Ringkasan Buku
Ringkasan Buku
: Kiki Artadianti R
NIM
: 14020113120058
Memerlukan disiplin yang kuat dengan menggunkan akal sehat. Prinsp keseimbnagn ekologi
harus diterapkan, agar kondisi lingkungan dalam perencanaan pembangunan masyarakat yang
berkelanjutan menjadi sehat dan produktif, dan dengan demikian dapat memebrikan kulitas
hidup yang baik bagi seluruh masyarakat.
Upaya pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah tlah dilakukan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup dan Hutan, yang ditujukan untuk peningkatan apresiasi terhadapsumber
daya keanekaragaman hayati, dan kawasan konservas harus dipadukan dengan lingkungan
alam dan lingkunga buatan yang ada di sekitarkanya. Konsep yang sedang dikembangkan
tersebut adalah Bioegional Development Plan atau Pembangunan Daerah Berwawasan
Keanekaragaman Hayati Setempat. Dalam hal ini kebutuhan masyarakat harus diselaraskan
dengan pemeliharaan keanekaragman hayati, dankawasan konservasi harus dipadukan
dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan yang ada disekitarnya. Skala upaya-upaya
tersebut harus dilakukan dengan proses-proses ekologis dan kebutuhan, serta persepsi
masyarakat setempat, hal ini disebut dengan pengelolaan bioregional, yang wujudnya secara
struktural berupa pemanfaatan ruang diatur sebagai rencana umum tata ruang wilayah atau
kawasan, sesuai dengan UU No 24 Tahun 1992 tentang penataan ruang.
Negara Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati
tertinggi di dunia, sehingga disebut dengan daerah mega biodiversity. Namun kekayaan yang
dimiliki saat ini belm dimanfaatkan dengan maksimal, seharusnya dengan kekayaan alam
yang dimiliki berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya yang berdasarkan dengan sumber
daya hayati, dapat dipenuhi sendiri. Ketahanan akan kebutuan pokok sangatlah kurang,
karena investasi yang dilakukan selama ini bukan untuk industri yang berbasis sumber daya
alam hayati (agrondustri). Bioregional plan memiliki keunggulan ekologi, ekonomi, dan
sosial budaya, yakni masyarakat diharapkan dapat dapat memulai pengembangan jati diri
dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan, berdasarkan kearifan tradisional yang
dimiliki.
Dalam rangka reformasi saat ini, perumusan kebijakan dan strategi pelaksanaan serta
memprioritaskan pengelolaan lingkungan hidup didasarkan pada Dasakarya Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang dicanangkan oleh Presiden pada amanat pembukaan koordinasi
nasional pertama pengelolaan lingkungan hidup pada tahun 1992. Strategi-strategi tersebut
yakni :
pnecemaran lingkungan
Menggairahkan peran serta masyarakat
Mengantisipasi dan mengandalkan sistem informasi lingkungan dan ekonomi
lingkungan
Memanfaatkan lingkungan
Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengelolaan lingkungan
dan penegakan hukum pengelolaan.
Strategi pengelolaan lingkungan alam diarahkan melalui tiga ekosistem uatam, yakni
ekosistem daratan, ekosistem pesisir dan lautan, serta ekosistem atosfer.
Selain strategi dalam menata ekosistem alam, penataan perumahan dan
pemukiman penduduk perlu dilaksanakan untuk mewujudkan ketrejangkauan bagi
seluruh lapisan masyarakat,khususnya bagi asyarakat yang berpenghasilan rendah
dalam memenuhi kebutuhan rumah yang layak. Berbagai permasalahan muncul, salah
satunya yaitu persoalan ketersediaan kecuupan lahan untuk perumahan dan
pemukiman. Strategi dalam mengadhadapi permasalahan tersebut yakni dengan
kebijakan yang dirumuskan atas dasar pertimbangan dari kondisi lingkungan strategis
yang ada saat ini, danecenderungan perkembangan ke depan di tahun 2020. Kebijkan
stretgi tersebut bersifat strukural sehbibngga dalam skala nbasionbal dapat berjalan
dalam jangka akt yang ckup.
Pengelolaan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, dalam bayak kasus
fakta yang terjadi bahwa ruang terbuka hijau telah berubah menjadi penggunaan lain.
Hal ini dipengaruhi oleh mekanisme pasar.
ULASAN :