NO
1.
DATA
DO:
-
Terpasang kateter
Kantung drainase pada daerah
operasi
Kondisi pasien lemah
MASALAH
Nyeri akut
Nyeri akut
Operasi
Fraktur Femur
DS:
-
PENYEBAB
memiringkan pasien
Pasien tampak meringis menahan
sakit
Pasien mengatakan saya minta
obat untuk mengurangi sakit, saya
tidak kuat menahan sakit
DO:
2.
yang berlipat
Mencium bau yang tidak sedap
dari tubuh pasien
Defisit Mandi
Nyeri akut
DS:
-
DO:
-
Defisit Mandi
3.
DS:
-
Gangguan Rasa
Nyaman
Operasi
Fraktur femur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa
nyaman
N
O
1.
TANGGAL/JAM
11 Mei 2016 / 13.00
DX KEPERAWATAN
PARAF NERS
syahrul
pasien
melapor
kalau
semalaman
pada
mengatakan
punggung,
takut
mau
Keluarga
memiringkan
syahrul
3.
Gangguan
rasa
nyaman
yang
syahrul
N
O
1.
TUJUAN
Setelah perawatan 3x24 jam nyeri akut
dapat diatasi
Kriteria Hasil:
-
(tidak lemah)
Pasien dapat tidur dengan
nyaman dan pasien tidak merintih
kesakitan
INTERVENSI
a. Kaji TTV
b. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
c. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menentukan intervensi
d. Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri
e. Tingkatkan istirahat
f. Monitor penerimaan pasien tentang
manajemen nyeri
IMPLEMENTASI
Hari/tanggal
Minggu, 05 Juni
Implementasi
Respon
2016
07.00
Mengkaji TTV
TTV normal
09.00
secara komprehensif
10.00
11.00
12.00
14.00
Memonitor penerimaan
pasien tentang manajemen
nyeri
Keterangan
EVALUASI
DIAGNOSA
N
O
1.
TINDAKAN
KEPERAWATAN
Nyeri
akut
yang
berhubungan
operasi
dengan
yang
dengan
ditandai
pasien Terpasang
daerah
operasi,
Kondisi
pasien
Keluarga
melapor
kalau
pasien
tidak
semalaman
lemah,
Keluarga
mengatakan
takut
memiringkan
Pasien
pasien,
tampak
menahan
mau
meringis
sakit,
Pasien
untuk
sakit,
saya
menahan sakit
mengurangi
tidak
kuat
EVALUASI
a. Mengkaji TTV
S : Pasien mengatakan
b. Melakukan pengkajian
bahwa rasa nyeri yang
nyeri secara
dideritanya sudah
komprehensif
berkurang dan pasien mulai
c. Mengkaji tipe dan
merasa nyaman
sumber nyeri untuk
O : Tidak terpasang kateter
menentukan intervensi
d. Memberikan analgetik dan kantung drainase,
untuk mengurangi
nyeri
e. Mengajurkan pasien
untuk meningkatkan
istirahat
f. Memonitor
penerimaan pasien
tentang manajemen
nyeri