Anda di halaman 1dari 6

Nama

: Kiki Artadianti R

NIM

: 14020113120058

Ringkasan Buku Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan


Berkelanjutan Berwawasann Lingkungan
Penulis

: Dr. Ir. Aca Sughandhy, MSc


: Ir. Rustam Hakim, MT

Penerbit : Bumi Aksara; Jakarta. Tahun 2007


Pembangunan berkelanjutan telah diatur dalam UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup Masyarakat. Pembangunan berkelanjutan yang berwasan
lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup,
termasuk sumber daya, ke dalam prosespembangunan untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.
Pembangunan nasioanal berwawasan kenekaragaman hayati mempunyai tujuan
tercapainya masyarakat madani yang adil makmur, aman, tenteram, sejahtera dalam
lingkungan hidup yang sehat. Terdapat tiga pilar Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan
Lingkungan yakni sosial, lingkungan dan ekonomi, namun yang menjadi permasalahan yakni
bagaimana pelaksanaan untuk mengintegrasikan ketiga pilar tersebut.
Dalam sebuah pengelolaan lingkungan hidup terdapat pula kebutuhan mengenai ilmu
pengetahuan (IPTEK). Sebuah ilmu pengetahuan dan teknologi dapat mendukung pola
pengelolaan lingkungan yang tepat dalam pembangunan saat ini dan yang akan datang.
Pengetahuan yang makin meningkat terhadap sejumlah isu seperti perubahan iklim,
peningkatan konsumsi sumber daya, peningkatan penduduk, dan kerusakan lingkungan, harus
dimanfaatkan untuk pengembangan teknologi dan bahan perumusan strategi jangka panjang
dalam sebuah pembangunan berkelanjutan. Pengertian ilmu pengetahuan dan tenologi
pengelolaan lingkungan hidup adalah berupa pengembangan dan penerapan ilmu

pengetahuan dalam hal pemilian teknologi pengelolaan lingkungan, yang merupakan


keterpadauan dalam pemanfaatn sumber daya alam dan manusia utnuk pemantauan,
pengendalian, pemulihan, dan pengaasan pengembangan lingkungan hidup. Pembangunan
berkelanjutan berwawasan lingkungan pada nantinya akan kembali lagi kepada bagaimana
sikap masyarakat dalam melaksanakan kebijakan yang telah dibuat tersebut.
Indonesia sebagai negara hukum, yang artinya setiap warga negara mempunyai
kedudukan yang sama di depan hukum, dalam permalahan lingkungan jika terdapat
masyarakat yang melanggar aturan hukum harus mendapatkan sanksi yang tegas. Untuk itu
penerapan penerapan penegakan hukum harus dilaksnakan dengan tegas, lugas tetpai
manusiawi berdasarkan asas keadilan dan kebenaran, dalam ragka meningkatkan ketertiban
dan kepatian hukum, meningkatkan tertib sosial dan disipli nasional, mendukung
pembangunan, serta memantapkan stabilitas nasioanal yang dinamis.
Sebuah perencanaan yang matang sangat dibutuhkan dalam pembangunan
berkelanjtan, sebagai masyarakat yang berkelanjutan harus beljara untuk hidup menyesuaikan
dengan lingkungan ekologi mengubah dasar perekonomian, dengan meggunkan teknologi
ramah lingkungan. Memang disadari, untuk proses transisi ini mmerlukan dukungan yang
kuat dan tepat, supaya tidak mengahambat potemsi serta pertumbuhan ekonomi yang ada.
Strategi dalam pembanguna berkelanjutan bertujuan untuk mengembangkan keselarasan, baik
antara umat manusia dengan alam. Keselarasan tersebut merupakan suatu proses yang
dinamis. Prose pemanfaatan sumber daya, arah, investasi, orientasi pengembangan teknoloi
dan perubahan kelembagaan harus diselenggarakan secara konsisten dengan kebutuhan masa
kini dan masa mendatang. Dengan demikian, pembangunan bekelanjutan akan sangat
tergantung pada kemauan, kesadaran, dan keputusan politik. Dalam pembangunan
berkelanjutan, diperlkan berbaga bentuk baru organisasi sosial. Sehingga diperlukan
koordinasi internasional, danarah kebijakan nasional, perencanaan regional, kerjasama
pemerintah dan dunia usaha. Hal ini memberikan implikasi skala besar, dalam rangka
pengembangan institusi-institusi manajemen yang inovatif di semua tingkatan. Atas dasar
tersebut pembangunan berkelanjutan tidak boleh digunakan sebagai alat politik yang asal
menguntungkan dan digunakan sebgai janji perubahan untuk sekedar mengikuti trend yang
sedang terjadi.
Untuk melaksankan kehidupan masyarakat berkeanjutan yakni dengan prinsip bekerja
dengan selalu peduli terhadap lingkngan, untuk dapat selalu memperhatikan alam.

Memerlukan disiplin yang kuat dengan menggunkan akal sehat. Prinsp keseimbnagn ekologi
harus diterapkan, agar kondisi lingkungan dalam perencanaan pembangunan masyarakat yang
berkelanjutan menjadi sehat dan produktif, dan dengan demikian dapat memebrikan kulitas
hidup yang baik bagi seluruh masyarakat.
Upaya pembangunan berkelanjutan di tingkat daerah tlah dilakukan oleh Kementrian
Lingkungan Hidup dan Hutan, yang ditujukan untuk peningkatan apresiasi terhadapsumber
daya keanekaragaman hayati, dan kawasan konservas harus dipadukan dengan lingkungan
alam dan lingkunga buatan yang ada di sekitarkanya. Konsep yang sedang dikembangkan
tersebut adalah Bioegional Development Plan atau Pembangunan Daerah Berwawasan
Keanekaragaman Hayati Setempat. Dalam hal ini kebutuhan masyarakat harus diselaraskan
dengan pemeliharaan keanekaragman hayati, dankawasan konservasi harus dipadukan
dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan yang ada disekitarnya. Skala upaya-upaya
tersebut harus dilakukan dengan proses-proses ekologis dan kebutuhan, serta persepsi
masyarakat setempat, hal ini disebut dengan pengelolaan bioregional, yang wujudnya secara
struktural berupa pemanfaatan ruang diatur sebagai rencana umum tata ruang wilayah atau
kawasan, sesuai dengan UU No 24 Tahun 1992 tentang penataan ruang.
Negara Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati
tertinggi di dunia, sehingga disebut dengan daerah mega biodiversity. Namun kekayaan yang
dimiliki saat ini belm dimanfaatkan dengan maksimal, seharusnya dengan kekayaan alam
yang dimiliki berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya yang berdasarkan dengan sumber
daya hayati, dapat dipenuhi sendiri. Ketahanan akan kebutuan pokok sangatlah kurang,
karena investasi yang dilakukan selama ini bukan untuk industri yang berbasis sumber daya
alam hayati (agrondustri). Bioregional plan memiliki keunggulan ekologi, ekonomi, dan
sosial budaya, yakni masyarakat diharapkan dapat dapat memulai pengembangan jati diri
dalam pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan, berdasarkan kearifan tradisional yang
dimiliki.
Dalam rangka reformasi saat ini, perumusan kebijakan dan strategi pelaksanaan serta
memprioritaskan pengelolaan lingkungan hidup didasarkan pada Dasakarya Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang dicanangkan oleh Presiden pada amanat pembukaan koordinasi
nasional pertama pengelolaan lingkungan hidup pada tahun 1992. Strategi-strategi tersebut
yakni :

1. Terdapat landasan hukum pengelolaan lingkungan hidup


2. Evaluasi pelaksanaan Dasakarya Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Strategi pelaksanaan, yakni dengan upaya Dasakarya pengelolaan lingkungan hidup :
- Melestarian fungsi dan tatanan lingkungan
- Meningkatkan daya dukung lingkungan
- Menaikan mutu lingkungan
- Menggerakkan perkndungan dan pemanfaatan kenaekaragaman flora dan fauna
- Mengoordinasikan keterpaduan sumber daya manusia, suber daya alam, dan
-

sumber daya buatan dalam pegelolaan lingkungan


Mengupayakan pemanfaatan runag wilayah secara optimal
Menormalisasikan fungsi lingkungan dengan mengurangi resiko perusakan dan

pnecemaran lingkungan
Menggairahkan peran serta masyarakat
Mengantisipasi dan mengandalkan sistem informasi lingkungan dan ekonomi

lingkungan
Memanfaatkan lingkungan
Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pengelolaan lingkungan
dan penegakan hukum pengelolaan.

