Anda di halaman 1dari 31

BRONKIOLITIS

dr teguh triananda putra

BRONKIOLITIS
Bronkiolitis adalah infeksi akut saluran nafas
kecil atau bronkioulus yang umumnya
disebabkan oleh virus, sehingga menyebabkan
gejala-gejala obstruksi bronkioulus, yang
ditandai oleh bapilnas, wheezing ekspirasi,
takipnea, retraksi, hiperaerasi paru pada foto
dada
WHO, 2005 : infeksi saluran respiratorik bawah
yang disebabkan virus, yang biasanya lebih
berat pada bayi muda, terjadi epidemik setiap
tahun dan ditandai dengan obstruksi saluran
pernapasan dan wheezing

Etiologi :
60-90% : Respiratory Syncitial Virus
(RSV)
Sisanya :

Virus parainfluenzae tipe 1,2,3


Influenza B
Adenovirus tipe 1,2,dan 5
Mycoplasma

Epidemiologi :
anak usia <2 tahun, tersering usia usia
6 bulan.
Daerah dengan penduduk padat
Insiden =
Bronkiolitis berat >
Penyebaran secara droplet dan kontak
langsung
Musim penghujan/dingin

Faktor resiko :
Laki-laki
Prematuritas, BBLR
Padat penduduk, sosioekonomi yang
rendah
Titir Ab maternal RSV yang rendah
Tidak mendapatkan ASI
Paparan asap rokok

PATOGENESIS
Etiologi : Respiratory Syncytial
Virus

single-stranded
2

RNA

glikoprotein:
protein G melekat
pada sel epitel
protein F fusi sel
epitel terinfeksi dan
sel epitel sehat
2 strain antigen: A &
B
RSV strain Alebih
berat,sekuele

RSV

nasofaring

Kolonisasi
& replikasi

Epitel
saluran
nafas
bawah

Proliferasi
limfosit, sel
plasma,
makrofag

Nekrosis
sel epitel
silia

Eliminasi

Edema
submukosa
Proliferasi
limfosit, sel
plasma,
makrofag

kongesti
Plugging
(debris&muk
us)

Penyempit
an lumen
bronkioli

DIAGNOSIS BRONKIOLITIS
Kriteria

bronkiolitis
Wheezing pertama kali
Umur 24 bulan atau kurang
Pemeriksaan fisik sesuai gambaran infeksi virus
Menyingkirkan pneumonia atau riwayat atopi
Tes laboratorium rutin : tidak spesifik
Gambaran radiologi : hyperaerated lung
Tes serologi : antigen RSV ( IFA atau Elisa )
Kultur virus : sulit dan mahal

Penilaian kegawatan penderita di pakai skor


Respiratory Distress Assessment Instrument
(RDAI)

Skor: >15 : BERAT, <3 : RINGAN

DIAGNOSIS BANDING

Asma
Umur > 2 tahun
Demam : biasanya

Wheezing berulang
ISPA : + / Atopi keluarga : +
Riwayat Alergi : +
Respon terhadap
bronkodilator: cepat

Bronkiolitis
Umur < 2 tahun
Demam : +
Wheezing pertama
ISPA : +
Atopi keluarga: -/+
Riwayat Alergi : -/+
Respon terhadap
bronkodilator:
lambat

Pneumonia

Bronkiolitis

Umur

Semua umur

< 2 tahun

Penyebab

Bakteri / virus Virus

Onset

Lebih lama

cepat

Pemeriksaan
fisis
Foto thoraks

Inspiratory
effort
Infiltrat

Expiratory
effort
Hiperaerasi

Tes RSV

Negatif

Positif

TATALAKSANA

Prinsip dasar : terapi suportif ( oksigen, cairan, nutrisi)


Bronkiolitis ringan ; rawat jalan
Bronkiolitis sedang-berat : MRS
Saturasi O2 <92% dengan udara ruangan
Usia < 3 bulan
Dehidrasi
Distres napas
Penyakit paru kronik : fibrokistik
Kelainan jantung
Defisiensi imun

ALGORITMA TATALAKSANA BRONKIOLITIS


Penyebab : RSV, parainfluenze, influenza,adenovirus, mycoplasma.
Usia : < 2 tahun
Gejala
: Panas , pilek, batuk disusul sesak napas, wheezing ekspiratoir, sianosis (Bayi kecil :
apnea)
Foto Dada : hiperinflasi, penebalan peribronkial, atelektasis , infiltrat
Periksa
: kesadaran , pernapasan, wheezing, warna kulit, status hidrasi, Skor RDAI

Ringan: RDAI <3


Makan/minum normal
Dehidrasi
Retraksi

Rawat Jalan
Suportif
Pastikan:
- pengetahuan orang tua
- transportasi ke RS

Sedang : RDAI 3-15


Retraksi +, Takipnea +,
Wheezing +
Sianosis Resiko tinggi +

Rumah Sakit
Oksigen
Albuterol : 0,1 mg/kg/dosis
Antibiotika : disesuaikan
Suportif

Berat: RDAI > 15


Sianosis +, Sesak hebat
Dehidrasi +, Hipoksia +,
Apnea +, Makan/minum -

ICU/ UPI
Cek : Foto Dada, Gas Darah,
EKG, Elektrolit.
Oksigen, ventilasi mekanik
Nebulasi Albuterol,
Steroid: deksametason 0,1-0,2
mg/kg/dosis IV,
Antibiotika spektrum luas
Suportif

Diagnosa Banding Bronkiolitis


Infeksi
: Bronkopneumonia, Pertussis
Non Infeksi : Asma, Gagal jantung, Gastroesophageal reflux, Corpus
Alienum saluran napas, Tracheoesphageal 16
fistula, CF

Terima kasih

Laporan Kasus

BRONKIOLITIS
dr. teguh triananda putra

Identita
s

Nama : by. Z
Usia : 6 bulan
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : sidomulyo 2/5 sepanjang
Agama : Islam
Tanggal MRS : 4 April 2016
Tanggal Pemeriksaan : 4 April 2016
No. RM : 06-75-05

Anamne
sa
Keluhan Utama
sesak dan demam
Keluhan Tambahan
- batuk berdahak

Riwayat penyakit sekarang


(heteroanamnesa ibu pasien)
Pasien datang ke UGD dengan keluhan sesak
dan demam sejak 1 minggu, disertai batuk
berdahak, dan tidak bisa keluar. Diawali
dengan batuk yang tidak berdahak dan ingus
encer. mual (-) muntah (-), nyeri pada telinga
(-), mencret (-), rewel sewaktu berkemih (-)
BAB/BAK : dbn/dbn
Ma/Mi : dbn/dbn

Riwayat Penyakit Dahulu


Riwayat sesak sebelumnya : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
Asma disangkal/alergi disangkal
Riwayat Persalinan
BBLC/Spontan/Cukup bulan

Riwayat Sosial
Pasien tinggal bersama kedua
orangtuanya, orang tua perokok ,
pasien mengkonsumsi susu formula.
Riwayat imunisasi
Belum imunisasi campak

Pemeriksaan
Fisik
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : tampak sakit
sedang
Kesadaran : GCS 4-5-6
Status gizi
: Baik, BB : 8 kg
Vital Sign: TD
= tidak dilakukan
Nadi
= 120x/menit
RR
= 52x/menit
T axiller = 37,6oC

2. Status Generalis
Kepala/Leher :
Anemic (-), Icterus (-), Cyanosis (-), Dyspneu (+)
- Pelebaran Vena Jugularis leher (-)
- Pembesaran KGB (-), Pembesaran thyroid (-)
- deviasi trakea (-) PCH (-), retraksi supraklavikula(-),
interkostal (-)
Thorax:
Pulmo : Gerak nafas simetris
Suara nafas vesikular, rhonki (-), wheezing (+)
Cor : S1S2 tunggal
Abdomen : Inspeksi: datar, simetris, massa (-)
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Palpasi: supel, hepar/lien/ginjal tidak teraba
Perkusi: timpani
Ekstremitas :- Deformitas (-), Edema (-), CRT < 2 detik

Pemeriksaan
Penunjang
DL (4 April 2016) :
Leukosit: 9700 ribu/UI
Hb: 11,6 mg/dL
Hematokrit: 35,7 %
Trombosit: 352.000/mm3
GDA: 118 mg/dL

RESUM
E
Pasien bayi perempuan usia 6 bulan
datang ke UGD diantar orangtuanya,
dengan keluhan sesak dan demam sejak 1
minggu, keluhan disertai dengan batuk
pilek. Batuk berdahak dan tidak bisa
keluar.
Seminggu yang lalu diawali dengan batuk
tidak berdahak dan disertai ingus yang
encer.

Pemeriksaan fisik :
Tekanan darah : - , nadi : 120 x/menit ,
pernafasan : 52 x/menit, suhu tubuh : 37,6
C,
status generalis
Kepala/Leher :
Anemic (-), Icterus (-), Cyanosis (-), Dyspneu
(+)
- Pelebaran Vena Jugularis leher (-)
- Pembesaran KGB (-), Pembesaran
thyroid (-)
- deviasi trakea (-) PCH (-), retraksi
supraklavikula(-), interkostal (-)

Thorax:
Pulmo : Gerak nafas simetris, Suara
nafas
vesikular, ronchi (-),
wheezing (+)
Cor
: S1S2 tunggal
Abdomen :
Inspeksi: datar, simetris, massa (-)
Auskultasi: Bising usus (+) normal
Palpasi: supel, hepar/lien/ginjal tidak
teraba
Perkusi: timpani
Ekstremitas :
- Deformitas (-), Edema (-), CRT < 2 detik

Diagno
sa

Bronkiolitis

Penatalaksanaan
Planning Terapi :
IVFD D5 NS 12tpm (makro)
Nebul combivent 1/3 respule 2x1
Inj Ceftriaxon 2x250mg (ST)
Inj antrain 2x 1/4 amp i.v

Planning Monitoring: Vital sign.


Planning Edukasi

: Pola hidup sehat,


orang tua dilarang merokok, cuci tangan,
menghindarkan bayi dari kontak penderita
ISPA

Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai