Anda di halaman 1dari 3

Jelaskan perbedaan besi dan baja

1. Kandungan Karbon
Baik besi dan baja, keduanya mengandung unsur karbon yang membuatnya memiliki struktur kokoh.
Bedanya, prosentasi kandungan karbon pada besi lebih tinggi daripada baja, yaitu 2-4 persen.
Sedangkan baja mengandung unsur karbon sebanyak 0,04-2 persen.
2. Tingkat Kekerasan
Kandungan unsur karbon berpengaruh besar terhadap tingkat kekerasan yang dimiliki besi dan baja.
Pada dasarnya, besi lebih keras dibandingkan dengan baja. Oleh karena itulah, kebanyakan alat-alat
pertukangan dibuat dari material besi.
3. Sifat Elastisitas Bahan
Perbedaan ketiga antara baja dan besi terletak pada tingkat kelenturan kedua material ini. Secara
umum, bahan besi lebih elastis daripada baja. Anda bisa mengujicobanya sendiri dengan
membengkokkan paku besi dan paku baja. Paku yang terbuat dari besi akan bengkok, sebaliknya paku
baja justru patah apabila dipaksakan bengkok.
4. Kekuatan dan Kekokohan
Perlu diketahui, tingkat kekuatan dan kekokohan yang dimiliki baja lebih besar ketimbang besi. Hal
ini tidak terlepas dari adanya penambahan unsur-unsur penguat (karbida) pada saat proses pembuatan
baja. Itu sebabnya, kerangka baja lebih banyak dipilih karena terbukti lebih tangguh.
5. Harga
Di pasaran Indonesia, harga besi relatif lebih mahal dibandingkan dengan baja. Walaupun permintaan
akan besi baja lebih tinggi, namun harganya tetap berada di bawah harga besi. Kemungkinan besar hal
ini disebabkan karena kandungan unsur-unsur keduanya, di mana besi memiliki tingkat konsentrasi
penyusun yang lebih baik tanpa adanya campuran zat tambahan.

Kelebihan Baja sebagai Material Struktur

Kekuatan Tinggi
Kekuatan yang tinggi dari baja per satuan berat mempunyai konsekuensi bahwa beban mati
akan kecil. Hal ini sangat penting untuk jembatan bentang panjang, bangunan tinggi, dan
bangunan dengan kondisi tanah yang buruk.

Keseragaman

Sifat baja tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti halnya pada struktur beton

bertulang.
Elastisitas
Baja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan dengan material lain
karena baja mengikuti hukum Hooke hingga mencapai tegangan yang cukup tinggi. Momen
inersia untuk penampang baja dapat ditentukan dengan pasti dibandingkan dengan

penampang beton bertulang.


Permanen
Portal baja yang mendapat perawatan baik akan berumur sangat panjang, bahkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi tertentu baja tidak memerlukan perawatan
pengecatan sama sekali.

Kelemahan Baja sebagai Material Struktur

Biaya Pemeliharaan
Umumnya material baja sangat rentan terhadap korosi jika dibiarkan terjadi kontak dengan

udara dan air sehingga perlu dicat secara periodik.


Biaya Perlindungan Terhadap Kebakaran
Meskipun baja tidak mudah terbakar tetapi kekuatannya menurun drastis jika terjadi
kebakaran. Selain itu baja juga merupakan konduktor panas yang baik sehingga dapat menjadi
pemicu kebakaran pada komponen lain. Akibatnya, portal dengan kemungkinan kebakaran
tinggi perlu diberi pelindung. Ketahanan material baja terhadap api dipersyaratkan dalam

Pasal 14 SNI 03-1729-2002.


Rentan Terhadap Buckling
Semakin langsung suatu elemen tekan, semakin besar pula bahaya terhadap buckling (tekuk).
Sebagaimana telah disebutkan bahwa baja mempunyai kekuatan yang tinggi per satuan berat
dan jika digunakan sebagai kolom seringkali tidak ekonomis karena banyak material yang

perlu digunakan untuk memperkuat kolom terhadap buckling.


Fatik
Kekuatan baja akan menurun jika mendapat beban siklis. Dalam perancangan perlu dilakukan

pengurangan kekuatan jika pada elemen struktur akan terjadi beban siklis.
Keruntuhan Getas
Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dan keruntuhan getas dapat terjadi
pada tempat dengan konsentrasi tegangan tinggi. Jenis beban fatik dan temperatur yang sangat
rendah akan memperbesar kemungkinan keruntuhan getas (ini yang terjadi pada kapal
Titanic).

jika parameter kekuatan, kekakuan dan daktilitas digunakan untuk pemilihan material konstruksi
maka dapat dengan mudah ditentukan bahwa material baja adalah yang unggul dibandingkan
beton dan kayu. Rasio kuat dibanding berat untuk volume yang sama dari baja ternyata lebih
tinggi (efisien) dibanding beton. Ini indikasi jika perencanaannya optimal maka bangunan dengan
konstruksi baja tentunya akan menghasilkan sistem pondasi yang lebih ringan dibanding
konstruksi beton.

Anda mungkin juga menyukai