Kasus DM (MKK)
Kasus DM (MKK)
Laporan Kasus
Saudara sebagai dokter keluarga mendapat rujukan, karena rekan sejawat pindah keluar
kota. Pak Hasan usia 65 tahun, sudah pensiun sebagai pengemudi taksi sejak 5 tahun yang
lalu karena kesehatannya terganggu. Pak Hasan tidak menyimpan catatan mediknya,
hanya mempunyai copy hasil laboratorium 1 tahun y.l. Hasil anamnesis mendapatkan
sejak 10 tahun y.l. Pak Hasan di diagnosis menderita diabetes mellitus tipe 2.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan :
TD : 140/85 mmHg
BB : 92 kg
TB :168 cm
Pemeriksaan Laboratorium :
Kadar gula darah puasa 188 mg/dL
Selama ini Pak Hasan diberikan pengobatan:
Insulin mixtard 70/30, dosis pagi 32 unit, dosis malam 16 unit
Amlodipin 5mg 1x1
Terminologi
Keterangan
Diabetes mellitus
DM tipe 1
DM tipe 2
Masalah
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi umum
Keadaan umum, kesadaran, warna kulit, obesitas
Antropometri
BB : 92 kg TB : 168 cm -> IMT : 32,59
Vital sign
Tekanan darah : 140/85 mmHg
Heart Rate
Respiratory rate
Kepala dan leher : perhatikan tanda-tanda anemis dan
pembesaran kelenjar
Mata
Odontologi
Thorax : cari tanda-tanda kegagalan jantung dan gangguan
paru-paru
Ekxtremitas : cari ada atau tidaknya luka yang tidak
sembuh dan gangrene
Pemeriksaan Penunjang
GDS
GDP
GD post prandial
Hba1c
EKG (untuk periksa ada/tdk komplikasi ke jantung)
Funduskopi (periksa ada/tdk retinopati/komplikasi lain di
mata)
Fungsi ginjal
Lab darah lengkap
Cek kolesterol
ETIOLOGI DM TIPE 2
DM dalam keluarga
Obesitas
(BMI 25 kg/m2)
Kebiasaan
Ras/etnis
Riwayat
Hipertensi
HDL <35
(140/90 mmHg)
mmol/L)
Riwayat
penyakit vaskuler
Patofisiologi DM tipe 2
Kriteria Pengendalian DM
Baik
Sedang
Buruk
80-109 mg/dl
110-139 mg/dl
>140 mg/dl
110-159 mg/dl
160-199 mg/dl
>200 mg/dl
HbA1C
4 - 5,9 %
6-8 %
>8 %
Ubah
gaya
hidup
Cek
ulang
HbA1C
Terapi
hiperten
si
Rujuk
preventi
f
komplik
asi
Mata
Interna
Tatalaksana pada
Pencegahan
Olahraga
Minimal 150 menit/minggu dibagi 3-4 kali seminggu. Dapat memperbaiki resistensi insulin
yang terjadi pada pasien prediabetes. Me kadar HDL dan membantu mencapai BB ideal.
PeBB
Menurut penelitian, penurunan BB 5-10% dapat mencegah/memperlambat munculnya DM
tipe 2.
Pola makan
Melaksanakan pola makan yang sehat, terdiri dari KH kompleks, sedikit lemak jenuh dan
tinggi serat larut. Asupan kalori ditujukan untuk mencapai BB ideal.
Tidak merokok
Walaupun tidak secara langsung menimbulkan intoleransi glukosa, merokok dapat
memperberat komplikasi kardiovaskuler dari toleransi glukosa dan DM.
Komplikasi DM
1. Hipoglikemia
O Lupa atau sengaja meninggalkan makan
O Makan terlalu sedikit, lebih sedikit dari yang disarankan oleh dokter /
ahli gizi
O OR terlalu berat
O Konsumsi obat antidiabetes dg dosis lebih besar dari pada seharusnya
O Minum alkohol
O Stress
O Obat-obatan lain yang me risiko hipoglikemia
2. Hiperglikemia lama kelamaanketoasidosis diabetik
3. Makrovaskular: PJK, penyakit pembuluh darah otak, penyakit pembuluh
darah perifer
4. Mikrovaskular: Nefropati, Neuropati, Retinopati