LP Multiple Myelomaa
LP Multiple Myelomaa
MULTIPLE MYELOMA
DI RUANG 27 RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Disusun oleh :
Tri Wahyudi Arif B.
201420461011091
PEMBAHASAN
A. Definisi
Myeloma multiple adalah penyakit klonal yang ditandai poliferasi
salah satu jenis limfosit B, dan sel-sel plasma yang berasal dari
limfosit tersebut. Sel-sel ini menyebar melalui sirkulasi dan
mengendap terutama di tulang, menyebabkan tulang mengalami
kerusakan, inflamasi, dan nyeri. Antibody yang dihasilkan oleh selsel plasma tersebut biasanya adalah IgG atau IgA klonal. Fragmenfragmen monoclonal dari antibody tersebut dapat ditemukan di urin
pasien yang sakit. Fragmen-fragmen ini disebut protein Bence
Jones. Penyebab myeloma multiple tidak diketahui, tetapi factor
resiko yang dipercaya antara lain pajanan okupasional terhadap
materi dan gas tertentu, radiasi pengion, dan kemungkinan alergi
obat
multiple.
Angka
keselamatan
hidup
biasanya
rendah,
Penyebab
Hipercalsemia,
mendasari
Destruksi tulang
fraktur
yang Patomekanisme
patologi,
Ekspansi
tumor;
produksi
osteoclast
activating
litik
OAF)
osteoporosis,
tulang,
nyeri
tulang
Gagal ginjal
factors
oleh
sel-sel
tumor
Light
chain
proteinuria,
tumor,
light
chain,
hiperkalsemia, urate
OAF,
nephropathy,
kerusakan DNA
akibat
glomerulopati
amiolodi (jarang)
Pielonefritis
Infeksi
hipogammaglobuline
mia
Hipogammaglobuline Penurunan produksi
mia,
penurunan yang
migrasi neutrofil
berkaitan
dengan
tumor
induced suppression,
peningkatan
Gejala neurologic
Hiperviskositas,
katabolisme IgG
Produk tumor ; sifat
light
chain OAF
hiperkalsemia,
kompresi saraf
Perdarahan
Berhubungan
dengan
Produk
factor antibody
tumor
terhadap
pembekuan,
kerusakan
factor pembekuan ;
amiloid light chain, lapisan
endothelium,
antibody platelet
disfungsi platelet
Massa lesi
Ekspansi tumor
C. Etiologi
Belum diketahui penyebab pasti dari multiple myeloma. Ada
beberapa penelitian yang menunjukan bahwa faktor-faktor risiko
tertentu
meningkatkan
kesempatan
seseorang
akan
perbedaan
antara
kelompok-kelompok
ras
belum
diketahui.
3) Jenis Kelamin: Setiap tahun di Amerika, kira-kira 11.200 pria
dan 8.700 wanita terdiagnosa dengan multiple myeloma. Tidak
diketahui mengapa lebih banyak pria-pria terdiagnosa dengan
penyakit ini.
4) Sejarah
perorangan
dari
monoclonal
gammopathy
of
orang-orang
dengan
MGUS
mengembangkan
telah
Staging
System
yang
dikembangkan
oleh
the
Nilai protein M tinggi (mis. IgG >7 g/dL, IgA > 5 g/dL,
urine > 12 g/24 jam)
d) Subklasifikasi A meliputi nilai kreatinin kurang dari 2 g/dL
e) Subklasifikasi B meliputi nilai kreatinin lebih dari 2 g/dl
International Staging System untuk multiple myeloma
a) Stadium I
2 mikroglobulin 3,5 g/dL dan albumin 3,5 g/dL
CRP 4,0 mg/dL
Plasma cell labeling index < 1%
Tidak ditemukan delesi kromosom 13
Serum Il-6 reseptor rendah
durasi yang panjang dari awal fase plateau
b) Stadium II
Beta-2 microglobulin level >3.5 hingga <5.5 g/dL, atau
Beta-2 microglobulin <3.5g/dL dan albumin <3.5 g/dL
c) Stadium III
Beta-2 microglobulin >5.5 g/dL
E. Manifestasi Klinis
Insiden puncak adalah 50 hingga 60 tahun. Gambaran klinis yang
utama berasal dari infiltrasi sel-sel plasma neoplastik ke dalam
organ tubuh (khususnya tulang), produksi immunoglobulin yang
berlebihan (sering dengan sifat fisikokimiawi yang abnormal) dan
supresi imunitas humoral yang normal.
Infiltrasi tulang, nyeri tulang dan
fraktur
patologis
yang
penyakit
ginjal
serta
poliuria
dan
dapat
yang
luas
menyebabkan
anemia
Hiperkalsemiadite
mukan
pada
30%
pasien
saat
mengalami
gangguan
fungsi
ginjal
dan
80%
pasien
menentukan
tingkat
keterlibatan
dan
untuk
tulang
untuk
mendiagnosis
multiple
multiple
aktif
karena
tirah
baring
yang
mendapatkan
eritropoetin
(obat
untuk
merangsang
perkembangan
penyakit
dengan
deksametason)
kemoterapi.
juga
diberikan
sebagai
bagian
dari
7. Kemoterapi
dosis
tinggi
dikombinasikan
dengan
terapi
dari
darah
atau
sumsum
tulang
penderita
dan
infeksi,
perdarahan,
dan
ketidakseimbangan
elektrolit.
1. PENGKAJIAN
1. Riwayat Penyakit
Perlu dikaji perasaan nyeri atau sakit yang dikeluhkan pasien, kapan terjadinya, biasanya
terjadi pada malam hari. Tanyakan umur pasien, riwayat dalam keluarga apakah ada yang
menderita kanker, prnah tidaknya terpapar dalam waktu lama terhadap zat-zat karsinogen
dan sesuai dianjurkan
1. Pemeriksaan Fisik
Lakukan pemeriksaan untuk mengidentifikasi adanya nyeri, bengkak, pergerakan terbatas,
kelemahan.
1. Aktivitas / istirahat
Gejala : Malaise, merasa lelah, letih
Tanda : gelisah siang dan malam, gangguan pola istrahat dan pola tidur, malaise
(kelemahan dan keletihan) dan gangguan alat gerak.
1. Sirkulasi
Gejala : Palpitasi , adanya pembengkakan mempengaruhi sirkulasi dan adanya nyeri pada
dada karena sumbatan pada vena
Tanda : Peningkatan tekanan darah.
1. Integritas Ego
Gejala : Menarik diri dari lingkungan, karena faktor stress (adanya gangguan pada
keuangan, pekerjaan, dan perubahan peran), selain itu biasanya menolak diagnosis,
perasaan tidak berdaya, tidak mampu, rasa bersalah, kehilangan control dan depresi.
Tanda : Menyangkal, marah, kasar,. dan suka menyendiri.
1. Eliminasi
Gejala : Perubahan pada eliminasi urinarius misalnya nyeri, pada saat berkemih dan
poliurin, perubahan pada pola defekasi ditandai dengan adanya darah yang bercampur
pada feses, dan nyeri pada saat defekasi.
Tanda : adanya perubahan pada warna urin, perubahan pada peristaltik usus, serta adanya
distensi abdomen
1. Makanan / Cairan
Gejala : kurang nafsu makan, pola makan buruk, (misalnya rendah tinggi lemak, adanya
zat aditif, bahan pengawet), anoreksia, mual / muntah
Tanda : Penurunan berat badan, berkurangnya massa otot, dan perubahan pada turgor kulit.
1. Hiegine
Gejala : Melakukan higene diri sendiri harus dibantu orang lain, karena gangguan
ekstremitas maka menjaga hygiene tidak dapat dilakuakan, malas mandi
Tanda : Adanya perubahan pada kebersihan kulit, kuku dan sebagainya.
1. Neurosensori
Gejala : Pusing
Tanda : Pasien sering melamun dan suka menyendiri.
1. Kenyamanan
Gejala : adanya nyeri dari nyeri ringan sampai nyeri berat, sangat mempengaruhi
kenyamanan pasien
Tanda : Pasien sering mengeluh tentang nyeri yang dirasakan, dan keterbatasan gerak
karena nyeri tersebut.
1. Pernapasan
Gejala : Pasien kadang asma, karena kebiasaan merokok, atau pemajanan
asbes.
2. Keamanan
Gejala : Karena adanya pemajanan pada kimia toksik, karsinogen
pemajanan matahari lama / berlebihan.
Tanda : Demam, ruam kulit dan ulserasi.
1. Seksualitas
Gejala : adanya perubahan pada tingkat kepuasan seksualitas karena adanya keterbatasan
gerak.
1. Riwayat Psikososial
Kaji adanya kecemasan, takut ataupun depresi
1. Pemeriksaan diagnostik
Periksa adanya anemi, hiperkalsemia, hiperkalsiuria dan hiperurisemia
DAFTAR PUSTAKA
Margan
Speer,
Kathleen.
2007.
Rencana
Asuhan
Keperawatan