Anda di halaman 1dari 2

INTUBASI NASOTRAKHEAL

No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1/2
RSUD
KABUPATEN KEDIRI
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

Pengertian
Tujuan
Kebijakan

Prosedur

Ditetapkan tanggal :
Direktur RSUD Kabupaten
Kediri

Tahun 2014
Dr. Hermawan Crisdiono, Sp.P
Pembina Tk. I
NIP : 19600412 198801 1 003
Merupakan tindakan anestesi dimana dilakukan pemasangan
pipa endotrakheal melalui mulut, untuk jalan nafas definitif
Memberikan acuan yang benar mengenai Iangkah - langkah
melakukan intubasi nasotrakheal
1) Permenkes
No.
519/MENKES/Per/III/2011 tentang
pedoman penyelenggaraan pelayanan anestesi dan terapi
intensif di Rumah Sakit
2) Kebijakan Direktur RSUD Kabupaten Kediri tentang
Pelayanan Anestesi di Instalasi Bedah Sentral
1. Persiapan
Pasien pasien harus suclah terpasang infus untuk jalur
pemberian obat secara intra vena.
Alat Laringoskop, ETT, Stetoskop, Orofaringeal airway,
Stilet, Suction, Plester, Face, Mask, Ambubag,
Oksigen Resources
Obat
lnduksi dapat menggunakan salah satu obat dibawah
ini (sesuai dengan kondisi pasien)
- Propotol 2 mg/kgBB iv
- Penthotal 3-5 mg/kgBB iv
- Katalar 2mg/kgBBiv
- Midazolam 0,15 - 0,2 mg/kgBB iv
Pelumpuh otot : Depolarisasi dan Non Depol
2. Penatalaksanaan
2.1. Pasien disiapkan
2.2. Alat dan obat disiapkan
2.3. Obat induksi disuntikkan
2.4. Setelah reflek bulu mata, sungkup dipasang
pada pasien pasca pasien untuk pre oksigenasi
2.5. Bersamaan dengan pre oksigeriasi, obat
pelumpuh otot disuntikkan
2.6. Berikan ventilasi yg adekuat (ditandai dada
yang mengembang)
2.7. Setelah onset obat tercapai, mandibula lemas,
lakukan pemasangan pipa endotrakheal
2.8. Masukkan ETT sampai terlihat didaerah
nasofaring
2.9. ETT dimasukkan kedalam rongga hidung
dengan level mengarah ke median, sejajar
dengan langit - langit mulut
2.10. Gagang laringoskop dipegang dengan tangan
kiri, tangan kanan membuka mulut dengan
teknik gerak jari menyilang

INTUBASI NASOTRAKHEAL
No. Dokumen

No. Revisi

Halaman
2/2

RSUD
KABUPATEN KEDIRI

2.11
2.12
2.13
2.14

2.15
2.16

Unit Terkait

Ujung blade mengarah ke sudut kanan mulut


Kemudian dengan menyusuri bagian kanan
mulut lidah disisihkan ke kiri, sampai ujung
blade mencapai varecula
Laringoskop diangkat 90 Derajat ke atas, tegak
lurus sumbu laring dan faring, sampal tampak
kaperturelaryngeal ditandai oleh plika vocalis
Masukkan ETT yang telah dimasukkan lewat
rongga hidung ke dalam trachea dengan
menggunakan tang magill, melewati plika
vocalis sampai garis dan tanda yang ada pada
ETT
Kembangkan balon (cuff) ETT
Periksa apakah letak dan posisi ETT sudah
benar, Iithat pengembangan dada, dengarkan
dengan stetoskop apakah suara paru kanan
sudah sama dengan paru kiri. Jika telah sama,
ETT segera difiksasi dengan plester atai
hipafix

1. Rawat Inap
2. UPF yang lain

3. IGD
4. Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai