Anda di halaman 1dari 11

Business Models

1. Nama Enterprise
Enterprise yang diamati adalah Produksi mainan LEGO.

LEGO adalah sejenis alat permainan bongkah plastik kecil yang terkenal
di dunia khususnya di kalangan anak-anak atau remaja tidak pandang laki-laki
ataupun perempuan. Bongkah-bongkah ini serta kepingan lain bisa disusun
menjadi model apa saja seperti mobil, kereta api, bangunan, kota, patung, kapal,
pesawat terbang, pesawat luar angkasa serta robot, semuanya bisa dibuat.

2. Bidang Bisnis
LEGO bergerak dalam bidang layanan dan produksi mainan anak. Fokus
proses bisnis yang diamati adalah produksi mainan. Mainan yang dimaksud yaitu
bongkahan bata plastik yang dapat disusun menjadi model apa saja.

3. Penggerak Pasar dan Industri


Penggerak pasar dan industri dalam persaingan bisnis LEGO adalah visi
LEGO yang ingin merintis cara baru bermain, bahan bermain dan model bisnis
bermain dengan memanfaatkan globalisasi dan digitalisasi. Ini adalah filosofi
LEGO yang ingin memperkaya 'kualitas bermain yang baik' bagi kehidupan anak
dan meletakkan dasar untuk kehidupan dewasa nanti. LEGO percaya bermain
merupakan elemen kunci dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak
dan merangsang imajinasi dan munculnya ide dan ekspresi kreatif. Semua
produk LEGO didasarkan pada filosofi yang mendasari pembelajaran dan
pengembangan melalui bermain.

1 | LEGO

Target utama LEGO adalah anak-anak namun ada juga remaja hingga
dewasa mengkoleksi mainan LEGO tersebut untuk sebatas hobi. Tak heran jika
mainan LEGO berkembang menjadi bisnis yang potensial bagi kalangan anakanak dan kolektor mainan.

4. Definisi Bisnis
LEGO ini merupakan perusahaan yang mempunyai proses bisnis
produksi mainan anak, dimana produksi mainan merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan merintis cara baru bermain, bahan bermain dan model
bisnis bermain bagi anak. Dengan begitu dibutuhkan sebuah perusahaan yang
dapat

menginspirasi

dan

mengembangkan

anak

untuk

berpikir

kreatif,

menyenangkan, peduli, belajar, aman dan berkualitas.

5. Kemampuan Bisnis dalam Persaingan Pasar


Kemampuan dari bisnis tersebut dalam persaingan pasar adalah sebagai
berikut :
1) LEGO telah menyediakan pengalaman bermain anak-anak selama lebih
dari 80 tahun, bekerja untuk menjangkau anak-anak diseluruh dunia
dengan didirikannya Yayasan LEGO dan LEGO Education.
2) LEGO menggabungkan keamanan produk dalam setiap tahap proses
manufaktur untuk membuat bahan bermain aman dengan kualitas terbaik
bagi anak-anak.
3) LEGO berambisi untuk membuat dampak positif pada dunia anak-anak
dan bertanggung jawab menciptakan dampak positif bagi lingkungan
yang akan terus diwariskan.
4) Melakukan bisnis secara bertanggung jawab dan etis merupakan inti dari
budaya LEGO Group.
5) Menyediakan bahan bermain anak yang aman, berkualitas, unik dan
menarik.
6) Dipasarkan ditempat yang strategis, sehingga mudah di temui oleh
konsumen.
7) Setiap tahunnya LEGO Group menyambut beberapa kelompok untuk
mengunjungi perusahaan dan bermain bersama-sama.

6. Cara Bisnis Meraih Keuntungan

2 | LEGO

LEGO Group mendapatkan keuntungan dari biaya produksi mainan anak,


yang dimana produksi sudah termasuk konsultasi model bisnis bermain. Selain
itu, LEGO Group juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan game,
movie, komik dan menyediakan layanan seperti acara LEGO Tour yang mereka
tawarkan kepada konsumen untuk mendukung proses produksi yang telah
dijalani sehingga Hak Anak dan Prinsip Bisnis tetap terjaga.

3 | LEGO

Business Definition

1. Produk/Layanan Bisnis
2. Konsumen/Pengguna Bisnis dan Harapan Konsumen
2.1. Konsumen/Pengguna Bisnis
Konsumen/Pengguna dari mainan LEGO adalah kalangan anak-anak
atau remaja sampai dewasa yang hanya sekedar hobi sebagai kolektor
mainan bongkahan bata plastik yang disusun membentuk suatu model.
LEGO Group merupakan perusahaan yang besar sehingga LEGO
sudah mempunyai banyak pelanggan, tidak hanya dari masyarakat
individu, melainkan LEGO Group juga banyak menjalin kerjasama
dengan perusahaan/yayasan/organisasi internal dan eksternal dalam
upaya mencapai dampak positif bagi perkembangan dan pertumbuhan
anak. Diantaranya United Nations Global Compact, World Wildlife Fund
(WWF), The LEGO Foundation, LEGO Education dan lain-lain.

2.2. Harapan Konsumen


Harapan konsumen adalah LEGO Group dapat memberikan solusi
terhadap bermain anak yang baik, aman dan mendidik, sehingga
konsumen khususnya kalangan anak-anak dapat melatih kerja sama,
belajar, berfikir kreatif, peduli dan gembira saat bermain.

3. Pemasok Bahan dan Penyalur Produk


Pemasok untuk produk yang dijual, LEGO Group bekerja sama dengan
banyak oraganisasi yang berbeda termasuk industri mainan demi membuat
produk yang aman dari kualitas tertinggi. LEGO Grup diwakili di banyak bagian
dunia dengan membagi wilayah penyalurannya, yaitu Americas, Asia dan Pasific
serta Europe, Middle East dan Africa. Di Indonesia pun sudah didirikan toko
LEGO resmi dengan desain terbaru untuk pertama di dunia, toko dengan luas
142 meter persegi tersebut berada di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan.

4. Konsep Pemasaran Bisnis


Konsep pemasaran bisnis yang dilakukan oleh LEGO Group adalah :
1) Memilih mendirikan toko-toko resmi LEGO diseluruh dunia demi
menjangkau seluruh anak-anak di dunia.
4 | LEGO

2) Mendirikan The LEGO Foundation dan LEGO Education sebagai arena


bermain anak.
3) Memanfaatkan Jejaring sosial dan website sebagai wadah untuk berbagi
informasi.
4) Tidak hanya menciptakan mainan bongkahan bata plastik saja, tetapi juga
membuat game, movies dan komik sebagai sarana bermain dan belajar
tambahan bagi anak-anak.

5. Penggunaan Teknologi pada Bisnis


LEGO Group merupakan perusahaan besar (Mega Facrtories), secara
otomatis teknologi yang digunakannya dalam produksi mainan menggunakan
teknologi-teknologi canggih, seperti robot-robot pencetak bongkahan bata plastik
LEGO, pengemasan produk, penyalur produk kepada setiap bagian untuk
diproses dan teknologi komputerisasi dalam mendesain serta simulasi dari
produk yang akan dibuat. Dalam menjalankan layanan bisnisnya LEGO Group
menggunakan teknologi jejaring sosial dan website untuk media promosi dan
layanan konsumen.

6. Kompetisi Bisnis dan Kemampuan Bersaing


Dalam meningkatkan kompetisi bisnis dan kemampuan bersaing dengan
perusahaan mainan lainnya, LEGO Group memiliki keunggulan dalam proses
keamanan dan kualitas produk yang dihasilkannya. LEGO Group telah
menekankan pentingnya kualitas tinggi sejak 1932, di mana pendiri Ole Kirk
Kristiansen mulai membuat mainan kayu. LEGO Group menggabungkan
keamanan produk dalam setiap tahap proses manufaktur untuk membuat bahan
bermain aman dengan kualitas terbaik untuk anak-anak. Karena LEGO Group
menggunakan teknologi yang canggih sehingga menimbulkan kepuasan dan
kepercayaan orang tua untuk bermain anak.

7. Budaya dalam Meningkatkan Kinerja Bisnis


7.1. Berkaitan dengan Pelanggan
Communicating

responsibly

with

children,

sebagai

bagian

dari

kepedulian LEGO Group dengan kesejahteraan dan keamanan anakanak, LEGO Group telah memasukkan komunikasi dan pendekatan
pemasaran, yang didorong oleh gagasan bahwa hanya yang terbaik
adalah cukup baik. Dengan berkomunikasi tentang produk LEGO
kepada

5 | LEGO

anak-anak

yang

sesuai,

selama

melakukannya

secara

bertanggung jawab. Untuk memastikan bahwa semua produk LEGO


dipasarkan secara bertanggung jawab.

7.2. Berkaitan dengan Karyawan


1) A safe and satisfying employee culture, LEGO Group memiliki ambisi
untuk menjadi kelas dunia dalam keselamatan karyawan. Ini berarti
membangun budaya keselamatan di mana kecelakaan dicegah dan
di mana karyawan dapat kembali aman untuk anak-anak dan
keluarga mereka setelah hari inspirasi di tempat kerja.
2) Employee motivation, LEGO Group terus mengalami pertumbuhan
global, dan setiap tahun LEGO Group bergabung dengan banyak
karyawan baru. LEGO Group ingin semua karyawan baru dan lama,
untuk mengalami tempat kerja mereka sebagai tempat yang sangat
memotivasi dan menarik. Bagi LEGO Group untuk memenuhi
harapan karyawan dan untuk terus menjadi tempat kerja yang
diinginkan, LEGO Group setiap tahunnya mengukur tingkat motivasi
dan kepuasan.
3) Diversity, LEGO Group percaya bahwa keragaman seluruh karyawan
akan menguntungkan perusahaan dan memperkuat kesuksesan.
Karyawan dengan berbagai latar belakang dengan membawa bakat
individu dan keahlian mereka yang berkontribusi terhadap lingkungan
kerja yang menarik dan dinamis yang menumbuhkan inovasi dan
kreativitas.

7.3. Berkaitan dengan Perlengkapan dan Fasilitas


Sebagai produsen mainan dan pengalaman bermain, keamanan produk
terluar merupakan hal terpenting bagi LEGO Group. LEGO Group
menggabungkan

keamanan

produk

dalam

setiap

tahap

proses

manufaktur untuk membuat bahan bermain aman dengan kualitas


terbaik untuk anak-anak. Setiap bongkahan plastik batu bata LEGO dan
semua produk LEGO telah mematuhi standar keselamatan dan kualitas
global.

LEGO

Group

yakin

bahwa

pendekatan

berbasis

ilmu

pengetahuan untuk keselamatan mainan adalah kelas dunia dan LEGO


Group hanya bekerja dengan bahan yang telah disetujui, menguji dan
mengontrol setiap elemen LEGO tunggal di laboratorium, memantau
bahwa fasilitas produksi beroperasi dengan aman.

6 | LEGO

7.4. Berkaitan dengan Mitra Kerja


1) LEGO Group menandatangani United Nations Global Compact pada
tahun 2003, merupakan perusahaan pertama di industri mainan yang
melakukannya. Sejak itu, LEGO Group telah berusaha untuk
menanamkan sepuluh prinsip Global Compact di perilaku bisnis
sambil terus meningkatkan pendekatan dan dampak positif.
2) Sebagai bagian dari ambisi LEGO Group untuk memberikan dampak
positif di planet ini, LEGO Group telah bermitra dengan WWF untuk
penjaminan mengintensifkan kerja dalam meningkatkan kinerja pada
berbagai prioritas lingkungan termasuk fokus yang lebih besar pada
kolaborasi dengan pemasok untuk mengurangi total emisi karbon.
3) LEGO Foundation memiliki pangsa 25% dari LEGO Grup untuk
memimpin berpikir global pada bermain dan belajar. LEGO
Foundation berbagi misi untuk menginspirasi dan mengembangkan
pembangun untuk hari esok, dan LEGO Group bekerja sama dengan
LEGO Foundation dan LEGO Education di sejumlah upaya
keberlanjutan dan responisibility.
4) LEGO Education adalah bagian dari LEGO Group dan berbagi visi,
keyakinan dan nilai-nilai. LEGO Education bekerja dengan sekolahsekolah di seluruh dunia untuk memberikan kindergardens dan ruang
kelas dengan LEGO System of Leraning, mendorong berpikir kreatif
dan penalaran sistematis.

8. Critical Proses dalam Bisnis


Critical proses dalam bisnis tersebut adalah proses dimana LEGO Group
merancang dan menciptakan model bermain bagi anak-anak. Ketika proses
tersebut tidak dijalankan, maka tidak akan dapat meneruskan proses selanjutnya
yaitu produksi dan penyaluran produk (LEGO), sehingga proses tersebut harus
dilakukan.

9. Bentuk Relasi Partner Pemasok, Pengguna, Mitra Kerja, Regulator


dll.
LEGO Group memiliki mitra kerja seperti United Nations Global Compact,
World Wildlife Fund (WWF), The LEGO Foundation dan LEGO Education.
Dimana bentuk relasi dengan mitra kerjanya seperti membangun sekolahsekolah diseluruh dunia, meningkatkan kualitas dan keamanan produk dan
karyawan, penjaminan mengintensifkan dampak positif terhadap lingkungan,

7 | LEGO

mengadakan event-event tertentu yang menguntungkan kedua belah pihak, baik


dari pihak LEGO Group maupun mitra kerja terkait.

10. Kolaborasi Internal


Spesialis keamanan produk berinteraksi dengan desainer produk pada
kesempatan pertama untuk memastikan bahwa setiap desain secara menyeluruh
dievaluasi dan dinilai dari segi keamanan produk. Desainer produk terus dilatih
dalam prinsip-prinsip keamanan produk untuk memahami bagaimana secara
proaktif menggabungkan keselamatan dalam desain mereka.
Keselamatan desain dimulai pada papan gambar dengan sketsa pertama,
berdasarkan desain bahan kimia dinilai dan disetujui. Proses berlanjut dengan
penilaian risiko dari setiap elemen tunggal dan akhir, setelah persetujuan internal
akhir, desain akan pergi ke produksi setelah berbagai tes dan pemeriksaan.
Setelah produksi dimulai, proses kontrol dan pengujian dilakukan. Ketika produk
di pasar, semua umpan balik yang terkait dengan keselamatan dari konsumen
dianalisa dan selalu digunakan sebagai masukan untuk desain masa depan.
Sehingga dari proses yang ada terdapat kolaborasi antara spesialis
keamanan, desainer, quality control,

bagian produksi dan konsumen yang

memperoleh produk dari serangkaian proses bisnis yang dilakukan LEGO Group.

8 | LEGO

Functional Area dan Business Process


1. Functional Area
Berdasarkan enterpsrise yang kami eksplorasi, berikut ini merupakan
Functional Area yang kami identifikasi :
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Sales & Marketing


Accounting & Finance
Human Resource
Engineering
Materials & Facilities Management
Production

2. Business Process
Berikut ini merupakan business process dari functional area yang telah
kami identifikasi, yaitu:
1) Sales & Marketing
a. Perencanaan strategi pemasaran
b. Identifikasi target konsumen
c. Penentuan kebutuhan konsumen
d. Identifikasi peluang pasar
e. Publikasi event
f. Pelaksanaan event
g. Pengembangan jaringan pemasaran
2) Accounting & Finance
a. Penghitungan jumlah pendapatan biaya produksi
b. Penghitungan jumlah produk yang terjual
c. Pengelolaan data dan informasi keuangan
d. Perencanaan penyusunan anggaran perusahaan.
3) Human Resource
a. Pengembangan strategi sumber daya manusia dengan bisnis strategi
b. Pengelolaan kesejahteraan karyawan
c. Pendaftaran karyawan baru
d. Penjadwalan kerja karyawan
4) Engineering
a. Pengembangan prosedur kerja
b. Perancangan produk
c. Perancangan peralatan baru atau pengganti
d. Penentuan spesifikasi produk perawatan
e. Pengendalian peraturan dan standar kerja
5) Materials & Facilities Management
a. Pengendalian mutu bahan dan pekerjaan yang dilakukan
b. Pengadaan peralatan laboratorium
c. Pengelolaan inventaris perusahaan
d. Pemeliharaan dan perbaikan peralatan yang ada

9 | LEGO

e. Pengendalian kinerja alat


f. Pengendalian kualitas produk
.
6) Production
a. Penjadwalan produksi barang
b. Penentuan kebutuhan bahan
c. Perencanaan penyediaan/pengadaan barang
d. Pengendalian permintaan dan pengiriman barang

10 | L E G O

Anda mungkin juga menyukai