Anda di halaman 1dari 3

Menerapkan Arus dan Potensial Listrik

Dalam mata pelajaran IPA SMP, kalian telah belajar tentang energi dan sumber energi.
Tentunya kalian masih ingat apakah energi itu? Energi adalah kemampuan untuk melakukan
usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Sesuai dengan hukum kekekalan energi,
energi tidak dapat dihilangkan, tetapi hanya dapat dipindahkan atau diubah menjadi energi
lain.
1. Konsep Arus Listrik
Listrik merupakan cabang ilmu fisika menyangkut fenomena alam. Sehingga untuk
memperdalam energi listrik, maka perlu menyelami fenomena alam yang dikenal dengan
listrik statis. Listrik dapat diketahui hanya melalui dampak atau efek yang ditimbulkan oleh
muatan listrik, arus listrik, medan listrik, dan magnet listrik.
1.1 Muatan Listrik dan Fenomena Listrik Statis
Dalam menjalani perikehidupan manusia modern, seringkali kita melihat dan
bahkan merasakan adanya fenomena listrik statis (elektrostatis).Tahukah kalian,
bahwa listrik telah ditemukan sejak manusia mulai mengamati efek yang timbul
dari dua buah benda yang saling digosokkan.
1.2 Teori Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari
kata atomos, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam
perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi. Atom terdiri atas
dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif, sedangkan
kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
1.3 Fenomena Gaya Listrik
Fenomena gaya listrik merupakan pengetahuan faktual yang ada di dunia listrik
statis. Gaya listrik yang dimaksudkan di sini adalah gaya tolak dan gaya tarik yang
timbul pada suatu atom tunggal atau kelompok atom.
1.4 Medan Listrik
Untuk memperjelas fenomena sifat muatan listrik, kalian harus mengkaji
pengetahuan konseptual terkait dengan istilah medan listrik. Setiap benda yang
bermuatan listrik, pasti akan memancarkan garis-garis gaya listrik, ke segala arah
1.5 Hukum Coloumb
Hukum Coloumb adalah aturan yang mengemukakan tentang hubungan antara gaya
listrik dan besar masing-masing muatan listrik.

Nama Coloumb diambil dari nama fisikawan yang pertama kali mengamati gaya
tarik-menarik atau tolak-menolak benda bermuatan listrik, yaitu Charles Augustin de
Coloumb (1736-1804).
Bunyi Hukum Coulomb
Dalam pengamatannya, ia melakukan percobaan menggunakan alat yang bernama
neraca puntir. Berdasarkan percobaan ini, Coloumb mengemukakan suatu aturan atau
hukum yang berbunyi:
Gaya listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan sebanding
dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak pisah antara kedua muatan listrik.
Secara matematis, Hukum Coloumb dapat ditulis dalam persamaan:

Keterangan:
F = gaya Coloumb (Newton = N)
Q1,Q2 = muatan listrik benda 1 dan 2 (Coloumb = C)
r = jarak antara dua muatan listrik (m)
k = konstanta pembanding = konstanta gaya Coloumb = 9 109 Nm2C-2
0 = permitivitas ruang hampa = 8,854 10-12 C2N-1m-2
Pada umumnya, nilai permitivitas () medium selain udara atau ruang hampa atau zat
lainnya, lebih besar daripada permitivitas ruang hampa (0), dinotasikan > 0.
Perbandingan antara dan 0 disebut konstanta dielektrik suatu zat dan diberi
lambang k. Konstanta dielektrik beberapa zat dapat kamu lihat pada tabel berikut.

1.6 Besaran Nilai Arus Listrik


Arus listrik adalah gerakan muatan listrik di dalam suatu penghantar pada satu
arah akibat pengaruh gaya dari luar. Karena secara alamiah di dalam suatu bahan
atau zat, pergerakan muatan tidak menentu arahnya. Muatan listrik dapat berupa
elektron, ion atau keduanya.
Seperti telah kalian ketahui, bahwa muatan listrik diukur dalam satuan
coulomb (C), di mana 1 Coulomb sama dengan jumlah muatan yang dimiliki oleh
6,24 x 10 18 elektron, dan muatan dari satu elektron adalah e = 1,602 x 10 -19
Coulomb. Satu Coulomb adalah hitungan sejumlah elektron yang melewati sauatu
konduktor setiap detik, sedang laju aliran arus konstan pada satu amper.
2. Potensial Listrik
2.1 Pengertian Potensial Listrik
Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda.
Beda potensial listrik (tegangan) timbul karena dua benda yang memiliki potensial
listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar. Beda potensial ini berfungsi
untuk mengalirkan muatan dari satu titik ke titik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai