Anda di halaman 1dari 10

MOTIVASI KERJA

A. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Motivasi Kerja
Kata motivasi (motivation) kata dasarnya yaitu motiv (motive) yang berarti dorongan,
sebab atau alasan seseorang orang melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti
suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan suatu
perbuatan/keinginan, yang berlangsung secara sadar.
Beberapa pendapat para ahli tentang pengertian motivasi, diantaranya Abraham Sperling
(1987:183) mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu kecenderungan untuk
beraktivitas, dimulai dari dorongan dalam diri dan diakhiri dengan penyesuaian diri.
Menurut Mitchell, motivasi mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan
timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela yang
diarahkan ke tujuan tertentu. Menurut Gray, motivasi sebagai sejumlah proses, yang
bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap
antusiasme dan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Menurut T.
Hani Handoko, motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan terntentu guna mencapai tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan, bahwa motivasi
kerja adalah dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam dan
luar dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi menggunakan
semua kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya.
2. Teori Motivasi
Berikut ini berbagai teori motivasi menurut para pakarnya yaitu: Maslow (teori hierarki
kebutuhan), McClelland (teori motivasi prestasi), Mc Gregor (teori X dan Y), teori
motivasi Hezberg, dan Teori ERG Aldefer. Berikut penjelasannya:
1) Teori Motivasi Maslow (hierarki kebutuhan)
Teori Maslow Maslow dalam Reksohadiprojo dan Handoko (1996), membagi
kebutuhan manusia sebagai berikut: Kebutuhan Fisiologis (makan, minum, perumahan,
oksigen, tidur, dsb), Kebutuhan Rasa Aman (keamanan akan perlindungan dari bahaya
kecelakaan kerja, jaminan akan kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari
tuanya), Kebutuhan Sosial (persahabatan, afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan
orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok
kerja yang kompak, supervisi yang baik, rekreasi bersama, dsb), Kebutuhan
Penghargaan (keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan
atas kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja seseorang), Kebutuhan
Aktualisasi diri (kemampuan, keahlian dan potensi yang dimiliki seseorang)
2) Teori Motivasi Prestasi dari Mc. Clelland
Konsep penting lain dari teori motivasi yang didasarkan dari kekuatan yang ada pada
diri manusia adalah motivasi prestasi menurut Mc Clelland seseorang dianggap
mempunyai apabila dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada yang lain

pada banyak situasi Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan menurut
Reksohadiprojo dan Handoko (1996 : 85) yaitu : Kebutuhan prestasi ( keinginan
mengambil tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi atas perbuatanperbuatannya), Kebutuhan afiliasi (kebutuhan ini ditujukan dengan adanya bersahabat),
Kebutuhan kekuasaan (mempunyai pengaruh atas orang lain, dia peka terhadap struktur
pengaruh antar pribadi dan ia mencoba menguasai orang lain dengan mengatur
perilakunya dan membuat orang lain terkesan kepadanya, serta selalu menjaga reputasi
dan kedudukannya).
3) Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Teori motivasi yang menggabungkan teori internal dan teori eksternal yang
dikembangkan oleh Mc. Gregor. Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai
perilaku manusia. Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y. Teori tradisional mengenai
kehidupan organisasi banyak diarahkan dan dikendalikan atas dasar teori X.
4) Teori Motivasi dari Herzberg
Teori motivasi yang dikemukakan oleh Herzberg dan kelompoknya. Teori ini sering
disebut dengan M H atau teori dua faktor, bagaimana manajer dapat mengendalikan
faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan kerja.
Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok faktor yang mempengaruhi
seseorang dalam organisasi, yaitu motivasi. Disebut bahwa motivasi yang
sesungguhnya sebagai faktor sumber kepuasan kerja adalah prestasi, promosi,
penghargaan dan tanggung jawab.
Kelompok faktor kedua adalah iklim baik dibuktikan bukan sebagai sumber
kepuasan kerja justru sebagai sumber ketidakpuasan kerja. Faktor ini adalah kondisi
kerja, hubungan antar pribadi, teknik pengawasan dan gaji. Perbaikan faktor ini akan
mengurangi ketidakpuasan kerja, tetapi tidak akan menimbulkan dorongan kerja. Faktor
iklim baik tidak akan menimbulkan motivasi, tetapi tidak adanya faktor ini akan
menjadikan tidak berfungsinya faktor motivasi.
5) Teori ERG Aldefer
Teori Aldefer merupakan teori motivasi yang mengatakan bahwa individu
mempunyai kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi (E), keterkaitan (Relatedness) (R),
dan pertumbuhan (Growth) (G). Teori ERG juga mengungkapkan bahwa sebagai
tambahan terhadap proses kemajuan pemuasan juga proses pengurangan keputusan.
Yaitu, jika seseorang terus-menerus terhambat dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhan menyebabkan individu tersebut mengarahkan pada upaya pengurangan
karena menimbulkan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih rendah.
3. Prinsip-prinsip dalam Motivasi Kerja Karyawan
1) Prinsip Partisipasi
2) Prinsip Komunikasi
3) Prinsip Mengakui Andil Karyawan
4) Prinsip Pendelegasian Wewenang
5) Prinsip Memberi Perhatian

4. Tujuan Motivasi Kerja Karyawan


Menurut Taufik (2002) secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah
untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya
untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan atau mencapai tujuan
tertentu. Bagi seorang perawat, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu
individu, kelompok, dan masyarakat agar timbul keinginan dan kemauannya untuk dapat
berperilaku hidup bersih dan sehat, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan dalam upaya
meningkatkan peran, fungsi, dan kemampuan individu dalam membuat keputusan untuk
memelihara kesehatan.
Setiap tindakan motivasi mempunyai tujuan, makin jelas tujuan yang diharapkan atau
yang akan dicapai, maka semakin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan.
Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil apabila tujuan jelas dan didasari oleh yang
di motivasi. Oleh karena itu setiap orang yang akan memberikan motivasi harus mengenal
dan memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan serta keribadian orang
yang akan dimotivasi. (Taufik,2002).
Motivasi sangat penting artinya bagi parusahaan, karena motivasi merupakan bagian
dari kegiatan perusahaan dalam proses pembinaan, pengembangan dan pengarahan
manusia dalam bekerja. Dalam melaksanakan suatu pekerjaan seorang pegawai harus
memiliki motivasi sehingga dapat memberikan dorongan agar pegawai dapat bekerja
dengan giat dan dapat memuaskan kepuasan kerja.
Maksud atau tujuan dari motivasi menurut Dr. Sowatno (2001:147), diantaranya sebagai
berikut :
1) Mendorong gairah dan semangat kerja
2) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai
3) Meningkatkan produktifitas kerja pegawai
4) Mempertahankan loyalitas dan kestabilan pegawai perusahaan
5) Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai
6) Mengefektifan pengadaan pegawai
7) Menciptakan hubungan kerja dan suasana yang baik
8) Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi pegawai
9) Meningkatkan kesejahteraan pegawai
10) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya
11) Menigkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku, dan sebagainya.
Dengan dilakukannya motivasi karyawan,terdapat tujuan-tujuan yang ingin didapatkan
pihak perusahaa atau organisasi tersebut. Menurut Hasibun (2004), tujuan-tujuan
pemberian motivasi adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
2) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
3) Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
4) Meningkakan kedisiplinan karyawan.
5) Mengefektifkan pengadaan karyawan.

6) Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.


7) Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.
8) Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
9) Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
10) Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
5. Langkah dalam Motivasi Karyawan
Langkah yang bisa digunakan para pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja
karyawan adalah sebagai berikut:
1) Tingkatkan motivasi kerja karyawan melalui training
Terkadang menekuni sebuah pekerjaan yang sama setiap harinya, membuat sebagian
besar karyawan merasa jenuh dan bosan. Dampaknya, motivasi karyawan akan turun
sehingga mereka tidak bekerja secara optimal. Karena itu untuk mengembalikan
motivasi karyawan, Anda perlu mengadakan training khusus bagi para karyawan.
Misalnya saja mengadakan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan kerja mereka,
atau sekedar training untuk membangun kembali motivasi karyawan yang mulai turun.
2) Berikan reward bagi karyawan yang berprestasi
Tidak ada salahnya jika Anda memberikan reward khusus bagi karyawan yang
berprestasi. Bisa berupa bonus atau insentif, maupun berupa hadiah kecil yang bisa
mewakili ucapan terimakasih perusahaan atas prestasi para karyawan. Cara ini terbukti
cukup efektif, sehingga karyawan lebih bersemangat untuk memberikan prestasiprestasi berikutnya bagi perusahaan.
3) Lakukan pendekatan untuk mengoptimalkan kinerja karyawan
Sebagai pemimpin perusahaan, Anda juga perlu melakukan pendekatan pada para
karyawan Anda. Bila perlu kenali kelebihan dan kekurangan yang dimiliki masingmasing dari mereka, sebab hal ini akan memudahkan Anda untuk mengevaluasi
perkembangan setiap karyawan. Mana karyawan yang memiliki prestasi kerja cukup
bagus, dan mana karyawan yang membutuhkan dukungan Anda untuk mencapai
keberhasilan seperti rekan-rekan lainnya. Tentu dengan pendekatan tersebut, Anda dapat
membantu karyawan yang kesulitan mengerjakan tugasnya untuk bisa berhasil meraih
prestasi seperti karyawan lainnya.
4) Adakan kegiatan khusus untuk membangun kekeluargaan antara karyawan dan
perusahaan
Membangun kekeluargaan antara pihak karyawan dan pemilik usaha, menjadi
langkah jitu untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan. Dengan kekeluargaan yang
kuat, mereka akan ikut merasakan kepemilikan perusahaan tersebut. Sehingga
loyalitasnya untuk bersama-sama membesarkan perusahaan semakin meningkat.
Adakan acara pertemuan rutin setiap bulannya, yang bisa mengakrabkan semua
karyawan di perusahaan Anda. Lingkungan kerja yang hangat dan akrab, akan membuat
karyawan merasa nyaman dalam menjalankan pekerjaannya.
B. PROFIL

DONA Digital Printing, Offset & Photocopy Centre merupakan usaha yang bergerak dalam
bidang digital printing, advertising & offset, seperti pembuatan spanduk, baliho, rontek,
pemasangan panako, billboard, neon box, flyer, brosur, poster, buku, majalah, kartu nama, cover
buku, dll. DONA Digital Printing, Offset & Photocopy Centre beralamat di Jl. KH Dewantara 14
Jebres Solo (blkg kampus UNS). Selain menyediakan berbagai macam jasa percetakan untuk
sarana advertising, DONA juga menyediakan jasa untuk print dan photocopy dalam satu
komplek. DONA Digital Printing, Offset & Photocopy Centre sudah berdiri sejak kurang lebih
sepuluh tahun yang lalu. Dengan kurang lebih 30 karyawan yang ada, DONA Digital Printing,
Offset & Photocopy Centre menjalankan kegiatan operasionalnya.
C. HASIL WAWANCARA
Dari wawancara dengan karyawan di DONA Digital Printing, Offset & Photocopy Centre
yang telah di lakukan pada tanggal 6 Juni 2016, menghasilkan bahwa:
1. Karyawan I
Karyawan pertama yang saya wawancarai adalah Mbak Vivi Arifah U. Pada tahun ini
Mbak Vivi berusia 22 tahun. Sebagai lulusan S1 Akuntansi, Mbak Vivi ditempatkan di bidang
Administrasi dan Keuangan Dona Printing. Mbak Vivi sudah bekerja di Dona Printing kurang
lebih selama 1,5 tahun. Dalam bidangnya administrasi dan keuangan, Mbak Vivi mengurusi
seputar keuangan perusahaan, estimasi dana, dan administrasi surat dan bukti transaksi di
Dona Printing. Mbak Vivi mengungkapkan bahwa motivasi dia bekerja di Dona Printing
adalah untuk mencari pekerjaan dan pengalaman karena Mbak Vivi dulunya waktu melamar
di Dona Printing merupakan pelamar fresh graduate yang baru lulus S1 dari sebuah perguruan
tinggi. Gaji yang diterima Mbak Vivi untuk pekerjaannya ini adalah sekitar Rp 2.100.000 Rp 2.300.000. Menurut Mbak Vivi, di Dona Printing terdapat sistem bonus yang ditetapkan
berdasarkan jabatan masing-masing. Dengan bekerja di Dona Printing, Mbak Vivi merasa
sudah cukup bersyukur kebutuhan pribadinya sudah terpenuhi. Akan tetapi, menurut Mbak
Vivi antara gaji yang diberikan dengan beban pekerjaan yang ditanggung belum seimbang,
karena di Dona Printing ada kalanya ramai akan pelanggan dan ada kalanya sepi. Lingkungan
pekerjaan di Dona Printing menurut Mbak Vivi relatif nyaman, walau terkadang ada konflik
dan ketidaknyamanan itu pasti datang. Hubungan kinerja antar individu maupun tim juga
relatif berjalan dengan baik, meskipun terkadang terjadi miss komunikasi. Mbak Vivi tidak
merencanakan kenaikan jabatan (career plan) karena jabatan yang ditempati Mbak Vivi saat
ini merupakan jabatan yang sudah cukup tinggi di Dona Printing. Mbak Vivi mengaku sudah
merasa puas bekerja di Dona Printing dengan jabatan Administrasi dan Keuangan. Mbak Vivi
berharap Dona Printing lebih maju lagi, omzetnya meningkat, karena dengan omzet yang
meningkat kesejahteraan karyawannya juga meningkat.
2. Karyawan II
Karyawan kedua yang saya wawancarai adalah Mbak Anung Wulan Septyastuti. Mbak
Anung sekarang berusia 18 tahun jalan ke 19 tahun. Dengan ijazah SMK yang dimilikinya,
Mbak Anung ditempatkan sebagai Kasir Dona Printing. Mbak Anung telah bekerja di Dona

Printing selama kurang lebih 1 tahun. Sebagai seorang kasir, Mbak Anung melayani seputar
pembayaran pesanan yang dilakukan oleh pelanggan. Penerimaan uang, pembuatan nota,
melayani pengambilan barang pesanan merupakan pekerjaan sehari-hari Mbak Anung. Dari
pekerjaan tersebut, Mbak Anung menerima gaji pokok sebesar kurang lebih Rp 900.000.
Perusahaan juga menerapkan sistem bonus untuk karyawannya termasuk Mbak Anung dengan
berdasarkan prosentase pendapatan yang diterima Dona Printing. Sama halnya seperti Mbak
Vivi, motivasi Mbak Anung bekerja di Dona Printing adalah selain mencari uang, juga untuk
mendapatkan pengalaman. Dengan bekerja di Dona Printing, Mbak Anung mengaku sudah
merasa cukup dengan gajinya sekarang untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Menurut
Mbak Anung juga antara pekerjaan yang dibebankan kepadanya dengan gaji yang diterimanya
saat ini sudah cukup sesuai. Lingkungan pekerjaan di Dona Printing menurut Mbak Anung
relatif nyaman. Hubungan kinerja antar individu maupun tim berjalan dengan baik, saling
membantu dan solid. Berdasarkan wawancara yang saya lakukan, Mbak Anung mengaku
tidak merencanakan kenaikan jabatan (career plan) untuk pekerjaannya ini, walaupun ini
sangat memungkinkan karena Dona Printing memberikan kesempatan kepada karyawannya
untuk naik jabatan. Meskipun begitu, Mbak Anung merasa sudah cukup puas dengan
pekerjaan dan jabatannya saat ini. Harapan yang diinginkan Mbak Anung untuk Dona Printing
adalah agar Dona Printing lebih mengutamakan hak karyawannya.
3. Karyawan III
Karyawan ketiga sekaligus terakhir yang saya wawancarai yaitu Mbak Rahellimamo.
Mbak Rahel saat ini berusia 26 tahun. Sama seperti Mbak Anung, Mbak Rahel merupakan
lulusan SMK. Dengan ijazah SMK yang dimilikinya, Mbak Rahel menempati posisi sebagai
Operator di Dona Photocopy. Mbak Rahel sudah bekerja di Dona Photocopy selama kurang
lebih 1 tahun. Motivasi yang diungkapkan Mbak Rahel dengan bekerja di Dona Photocopy
adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Sebagai seorang operator, pekerjaan yang
dilakukan Mbak Rahel antara lain melayani dan membantu pelanggan dalam hal fotokopi,
print, dll. Gaji pokok yang diterima Mbak Rahel dari melakukan pekerjaan tersebut antara lain
sekitar Rp 500.000. Selain gaji pokok dan tunjangan lainnya seperti tunjangan makan, Mbak
Rahel juga dapat meningkatkan penghasilannya dengan bonus yang berdasarkan pada target
penghasilan. Dari penghasilan total yang diterimanya, Mbak Rahel mengaku sudah cukup
untuk dapat memenuhi kebutuhan pribadinya. Mbak Rahel juga mengaku bahwa pekerjaan
yang dilakukannya sudah sesuai dengan gaji yang diterimanya. Lingkungan pekerjaan di
Dona Photocopy menurut Mbak Rahel juga tergolong nyaman, rasa kekeluargaannya ada.
Hubungan kinerja antar individu maupun tim juga berjalan dengan baik dan cukup kompak.
Mbak Rahel mengaku tidak mengetahui apakah Dona Photocopy memberikan kesempatan
berkarir untuk para karyawannya. Mbak Rahel juga tidak merencanakan karirnya untuk naik
jabatan di perusahaan ini. Meskipun begitu, Mbak Anung merasa sudah cukup puas dengan
pekerjaan dan jabatannya saat ini. Harapan yang diinginkan Mbak Anung untuk Dona
Photocopy adalah agar Dona Photocopy lebih maju lagi, karena dengan perusahaan maju,
maka kesejahteraan karyawan akan meningkat pula.

D. KESIMPULAN DAN KRITIK, SARAN


Kesimpulan yang dapat saya ambil dari wawancara ini adalah bahwa masih banyaknya
para pekerja atau pegawai yang tidak mempunyai motivasi konkrit yang bisa mendorongnya
untuk mencapai jabatan yang lebih baik. Meskipun begitu, para karyawan sudah merasa
nyaman dengan keadaan yang dimilikinya sekarang. Namun dengan kurangnya motivasi yang
dimiliki karyawan dapat membuat kinerja karyawan tersebut kurang maksimal.
Kritik dan Saran yang saya usulkan untuk para karyawan di DONA Digital Printing, Offset
& Photocopy Centre adalah bahwa dalam bekerja motivasi kerja sangat diperlukan. Motivasi
kerja sangatlah penting baik yang ingin bertahan di karir tertentu, untuk mengembangkan
karir, bahkan untuk mencapai jenjang karir tertinggi atau untuk memenuhi kebutuhan dasar
setiap orang. Tanpa motivasi kerja tidak mungkin Anda mendapatkan prestasi kerja yang
tinggi yang akan berimbas pada kemajuan karir Anda. Orang-orang yang sukses dalam karir
adalah mereka yang memiliki motivasi kerja. Jika seseorang yang memiliki keterampilan
begitu memukau, artinya dia memiliki motivasi tinggi untuk menguasai keterampilan itu. Jika
seseorang yang mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan cepat, artinya dia memiliki
motivasi kerja yang tinggi. Termasuk mereka yang selalu disiplin bekerja, karena motivasi
kerjanya yang luar biasa.
Kritik dan Saran yang saya usulkan untuk DONA Digital Printing, Offset & Photocopy
Centre adalah sebaiknya Dona Printing memberikan motivasi-motivasi untuk para
karyawannya agar dalam bekerja mereka selalu bersemangat dan memberikan yang terbaik.
Karena ketika para karyawannya bersemangat dalam bekerja, hasilnya memuaskan, yang
diuntungkan tidak lain adalah perusahaan itu sendiri.

LAMPIRAN

WAWANCARA MENGENAI MOTIVASI KERJA DI DONA DIGITAL PRINTING,


OFFSET & PHOTOCOPY CENTRE
Disusun Guna Memenuhi Tugas Akhir Semester IV
Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu: Dra. Anastasia Riani Suprapti, M.Si

Disusun oleh:
Diah Saputri
F0214033
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

Anda mungkin juga menyukai