Anda di halaman 1dari 36

Management

Changing

Ana Sahara 170610130088


Anggraeni 170610130054
Feni Marliani 170610130040
Intan Sari 170610130012

MANAJEMEN
MANAJEMEN PERUBAHAN
PERUBAHAN

PT
PT INTI
INTI

MANAJEMEN
MANAJEMEN PENGETAHUAN
PENGETAHUAN

PT
PT CIKARANG
CIKARANG
LISTRINDO
LISTRINDO

Manajemen
perubahan
adalah
proses terus-menerus memperbaharui
organisasi berkenaan dengan arah,
struktur, dan kemampuan untuk
melayani kebutuhan yang selalu
berubah dari pasar, pelanggan dan
para pekerja itu sendiri.

Manajemen Perubahan

1. Ketidakamanan ekonomis;
2. Ketakutan atas hal yang tidak diketahui;
3. Ancaman pada hubungan sosial;
4. Kebiasaan;
5. Kegagalan kebutuhan untuk berubah;
6. Proses informasi selektif;
7. Iklim ketidakpercayaan;
8. Ketakutan akan kegagalan;
9. Konflik pribadi;
10. Sistem penghargaan tidak memperkuat.

FAKTOR YANG MENDORONG


TERJADINYA PERUBAHAN

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Bersifat misterius karena tidak mudah dipegang,


Memerlukan tokoh terkenal dalam melakukan perubahan,
Tidak semua orang bisa diajak melihat perubahan,
Perubahan terjadi setiap saat secara kontinu,
Ada sisi lembut dan sisi perubahan,
Membutuhkan waktu, biaya, dan kekuatan,
Dibutuhkan upaya khusus untuk menyentuh nilai
dasar/budaya korporat,
h. Banyak diwarnai mitos,
i. Perubahan menimbulkan ekspektasi yang dapat menimbulkan
getaran emosi dan harapan,
j. Perubahan selalu menakutkan yang menimbulkan kepanikan.

KARAKTERISTIK
PERUBAHAN (Kasali,2006)

Unfreezing

Changing

Refreezing

a. Menyadarkan seluruh warga sekolah bahwa


perubahan tertentu perlu dilakukan
(unfreezing).
b. Melaksanakan perubahan/menerapkan sesuatu
yang baru(changing).
c. Menstabilkan situasi setelah perubahan
dilaksanakan (refreezing).

Langkah-langkah
Perubahan

PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau


disingkat INTI adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi yang
selama lebih dari 3 dasawarsa berperan sebagai pemasok
utama pembangunan jaringan telepon nasional yang
diselenggarakan oleh PT Telkom Indonesia Tbk dan PT
Indosat Tbk.

PT INTI

PT INTI berpusat di Bandung dengan 695 orang karyawan


tetap (pada bulan Maret 2009). PT INTI juga telah
berkiprah dalam bisnis telekomunikasi selama 35 tahun.
Pelanggan utama INTI antara lain adalah empat operator
telekomunikasi terbesar di Indonesia antara lain :
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)
PT Indosat Tbk (Indosat)
PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), dan
PT XL Axiata (XL)

Sejak berkembangnya tren konvergensi antara teknologi


telekomunikasi dan teknologi informasi (IT), INTI telah
melakukan perubahan orientasi bisnis dari yang semula
berbasis pure manufacture menjadi sebuah industri yang
berbasis solusi kesisteman, khususnya dalam bidang
sistem infokom dan integrasi teknologi.

Memasuki tahun 2009, PT INTI mulai mencari peluangpeluang bisnis dalam industri IT, termasuk kemungkinan
untuk bergabung dalam usaha mewujudkan salah satu
mimpi dan tantangan terbesar Indonesia saat ini, yaitu
membuat komputer notebook murah. Ini adalah satu
tantangan yang besar bagi INTI

Titik awal adalah adanya kesadaran untuk melakukan


perubahan (change awareness), yang harus disuntikkan
ke segenap jajaran kunci organisasi melalui sebuah
change awareness program. Tanpa kesadaran ini program
Change management akan menciptakan visi yang jelas
dan terfokus, yang akan menuntun arah perubahan ke
arah yang tepat. Change management berlangsung dalam
tiga tahap :

PT INTI melakukan evaluasi mendalam mengenai


kondisi internal dan eksternal. Agar melihat
permasalahan secara objektif untuk menentukan arah
perubahan, mengembangkan strategi perubahan,serta
kerangka kerja pelaksanaan aktivitas perubahan.

Tahap pertama adalah


PERSIAPAN perubahan

Tahap kedua adalah IMPLEMENTASI, yang harus


disertai kemantapan dan kecepatan untuk mendorong
dimulainya aktivitas perubahan. Aktivitas perubahan
berlangsung dalam situasi dan kondisi yang juga berubah,
sehingga dibutuhkan kecepatan dan fleksibilitas dalam
derajat tertentu. Perusahaan perlu menyeimbangkan
antara fokus pada hal-hal yang bersifat teknis dengan
budaya perusahaan.

Tahap kedua adalah


IMPLEMENTASI,

Bagaimana mempersiapkan seluruh sumber daya


perusahaan untuk memanfaatkan hasil perubahan
bukanlah suatu pertanyaan yang mudah untuk dijawab.
Elemen utama yang juga diperlukan untuk meningkatkan
keberhasilan mengelola masa pasca perubahan adalah
Trust.

Tahap yang terakhir adalah


PENGELOLAAN HASIL perubahan

Dengan mempertimbangkan hal di atas, maka perubahan di


perusahaan yang paling mendasar adalah :
1. Mempersiapkan People agar mau dan mampu berubah artinya
meningkatkan pemahaman karyawan akan pentingnya
perubahan dan meningkatkan wawasan, pola pikir karyawan
melalui INTI Academy,
2. Membangun
sistem informasi untuk menghasilkan
manajemen yang lebih efisien dalam proses bisnis perusahaan.
Pengintergrasian dan efisiensi sistem informasi ini membantu
perusahaan untuk berespon secara cepat pada kondisi pasar
dan pembangunan ini dilaksanakan melalui SAP.

INTI Academy & SAP

Yaitu program pelatihan, bekerja sama dengan Markplus Institute of


Marketing. Pelatihan ini memiliki tiga program:
1.

Intrapreneurial Leadership Program, bagi para pejabat struktural.


Program ini bertujuan untuk membentuk jiwa kepemimpinan yang adaptif
terhadap perubahan di level manajemen perusahaan.

2.

Intrapreneurial Executive Program,bagi para karyawan non-struktural.


Program ini bertujuan untuk membentuk paradigma karyawan yang adaptif
terhadap perubahan perusahaan.

3.

Creative Entrepreneurship Program, bagi para karyawan di atas usia 50


tahun. Program ini bertujuan untuk membangun semangat kewirausahaan
sebagai persiapan menghadapi perubahan di masa depan.

INTI Academy

Salah satu konsep yang cukup terkenal untuk mengintergrasikan

seluruh proses yang memiliki akuntabilitas cukup tinggi adalah ERP.


ERP atau Enterprise Resource Planning kini tidak hanya sebagai
intergrator yang bermanfaat bagi internal perusahaan, namun telah
berkembang menjadi pra-syarat dasar untuk memasuki pasar
internasional. ERP merupakan sebuah framework dari transaksi
perusahaan yang menghubungkan proses pemesanan barang,
manajemen inventarisasi dan kontrol, perencanaan distribusi dan
produksi, dan keuangan.

SAP as Platform For


Growth

ERP bekerja sebagai kekuatan lintas fungsional


perusahaan yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis
internal dan sistem informasi termasuk manufacturing,
logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan sumber daya
manusia dari sebuah perusahaan. Kunci terpenting dari
sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud
adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu
aplikasi ke dalam satu logical database, sehingga
memudahkan semua departemen berbagi informasi dan
berkomunikasi

ERP (Enterprise Resource


Planning )

Salah satu software ERP yang tengah merajai bisnis pasar


internasional saat ini adalah SAP. SAP merupakan
singkatan dari bahasa Jerman yaitu Systeme,
Andwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung atau
dalam bahasa Inggris menjadi System, Application and
Product in Data Processing. Ditahun 2002 saja, tercatat
lebih dari 44500 instalasi, di lebih dari 17500 customer,
di 120 negara diseluruh dunia. Oleh karena itu, dengan
menggunakan SAP, kita telah menjadi salah satu dari
ribuan perusahaan internasional pengguna SAP

Good Corporate
Governance (GCG)

Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan yang Baik) merupakan


prinsip-prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai
keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan
pertanggung-jawabannya kepada stakeholders. Prinsip-prinsip tersebut dijadikan
sebagai perangkat standar yang bertujuan untuk memperbaiki citra, efisiensi,
efektifitas dan tanggung-jawab sosial perusahaan. Perangkat tersebut dapat
menyelaraskan kepentingan prinsipal dan agen melalui supervisi, monitoring dan
mekanisme

pengendalian

keputusan

Good Corporate
Governance

dan

kinerja

perusahaan.

Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses


pengambilan keputusan, dan keterbukaan dalam mengemukakan
informasi materiil dan relevan mengenai perusahaan.

Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan


pertanggung-jawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif.
Responsibilitas adalah kesesuaian dalam pengelolaan
perusahaan terhadap per-uu dimana perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh tekanan
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan per-uu yang
berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.

Prinsip-prinsip GCG

Independensi adalah suatu keadaan dimana perusahaan


dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai
dengan per-uu yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat.
Fairness adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi
hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan per-uu yang berlaku.

Prinsip-prinsip GCG

Manajemen pengetahuan (knowledge management) ialah


suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi
atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan,
menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk
digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam
organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif
organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil
tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan
kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang
lebih tinggi.

Knowledge Management

Perbedaan yang paling signifikan di antara jenis knowledge


ialah tacit versus explicit (Nonaka dan Takeuchi, 1995). Di
dalam organisasi explicit knowledge tidak menjadi masalah
karena mudah didokumentasikan, diarsipkan, dan diberi
kode.

Jenis Penerapan
Knowledge Management

Pada dasarnya tacit knowledge bersifat personal, dikembangkan melalui


pengalaman yang sulit untuk diformulasikan dan dikomunikasikan (Carrillo et
al.,2004). Tacit knowledge tidak dinyatakan dalam bentuk tulisan, melainkan
sesuatu yang terdapat dalam benak orang-orang yang bekerja di dalam suatu
organisasi. Menurut Polanyi (1966) tacit knowledge secara umum dijabarkan
sebagai:
1. Pemahaman dan aplikasi pikiran bawah sadar
2. Susah untuk diucapkan
3. Berkembang dari kejadian langsung dan pengalaman
4. Berbagi pengetahuan melalui percakapan (story-telling)
Berdasarkan pengertiannya, maka tacit knowledge dikategorikan sebagai
personal knowledge atau dengan kata lain pengetahuan yang diperoleh dari
individu (perorangan).

1. Tacit Knowledge

Explicit knowledge bersifat formal dan sistematis yang mudah untuk


dikomunikasikan dan dibagi (Carrillo et al., 2004). Menurut
pernyataan Polanyi (1966) pada saat tacit knowledge dapat dikontrol
dalam benak seseorang, explicit knowledge justru harus bergantung
pada pemahaman dan aplikasi secara tacit, maka dari itu semua
pengetahuan berakar dari tacit knowledge. Secara umum explicit
knowledge dapat dijabarkan sebagai:
1. Dapat diucapkan secara tepat dan resmi
2. Mudah disusun, didokumentasikan, dipindahkan, dibagi, dan
dikomunikasikan
Penerapan explicit knowledge ini lebih mudah karena pengetahuan
yang diperoleh dalam bentuk tulisan atau pernyataan yang
didokumentasikan, sehingga setiap karyawan dapat mempelajarinya
secara independent.

2. Explicit Knowledge

PT Cikarang Listrindo , perusahaan listrik , menyediakan


energi untuk kawasan industri dan perumahan di Indonesia .
Pusat pabrik menggunakan turbin gas yang berjalan pada
gas atau bahan bakar cair . Perusahaan ini berbasis di
Jakarta , Indonesia . Cikarang Listrindo merupakan
perusahaan listrik swasta untuk diberikan lisensi untuk
Build- Own -Operate dan ( BOO ) pembangkit listrik
1.000 MW di Indonesia yang menyediakan energi untuk
kawasan industri dan perumahan di Bekasi .

Management Development Program merupakan program


pembelajaran dari PT Cikarang Listrindo untuk karyawan
yang dipersiapkan untuk menjadi Engineer perusahaan
tersebut .
Techinician Development Program merupakan program
pembelajaran dari PT Cikarang Listrindo untuk karyawan
yang dipersiapkan untuk Teknisi Operator, Teknisi
Maintenance, Teknisi Distributor.

TDP & MDP Program

Selama program tersebut karyawan diberi pelatihanpelatihan dan materi-materi dasar tentang listrik. Selain
itu dalam program ini terbagi menjadi beberapa bagian
yaitu 1 bulan pertama karyawan dibekali materi-mater
dasar didalam kelas, kemudian 5 bulan berikutnya
karyawan diturunkan kelapangan untuk praktek dalam
pengerjaan proyek yang dibina oleh mentor-mentor. Dan 6
bulan terakhir karyawan dilepas dilapangan untuk
berinisiatif mengimplimentasikan hasil dari pembelajaran,
yang pada akhirnya mereka harus mempresentasikan hasil
kerja dihadapan Pimpinan Perusahaan

TDP & MDP Program

Karyawan diwajibkan untuk mengisi Daily Activity


Report Actual setiap bulannya sebagai laporan kerja dan
perkembangan dari karyawan tersebut.
Setiap departemen di PT CL menerapkan kebijakan
berbeda dalam penerapan Knowledge Management,
seperti pada Departemen Maintenance yang menerapkan
hari kerja dari Senin Kamis dan hari Jumat merupakan
hari Disccussion and Sharing, dimana karyawan
melakukan sharing dan diskusi untuk proyek atau
pekerjaan mereka kepada atasan.

http://sbm.binus.ac.id/2013/08/12/manajemen-perubahanbagian-15-selesai/
http://www.inti.co.id/index.php/who-we-are/gcg
http://www.inti.co.id/index.php/who-we-are/inti-change
http
://id.wikipedia.org/wiki/Industri_Telekomunikasi_Indone
sia

Daftar Pustaka

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai