BAGIAN ADMINISTRASI
RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013
RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO BATU
DAFTAR ISI
ii
10
10
22
BAB V. LOGISTIK..............................................................................................
25
28
29
32
42
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG.
Tata usaha sebagai pusat administrasi mulai sirkulasi administrasi,
penyambung informasi sampai pada pelaksanaan kebijakan dari Pimpinan. Bagian
Administrasi sebagai salah satu bagian di RS Baptis Batu memiliki kedudukan yang
sangat strategis. Berbagai kebutuhan administrasi, direncanakan, diproses, dan
dilaksanakan oleh bagian Administrasi.
Pengertian Administrasi seringkali diartikan dalam arti yang sempit,
yaitu sebagai kegiatan ketatausahaan, yaitu pekerjaan yang bersifat tulis menulis
belaka. Administrasi dalam arti yang laus, yaitu sebagai suatu proses kerjasama
yang telah ditentukan sebelumnya, juga seringkali dipertukarkan penggunaan dan
pengertiannya dengan manajemen, yang merupakan proses pencapaian tujuan
melalui dan dengan orang lain. Kantor dapat dilihat dalam arti yang statis, yaitu
keadaan fisik yang merupakan wadah atau tempat, dapat berupa gedung, rumah
atau ruangan dimana kegiatan-kegiatan tata usaha dilakukan. Dalam arti yang
dinamis, kantor merupakan suatu organisasi dimana terdapat struktur, tugas,
tanggung jawab, hak dan wewenang dari setiap anggota organisasi yang
bersangkutan.
Administrasi
perkantoran
adalah
proses
perencanaan,
1.2.
TUJUAN PEDOMAN.
Tujuan pedoman ini dibuat adalah sebagai acuan bagian Administrasi
dalam melakukan pelayanan sehingga tercapai mutu dan keselamatan pasien. Selain
itu pedoman ini merupakan acuan bagian Administrasi dalam melakukan pekerjaan
sehari-harinya sesuai job description yang sudah ada.
1.3.
telah
disebutkan
sebelumnya,
bahwa
pelayanan
perkantoran
bertanggungjawab
dalam
memenuhi
semua
1.4.
BATASAN OPERASIONAL.
Batasan operasional pedoman ini terbagi menjadi 2 (dua) tugas pokok
yaitu Administrasi Perkantoran/ Sekretaris Direksi dan Administrasi Komite
Medik. Yang dirinci lagi sebagai berikut :
1. Administrasi Perkantoran / Sekretaris Direksi
Pelayanan surat menyurat dan ekspedisi
Pelayanan tamu
Pelayanan untuk Direksi
Melakukan perjanjian
Memfasilitasi pertemuan
Memberikan laporan (rapat dan notulen)
Menyusun dan menyimpan dokumen
2. Administrasi Komite Medik
Kelengkapan dokumen dokter
Kebutuhan Komite Medik sehari-hari
Memfasilitasi dokter yang mengikuti kegiatan ilmiah
1.5.
LANDASAN HUKUM.
Landasan hukum bagian Adminstrasi di RS Baptis Batu diantaranya :
1. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
2. Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2004 tentang Kesehatan
3. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor
014/SK/YBI/VIII/2009 tentang Penunjukan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu
4. Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis Indonesia Nomor
047/YBI/VII/2011 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2.1.
NAMA JABATAN
Kantor/
KUALIFIKASI
TENAGA YANG
DIBUTUHKAN
D3 Sekretaris
Sekretaris D3 Sekretaris
Direksi
Administrasi Komite Medik
D3 Sekretaris / Komputer
Jumlah
2.2.
DISTRIBUSI KETENAGAAN.
SDM bagian Administrasi RS Baptis Batu berjumlah 2 orang dan sesuai
dengan struktur organisasi instalasi rekam medis terbagi menjadi 2 bagian yaitu
Administrasi Kantor/Sekretaris Direksi dan Administrasi Komite Medik.
Bagian Administrasi RS Baptis Batu dikepalai oleh seorang kepala
bagian dengan pendidikan D3 Sekretaris yang sudah berpengalaman minimal 3
tahun, dan bersertifikat. Adapaun pendistribusian SDM bagian Administrasi adalah
sebagai berikut :
NAMA JABATAN
Kepala
Bagian
Administrasi
Administrasi Kantor /
Sekretaris Direksi
Administrasi Komite
Medik
KUALIFIKASI
Waktu
JML
Kerja
SDM
DIII
Sekretaris
(Pengalaman 1 Shift
15.30
1 Shift
07.00 1
DIII
15.30
1 Shift
07.00 1
DIII
15.30
Jumlah
BAB III
STANDAR FASILITAS
3.1.
DENAH RUANGAN.
(Terlampir)
3.2.
STANDAR FASILITAS.
Daftar Inventaris Peralatan di Administrasi Kantor :
No
Nama Alat
Jumlah
Lemari Arsip
2 set
1 set
1 set
Sofa Tamu
2 set
Meja Komputer
1 buah
Meja kerja
2 buah
Vas Bunga
3 buah
Lemari kayu
1 buah
1 buah
10
kursi
4 buah
11
Komputer
1 set
12
1 buah
EPSON
13
Scanner
1 buah
Canon
14
Tempat sampah
2 buah
15
Mesin Fax
1 buah
16
Pemotong Kertas
1 buah
17
Telpon
1buah
18
Meja kotak
1 buah
19
Meja bundar
1 buah
20
Jam Dinding
2 buah
21
Whiteboard
2 buah
22
Penghapus board
1 buah
Keterangan
Panasonic
Seiko
23
Laci kecil
1 buah
24
Mesin fotokopi
1 buah
25
Salib
2 buah
26
lukisan
2 buah
27
LCD
1 buah
28
UPS
2 buah
29
1 buah
Kebersihan
&
Toshiba
Rumah
Tangga
1
1 set
Dispenser
1 buah
Kulkas
1 buah
Tempat Tissue
1 buah
ATK
Jumlah
Rak kecil
1 buah
Tempat Isolasi
1 buah
Perfurator
1 buah
Kalkulator
1 buah
Steples / Hecter
1 buah
Tempat pensil
1 buah
Stempel
2 buah
RS / Nama Direktur
Cutter
1 buah
Joyko
Gunting
1 buah
10
Penggaris plastik
1 buah
Miyako
Keterangan
Nama Alat
Jumlah
Kaca Washtafel
Struktur
Organisasi
Komite
Medik
Keterangan
Wireless R. Dokter
TV LG R. Dokter
10
11
Komputer
1 set
12
1 buah
EPSON
13
Rak Besi ss 5
1 buah
Canon
14
Tempat sampah
1 buah
15
2 buah
16
1 buah
17
Telpon
1buah
18
Meja kotak
1 buah
19
Meja bundar
1 buah
20
Jam Dinding
1 buah
21
Whiteboard
2 buah
22
Penghapus board
1 buah
23
Salib
2 buah
24
Fan Regency
Kebersihan
&
Rumah
Tangga
1
1 set
Seiko
Dispenser
1 buah
Kulkas
1 buah
Tempat Tissue
1 buah
Gorden
4 set
ATK
Jumlah
Tempat Isolasi
1 buah
Kalkulator
1 buah
Steples / Hecter
1 buah
Tempat pensil
1 buah
Cutter
1 buah
Gunting
1 buah
Penggaris plastik
1 buah
Miyako
Keterangan
Joyko
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
Tata cara pelayanan yang ada di bagian Administrasi Kantor/ Sekretaris Direksi
diantaranya :
4.1.
Kebijakan Direktur
Kebijakan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu adalah penetapan
Direktur RS pada tataran strategis atau bersifat garis besar yang
mengikat.
b.
Keputusan Direktur;
Keputusan adalah naskah yang bersifat penetapan, dan memuat
kebijakan pokok atau kebijakan pelaksanaan yang merupakan
penjabaran dari peraturan perundang-undangan, yaitu kebijakan dalam
rangka
ketatalaksanaan,
penyelenggaraan
tugas
umum
dan
d.
Pedoman / Panduan
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah
bagaimana sesuatu harus dilakukan, dengan demikian merupakan hal
pokok yang menjadi dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan.
Panduan adalah merupakan petunjuk dalam melakukan kegiatan
10
e.
f.
Perjanjian.
Surat perjanjian adalah naskah yang berisi kesepakatan bersama
tentang suatu objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih
untuk melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah
disepakati bersama.
g.
Surat Biasa;
Surat Biasa adalah alat penyampaian berita secara tertulis yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban atau saran dan
sebagainya.
h.
Surat Keterangan;
Surat keterangan adalah naskah yang berisi informasi mengenai hal
atau seseorang untuk kepentingan kedinasan.
i.
Surat Perintah/Tugas;
Surat perintah/tugas adalah naskah yang dibuat oleh atasan kepada
bawahan dan memuat perintah yang harus dilakukan.
j.
Surat Izin;
Surat izin adalah surat yang berisi informasi tentang pemberian izin
kepada seseorang untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu.
k.
Surat Kuasa;
Surat kuasa adalah surat pernyataan pelimpahan wewenang dari
pimpinan kepada pejabat/pegawai bawahannya atau orang lain guna
bertindak dan atas namanya melakukan suatu perbuatan hukum
mengenai hak dan wewenang yang tersebut di dalamnya.
l.
Surat Undangan;
Surat undangan adalah surat yang memuat undangan kepada
pejabat/pegawai pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara
11
Pengumuman;
Pengumuman adalah naskah yang memuat pemberitahuan yang
ditujukan pada pegawai di lingkungan Rumah Sakit Baptis Batu.
o.
Laporan;
Laporan adalah naskah yang berisi informasi mengenai pertanggung
jawaban seorang pejabat atau pegawai kepada atasannya sehubungan
dengan pelaksanaan tugas yang diberikan/dipercayakan kepadanya.
Laporan dibuat dan ditandatangani oleh pejabat atau pegawai yang
diserahi tugas
p.
Berita Acara;
Berita Acara adalah Naskah yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan
lain-lain bagi
suatu permasalahan
Rekomendasi;
Rekomendasi adalah Naskah yang berisikan keterangan / penjelasan
atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.
12
r.
Notulen.
Notulen adalah Naskah Dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan
sidang, rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah
sampai dengan pengambilan Peraturan serta penutupan.
keperluan
intern
dalam
RS
Baptis
Batu
agar
diakhiri
cukup
dengan
menyebutkan
jabatan
13
Isi Surat
Isi surat merupakan bagian surat yang berbentuk uraian untuk
menggambarkan secara jelas dan lengkap maksud yang terkandung
dalam suatu surat, yang meliputi pembukaan, isi dan penutup
Penutup Surat
Penutup surat merupakan bagian surat yang menunjukkan pejabat
yang mengirim surat atau bertanggung jawab atas isi surat, termasuk
penandatanganan surat, nama jelas dan stempel instansi. Sedangkan
bila ada tembusan surat, bagian ini dicantumkan disebelah kiri
bawah, yang menunjukkan bahwa pihak tersebut perlu mengetahui
isi surat tersebut.
c) Bentuk Surat Dinas
Bentuk surat dinas dalam lingkungan RS Baptis Batu yaitu
berupa Bentuk Lurus Rata dengan ukuran kertas A4
d) Penyusunan Konsep dan Pengetikan
Penyusunan Konsep
14
sendiri
yang
kemudian
diajukan
kepada
Pembuatan Konsep
Pembuatan konsep surat dapat dilaksanakan sebagai
berikut :
Konsep yang dibuat oleh pejabat/pimpinan sendiri
dapat langsung diproses di bag. Administrasi untuk
diketik
Konsep yang dibuat oleh petugas bawahan agar
diajukan lebih dahulu kepada kepalanya untuk
mendapat persetujuan
Pembuatan konsep surat dinas dibuat pada kertas
bekas disebaliknya
Pengetikan Surat
Surat dinas diketik pada kertas kop RS ukuran A4
diprint sebanyak 2 (dua) kali dengan yang satu untuk
arsip. Untuk tembusan difotokopi dengan jumlah
sesuai kebutuhan
Bilamana dalam satu halaman kertas lembar pertama
tidak mencukupi dilanjutkan pada kertas kop yang
sama sampai dengan surat selesai
Pengetikan surat dinas menggunakan jenis huruf
Times New Roman dengan ukuran 12
Pengetikan tempat dan tanggal surat disebelah kanan
atas dengan lurus dengan nomor surat di sebelah kiri
Pengetikan nomor, lampiran, perihal, kepada, diawal
surat dan tembusan merupakan satu kolom dati atas
bawah yang jaraknya dari tepi kertas = 2 cm
15
keputusan
dikeluarkan
oleh
pimpinan
untuk
Keputusan
berisikan
menimbang,
mengingat,
Mencantumkan
berlaku
16
perundang-undangan
yang
masih
lain
misalnya
pengumuman,
surat
17
c. Stempel Dinas
1) Bentuk
Stempel dinas RS Baptis Batu berbentuk bulat Logo Rumah Sakit
Baptis Batu yaitu berbentuk lingkaran dengan ukuran diameter
lingkaran luar 28,2 mm, diameter lingkaran dalam 18,7 mm, tebal
garis luar 0,5 mm, tebal garis dalam 0,3 mm. ukuran logo tengah
13 x 14 mm, dan ukuran salib 4 x 6 mm . Rumah Sakit Baptis Batu
ditulis dengan ukuran huruf 8,45pt dan jenis huruf Arial; Rumah
Sakit diposisikan mengelilingi logo dengan penulisan rumah sakit
di baris pertama dan Baptis Batu di baris ke dua.
2) Stempel dinas ini dibuat hanya 2 (dua) buah dengan ukuran seperti
diatas dan satu lagi dengan ukuran yang lebih kecil. Stempel hanya
boleh digunakan untuk kepentingan RS Baptis Batu. Hanya
diterakan pada kertas kop Rumah Saki dan atau dokumen terkait
dengan kedinasan RS Baptis Batu
3) Penyimpanan dan tanggung jawab
Stempel dinas dengan ukuran 28,2 mm disimpan pada sekretariat,
sehingga tanggung jawab pemakaian stempel tersebut ada pada
kesekretariatan. Sedangkan stempel yang lebih kecil disimpan pada
bagian keuangan, guna kelengkapan dokumen keuangan dan
menjadi tanggung jawab bagian keuangan
4) Cara pemakaian
Pemakaian stempel dinas diatur sebagai berikut :
18
tidak
menyangkut
kepegawaian)
ditandatangani
oleh
dan
Wakil
Direktur.
Apabila
Direktur
berhalangan,
19
a.n
Direktur
RSBB
20
21
22
Melakukan perjanjian
Bag. Administrasi memiliki wewenang untuk mengatur jadwal perjanjian untuk
Direksi, baik tamu intern maupun tamu ekstern RS. Bag. Administrasi akan
menyusun jadwal dengan pihak ketiga, dan mengkonfirmasi ulang untuk
kepastiannya serta mengingatkan Direksi untuk jadwal perjanjian
3.
Memfasilitasi pertemuan
Sama dengan perjanjian, maka bag. Administrasi memiliki wewenang untuk
mengatur semua jadwal pertemuan yang ada di RS. Terutama pertemuan yang
terkait dengan Direksi. Jadwal pertemuan rapat di RS Baptis Batu terpusat pada
bag. Administrasi, maka semua unit/orang yang akan mengadakan pertemuan,
harus mengatur jadwal melalui bag. Administrasi, terutama pertemuan diluar
pertemuan rutin yang sudah dibuat jadwalnya selama 1 tahun dan di SK kan oleh
Direktur RS Baptis Batu.
Begitu pula dengan jadwal pertemuan yang dilakukan oleh pihak RS dengan pihak
luar, didalam lingkungan RS maupun diluar lingkungan RS. Bagian Administrasi
akan memfasilitasi segala kebutuhan didalam pertemuan yang diikuti oleh Direksi.
Untuk pertemuan diluar yang diikuti oleh Direksi maka unit terkait harus
berkorrdinasi dengan bag. Administrasi.
4.
5.
23
2.
3.
24
BAB V
LOGISTIK
NO
PERSEDIAAN
JUMLAH HARGA
BARANG
BARANG SATUAN
HARGA
SATUAN
+ 10%
TOTAL
HARGA
ATK
Bolpoin standart
917
1.008,7
12.104,4
26.100
28.710
3.301.650
Materai
70
6.000
6.600
462.000
Lakban hitam
11.000
12.100
36.300
10
5.750
6.325
63.250
Stipo Kiriko
4.000
4.400
17.600
Isolasi 2 cm
4.400
4.840
19.360
Isi staples
10
1.500
1.650
16.500
10
708,33
779,16
7.791,63
10
4.750
5.225
15.675
11
Penghapus pensil
1.500
1.650
1.650
12
Clear Holder
20
12.000
13.200
264.000
13
Klip besar
2.350
2.585
15.510
14
Klip kecil
15
800
880
13.200
15
Buku ekspedisi
4.800
5.280
26.400
17
Kertas fax
22
13.000
14.300
314.600
18
Otner Folio
50
11.000
12.100
605.000
19
Tinta stempel
5.500
6.050
6.050
20
69.000
75.900
303.600
69.000
75.900
227.700
L100 hitam
21
12
25
22
69.000
75.900
227.700
L100 merah
69.000
75.900
227.700
24
Stabilo
5.200
5.720
5.720
25
Kertas A4
31.000
34.100
204.600
27
5.750
6.325
18.975
29
50
1.100
1.210
60.500
30
CD Blank
15
2.500
2.750
41.250
31
DVD Blank
15
2.500
2.750
41.250
35
Amplop
Kecil
7.000
7.700
7.700
Program filling
4.000.000
4.400.000
4.400.000
TOTAL
10.965.336,03
23
36
Kosongan
RUMAH TANGGA
Sedotan bengkok
10
700
770
7.700
12
1.500
1.650
19.800
Wash Hand
10
3.500
3.850
38.500
Tissue
NB
10
10.000
11.000
110.000
Sunlight
6.000
6.600
33.000
10 pak
19.000
20.900
209.000
TOTAL
418.000
kotak
Reff
CETAKAN
45.000
49.500
297.000
10
125.000
137.500
1.375.000
26
TOTAL
1.672.000
TOTAL
13.055.336,03
BENGKEL
27
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
28
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
dan
perlindungan terhadap Rumah Sakit. Pegawai adalah bagian integral dari rumah sakit.
Jaminan keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan produktivitas pegawai
dan meningkatkan produktivitas rumah sakit.
Pemerintah berkepentingan atas keberhasilan dan kelangsungan semua usahausaha masyarakat. Pemerintah berkepentingan melindungi masyaraktnya termasuk para
pegawai dari bahaya kerja. Sebab itu Pemerintah mengatur dan mengawasi pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja.
Agar pegawai dan setiap orang yang berada di tempat kerja selalu berada dalam
keadaan sehat dan selamat.
b.
c.
29
b.
c.
Dalam kaitannya dengan kondisi dan lingkungan kerja, kecelakaan dan penyakit akibat
kerja dapat terjadi bila :
-
Alat-alat produksi tidak disusun secara teratur menurut tahapan proses produksi;
Ruang kerja terlalu sempit, ventilasi udara kurang memadai, ruangan terlalu
panas atau terlalu dingin;
Harus dicegah jangan sampai terjadi, seorang petugas terjatuh/ kejatuhan berkas
ketika mengerjakan penyimpanan pada rak-rak terbuka yang letaknya diatas.
Harus tersedia tangga anti tergelincir.
Ruang gerak untuk bekerja selebar meja tulis, harus memisahkan rak-rak
penyimpanan.
30
6. Tutup pintu dan kunci ruangan kerja saat meninggalkan ruangan kerja
31
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Tingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang
berwenang dalam situasi tersebut, atau oleh mereka yang bertanggung jawab
untuk mempertahankan tingkat performance atau kondisi tersebut.
Suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik.
Sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu.
Keprofesian
Efisiensi
Keamanan pasien
Kepuasan pasien
32
d. Dapat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk
dimonitor
e. Didasarkan pada data yang ada.
3. Kriteria yang digunakan
Kriteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai
indikator, sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan
mutu tidak baik.
4. Standar yang digunakan
Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan :
a. Acuan dari berbagai sumber
b. Benchmarking dengan Rumah Sakit yang setara
c. Berdasarkan trend yang menuju kebaikan
Berikut adalah Standar Pelayanan Minimal Bagian Administrasi sesuai dengan
ketentuan :
1. Adanya Peraturan Internal Rumah Sakit
Judul
Dimensi mutu
Efektivitas
Tujuan
Definisi operasional
frekuensi
6 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Denominator
Tidak ada
Sumber data
Sekretariat
33
Standar
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efektivitas
Tujuan
Definisi operasional
frekuensi
6 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Perencanaan Strategi
Denominator
Tidak ada
Sumber data
Sekretariat
Standar
Penanggung jawab
Dimensi mutu
Efektivitas
34
Tujuan
Definisi operasional
frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Notulen rapat
Standar
100 %
Penanggung jawab
35
Dimensi mutu
efektivitas, efisiensi
Tujuan
Tergambarnya
kepedulian
administrasi
rumahsakit
dalam
Frekuensi
1 tahun
pengumpulan data
Periode analisis
1 tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
Direktur
36
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Memelihara
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Bagian Administrasi
Standar
100 %
Penanggung jawab
Sekretariat
37
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Bagian Administrasi
Standar
100 %
Penanggung jawab
Sekretariat
38
Dimensi mutu
ketertiban
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Informasi
Standar
100 %
Penanggung jawab
Sekretariat
39
Dimensi mutu
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Jumlah dokumen yang tercatat dalam buku yang beredar dalam 1 bulan
Denominator
Sumber data
Bagian Administrasi
Standar
100 %
Penanggung jawab
Sekretariat
40
Dimensi mutu
efektivitas, efisiensi
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
1 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Bagian Administrasi
Standar
100 %
Penanggung jawab
Sekretariat
41
BAB IX
PENUTUP
42