Anda di halaman 1dari 13

REVIEW EKONOMI MAKRO

BANK SENTRAL INDONESIA DAN DUNIA

Disusun Oleh :
Indah Kusuma Dewi
155020301111091

Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Tahun 2016/2017

A. Bank Indonesia
Pada 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai
bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Tahun 1953, UndangUndang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk
menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral. Pada tahun 1968
diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur kedudukan dan tugas Bank
Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank lain yang melakukan fungsi
komersial.
1. Tujuan Bank Indonesia
Bank Indonesia memiliki satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Kestabilan rupiah mengandung dua aspek, yaitu:
a.
Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa yang tercermin pada
b.

perkembangan laju inflasi.


Kestabilan terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan
nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain.

2. Tugas Bank Indonesia


Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang
merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas tersebut perlu diintegrasi agar
tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif
dan efisien

3. Fungsi Bank Indonesia


a. Hubungan pemerintah dan internasional
Dalam tugas ini, Bank Indonesia bertindak sebagai pemegang kas negara serta
memenuhi kewajiban/tagihan kepada pihak luar negeri atas nama pemerintah.
Bank Indonesia juga dapat melakukan kerja sama dengan bank sentral negara lain,
serta organisasi dan lembaga internasional.
b. Akuntabilitas dan anggaran

Kewajiban Bank Indonesia dalam hal akuntabilitas dan anggaran antara lain :
1) Menyampaikan laporan keuangan secara tertulis kepada Presiden dan DPR,
serta memberikan informasi melalui media massa kepada masyarakat setiap
awal tahun anggaran.
2) Melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas dan wewenangnya kepada DPR
secara tertulis setiap 3 bulan atau jika DPR meminta.
3) Mengumumkan laporan keuangan tahunan Bank Indonesia kepada publik
melalui media massa.
4. Peranan Bank Indonesia
a. Bank sirkulasi
Bank sentral adalah pemegang hak tunggal dalam pengedaran uang kertas dan
uang logam sebagai alat pembayaran yang sah.
b. Bankers bank
Bank sentral adalah sebagai bankir dari bank-bank. Dalam hal ini bank sentral
berfungsi sebagai salah satu sumbr dana dari bank lain.
c. Lender of Last Resort
Bank sentral adalah pemberi pinjaman pada tingkat terakhir. Artinya bank sentral
dapat memberikan pinjaman kepada bank dalam bentuk fasilitas kredit liquiditas
darurat
d. Pelaksana kebijakan moneter
Sebagai pelaksana kebijakan moneter, bank sentral mengeluarkan kebijaksanaan
melalui beberapa instrumen moneter sebagai berikut
1) Cash ratio atau minimum reserve ratio equirement.
2) Open market operation ( operasi pasar terbuka )
3) Discount window ( fasilitas diskonto )
4) Credit allocation/selective credit contract ( pengawasan kredit secara selektif )
5) Foreign exchange rate ( tingkat nilai tukar mata uang asing )
e. Penjaga posisi likuiditas negara
Bank sentral menjaga posisi likuiditas negara, dimana termasuk masalah
pengaturan dan penatausahaan neraca pembayaran Indonesia.
5. Undang Undang Bank Indonesia
a. Undang Undang tentang Bank Indonesia
Tahun
Undang-Undang/PERPU
2009
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2009 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
2008

Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia Menjadi Undang-Undang


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia

2004

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2004 Tentang


Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999

1999

Tentang Bank Indonesia


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank

1968

Indonesia
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1968 Tentang Bank

1958

Sentral
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 1958 Tentang
Pengubahan Pasal-pasal 16 Dan 19 Undang-undang Pokok Bank Indonesia

1953

(Undang-undang No. 11 Tahun 1953)


Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1953 Tentang
Penetapan Undang-undang Pokok Bank Indonesia

b. Undang-Undang No. 21 Tahun 2008


1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah
2) Ikhtisar Undang-undang Republik Indonesia No.21 Tahun 2008 Tentang
Perbankan Syariah
c. Undang-Undang No. 24 Tahun 1999
Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas
Devisa dan Sistem Nilai Tukar
d. Undang-Undang Tentang Perbankan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan
Sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998
e. Undang-Undang Tentang Transfer Dana
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2011 Tentang Transfer Dana
f. Undang-Undang Terkait
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Otoritas
Jasa Keuangan
3) Undang-Undang No. 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
4) Undang-undang Republik Indonesia No.15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana
Pencucian Uang sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 25
tahun 2003
5) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2002 Tentang Tindak
Pidana Pencucian Uang
6) Undang-Undang No.24 Tahun 2002 Tentang Surat Utang Negara
7) Undang-Undang No.25 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas
8) Undang-Undang No.24 Tahun 2004 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan
9) Undang-Undang No.25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal
10) Undang-Undang No.20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah

11) Undang-Undang No.19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara
g. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
1) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.3 tahun 2008 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No.24 tahun 2004 Tentang Lembaga
Penjamin Simpanan
2) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.4 tahun 2008 tentang
Jaring Pengaman Sistem Keuangan
6. Status dan Kedudukan Bank Indonesia
a. Lembaga Negara yang Independen
Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang
independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dimulai ketika sebuah
undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan
berlaku pada tanggal 17 Mei 1999 dan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Republik Indonesia No. 6/ 2009. Undang-undang ini memberikan status
dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara yang independen dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah
dan/atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undangundang ini
Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank
Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter
secara lebih efektif dan efisien.
b. Sebagai Badan Hukum
Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan
hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik
Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang
merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat
luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank
Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar
pengadilan.
7. Dewan Gubernur Bank Indonesia
a. Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan Gubernur
Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Bank Indonesia dipimpin
oleh Dewan Gubernur. Dewan ini terdiri atas seorang Gubernur sebagai
pemimpin, dibantu oleh seorang Deputi Gubernur Senior sebagai wakil, dan

sekurang-kurangnya empat atau sebanyak-banyaknya tujuh Deputi Gubernur.


Masa jabatan Gubernur dan Deputi Gubernur selama 5 tahun dan dapat diangkat
kembali dalam jabatan yang sama untuk sebanyak-banyaknya 1 kali masa jabatan
berikutnya.
Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan Deputi Gubernur diusulkan dan
diangkat oleh Presiden dengan persetujuan DPR. Calon Deputi Gubernur
diusulkan oleh Presiden berdasarkan rekomendasi dari Gubernur Bank Indonesia.
(vide Pasal 41 UU No.3 Tahun 2004 yang mengubah UU No.23 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia). Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia tidak dapat
diberhentikan oleh Presiden, kecuali bila mengundurkan diri, terbukti melakukan
tindak pidana kejahatan, tidak dapat hadir secara fisik dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan berturut-turut tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, dinyatakan
pailit atau tidak mampu memenuhi kewajiban kepada kreditur, atau berhalangan
tetap.
b. Pengambilan Keputusan
Sebagai suatu forum pengambilan keputusan tertinggi, Rapat Dewan
Gubernur diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan untuk
menetapkan kebijakan umum di bidang moneter, serta sekurang-kurangnya sekali
dalam seminggu untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan moneter
atau menetapkan kebijakan lain yang bersifat prinsipil dan strategis. Pengambilan
keputusan dilakukan dalam Rapat Dewan Gubernur, atas dasar prinsip
musyawarah demi mufakat. Apabila mufakat tidak tercapai, Gubernur menetapkan
keputusan akhir.
c. Profil Dewan Gubernur
Gubernur :
Agus D.W. Martowardojo
Deputi Gubernur Senior :
Mirza Adityaswara
Deputi Gubernur :
Ronald Waas

Deputi Gubernur :
Perry Warjiyo
Deputi Gubernur :
Hendar
Deputi Gubernur :
Erwin Rijanto
Perbandingan Bank Indonesia dengan Bank Sentral di ASEAN
Negara
Indonesia
( Bank
Indonesia )

Thailand
(Bank of
Thailand)

Sejarah
Pada 1828 De Javasche
Bank didirikan oleh
Pemerintah Hindia
Belanda sebagai bank
sirkulasi yang bertugas
mencetak dan
mengedarkan uang.
Tahun 1953, UndangUndang Pokok Bank
Indonesia menetapkan
pendirian Bank
Indonesia untuk
menggantikan fungsi
De Javasche Bank
sebagai bank sentral.
BOT pertama kali
dibentuk pada tahun
1940 dengan nama Thai
National Banking
Bureau. Pada tahun
1942, Thai National
Banking Bureau
dijadikan Bank Sentral
Thailand dengan nama
Bank Of Thailand.
Sejak itu, tanggung
jawab Bank Sentral
dialihkan ke BOT.

1.
2.
3.
4.

Fungsi dan Peran


Sebagai agen fiskal
Pemerintah
Sebagai bank bagi
bank
Sebagai penentu
kebijakan moneter
Melakukan
pengawasan, evauasi,
pembinaann
perbankan

Peran :
1. Mencetak dan
menerbitkan
banknotes/uang kertas
dan dokumen
sekuritas lainnya
2. Menjaga stabilitas
moneter dan membuat
kebijakan moneter
3. Memanage aset BOT
terkait dengan
likuiditas,
pengambilan dan
manajemen resiko
4. Menyediakan fasilitas
perbankan untuk

Organisasi
Dalam
pertanggungjawaban
nya, BI menerbitkan
laporan ke publik,
DPR , dan diaudit
oleh BPK. Dalam
organisasinya, BI
dipimpin oleh
Dewan Gubernur

Dalam
melaksanakan
tugasnya, BOT
dipimpin oleh
Dewan Gubernur.

Malaysia
(Central
Bank of
Malaysia
Act)

pemerintah dan
sebagai pendaftar
surat utang
pemerintah
5. Menyediakan fasilitas
perbankan untuk
lembaga keuangan
6. Mengawasi kinerja
lembaga keuangan
Dalam peranan BOT,
terdapat hal yang berbeda
dengan BI. BOT memiliki
wewenang untuk
mengawasi pasar uang
dan lembaga keuangan.
Sementara BI tidak
memiliki wewenang
tersebut karena
wewenang pengawasan
pasar uang dan lembaga
keuangan ditangani oleh
Bapepam LK yang berada
dibawah Kementerian
Keuangan.
Bank Negara Malaysia
Peran :
dibentuk pada 26
1. Pembuat kebijakan
Januari 1959 dengan
moneter
2. Bertanggung jawab
nama Central Bank of
atas kestabilan
Malaysia Act 1958
system keuangan
(CBA 1958). CBA 1958
ini diganti dengan CBA 3. Peran pembangunan
dalam infrastruktur
2009 yang berlaku
system keuangan
efektif pada 25
4. Mempromosikan
November 2009. CBA
financial inclusion
2009 meredefinisikan
untuk meningkatkan
makna peranan bank
akses terhadap jasa
sentral di Malaysia
keuangan
yang sebelumnya tidak
5. Berperan sebagai
tercover oleh CBA
Bankir dan penasehat
1958.
pemerintah khsusnya
dalam bidang
makroekonomi dan
pengaturan utang

BNM bertanggung
jawab dan melapor
kepada Menteri
Keuangan serta
menginformasikan
berbagai hal penting
terkait moneter dan
kebijakan keuangan.
BNM dipimpin oleh
dewan gubernur.

Singapura
(Monetary
Authority
of
Singapore)

Philipina
(Bank
Sentral Ng
Pilipinas)

pemerintah.
Fungsi:
1. Kebijakan ekonomi
dan moneter
2. Investasi dan operasi
3. Regulasi
4. Sistem Pembayaran
5. Supervisi
6. Pembangunan
Organisasional
7. Komunikasi
MSA dibentuk pada
Fungsi :
tahun 1971 untuk
1. Bertindak sebagai
menjalankan fungsiBank Sentral
fungsi moneter terkait
Singapura termasuk
masalah perbankan dan
mengeluarkan
keuangan. Sebelum
kebijakan moneter,
pembentukan MSA,
mencetak mata uang,
fungsi moneter
mengawasi system
dijalankan oleh
pembayaran dan
lembaga dan
sebagai banker
departemen pemerintah.
pemerintah
2. Melakukan supervise
terhadap jasa
keuangan dan
kestabilan keuangan
3. Mengatur cadangan
mata uang asing di
singapura
4. Mengembangkan
singapura sebagai
pusat keuangan
internasional
BSP didirikan pada 3
Fungsi :
Juli 1993 sesuai dengan 1. Manajemen likuiditas
Konstitusi Philipina
terkait supply uang
tahun 1987 dan
yang konsisten untuk
Peraturan Baru tentang
mempertahankan
Bank Sentral tahun
stabilitas harga
2.
Menerbitkan uang
1993 sebagai pusat
kertas
otoritas moneter negara
3.
Peminjam terakhir
Filipina.
(Lender of last resort)
bagi bank dan
lembaga keuangan

Monetary Authority
of Singapore
dipimpin oleh
managing director
office

Bank Sentral Ng
Pilipinas (BSP)
dipimpin oleh
seorang dewan
gubernur

4.
5.
6.
7.

untuk tujuan
likuiditas.
Pengawasan lembaga
keuangan
Manajemen cadangan
mata uang asing
Penentuan kebijakan
nilai tukar
Sebagai bankir dan
penasihat keuangan
pemerintah.

Perbandingan Bank Indonesia dengan Bank Sentral di Dunia


Negara
Indonesia
(Bank
Indonesia)

Amerika
(The
Federal
Reserve
System)

Sejarah
Pada 1828 De Javasche
Bank didirikan oleh
Pemerintah Hindia
Belanda sebagai bank
sirkulasi yang bertugas
mencetak dan
mengedarkan uang.
Tahun 1953, UndangUndang Pokok Bank
Indonesia menetapkan
pendirian Bank
Indonesia untuk
menggantikan fungsi
De Javasche Bank
The Federal Reserve
System (FRS atau FED)
di Amerika Serikat
didirikan pada tahun
1913 dan memiliki
fungsi bank sentral
Amerika Serikat.
Negara memiliki
pengaruh utama di
bank, meski modal
yang dimiliki oleh
pemegang saham
swasta dengan status
khusus.
FED adalah bank
sentral paling kuat di
dunia. Karena USD
adalah mata uang
cadangan dunia, FED
memiliki dampak besar
pada nilai banyak mata
uang.

Organisasi
Dalam
pertanggungjawa
bannya, BI
menerbitkan
laporan ke publik,
DPR , dan diaudit
oleh BPK. Dalam
organisasinya, BI
dipimpin oleh
Dewan Gubernur

Tujuan
Bank Indonesia
memiliki satu
tujuan tunggal,
yaitu mencapai
dan memelihara
kestabilan nilai
rupiah

Pertemuan
Satu kali
pertemuan
dalam
sebulan

Federal Open
Market
Committee
(FOMC) terdiri
dari tujuh
pemimpin Dewan
Federal Reserve
dan lima presiden
dari 12 bank
cadangan daerah.
Komite
menetapkan suku
bunga.

Stabilitas harga
dan
pertumbuhan
ekonomi AS.

Delapan kali
pertemuan
dalam
setahun.

Eropa
(European
Central
Bank)

Swiss
(Swiss
National
Bank)

Inggris
(Bank of
England)

Bank Sentral Eropa


(ECB) didirikan pada
tahun 1998. Ini adalah
otoritas keuangan pusat
dari zona Eropa,
menyusul Institut
Moneter Eropa (EMI).
EMI telah memainkan
peran utama dalam
mempersiapkan
pendahuluan ke dalam
sirkulasi dari satu mata
uang Eropa

Enam anggota
Dewan
Pemerintahan
ECB dan kepala
dari 12 bank
sentral nasional
dari negaranegara zona
Eropa. Mereka
membuat
keputusan tentang
kebijakan
moneter

Stabilitas harga,
pertumbuhan,
dan
pemeliharaan
pertumbuhan
harga konsumen
tahunan di
bawah 2%.
Bank berupaya
mencegah
meningkatnya
biaya mata uang
Eropa karena
ketergantungan
ekspor zona
Eropa.

Setiap 2
minggu
sekali.
Namun,
pertemuan
kebijakan
moneter
diadakan 11
kali setahun
dan disertai
dengan
konferensi
pers.

Kepala bank,
wakilnya, dan
satu anggota.
Panitia membuat
keputusan pada
tingkat suku
bunga. Tidak
seperti bank
sentral lainnya,
SNB menetapkan
hanya kisaran
suku bunga.
Bank of England (BOE) Kepala BOE, dua
diselenggarakan
deputi, dua
sebagai bank swasta
eksekutif, dan
pada tahun 1694, tetapi empat ahli
mulai bertindak sebagai eksternal. Komite
bank sentral dari
ini bertanggung
Inggris pada tahun 1946 jawab untuk
setelah nasionalisasi.
kebijakan
BOE dianggap salah
moneter
satu bank sentral yang
paling kuat di dunia.

Memastikan
stabilitas harga
dan mencegah
pertumbuhan
berlebihan dari
mata uang
nasional (karena
ketergantungan
ekspor negara)

Sekali dalam
3 bulan.

Moneter dan
keuangan
dukungan
stabilitas, dan
menahan inflasi
pada tingkat 2%.
Sebagai soal
fakta, jika inflasi
kurang dari
tingkat ini, bank
akan melakukan
segalanya untuk
meningkatkanny
a ke level 2%.

Satu kali
pertemuan
dalam
sebulan

Swiss National Bank


(SNB) didirikan pada
tahun 1907. Ini
memiliki dua kantor
pusat: di Bern dan di
Zrich.

Jepang
(Bank of
Japan)

Australia
(The
Reserve
Bank of
Australi)

Bank of Japan (BOJ)


didirikan pada tahun
1873 berdasarkan UU
Bank Nasional,
dipengaruhi oleh
hukum Amerika dari
tahun 1863. Ini
memiliki status
perusahaan saham
gabungan, yang
merupakan fitur utama
dari bank. Pemerintah
Jepang adalah pemilik
55% dari modal.
Sisanya 45% dipegang
oleh perusahaan
asuransi, lembaga
keuangan, dan investor
lainnya
The Reserve Bank of
Australia (RBA) secara
resmi bank sentral sejak
tahun 1960, setelah
mendapatkan haknya
dari Commonwealth
Bank of Australia.

Kepala bank, dua


deputinya, dan
enam anggota
lainnya. Komite
ini bertanggung
jawab untuk
kebijakan
moneter

Mendukung
harga dan
stabilitas
keuangan dari
Jepang. Sama
seperti ECB,
BOJ berusaha
untuk mencegah
peningkatan
nilai mata uang
nasional karena
ketergantungan
ekspor negara.

Sekali atau
dua kali
pertemuan
dalam
sebulan.

Kepala bank,
wakilnya, menteri
keuangan, dan
enam anggota
independen yang
ditunjuk oleh
pemerintah.
Komite ini
bertanggung
jawab untuk
kebijakan
moneter

Menjamin
stabilitas
moneter dan
pertumbuhan
ekonomi,
menjaga
pekerjaan penuh
dan penghasilan
meningkat
negara, dan
tahan inflasi
sebesar 2%
sampai 3%

Sebulan
sekali,
kecuali bulan
Januari

Anda mungkin juga menyukai