Macam Macam Rempah

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Pengertian :

Jahe merah (Zingiber officinale Roxb. var Rubra.) atau


Zingiberaceae Officinale Roscoe atau Zingiberaceae
Officinale Rose adalah tanaman herba semusim, tegak,
tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk
rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata,
ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga
majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5
cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang
2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna
cokelat.
Kebanyakan literatur yang ditulis tentang jahe merah
tercampur dengan jahe putih (jahe gajah) dan jahe kuning
(jahe yang biasa dipakai untuk masakan)
Hal tersebut tidak terlalu mengherankan mengingat ketiga
macam jenis jahe tersebut mempunyai nama latin yang
hampir sama yaitu sama-sama diawali dengan
Zingiberaceae Officinale. Selain itu, ketiga jenis jahe

tersebut memiliki kandungan yang hampir sama tapi dengan


konsentrasi yang berbeda.

1.Jahe gajah

Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas.


Daging rimpang berwarna kuning hingga putih.

2.Jahe kuning

Merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu


masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan
aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dengan
warna kuning.

Jahe merah

Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak asiri tinggi dan


rasa paling pedas, sehingga cocok untuk bahan dasar
farmasi dan jamu. Ukuran rimpangnya paling kecil dengan
warna merah.

Dalam pengobatan tradisional China


Jahe merah digunakan secara luas dalam pengobatan
tradisional China. Dikatakan bahwa ia adalah pengobatan
Yang dan sangat mendukung limpa kecil, perut/lambung dan
ginjal (terutama untuk pria dan juga diklasifikasikan sebagai
aphrodisiac/zat perangsang dan pengobatan yang baik untuk
impotensi)

Dalam pengobatan Arab


Jahe merah dikatakan sebagai panas dalam derajat kedua
dan lembab dalam derajat kesatu. Ia menghangatkan dan
mempunyai efek melembutkan perut, juga berguna bagi
tubuh terhadap masalah pencernaan seperti kembung,
keracunan makanan, dan sembelit.

Dalam pengobatan Barat


Jahe merah memegang peranan penting dalam dunia
pengobatan Barat seperti halnya dalam dunia pengobatan
Timur (China, Jepang dan India) Ia bisa digunakan sendirian
atau sebagai bahan campuran dalam resep herbal dan juga
dipakai sebagai penyembuhan koreksi terhadap efek yang
tidak diinginkan dari tumbuhan lain. Telah dibuktikan dalam
riset terakhir bahwa jahe merah mempunyai kandungan
yang unik yang dapat membantu pengobatan lain menjadi
lebih baik diterima dan diserap tubuh.
Walaupun jahe merah tidak pernah diteliti dalam
pengobatan asma, menurut DR. Suwijiyo Pramono, ahli
fitofarmaka dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,
kemungkinan rasa hangat karena kandungan minyak asiri
itulah yang menyebabkan rasa lega bagi penderita asma.
Pada dasarnya jahe merah tidak memiliki kandungan zat
yang bersifat bronko splasmolitika (zat pelega saluran
napas). Kemungkinan lain efek antihistamin pada jahe yang
menyebabkan asma mereda, tutur doktor fitokimia lulusan
Universite Toulose Perancis itu.
Namun, bagi Anda penderita asma sekaligus maag,
sebaiknya menghindari konsumsi jahe merah. Karena
gingerolnya bisa bikin lambung panas dan iritasi, ujar dosen
Fakultas Farmasi UGM ini.
Beberapa khasiat penyembuhan
disebutkan oleh pelbagai web site:

jahe

merah

yang

Migrain, pusing-pusing, melancarkan peredaran darah,


memperbaiki pencernaan, perut kembung, memecah gas
dalam perut, encok & pegal linu, masuk angin, influenza
Beberapa khasiat jahe merah yang masih harus dibuktikan
karena tampaknya terlalu fantastis:
Viagra alami, merangsang keluarnya air susu ibu,
mendorong produksi getah bening, menjaga kekebalan

tubuh, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan


sperma. Unsur farnesal yang terkandung dalam tanaman ini
juga mampu mencegah proses penuaan karena merangsang
regenerasi sel kulit.

Digunakan berdasarkan tradisi atau teori


Di bawah ini adalah penggunaan berdasarkan tradisi atau
teori sains. Kebanyakan belum diuji mendalam secara klinis
terhadap manusia, sehingga keamanan dan kemanjurannya
belum benar-benar terbukti. Beberapa kondisi yang
disebutkan di bawah ini dapat menjadi serius dan
seharusnya diperiksa oleh petugas kesehatan:
Pengobatan mabuk alkohol, menetralisir asam lambung, anti
jamur, antioksidan, antiseptik, anti kejang, anti virus, obat
perangsang,
bengkak
arthritis,
asma,
penyumbatan
pembuluh darah, kutu air (jamur kaki), disentri bakteri,
kebotakan, masalah produksi air empedu, pengencer darah,
penghangat tubuh, bronchitis, pendarahan, luka bakar
(diaplikasikan ke kulit), kanker, kolera, selesma, sakit perut,
pereda batuk, depresi, diare, bantuan pencernaan,
kehilangan selera makan, pengurangan atau pemberhentian
dosis SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor: Antara lain
digunakan untuk obat anti depresi), sakit mens, masalah
pencernaan, kolesterol naik, infeksi jamur, perut kembung,
flu, sakit kepala, infeksi Helicobacter pylori, tekanan darah
tinggi, stimulan sistem kekebalan tubuh, impotensi,
peningkatan penyerapan obat, peningkatan metabolisme,
parasit usus, Kawasakis disease, masalah ginjal, pencahar,
masalah hati, tekanan darah rendah, migren, malaria,
penahan
sakit,
pernapasan,
gigitan
ular
beracun,
memperlancar mens, psoriasis (dipakai di kulit), turunnya
suhu tubuh akibat serotonin, mempercepat kelahiran, obat
penguat, sakit perut, luka lambung, bengkak pada zakar,
sakit gigi, infeksi pada sistem pernapasan bagian atas.

Daftar isi
Daftar
isi........................................................................
i
Pengertian
Jahe............................................................ 1
JENIS
JAHE....................................................................
2
1.
Jahe
Gajah................................................................
2
2.
Jahe
Kuning..............................................................
2
3.
Jahe
Merah...............................................................
3

KASIAT
JAHE.................................................................
3
Dalam
pengobatan
Cina.............................................. 3
Dalam
pengobatan
Arab.............................................. 3
Dalam
pengobatan
Barat............................................. 4
Digunakan
berdasarkan
teori................. 5

tradisi

atau

Nama : Deny Presylyanto


Kelas : IX E

Anda mungkin juga menyukai