Bab 10 Transfomasi Linier PDF
Bab 10 Transfomasi Linier PDF
Pengertian 1
Pemetaaan F dari ruang vektor V ke ruang vektor W, berarti setiap
anggota V dikaitkan dengan tepat satu anggota di W.
V disebut domain dan W disebut kodomain.
Anggota W, misalkan yW, yang mempunyai kaitan dengan anggota
V, misalkan xV, melalui pemetaan F, atau ditulis y=F(x) disebut peta
dari x, sedangkan x disebut prapeta dari y.
Contoh:
Misalkan F pemetaan dari R3 ke R2 dengan rumus:
F(x, y, z)=(x + 2y, 2x - 3z)
Maka (0, 1, -1) adalah prapeta dari (2, 3),
karena F(0, 1, -1)=(2, 3).
Pengertian 2
Untuk F: V W
Himpunan bagian dari W yang semua anggotanya mempunyai
prapeta di V disebut daerah nilai atau daerah jangkauan atau
range, secara formal dilambangkan R(F)={yW xV, y
=F(x)}.
Bentuk khusus dari pemetaan yang dibahas pada bab ini adalah
transformasi linier, yaitu pemetaan dari satu ruang vektor ke
ruang vektor yang lain yang memenuhi aksioma kelinieran.
Transformasi linier banyak dipakai dalam bidang-bidang yang
lain, seperti: ekonomi, fisika, keteknikan, dll. Khusus untuk
informatika banyak dipakai dalam bidang citra (image).
Pengertian 3
Misalkan V dan W ruang vektor.
Fungsi (Pemetaan) dari V ke W, F: V W,
disebut transformasi linier,
jika memenuhi dua aksioma, berikut:
1.
F(u + v)=F(u) + F(v), untuk setiap u dan v anggota V.
2.
F(ku)=kF(u), untuk setiap u anggota V dan setiap k skalar (dalam
buku ini k anggota bilangan riil)
Kedua aksioma di atas dapat disingkat menjadi
satu aksioma berikut:
F(ku + lv)=kF(u) + lF(v), untuk setiap u dan v anggota V dan untuk setiap
k, dan l skalar.
Transformasi Nol
Fungsi yang memetakan setiap vektor di V ke vektor nol, disebut fungsi nol,
yang secara lambang ditulis: T(v) = 0, vV. Apakah fungsi nol termasuk
transformasi linier?
Jawab:
Ambil u, vV, maka
T(u+v) = 0
T(u+v) = 0+0
T(u+v) = T(u)+T(v)
{definisi fungsi}
{sifat vektor nol}
{definisi fungsi}
{definisi fungsi}
{sifat perkalian vektor nol dengan skalar}
{definisi fungsi}
Transformasi Identitas
Fungsi yang memetakan setiap vektor di V ke dirinya sendiri, disebut
fungsi identitas, yang secara lambang ditulis: T(v) = v, vV. Apakah
fungsi identitas termasuk transformasi linier?
Jawab:
Ambil u, v V, maka
T(u + v) = u + v
= T(u) + T(v)
Ambil vV, dan k skalar, maka
T(kv)
= kv
= kT(v)
Jadi, fungsi identitas termasuk transformasi linier.
Operator Linier
Transformasi linier dari ruang vektor ke ruang
vektor yang sama disebut operator linier, T:
VV
Dalam contoh sebelumnya yang termasuk
operator linier adalah:
1.
2.
3.
2.
3.
Tantangan 1
Tentukan nilai fungsi dari vektor yang diberikan:
1.
2 a
a 3
T( )=
, jika v= 2
b 4 1 b
a
b
a+b
a b
3
, jika v=
6
b a
T( ) =
2a 3b
a + b + 3c
2 3
a b
T(
)= a d , jika m=
5 0
c d
2a + b + c
Tantangan 2
Tentukan daerah nilai dari transformasi linier
2.
T(a + bx + cx2) = a + b + c
a + b + c
T(a + bx + cx2)= a b c
b + c
a
a + b a b
2a 3b b a
T( ) =
b
a
3
T( )=
4 1
a
b
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona mhd@stttelkom.ac.id
Tantangan 3
3.
3
a 3 2 a
T( )=
, jika T(v)= 2
b
4
1
b
T(a + bx + cx2) = a + b + c, jika T(p)=3
a+b
a b
T( ) =
, jika T(v)= 1 3
2a 3b b a
b
0
a + b + c
T(a + bx + cx2)= a b c , jika T(p)= 0
b + c
0
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona mhd@stttelkom.ac.id
Tantangan 4
4.
a+b
a 2b
a + b + 3c
a ab
T( )= 2
b b
a
T( b )=
c
Tantangan 5
5.
6.
5 1
(2/4)
4
(1,3)
3
(-1,2) 2
1
(-3,1)
-4
-3
(4,2)
-2
-1
(2,1)
1
-1
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona mhd@stttelkom.ac.id
0 1
1 0
Pencerminan
terhadap
sumbu
x
0 1
0 1
1 0
k 0 , dengan k > 1 Pembesaran
0 k
1 k
0 1
1
0
Contoh:
Apa yang terjadi jika titik A(2, -3) dilakukan pencerminan
terhadap sumbu x , kemudian diputar sebesar / 3,
kemudian regangkan searah sumbu x sebesar 4/3?
Tentukan pula matrik transformasi gabungannya!
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona mhd@stttelkom.ac.id
3
Hasil pencerminan terhadap sumbu x diputar / 3:
1 3 2 3
12
1 2 3 2
1
=
1
2
3 + 32
2 3
3
Terakhir diregangkan searah sumbu x sebesar 4/3:
3 1 6 3
1 4 3 1 3 2 3
0 1 3 + 3 = 3 + 3
2
2
3, 3 + 3 2
1 2 3 1 0 1
3 12
=
1
1 1 2 3
2
0 1 0
1 + 2 3
= 2 3
12 3
1
3
2
1 1 2 3
2 3
12
3 23
12
Tantangan R2 ke R2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengertian
Misalkan V dan W ruang vektor,
Misalkan T: V W transformasi linier.
Kernel transformasi linier T atau Inti T adalah
himpunan semua
anggota
r V yang dipetakan ke vektor nol
r
Ker(T) = { x V| T( )=o }
r
x
r
x
Contoh 1
Jika T transformasi identitas, tentukan Ker(T) dan R(T).
Jawab:
Karena setiap anggota V dipetakan ke anggota V itu sendiri, maka
Ker(T) = {o}.
Sedangkan dikarenakan peta dari setiap anggota V hanya
mempunyai peta yaitu vektor itu sendiri, maka setiap anggota
kodomain, pasti mempunyai prapeta, akibatnya maka R(T)=V
10
Contoh 2 (1/ 3)
Tentukan Ker(T) dan R(T) jika sebuah transformasi linier dirumuskan,
sebagai berikut:
x
T 1
x2
x1 + x2
2 x1 + x2
x1 + 2 x2
Jawab:
Untuk mencari Ker(T), berarti mencari vektor (x1, x2) yang petanya sama
dengan nol, yaitu:
T(x1, x2) = (x1+x2, -2x1+x2, -x1+2x2) = (0, 0, 0),
berarti setara dengan mencari solusi sistem persamaan linier homogen,
berikut:
Contoh 2 (2/ 3)
x1
x2
= 0
2 x1
x2
= 0
x1
+ 2x2
= 0
2 1 0 b + 2b ~
~ 0 3 0 1 3 b2
1
2
0 3 0
0 0 0
1 2 0 b2 + b1 0 3 0 b3 b2
1 1 0 b1 b2
~
~ 0 1 0
0 0 0
1 0 0
0 1 0
0 0 0
didapat solusi:
x1=0, x2=0, sehingga Ker(T) hanya berisi vektor nol saja atau Ker(T) = {(0,0)}.
Contoh 2 (3/ 3)
Untuk mencari R(T), berarti mencari vektor (y1, y2, y3)
sehingga memenuhi persamaan:
(y1, y2, y3) = (x1+x2, -2x1+x2, -x1+2x2)
terbentuk sistem persamaan linier:
y1
y2
y3
= 2 x1
= x1
x1
x2
+ x2
+ 2x2
y1
y
2 =
y 3
1
1
1 1
1
2 1 x1 = x 2
+
x
1
2
x
2
1
1 2 2
1 1
2 1
1 2
11
Contoh 3
Jika T: V W transformasi nol, yaitu
T(u) = o, untuk semua u V,
maka
Ker(T) adalah ruang V sendiri, karena setiap uV
mempunyai peta (nilai fungsi) vektor nol
R(T) hanyalah berisi vektor o saja, atau R(T) = {o},
karena nilai fungsi dari setiap vektor di V hanya
dipetakan ke vektor nol saja
Contoh 4 (1/ 3)
Tentukan Ker(T) dan R(T) jika sebuah transformasi linier :
T(a + bx + cx2) = (2a + b 2c) + (3a + 3/2 b 3c)x
Jawab:
Untuk mencari Ker(T), berarti mencari vektor polinom
a + bx + cx2, yang mempunyai peta nol, atau
T(a + bx + cx2) = (2a + b 2c) + (3a + 3/2 b 3c)x = 0,
berarti mencari solusi sistem persamaan linier homogen:
2a +
b 2c = 0
3a + 3/2 b 3c = 0
Contoh 4 (2/ 3)
Dengan menggunakan eliminasi Gauss didapat:
a + b c = 0,
atau didapat persamaan
a = - b + c,
berarti anggota Ker(T) berbentuk:
(- b+c) + bx + cx2 = b (- + x) + c(1 + x2),
berarti pula:
Ker(T) = {b (- + x) + c(1 + x2)| b, c R},
ini berarti pula, dapat dibaca Ker(T) dibangun oleh
Himpunan vektor= {-+x, 1+x2}.
12
Contoh 4 (3/ 3)
Untuk mencari R(T), berarti mencari vektor polinom e + fx,
sehingga dipenuhi hubungan:
e + fx = T(a + bx + cx2) = (2a + b 2c) + (3a + 3/2 b 3c)x
sehingga didapat sistem persamaan linier: e 2a +
e = 2a + b 2c
f = 3a +
f = 3a + 3/2 b 3c
yang dapat ditulis dalam bentuk persamaan vektor:
b 2c
3c
2b
e
2
1
2
f = a 3 + b 3 + c
2
3
f
atau
e
R(T) = {e + fx| anggota ruang kolom matrik
1
3
2
3
2
3
1
3
2
3
mhd@stttelkom.ac.id
13
Contoh 1
(1/ 2)
x1 + x2
x
T 1 =
2 x1 + x2
x2
x1 + 2 x2
Jawab:
0
Pada contoh sebelumnya telah didapat: Ker(T)={ },
0
berarti basisnya tidak ada dan nulitas(T)=0.
1 1
Contoh
Karena
1
2
1
(2/2)
tidak berkelipatan dengan
1
1
2
maka
basis R(T)={
1
2
1
1
1
2
}, berarti rank(T)=2
14
Contoh 2
(1/2)
Tentukan basis dan dimensi Ker(T) dan R(T) jika sebuah transformasi
linier :
T(a + bx + cx2) = (2a + b 2c) + (3a + 3/2 b 3c)x
Jawab:
Dari pembahasan sebelumnya didapat:
Ker(T) = {b (- + x) + c(1 + x2)| b, c R},
berarti basis Ker(T)={- + x, 1 + x2}, dan nulitas(T) = 2
2
3
1
3
2
}
3
Contoh 2
Basis ruang kolom:
2
3
1
3
(2/2)
2
3
1
3
2
3
adalah
2
2 1 2 1 2 b1 1
~ 2 1 2
~
~
3 2b2 6 3 6 b2 3b1 0 0 0
0
1
0
Karena yang mempunyai satu utama hanya kolom pertama, maka basis ruang
kolom adalah
2
3
Tantangan 1
1.
x1 2 x1 x2
T( ) = x + 1 x ?
x2 1 2 2
a.
b.
c.
2
1
d.
12
2
0
1
1
1
15
Tantangan 2
2.
x1 + x 2 2 x3
x3
2 x 2 + x3
T( x2 ) = x1 x 2 3x3 ?
a.
1
1
2
0
1
5
c.
1
2
b.
d.
52
1
2
1
Tantangan 3
Manakah vektor-vektor di bawah ini yang menjadi anggota
2a b + 3c
a
R(T) atau Ker(T) untuk T( b ) = a b + c ?
a + 2c
c
2
1
1
a. 1
b.
c.
d. 1
0
1
2
1
1 2
1
1
3.
Tantangan 4
4.
a
b
c
e.
f.
3 + x + 2x2
2 + x + x2
3 + 3x2
x + 3x2
1
2
1
0
2
2
g.
h.
1
0
1
3
2
1
16
Tantangan 5
d.
e.
T(
5.
a.
b.
c.
a + 3b
a b
a b + c
)
=
c d
b c + d
a + d
Tantangan 6
6. Jika T: V W tranformasi linier, lengkapilah tabel di bawah ini:
Dim(V)
Nulitas(T)
Rank(T)
Matriks Transformasi
Linier
17
Contoh 1
(1/3)
2 1
1 2
T (p1)=
, T(p2)=
0 1
3 0
Tentukan:
T(3-2x)
T(a0+a1x)
a.
b.
Jawab 1:
(2/ 3)
2 1
0 1 = 10 7
-2
1 2
3 0 1 10
= 5
18
Jawab 1
(3/3)
2 1
0 1
+ a1
3 0
1 2
2a0 2a 1 a0 + 2a1
=
Matriks Transformasi Rn ke Rm
x1
x2
T
M
x
n
a11 a12
a
21 a22
M
M
am1 am2
L a1n
L a2n
O M
L amn
x1
x
2
M
xn
a11 a12
a
21 a22
M
M
am1 am2
L a1n
L a2n
O M
L amn
Matrik Baku
jika S= { e1, e2, , en } basis baku dari Rn, maka didapat peta dari setiap
vektor pada basis baku adalah:
a12
a
T( e1 )= 11
a21 a22
M
M
am1 am 2
a11
a 21
M
a m1
T(e 2 )=
L a1n 1 = a11
L a2 n 0 a21
O M M M
L amn 0 am1
a1n 0 a12
a 2 n 1 = a 22
O M M M
L a mn 0 a m 2
a12
a 22
M
am 2
a11 a12
T( en )= a
21 a22
M
M
am1 am 2
L a1n 0 a1n
L a2 n 0 = a2 n
O M M M
L amn 1 amn
19
Contoh 2
(1/ 2)
x 2 x + 3x 2
T( 1 )= 1
x 2 x1 + 2 x 2
Jawab:
Basis baku di R2 adalah: {e1=
1
0,
e2 = 0 }
1
2
1
3
T( e2 )=
2
1 2
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona mhd@stttelkom.ac.id
Contoh 2
(2/ 2)
Cara lain:
Rumus transformasi linier diubah menjadi perkalian antara dua matrik:
x
2 x + 3 x 2 = 2 3 x1
T( 1 )= 1
1 2 x 2
x 2 x1 + 2 x 2
Matrik konstan suku pertama pada ruas kanan adalah matrik baku:
2 3
1 2
Tantangan (1/ 3)
1.Diberikan transformasi linier T:R3 R2 dengan peta dari vektor-vektor
pada basis R3 diketahui sebagai berikut:
1
1
1 2
8
5
T 0 = 3 , T 1 = 3 , T 1 = 1
0
1
0
Tentukan:
2
a. T 0
3
x1
b. T x 2
x
3
20
Tantangan (2/ 3)
2.Diberikan transformasi linier T:P1 R3 dengan peta dari vektor-vektor
pada basis diketahui sebagai berikut:
1
T(1+x)= 1 , T(3x)=
1
3
5
3
Tentukan:
a.T(2-4x)
b.T(a0+a1x)
Tantangan (3/ 3)
3. Tentukan matrik baku dari transformasi linier berikut:
x1
2 x1 + x2 3x3
x + 3 x 2 + x3
a. T x 2 = 1
x
3
2 x1 + 3 x3
x1 + 2 x2 3x3
2 x + x
1
2
x1
b. T x = x1 + 3x 2
2
2 x1
x1
c.
x
T 2 =
x3
x
4
2 x2
2 x1 + x 2 3 x3 + x 4
3x + 3x + x
1
2
3
2 x1 + x2 + 3 x3 + x 4
x1 + 2 x2 3 x3 + 2 x4
Aljabar Matriks - Mahmud 'Imrona mhd@stttelkom.ac.id
21