Anda di halaman 1dari 2

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Dua jenis kepemimpinan: kepemimpinan transaksional merujuk kekumpulan model


kepemimpinan yang berfokus pada pertukaran yang terjadi antara pemimpin dan
pengikutnya, kepemimpinan transformasional itu merupakan proses dimana orang terlihat
dengan orang lain, dan menciptakan hubungan yang meningkatkan motivasi dan moralitas
dalam diri pemimpin dan pengikut.
Kepemimpinan Transformasional dan Karisma, pemimpin yang mengekpresikan
harapan tingi untuk pengikut, serta membantu mereka mendapatkan keyakinan dan nilai-nilai.
Secara ringkas kepemimpinan karismatik berfungsi, karena hal itu mengikat pengikut dan
konsep diri mereka untuk identitas organisasi.
Model Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan

Transformasional

Factor 1. Pengaruh ideal Karisma (komponen emosional


dari kepemimpinan, pemimpin yang bertindak sebagai

teladan yang kuat bagi pengikut).


Factor 2. Motivasi yang menginspirasi (pemimpin yang
mengomunikasikan

harapan

tinggi

pada

pengikut,

menginspirasi mereka lewat motivasi untuk menjadi setia,

dan menjadi bagian dari visi bersama dalam organisasi).


Faktor 3. Rangsangan intelektual (merangsang pengikut
bersifat kreatif dan inovasi serta keyakinan dan nilai mereka

sendiri).
Faktor 4. Pertimbangan yang diadaptasi (pemimpin yang
memberikan

iklim

mendukung,

dimana

mereka

mendengarkan dengan seksama kebutuhan masing-masing


pengikut).
Kepemimpinan
Transaksional

Faktor 5. Imbalan kondisional Transaksi yang membangun

(pertukaran antara pemimpin dan pengikut dimana upaya


pengikut, dipertukarkan untuk imbalan tertentu).
Faktor 6. Manajemen dengan pengecualian Aktif dan pasif
Transaksi yang berguna (kepemimpinan yang melibatkan
kritik membangun, umpan balik negative dan dorongan

Kepemimpinan
Laissez-Faire

negative).
Faktor 7. Laissez-faire Nontransaksional (menggambarkan
ketiadaan kepemimpinan, pemimpin ini meninggalkan
tanggung jawab, menunda keputusan, tidak memberikan
umpan balik, dan membuat sedikit upaya untuk membantu
pengikut memuaskan kebutuhan mereka).

Menurut Bennis dan Nanus, Pertama, pemimpin transformasional memiliki visi


yang jelas akan kondisi masa depan organisasi mereka. Visi itu adalah citra dari masa depan
yang menarik, realistis, dan dapat dipercaya. Kedua, pemimpin transformasional adalah
arsitek sosial untuk organisasi mereka. Ketiga, pemimpin transformasional menciptakan rasa
percaya didalam organisasi mereka, dengan membuat posisi mereka diketahui secara jelas
dan kemudian membela posisi itu. Keempat, pemimpin transformasional menggunakan
pengorganisasian diri yang kreatif lewat egoism yang positif.
Menurut Kouzes dan Posner, menunjukkan cara, pemimpin perlu memahami
dengan jelas nilai dan filosofi mereka sendiri. Menginspirasi Visi Bersama, pemimpin yang
efektif menciptakan visi yang meyakinkan dan bisa memandu perilaku orang. Menantang
proses, berarti bersedia untuk mengubah status quo dan melangkah masuk ke sesuatu yang
tidak diketahui. Memungkinkan orang lain untuk bertindak,pemimpin yang luar biasa efektif
bekerja dengan orang lain. Mereka membangun kepercayaan dengan orang lain dan
meningkatkan kolaborasi. Menguatkan hati, pemimpin menguatkan hati dengan memberikan
imbalan kepada orang lain atas prestasi mereka. Adalah alamiah bagi orang untuk
menginginkan dukungan dan pengakuan.

Anda mungkin juga menyukai