Strategi pengelolaan lingkungan alam diarahkan melalui tiga ekosistem uatam, yakni
ekosistem daratan, ekosistem pesisir dan lautan, serta ekosistem atosfer.
Selain strategi dalam menata ekosistem alam, penataan perumahan dan
pemukiman penduduk perlu dilaksanakan untuk mewujudkan ketrejangkauan bagi
seluruh lapisan masyarakat,khususnya bagi asyarakat yang berpenghasilan rendah
dalam memenuhi kebutuhan rumah yang layak. Berbagai permasalahan muncul, salah
satunya yaitu persoalan ketersediaan kecuupan lahan untuk perumahan dan
pemukiman. Strategi dalam mengadhadapi permasalahan tersebut yakni dengan
kebijakan yang dirumuskan atas dasar pertimbangan dari kondisi lingkungan strategis
yang ada saat ini, danecenderungan perkembangan ke depan di tahun 2020. Kebijkan
stretgi tersebut bersifat strukural sehbibngga dalam skala nbasionbal dapat berjalan
dalam jangka akt yang ckup.
Pengelolaan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, dalam bayak kasus
fakta yang terjadi bahwa ruang terbuka hijau telah berubah menjadi penggunaan lain.
Hal ini dipengaruhi oleh mekanisme pasar.

ULASAN :

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan pada hakikatnya


tergantung pada manusianya itu sendiri. Manusia sebagai subjek sekaligus objek
pembangunan, sehingga pembangnan tidak dapat mnegbaikan dimensi manusia.
Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup manusia.
Di sisi lain, pembangunan makin meningkat akan memberikan dampak yang
megakibatkan rusaknya struktur dan fungsi dasar dari ekosistem yang menjadi
penunjang kehidupan. Kerusaka ini pada akhirnya akan menjadi beban yang malah
menurunkan mutu hidup manusia, sehingga apa yang menjadi tujuan pembangunan
akan percuma.
Fungsi lingungan hidup supaya terpelihara adal tugas manusia, sehingga
menuntut tanggungjawab pada peranya untuk memelihara dan meningkatkan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Pembangunan berkelanjutan harus
memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia
serta pengembangan sumber daya buatan, dan menjadi sarana untuk mencapai
keberlanjutan pembangunan, dan dapat menjadi jaminan untuk kesejahteraan serta
mutu hidup generasi masa ini hingg agenerasi yang akan datang.
Indonesia sebagai negara dengan hasil kekayaan alam yang melimpah akan
lebih baik ika kebijakan mengenai pembangunan berkelanjutan tetapberdasarkan diri
pada kekayaan hayati, baik kawasan ekosistem terestrial maupun ekosistem pesisir
dan laut. Berbagai permasalahan yang dihadapi Indoenesia merupakan sebuah
kesempatan untuk menata ulang strategi pembangunan nasional dengan konsep
wawasan nusantara, yakni mewujudkan kemandirian kebutuhan hidup pokok bangsa
Indonesia dengan pembangunan yang bermodalkan hasil bumi yang dimiliki.
Dalam Pengelolaan sumber daya alam hayati Indoensia, dalam konsep
pemangunan daerah berbasis keanekaragaman hayati setempat, antar lain dapata
dilaukan dengan :
1.
2.
3.
4.
5.

Pemasyarakat dan pengemabngan sistem informasi


Membangun Biodiversity Data Base Information per pulau dan perkawasan
Penelitian per kawasan
Pengelolaan/manajemen per kawasan
Kemitraan oemerintah bersama dunia penelitian, dunia usaha, dan masyarakat
setempat secara terlembaga dalampelaksanaan pengelolaan kawasan in-situ dan
ex-situ

6. Memasukan konsep pembangunan daerah berwawasan lingkungan.


Dengan adanya prinsip dasar pembangunan daerah berwawasan lingkungan
tersebut akan dapat menjadi pedoman bagi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat
luas dalam mengaktualisasi pengetahuan dan teknologi pengelolaan lingkungan.
Sebagai salah satu hal yang penting dalam pembangunan berkelanjutan,
penegakan terhadap hukum pengelolaan lingkunganmerupakan upaya pengamanan
sumber kekayaan alam supaya tidak dieksploitasi oleh pihak yag tidak
bertanggungajawab.

Anda mungkin juga menyukai