Anda di halaman 1dari 15

ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU

HAMIL
ISNA R. RETNANINGSIH

PREVALENSI ANEMIA DUNIA SECARA


UMUM

LATAR
BELAKANG
Dari tingginya
prevalensi
anemia dan akibat yang
ditimbulkannya, anemia pada
ibu hamil membutuhkan
penanganan yang serius dan
berkelanjutan.
40% kematian ibu karena
40-70% ibu hamil anemia
anemia
62,7% anemia
Defisiensi Besi

Di negara-negara berkembang
contohnya India telah
mengimplementasikan Empat
pendekatan utama
Di Indonesia sendiri untuk
menekan angka kejadian
anemia Defisiensi Zat Besi,
pemberian tablet besi namun
Prevalensi Anemia Defisiensi
Besi Indonesia masih 37%

ANEMIA PADA IBU HAMIL


Anemia pada kehamilan didefinisikan sebagai
penurunan kadar konsentrasi hemoglobin hingga
mencapa kurang dari 11 gr/dl dalam darah.
Ada batasan lain untuk menentukan seorang wanita
hamil mengalami anemia pada kehamilan, yakni
ketika kadar Hb kurang dari 10,2 gr/dl.
Pada realitanya, anemia bukanlah merupakan suatu
penyakit, tetapi merupakan suatu tanda gejala
manifestasi dari kelainan dalam tubuh ibu hamil

TANDA GEJALA DAN AKIBAT

Lemah letih
lesu

Abortus,
Still Birth,
Prematur

Mortalitas
dan
Morbiditas
naik

PENYEBAB ANEMIA
Langsung

Intake Zat Besi dalam tubuh


yang inadequate
Infeksi
Defisiensi nutrisi (terutama
asam folat, vitamin B12 dan
Vitamin C)
Penyebab Genetik
(Thalassemia, sickle cell
disease)
Akibat adanya penyakit
tertentu (Malaria, Cacingan,
dan inflamasi kronis)
Kurang Gizi, Gizi Buruk,
Stunting dan gangguan
terkait penyerapan nutrisi

Tak Langsung
Implikasi permasalahan
ekonomi : kemiskinan,
kurangnya pengetahuan.
Program preventif yang belum
menunjang

PROGRAM 4
NEGARA
DALAM
MENANGANI
ANEMIA IBU
HAMIL
RWANDA, Vietnam, India
dan Venezuela

RWANDA
Negara
Rwanda

Kebijakan/ Program
Mulitiple Intervention

Capaian Program
Pada periode 3

(Micomyza 1. Penyediaan layanan kesehatan yang tahun program,


,
Galloway,
2011).

berkualitas
2. Stunting dan wasting pada anak
mulai menurun
3. Program Khusus Pengontrolan
Anemia
4. Program Pemberian obat cacing
yang berkesinambungan untuk anak
dan wanita.
5. Program pemberian Suplemen
Asam Folat dan Zat Besi pada ibu

anemia pada ibu


hamil menurun dari
29% menjadi 20%

VIETNAM
Vietnam

Pilot Project berupa :

(WHO,

1. Distribusi

2014).

tiap

1. Dievaluasi
minggunya

periode 1

suplemen Zat Besi dan Asam

tahun,

Folat,

prevalensi

secara

dengan

bersamaan

deworming

untuk

seluruh wanita usia produktif


Program

diimplementasikan

pada dua daerah cakupan


50.000 wanita.

anemia ibu
hamil menurun
dari 38%
menjadi 19%.
2. Selama

periode 4

2. Perluasan

cakupan

program

menjadi 250.000 wanita.

tahun,
prevalensi

INDIA
India

1. Program pemberian suplemen

Selama periode 1

(WHO,

Zat Besi dan Asam Folat untuk

tahun,

Prevalensi

2014).

wanita usia produktif pada 52

anemia ibu hamil

daerah.

menurun

Pemberian suplemen Zat Besi dan sebanyak

24%.

Asam Folat untuk murid sekolah

Dari angka 74,2%

maupun yang tak bersekolah usia

menjadi 53,5%

10-19 tahun.
( Cakupan 1.2 juta pada tahun
2011)
2. Implementasi National pemberian
suplemen Zat Besi dan Asam

VENEZUELA
Venezuela 1. Kementerian kesehatan bekerja Laporan
(WHO,

sama

2014).

Kebijakan

dengan

Pembuat belum

Pangan

melakukan

WHO
mencatat

untuk penurunannya,

fortifikasi

tepung namun

gandum dan maizena setengah Bank

World
mencatat

matang dengan Zat Besi dan prevalensi anemia


Kandungan Vitamin lainnya.
2. Program
berhasil

ini

berjalan

menjadikan

pangan
dikonsumsi
masyarakat

yang

hamil

dan sebanyak 27 %.
bahan

bervitamin

sehari-hari
dan

ibu

oleh

memberi

ANEMIA DEFISIENSI BESI INDONESIA


PROGRAM
Pemberian 90 Tablet Fe
pada ibu hamil.
Prevalensi anemia pada ibu
hamil (Riskesdas): 37,1%
Cakupan Pemerian Fe :
2011 83,3%
2012 85%
201382%

37%
Anem
ia
Cakupan
Fe : 82 %

STRATEGI PROGRAM
1) Strategi

Pelaksanaan 1) Hasil survey 37,1 % anemia ibu hamil

Program : Survey Data 2) Masyrakat


Dasar (Beselin Survey)
2) Diagnosa Masyarakat
3) Pengembangan

distribusi

media KIE
5) Komunikasi

minum
ke

puskesmas-

puskesmas wilayah
5) Pelatihan bidan

Inter 6) Penyediaan suplai: pertemuan antar

Personal dan Konseling


6) Penyediaan Tablet Fe
7) Program

minum Fe karena alasan mual setelah

4) Didistribusikan
dan

kepatuhannya

strategi 3) Pembuatan Poster, liflet, dll

KIE
4) Produksi

rendah

Penanganan

pihak
7) Promosi

pada

calon

tentang pentingnya Fe

pengantin

REKOMENDASI WHO
Suplementasi
Fe
Khusus
keadaan
Darurat

Suplementasi
Post Partum

Fortifikasi
Makanan

Khusus
Endemik
Malaria

THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai