalam
pembentukannya.
4. Kimia Anorganik
Kimia anorganik mempelajari material seperti logal dan gas yang tidak
memiliki karbon sebagai bagian dari pembentukannya.
5. Biokimia
Biokimia merupakan studi dari proses kimia yang terjadi pada organisme
hidup. reaksi kimia yang menyertai proses-proses biologi seperti proses
metabolisme dalam tubuh, (reaksi enzimatik, penguraian atau hidrolisis protein,
karbohidrat dan lemak).
F. PERUBAHAN KIMIA
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis
baru. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar
akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum
dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Perubahan
kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi
kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia. Terdapat beberapa
ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru, zat yang

berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia
melalui reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi
sama dengan massa zat sesudah reaksi. Seperti halnya perubahan fisika,
perubahan kimia juga dapat kita amati di alam dan lingkungan sekitar kita.
Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima
kelompok, yaitu :
1. Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin
yang dibakar.
2. Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong
menjadi tape dan kedelai menjadi tempe.
3. Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan
perkaratan besi.
4. Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses
pencernaan makanan dan proses pernafasan.
5. Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya
tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa.
Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan
warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, dan pembentukan
endapan baru.
Dari pemaparan diatas, dapat kita ketahui bahwa perubahan sumbu lilin
menjadi arang termasuk ke dalam perubahan kimia karena terbentuk zat baru dan
peubahannya di ikuti perubahan sifat-sifat kimia dari zat tersebut. Sedangkan
perubahan yang terjadi pada batang lilin yang mencair merupakkan perubahan
fisika yang notabene tidak terbentuk zat baru.
Perubahan materi ini dapat diketahui dari perbedaan keadaan awal dan
keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud
meliputi sifat-sifat maupun strukturnya. Materi dapat dikenali berdasarkan sifatsifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk sifat-sifat fisika antara lain
wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia materi
didasarkan pada kemampuannya dalam melakukan perubahan atau reaksi kimia.

Perubahan suatu zat menjadi bentuk baru sangat penting kaitannya dengan
kimia, dari berbagai contoh diatas dapat kita pahami perubahan kimia tergolong
kedalam perubahan suatu zat yang mempengaruhi benda sekitar dan memerlukan
suatu proses yang dinamakan proses pembentukan bentuk baru, Ciri-ciri yang
mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan warna,
perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, dan pembentukan endapan
baru. Dari perubahan tersebut dapat digolongkan menjadi sifat sifat kimia
berdasarkan wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan structur benda
tersebut terbentuk.

G. DEFINISI RUMUS KIMIA


Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas
memberikan informasi mengenai perbandingan atom-atom yang menyusun suatu
senyawa kimia tertentu, menggunakan sebaris simbol zat kimia, nomor, dan
kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti tanda kurung, kurung siku, dan
tanda plus (+) dan minus (-). Jenis paling sederhana dari rumus kimia adalah
rumus empiris, yang hanya menggunakan huruf dan angka.
Untuk senyawa molekular, rumus ini mengidentifikasikan setiap unsur
kimia penyusun dengan simbol kimianya dan menunjukkan jumlah atom dari
setiap unsur yang ditemukan pada masing-masing molekul diskrit dari senyawa
tersebut. Jika suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu,
kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia (walaupun buku-buku
abad ke-19 kadang menggunakan superskrip). Untuk senyawa ionik dan zat nonmolekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus
empiris. Misalnya: C6H12O6: glukosa . Seorang kimiawan berkebangsaan
Swedia abad ke-19 bernama Jns Jacob Berzelius adalah orang yang menemukan
sistem penulisan rumus kimia.
Formula atau rumus dikembangkan untuk menyimpulkan bagaimana
proses dan unsur yang membentuk suatu zat yang direpresentasikan melalui

huruf, simbol dan angka. Setiap bagian dari simbol ataupun angka mewakili
setiap unsur yang nantinya diproses untuk membentuk suatu penulisan rumus
kimia yang secara empiris dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya didalam
ilmu sains.

H. IKATAN KIMIA
Ikatan kimia adalah sebuah proses fisika yang bertanggung jawab dalam
interaksi gaya tarik menarik antara dua atom atau molekul yang menyebabkan
suatu senyawa diatomik atau poliatomik menjadi stabil. Penjelasan mengenai gaya
tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum.
Dalam prakteknya, para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau
penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan)
dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat
diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi. Ikatan
kimia menjaga molekul-molekul, kristal, dan gas-gas diatomik untuk tetap
bersama. Selain itu ikatan kimia juga menentukan struktur suatu zat.
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, ikatan
kovalen dan ikatan ion dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan ikatan hidrogen
dan ikatan van der Waals dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu
diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat
daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.
Ikatan kimia dalam hal ini berperan sebagai unsur penyeimbang dari dua
ikatan kimia yang saling berintegerasi. Istilah baru yang dapat kita temukan dari
penjelasan diatas diantaranya ikatan kovalen dan ikatan ion berbanding dengan
ikatan hidrogen dan ikatan vander waals kedua ikatan tersebut didefinisikan
bahwa suatu ikatan dari unsur kimia yang lemah yang paling kuat bisa menjadi
lebih kuat daripada ikatan kuat yang paling lemah, memang sulit mencerna
kalimat diatas namun bisa ditarik kesimpulan bahwa ikatan paling lemah suatu

unsur kimia bisa berbanding terbalik menjadi ikatan yang paling kuat jika dilihat
dari bagaimana unsur tersebut bisa dikatakan kuat dan lemah.

I. MANFAAT ILMU KIMIA


Ilmu kimia yang berhubungan erat dengan semua indera manusia, yaitu
penglihatan. Pendengaran, perasaan, dan penciuman. Selain itu, ilmu kimia
merupakan batu loncatan ke ilmu lain. Ilmu kimia dasar menolong seseorang
untuk mempelajari bidang- bidang ilmu lainnya.
Seseorang tidak akan dapat menjelaskan konsep fisika tentang gaya
magnet atau arus listrik tanpa mengerti ilmu kimia tentang atom. Pelajaran biologi
tentang fotosintesis akan lebih banyak berarti bila pengetahuan tentang reaksi
dasar kimia dilibatkan. Banyak contoh dari bidang kimia dapat diberikan, yang
menekankan kegunaan ilmu kimia. Namun, disamping aplikasi ini, konsep-konsep
ilmu kimia dapat juga digunakan dalam kehidupan sehari- hari.
Bahan kimia sering ditakuti oleh sebagian orang yang mungkin tidak
mengerti kimia. Sebenarnya bahan kimia meliputi semua benda yang terdapat
dalam kehidupan sehari- hari setiap benda di sekeliling kita, bahkan tubuh kita
sendiri atas bahan- bahan kimia. Buku, udara, rumah, makanan dan minuman,
semuanya termasuk bahan kimia. Bahan kimia terdapat dimana-mana. Bahan
kimia yang terdapat di sekitar kita, banyak yang berasal dari alam dan banyak
pula yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Batuan, besi, emas, kapas, gula, garam,
semuanya adalah contoh bahan kimia yang telah berabad-abad sangat besar
peranannya terhadap kehidupan manusia. Bahan- bahan tersebut dapat digunakan
untuk membangun rumah, membuat pakaian dan merupakan bahan makanan.
Saat ini perkembangan ilmu kimia sangat pesat dan telah memberikan
andil yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Ilmu kimia telah
menghantarkan produk-produk baru yang sangat bermanfaat untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari- hari banyak produk yang

telah kita pergunakan seperti sabun, deterjen, pasta gigi, dan kosmetik.
Penggunaan polimer pengganti untuk kebutuhan industri dan peralatan rumah
tangga dari penggunaan bahan baku logam telah beralih menjadi bahan baku
plastik polivynil clorida (PVC). Kebutuhan makanan juga menjadi bagian yang
banyak

dikembangkan dari

kemasan,

makanan

olahan sampai dengan

pengawetan. Luasnya areal ilmu kimia, sehingga keterkaitan antara satu bidang
ilmu dengan bidang ilmu lainnya menjadi sangat erat. Peran ilmu kimia untuk
membantu pengembangan ilmu lainnya seperti pada bidang geologi, sifat-sifat
kimia dari berbagai material bumi dan teknik analisisnya dari berbagai material
bumi dan teknik analisisnya telah mempermudah geologi dalam mempelajari
kandungan material bumi : logam maupun minyak bumi.
Pada bidang pertanian, analisis kimia mampu memberikan informasi
tentang kandungan tanah yang terkait dengan kesuburan tanah, dengan data
tersebut para petani dapat menetapkan tumbuhan/ tanaman yang tepat kekurangan
zat- zat yang dibutuhkan tanaman dapat dipenuhi dengan pupuk buatan, demikian
pula dengan serangan hama dan penyakit dapat menggunakan pestisida dan
insektisida. Dalam bidang kesehatan, ilmu kimia cukup memberikan kontribusi,
dengan diketemukannya jalur perombakkan makanan seperti karbohidrat, protein
dan lipid. Hal ini mempermudah para ahli bidang kesehatan untuk mendiagnosa
berbagai penyakit interaksi kimia dalam tubuh manusia dalam sistem pencernaan,
pernafasan, sirkulasi, ekskresi, gerak, reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga
telah mengantarkan penemuan dalam bidang farmasi khususnya penemuan obatobatan.
Ilmu kimia berperan besar terhadap kesejahteraan umat manusia. Hampir
semua produksi industri untuk keperluan hidup sehari- hari umat manusia
menggunakan bahan kimia dalam proses produksi. Hampir tidak ada barang
keperluan sehari- hari yang dikonsumsi tanpa peranan bahan kimia dalam
pengolahannya. Semakin banyak barang yang kita gunakan, semakin banyak
bahan kimia yang terlibat dalam proses pembuatannya. Peran ilmu kimia dalam
bidang lingkungan hidup sangat besar. Isu pemanasan global, pencemaran udara,

air dan tanah telah memicu pengembangan green chemistry yang berorientasi
pada proses dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan. Konsep pengelolaan
lingkungan telah bergeser dari perlindungan lingkungan terhadap limbah menjadi
usaha rekayasa proses produksi yang tidak menghasilkan limbah.
Jika mendengar kata kimia mungkin dari sebagian orang yang awan
berpendapat dan mengkaitkan sebagai suatu reaksi yang berbahaya, akan tetapi
jika kita mempelajari lebih dalam mengenai ilmu kimia sebenarnya sangat simple
atau sederhana sekali. Seperti contoh diatas proses pencernaan dalam hidup kita
sudah bisa dikatakan sebagai proses kimia, karena didalam tubuh kita merubah
makanan yang sudah kita makan menjadi sumber tenaga baru dalam hidup kita.
Dari aspek perkembangan zaman dan hubungan antara ilmu kimia
dengan kehidupan sehari-hari dapat kita lihat dari semua kebutuhan yang
menggunakan bahan kimia dalam proses produksinya itu sendiri. Dari berbagai
bidang mulai bahan makanan, obat-obatan, keperluan sehari-hari, pertanian dan
lain sebagainya memerlukan proses kimia. Semakin banyak kita menggunakan
suatu barang semakin banyak juga kita menggunakan unsur kimia tersebut.
Sehingga ilmu kimia sampai saat ini tetap terus dipelajari dan dikembangkan
demi kesejahteraan dan kebutuhan manusia pada umumnya.

J. KESIMPULAN

Mempelajari Ilmu kimia sebenarnya tidak sesulit seperti apa yang kita
lihat jika dalam pemikiran terlebih dahulu tidak termainset bahwa kimia itu
susah untuk dipelajari. Keingintahuan yang kuat adalah salah satu faktor
terpenting dalam kita menguasai suatu ilmu, semakin kita tertarik dengan apa
yang kita tekuni semakin cepat pula kita mengetahui ilmu tersebut. Istilah kimia
dalam hal ini bagi saya adalah hal yang sudah lama terdengar dalam telinga saya,
namun hal tersebut terlalu sulit untuk dimengerti karena penuh dengan istilahistilah asing yang perlu ruang dan waktu untuk memahaminya. Faktor lain adalah
sarana penunjang dalam kita mencoba menggali lebih jauh apa yang dinamakan
dengan kimia tersebut, kita membutuhkan suatu alat yang kita sebut mesin pencari
google. Cepat, terjangkau, fleksible dan lengkap itu pendapat saya mengenai
google sebagai sarana pendukung untuk mencari ilmu mengenai kimia.
Ilmu kimia dalam hal ini bisa saya simpulkan dari berbagai definisi diatas
bawasannya suatu ilmu yang sudah lama dipelajari oleh berbagai ilmuwan
mengenai suatu unsur/partikel terkecil yang menyebabkan suatu perubahan
terhadap benda benda di lingkungan sekitar, seperti perubahan wujud menjadi
benda baru. Beberapa cabang ilmu kimia juga dikembangkan untuk keperluan
ilmu pengetahuan baru yang berguna dalam kehidupan kita seperti mencegah
dampak negatif perubahan suatu benda yang berguna dalam kehidupan kita
dimasa yang akan datang. Istilah kimia juga dibentuk dan diperkuat oleh senyawa
dan rumus rumus global yang sudah diakui dari validitasnya, bisa dikatakan ilmu
kimia sama seperti matematika yaitu ilmu pasti, dimana hasil dari penjabaran ilmu
tersebut dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya. Jadi point terpenting dalam
hal ini ilmu kimia adalah ilmu yang berguna bagi kehidupan kita sekarang dan
yang akan mendatang karena ilmu ini bersifat terus diperbaharui seiring
perkembangan zaman.

Sources

http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
http://rumushitung.com/2013/01/03/definisi-kimia-dari-berbagai-sumber/
http://www.e-jurnal.com/2013/12/pengertian-ilmu-kimia-menurut-para-ahli.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia
http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimia
http://regnoe.wordpress.com/ipa-1/perubahan-fisika-kimia/perubahan-materifisika-kimia/
http://www.bglconline.com/2014/05/mengenal-kimia/
http://dyahkurnia.student.fkip.uns.ac.id/about-kimia-2/manfaat-ilmu-kimia/
http://mylife-in-chemistry.blogspot.com/2011/12/dasar-dan-tujuan-kimia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Zat_kimia

Anda mungkin juga menyukai