Sistem otomasi ataupun kontroler tidak akan lepas dengan apa yang disebut
'sensor'. Karena suatu sistem pengendali secara garis besar mempunyai prosedur
dan rangkaian proses yang saling berkaitan. Bermula dari proses perubahan yang
ditangkap dan diolah oleh pengolah sinyal/data yang kemudian diteruskan sebagai
keluaran dari olah data dalam bentuk kondisi pengendalian. Semua proses tersebut
juga akan di adopsi pada dunia robotika dan bahkan rangkaian proses tersebutlah
yang menjadi suatu proses rutin/inti dalam bagian bagian robot yang dapat
digambarkan sebagai aliran darah suatu robot.
Apa itu Transduser ?
Transduser adalah alat yang mengubah suatu energi dari satu bentuk ke bentuk
lain, yang merupakan elemen penting dalam sistem pengendali. Secara umum
transduser dibedakan atas dua prinsip kerja yaitu: pertama, Transduser Input dapat
dikatakan bahwa transduser ini akan mengubah energi non-listrik menjadi energi
listrik. Kedua, Transduser Output adalah kebalikannya, mengubah energi listrik ke
bentuk energi non-listrik.
Bagaimana dengan Sensor ?
Sensor adalah alat untuk mendeteksi / mengukur sesuatu yang digunakan untuk
mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan
dan arus listrik. Sensor itu sendiri terdiri dari transduser dengan atau tanpa
penguat/pengolah sinyal yang terbentuk dalam satu sistem pengindera. Dalam
lingkungan sistem pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan yang
menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah oleh
kontroller sebagai otaknya.
Macam-macam Sensor ?
Traducer
1
Sensor Kedekatan (Proximity), yaitu sensor atau saklar yang dapat mendeteksi
adanya target (jenis logam) dengan tanpa adanya kontak fisik. Sensor jenis ini
biasanya tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk
melindunginya dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang
berlebihan. Sensor ini dapat diaplikasikan pada kondisi penginderaan pada objek
yang dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan suatu mekanis saklar.
Prinsip kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan amplitudo suatu
lingkungan medan frekuensi tinggi.
Sensor Magnet - juga disebut relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh
medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti
layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet
disekitarnya.
Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari
debu, kelembapan, asap ataupun uap.
Sensor Sinar - terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor
sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya
penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan
tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan
memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggin
intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya.
Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan
karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun
target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
Traducer
2
Traducer
3
Apa itu Actuator (penggerak) ? Penggerak, dalam pengertian listrik adalah setiap
alat yang mengubah sinyal listrik menjadi gerakan mekanis. Biasa digunakan
Traducer
4
sebagai proses lanjutan dari keluaran suatu proses olah data yang dihasilkan oleh
suatu sensor atau kontroler.
Terdiri dari 3 jenis pokok : Relai adalah alat yang dioperasikan dengan listrik dan
secara mekanis mengontrol penghubungan rangkaian listrik, bermanfaat untuk
kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat tegangan dan arus tinggi dengan
sinyal kontrol tegangan dan arus rendah. Bekerja berdasarkan pembentukan
elektromagnet yang menggerakkan elektromekanis penghubung dari dua atau
lebih titik penghubung (konektor) rangkaian sehingga dapat menghasilkan kondisi
kontak ON atau kontak OFF atau kombinasi dari keduanya.
Selenoid adalah alat yang digunakan untuk mengubah sinyal listrik atau arus
listrik menjadi gerakan mekanis linear. Terbentuk dari kumparan dengan inti besi
yang dapat bergerak, besarnya gaya tarikan atau dorongan yang dihasilkan adalah
ditentukan dengan jumlah lilitan kumparan tembaga dan besar arus yang mengalir
melalui kumparan.
Stepper adalah alat yang mengubah pulsa listrik yang diberikan menjadi gerakan
rotor discret (berlainan) yang disebut step (langkah). Satu putaran motor
memerlukan 360 derajat dengan jumlah langkah yang tertentu perderajatnya.
Ukuran kerja dari stepper biasanya diberikan dalam jumlah langkah per-putaran
per-detik. Motor stepper mempunyai kecepatan dan torsi yang rendah namun
memiliki kontrol gerakan posisi yang cermat, hal ini dikarenakan memiliki
beberapa segment kutub kumparan.
Motor DC adalah alat yang mengubah pulsa listrik menjadi gerak, mempunyai
prinsip dasar yang sama dengan motor stepper namun gerakannya bersifat
kontinyu atau berkelanjutan. Motor DC dibagi menjadi 2 jenis yaitu ; Motor DC
Traducer
5
dengan sikat (mekanis komutasi), yaitu motor yang memiliki sikat karbon
berfungsi sebagai pengubah arus pada kumparan sedemikian rupa sehingga arah
tenaga putaran motor akan selalu sama. Motor DC tanpa sikat , menggunakan
semi konduktor untuk merubah maupun membalik arus sehingga layaknya pulsa
yang menggerakkan motor tersebut. Biasa digunakan pada sistem servo, karena
mempunyai efisiensi tinggi, umur pemakaian lama, tingkat kebisingan suara
listrik rendah, karena putarannya halus seperti stepper namun putarannya
terusmenerus tanpa adanya step.
Informasi (energi)
Traducer
6
Pembawa informasi
Identifikasi :
Pengolahan :
Pengubahan tampilan
Peragaan
Implementasi
Identifikasi
Pengolahan
Simpanan
Traducer
Transmisi
7
Gambar 1
Diagram blok pengolahan informasi
Traducer
8