Anda di halaman 1dari 9

Nama : Rida Dwi Mudjiastuti

Kelas : X IIS 1
BIOLOGI

KONSERVASI HEWAN DAN TUMBUHAN


Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah,
konservasi berasal dari bahasa Inggris, Conservation yang artinya
pelestarian atau perlindungan.
Sedangkan menurut ilmu lingkungan, Konservasi adalah
Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi,
atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi
energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.
Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap
lingkungan dan sumber daya alam
(fisik) Pengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil
sepanjang reaksi kiamia atau transformasi fisik.
Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap
lingkungan
Suatu keyakinan bahwa habitat alami dari suatu wilayah dapat
dikelola, sementara keaneka-ragaman genetik dari spesies
dapat berlangsung dengan mempertahankan lingkungan alaminya.
Hewan dan tumbuhan termasuk makhluk hidup. Pelestarian hewan dan
tumbuhan merupakan usaha untuk melindungi hewan dan tumbuhan
agar tidak punah. Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan agar
manusia dapat memenuhi kebutuhannya. Kelestarian hewan dan

tumbuhan sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup generasi


manusia pada saat ini dan pada saat yang akan datang.
Beberapa pengertian lain mengenai pengertian konservasi antara lain
sebagai berikut :
Konservasi dapat dipandang dari segi ekonomi dan ekologi.
Dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba
mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang, sedangkan
dari segi ekologi, konservasi merupakan alokasi sumberdaya
alam untuk sekarang dan masa yang akan datang (Rikjen : 1981)
Konservasi adalah menggunakan sumberdaya alam untuk
memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam
waktu yang lama (American Dictionary).
Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu
(generasi) yang optimal secara sosial (Randall : 1982).
Konservasi merupakan manajemen udara, air, tanah, mineral ke
organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat dicapai
kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam
kegiatan manajemen adalah survai, penelitian, administrasi,
preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latihan (IUCN : 1968).
Konservasi adalah manajemen penggunaan biosfer oleh manusia
sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang
besar dan dapat diperbaharui untuk generasi-generasi yang
akan datang (WCS : 1980).

Tujuan pelestarian hewan dan tumbuhan adalah sebagai berikut :


Menjaga kesembangan ekosistem agar kehidupan di muka bumi
tetap berjalan dengan baik;

Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu


pengetahun dan masyarakat;
Mememnuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan
bangunan, makanan, dan obat-obatan;
Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi
pencemaran udara dengan adanya berbagai jenis pohon;

Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat


taman rekreasi atau kebun binatang

Di Indonesia, berdasarkan peraturan perundang-undangan,


Konservasi [sumber daya alam hayati] adalah pengelolaan sumber
daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana
untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Cagar alam dan suaka margasatwa merupakan Kawasan Suaka Alam
(KSA), sementara taman nasional, taman hutan raya, dan taman
wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).
Cagar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tunbuhan,
satwa, atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan
perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa
mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis
satwanya.
kegiatan yang tidak diperbolehkan saat berada di cagar alam,
dikarenakan kegiatan tersebut dapat mengakibatkan perubahan
fungsi cagar alam :
1. Melakukan perburuan terhadap satwa yang berada di dalam
kawasan cagar alam.
2. Memasukan jenis-jenis tumbuhan dan satwa bukan asli ke dalam
kawasan.
3. Memotong, merusak, mengambil, menebang, dan memusnahkan
tumbuhan dan satwa dalam dan atau dari kawasan

4. Menggali atau membuat lubang pada tanah yang mengganggu


kehidupan tumbuhan dan atau satwa ke dalam kawasan.

Suaka Margasatwa adalah hutan suaka alam yang ditetapkan sebagai


tempat hidup margasatwa yang mempunyai nilai khas bagi ilmu
pengetahuan dan kebudayaan serta merupakan kekayaan dan
kebanggaan nasional (UU No. 5 Tahun 1967 tentang Ketentuan
Ketentuan Pokok Kehutanan).
kriteria bagi suatu kawasan untuk dijadikan suaka margasatwa,
anatara lain sebagai berikut :
1. Merupakan tempat hidup dan perkembangbiakan dari jenis
satwa yang perlu dilakukan upaya konservasinya.
2. Merupakan habitat dari suatu jenis satwa langka dan atau
dikhawatirkan akan punah.
3. Memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi.
4. Merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran
tertentu, dan atau
5. Mempunyai luasan yang cukup sebagai habitat jenis satwa yang
bersangkutan.

Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang karena keadaan alamnya


diperuntukkan guna mengatuur tata air, pencegahan bencana
banjir dan erosi, serta pemeliharaan kesuburan tanah (UU No. 5
Tahun 1967 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Keehutanan).
Walaupun dalam pengertiannya, tidak disinggung tentang usaha
konservasi flora dan atau fauna dalam hutan lindung, namun hutan
lindung masuk ke dalam pelestarian in situ. Mengapa? Karena
dengan terjaganya kondisi hutan, maka dengan otomatis ekosistem
yang ada di dalamnya juga akan terjaga dengan baik.

Taman nasional mempunyai ekosistem asli yang dimanfaatkan untuk


tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,
pariwisata, dan rekreasi. Taman hutan raya untuk tujuan koleksi
tumbuhan dan satwa yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian,
ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya,
pariwisata dan rekreasi. Taman wisata alam dimanfaatkan untuk
pariwisata dan rekreasi alam.
manfaat yang bisa kita dapatkan dari adanya taman nasional ini,
diantaranya :
1. Manfaat dari segi ekonomi : dapat dikembangkan sebagai
kawasan yang mempunyai nilai ekonomis, sebagai contoh potensi
terumbu karang merupakan sumber yang memiliki produktivitas
dan keanekaragaman yang tinggi sehingga membantu
meningkatkan pendapatan bagi nelayan, penduduk pesisir bahkan
devisa negara.
2. Manfaat dari segi ekologi : dapat menjaga keseimbangan
kehidupan baik biotik maupun abiotik di daratan maupun
perairan.
3. Manfaat dari segi estetika : memiliki keindahan sebagai obyek
wisata alam yang dikembangkan sebagai usaha pariwisata alam /
bahari.
4. Manfaat dari segi pendidikan dan penelitian : merupakan obyek
dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan
penelitian.
5. Taman nasional sebagai jaminan masa depan : keanekaragaman
sumber daya alam kawasan konservasi baik di darat maupun di

perairan memiliki jaminan untuk dimanfaatkan secara batasan


bagi kehidupan yang lebih baik untuk generasi kini dan yang
akan datang.

Kawasan konservasi mempunyai karakteristik sebagaimana berikut:


Karakteristik, keaslian atau keunikan ekosistem (hutan hujan
tropis/'tropical rain forest' yang meliputi pegunungan, dataran
rendah, rawa gambut, pantai)
Habitat penting/ruang hidup bagi satu atau beberapa spesies
(flora dan fauna) khusus: endemik (hanya terdapat di suatu
tempat di seluruh muka bumi), langka, atau terancam punah
(seperti harimau, orangutan, badak, gajah, beberapa jenis
burung seperti elang garuda/elang jawa, serta beberapa jenis
tumbuhan seperti ramin). Jenis-jenis ini biasanya dilindungi oleh
peraturan perundang-undangan.
Tempat yang memiliki keanekaragaman plasma nutfah alami.
Lansekap (bentang alam) atau ciri geofisik yang bernilai
estetik/scientik.
Fungsi perlindungan hidro-orologi: tanah, air, dan iklim global.
Pengusahaan wisata alam yang alami (danau, pantai, keberadaan
satwa liar yang menarik).

CARA MELESTARIKAN HEWAN DAN TUMBUHAN LANGKA

1. Pelestarian In Situ adalah pelestarian yang dilakukan pada


tempat asli hewan atau tumbuhan tersebut berada. Contoh
pelestarian in situ adalah suaka margasatwa, hutan lindung, dan
taman nasional. Suaka margasatwa merupakan kawasan yang
melindungi hewan. Hutan lindung merupakan kawasan yang
melindungi tumbuhan. Adapun taman nasional merupakan
kawasan yang melindungi hewan dan tumbuhan
2. Pelestarian ex situ adalah pelestarian yang dilakukan di luar
tempat tinggal aslinya. Hal itu dilakukan karena hewan dan
tumbuhan kehilangan tempat tinggal aslinya. Selain itu,
pelestarian ex situ dilakukan sebagai upaya rehabilitasi,
penangkaran, dan pembiakan hewan maupun tumbuhan langka.
Selain pelestarian in situ dan ex situ, kitapun dapat menjaga
kelestarian dengan usaha-usaha sebagai berikut :
1. Tidak berburu hewan sembarangan
2. Melindungi hewan hewan langka
3. Hewan langka dibudi dayakan
4. Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan
menciptakan pengganti berbahan sintetis
Sedangkan untuk melestarikan tumbuhan langka dengan cara, antara
lain :
1. Tidak menebang pohon sembarangan
2. Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih
ukuran dan usia tumbuhan.
3. Penanaman kembali tanaman yang telah dimanfaatkan atau
peremajaan tanaman
4. Pemeliharaan tanaman dengan benar

Usaha yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian hewan


dan tumbuhan langka diantanya adalah :
1. Suaka marga satwa yaitu tempat melindungi hewan tertentu
terutama hewan langka.
2. Cagar alam Sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan,
tumbuhan, tanah dan air
3. Hutan lindung Sebgai tempat melindungi air / daerah resapan
air karena di hutan dengan tumbuhan yang menutupinya jika
terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah
4. Inseminasi buatan Inseminasi buatan adalah
perkembangbiakakn pada hewan dengan menyuntikkan sperma
dari hewan jantan pada hewan betina ( biasa dilakukan pada
hewan mamalia)
5. Kultur Jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan
cara memperbanyak sel tumbuh ( jaringan ) menjadi tumbuhan
baru.
Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting bagi manusia untuk :
1. Sumber belajar guna menambah ilmu pengetahuan berharga
tentang kehidupan.
2. Dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan yang berasal dari
hewan dan tumbuhan.
3. Menjaga keseimbangan lingkungan dan alam sekitar
4. Dijadikan bahan konumsi, bahan pangan bahkan sumber
pendapatan.
5. Memberikan rasa indah terhadap alam ini.
Beberapa jenis hewan Indonesia yang terancam punah yaitu :
Orangutan, Komodo, Anoa, Harimau sumatra, Badak jawa, Kura-kura

berleher ular, Penyu Hijau, Ikan Pari Hiu, Ikan Gergaji Bergigi
Besar, Burung Cenderawasih, Burung Jalak Bali, Burung Caerulen
paradise, Burung Kakatua Jambul Kuning, Burung Maleo.
Beberapa jenis tumbuhan Indonesia yang terancam punah, yaitu :
Amorphophallus titanum, Raflesia arnoldii, Kantong semar, Aquilaria
sp., Meranti, Cendana.
Adapun tujuan dari upaya pelestarian hewan dan tumbuhan langka
sebagai berikut :
1. Mejaga keseimbangan ekosistem agar kehidupan dimuka bumi ini
tetap berjalan dengan baik.
2. Melestarikan keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan dan masyarakat.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan,
makanan, dan obat- obatan.
4. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran
udara dengan tumbuhnya berbagai pohon.
5. Dapat dimanfaatkan sebagai tempat hiburan dengan membuat
taman rekreasi atau kebun binatang.

Anda mungkin juga menyukai