ETIOLOGI
4.
PATOFISIOLOGI
Pada kebanyakan pasien, gejala trauma segera bersifat khas dan singkat, dan
gejala ini disebabkan oleh cedera pada diskus yang tidak terlihat selama
beberapa bulan maupun tahun. Kemudian pada degenerasi pada diskus,
kapsulnya mendorong ke arah medula spinalis atau mungkin ruptur dan
memungkinkan nukleus pulposus terdorong terhadap sakus dural atau terhadap
saraf spinal saat muncul dari kolumna spinal.
Nyeri Nosiseptif
Nyeri Neuropatik
Bangunan peka nyeri yang terdapat di punggung bawah adalah periosteum, 1/3
bangunan luar annulus fibroseptor (bagian fibrosa dari diskus intervertebralis)
ligamentum kapsula artikularis, fasia dan otot. Semua banguan tersebut
mengandung nosiseptor yang peka terhadap berbagai stimulus(mekanik, termal,
kimiawi). Bila reseptor dirangsang oleh sebagian stimulus lokal akan, dijawab
dengan pengeluaran sebagai mediator inflamasi dan substansia lainnya yang
menyebabkan timbulnya persepsinyeri., hiperalgesia maupun alodinia yang
bertujuan mencegah pergerakan untuk memungkinkan berlangsung proses
penyembuhan
5.
MANIVESTASI KLINIS
Nyeri dapat terjadi pada bagian spinal manapun seperti servikal, torakal (jarang)
atau lumbal. Manifestasi klinis bergantung pada lokasi, kecepatan
perkembangan (akut atau kronik) dan pengaruh pada struktur disekitarnya. Nyeri
punggung bawah yang berat, kronik dan berulang (kambuh).
Perubahan dalam gaya berjalan.
1.
2.
3.
Pincang.
Persyarafan
1.
Ketika dites dengan cahaya dan sentuhan dengan peniti,pasien merasakan
sensasi pada kedua anggota badan,tetapi mengalami sensasi yang lebih kuat
pada daerah yang tidak dirangsang.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
6.
A.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
RO Spinal : Memperlihatkan perubahan degeneratif pada tulang belakang
B.
M R I : untuk melokalisasi protrusi diskus kecil sekalipun terutama untuk
penyakit spinal lumbal.
C.
CT Scan dan Mielogram jika gejala klinis dan patologiknya tidak terlihat
pada M R I
D.
Elektromiografi (EMG) : untuk melokalisasi radiks saraf spinal khusus yang
terkena.
Pemeriksaan fisik :
a.
Observasi : amati cara berjalan penderita pada waktu masuk ruang
periksa, juga cara duduk yang disukainya. Bila pincang, diseret, kaku
8.
A.
PENATALAKSANAAN
Pembedahan
Tujuan : Mengurangi tekanan pada radiks saraf untuk mengurangi nyeri dan
mengubah defisit neurologik.
Kompres lembab panas, analgesik, sedatif, relaksan otot, obat anti inflamasi dan
jika perlu kortikosteroid.
Penata Laksanaan Keperawatan.
-
Medis
Formakoterapi.
1.
A.
PENGKAJIAN
Anamnesa
Pemeriksaan Fisik
Pengkajian terhadap masalah pasien terdiri dari awitan, lokasi dan penyebaran
nyeri, parestesia, keterbatasan gerak dan keterbatasan fungsi leher, bahu dan
ekstremitas atas. Pengkajian pada daerah spinal servikal meliputi palpasi yang
bertujuan untuk mengkaji tonus otot dan kekakuannya.
C.
Pemeriksaan Penunjang
b. Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, spasme otot, terapi restriktif dan
kerusakan neuromuskulus
c.
2.
A.
INTERVENSI
Nyeri b.d kompresi saraf, spasme otot
f.
g.
B.
Gangguan mobilitas fisik b.d nyeri, spasme otot, terapi restriktif dan
kerusakan neuromuskulus
a. Berikan / bantu pasien untuk melakukan latihan rentang gerak pasif dan
aktif
b.
c. Berikan perawatan kulit dengan baik, masase titik yang tertekan setelah
rehap perubahan posisi. Periksa keadaan kulit dibawah brace dengan periode
waktu tertentu.
d. Catat respon emosi / perilaku pada immobilisasi
e.
f.
Kolaborasi : analgetik
C.
a.
b.
Libatkan keluarga
Riwayat kesehatan
1)
Riwayat Penyakit
a)
b)
Riwayat trauma
c)
Nyeri pada saat duduk (HNP, kelainan faset sendi, stenosis kanal,
kelahinan otot paraspinal, kelainan sendi sakroilikal, spondilosis / spondilolisis /
spondilolistesis, NPB-spesifik)
Gangguan miksi
Saddle anesthesia
b.
Pemeriksaan fisik
1)
Keadaan Umum
2)
Pemeriksaan persistem
3)
Pemeriksaan motorik
Straight leg Raising (SLR), test laseque (iritasi radisks L5 atau S 1) cross
laseque(HNP median) Reverse Laseque (iritasi radik lumbal atas)
Tes Naffziger
Tes valsava.
5)
Sistem pernafasan
Sistem kardiovaskuler
Sistem Gastrointestinal
Sistem Integumen
Sistem Reproduksi
1)
2)
4)
(Pasien LBP sering mengalami gangguan pola tidur dikarenakan menahan nyeri
yang hebat)
5)
7)
((Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal sehingga
penderita berjalan sangat hati-hati untuk mengurangi rasa sakit tersebut
(kemungkinan infeksi. Inflamasi, tumor atau fraktur))
8)
9)
2.
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan Low Back Pain
adalah
a.
Nyeri akut b.d agen injuri (fisik muskuloskeletal) dan system syaraf
vascular)
b.
Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri, kerusakan muskula skeletal, kekakuan
sendi, kontraktur)
c.
d.
5.
6. Evaluasi bersama klien dan tim kesehatan lain tentang ketidak efektifan
kontrol nyeri masa lampau.
B. mampuan mobilisasi de-ngan sekala 0-4 :
0 : Klien tidak tergantung pada orang lain
1 : Klien butuh sedikit bantuan
2 : Klien butuh bantuan sederhana
3 : Klien butuh bantuan banyak
4 : Klien sangat tergantung pada pemberian pelayanan
2.
3.
4.
5.
3.
Jelaskan tentang pentingnya tidur yang cukup selama sakit dan terapi.
4. Monitor pola tidur dan catat keadaan fisik, psykososial yang mengganggu
tidur
5.
Diskusikan pada klien dan keluarga tentang tehnik peningkatan pola tidur
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzane C, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth
edisi 8 Vol 3, Jakarta : EGC, 2002
Doengoes, ME, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 2, Jakarta : EGC, 2000.
Tucker,Susan Martin,Standar Perawatan Pasien edisi 5, Jakarta : EGC, 1998.
Long, Barbara C, Perawatan Medikal Bedah, Bandung : Yayasan Ikatan Alumni
Pendidikan Keperawatan Pajajaran, 1996.
Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 1, EGC, Jakarta, 2002
Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah, Edisi 8, Volume 3, EGC, Jakarta, 2002
Ruth F. Craven, EdD, RN, Fundamentals Of Nursing, Edisi II, Lippincot,
Philadelphia, 2000
__________. Askep LBP (Low Back Pain). Diakses pada tanggal 12 Februaei
2012.http://nursingbegin.com/askep-lbp/.
__________.Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Low Back Pain. Diakses pada
tanggal 12 Februari 201. http://sedetik.multiply.com/journal