Klasifikasi
Delta
Sub-lingkungan Pengendapan
Pada Delta
Secara
morfology
delta
dibagi
menjadi
beberapa
sublingkungan antara lain:
a. Delta Plain
Plain merupakan bagian delta yang bersifat subaerial yang
terdiri dari channel yang sudah ditinggalkan. Delta plain
merupakan bagian daratan dari delta dan terdiri atas endapan
sungai yang lebih dominan daripada endapan laut dan
membentuk suatu daratan rawa-rawa yang didominasi oleh
material sedimen berbutir halus, seperti serpih organik dan
batubara.
Delta Plain merupakan bagian delta yang berada pada
bagian lowland yang tersusun atas active channel dan
abandoned channel yang dipisahkan oleh lingkungan perairan
dangkal dan merupakan permukaan yang muncul atau hampir
muncul.Delta Plain dicirikan oleh suatu distributaries dan
interdistributaries area. Proses sedimentasi utama di delta
plain adalah arus sungai, walaupun arus tidal juga muncul.
b.Delta Front
Delta front merupakan sublingkungan
dengan energi tinggi, dimana sedimen secara
konstan dirombak oleh arus pasang surut
(tidal), arus laut sepanjang pantai (marine
longshore current) dan aksi gelombang
(kedalaman 10 meter atau kurang). Secara
general delta front memiliki karakteristik
litologi menghalus ke arah laut. Dimana mulai
dari awal delta front terbentuk batuan coarse
seperti konglomerat dan menghalus ke pasir
kasar sampai ke lempung.
3.
Distributary
Mouth
Bar,
yaitupada
lingkungan ini terjadi pengendapan dengan
kecepatan yang paling tinggi dalam sistem
pengendapan
delta.
Sedimen
umumnya
tersusun atas pasir yang diendapkan melalui
prosesfluvial. Strukur sedimen yang dapat
dijumpai antara lain: current ripple, cross
bedding dan massive graded bedding.
4. Distal Bar Pada distal bar, yaitu urutan fasies
cenderung menghalus ke atas, umumnya
tersusun atas pasir halus. Struktur sedimen
yang umumnya dijumpai antara lain: laminasi,
perlapisan silang siur tipe through.
c. Prodelta
D. Facies Delta
Tipe suksesi facies pada lingkungan delta terbagi
atas dua, yaitu Dominated Marine (Prodelta dan
Delta Front) dan Dominated Non-marine(Delta
Plain). Pada dasarnya, kebayakan pembentukan
delta lebih banyak dipengaruhi oleh river andwavedominated settings.
Estuari
Klasifikasi berdasarkan
Geomorfologi
1. Lembah sungai yang tenggelam
Tipe estuari ini kebanyakan mulai terbentuk antara
15.000 dan 6.000 tahun yang silam, ketika tudung es
mencair dan permukaan laut naik menggenangi muaramuara sungai purba. Di samping itu, proses penurunan
lahan di wilayah pesisir turut menyumbang pada proses ini.
Tipe ini terutama terbentuk di muara sungai-sungai yang
melalui wilayah yang pesisirnya lebar, membentuk daerah
estuari sempit dan relatif dangkal di arah daratan, dan
melebar dan mendalam ke arah laut. Rasio lebar perairan
terhadap dalamnya termasuk besar, dengan kedalaman
perairan jarang-jarang melebihi 30 m (98 ft). Salah satu
contohnya adalah muara Sungai Hudson di Amerika Serikat.
2. Tipe laguna
Estuari tipe ini hampir terisolasi oleh karena adanya beting penghalang di
arah lautnya, baik berupa pulau ataupun tanjung penghalang. Dengan
demikian, laguna estuari ini hanya terhubung dengan laut terbuka melalui
satu atau beberapa celah yang relatif sempit, tempat keluar masuknya air.
Tipe ini biasanya terbentuk di wilayah yang pantainya landai, pada tepi benua
yang secara tektonik stabil, di tepi laut pinggiran yang ombaknya tidak terlalu
besar.
Beting-beting penghalang itu dapat terbentuk oleh beberapa hal, misalnya:
1. Beting pasir yang terbentuk dari pasir dasar laut yang terangkat dan
diendapkan oleh gelombang laut; biasanya berupa beting memanjang
sejajar dengan garis pantai.
2. Beting lumpur sedimen yang dibawa sungai, namun tertahan oleh
gelombang dan arus laut, dan diendapkan di sebelah muka muara.
3. Beting karang yang berasal dari batu atau tanah pantai yang tererosi
ketika terjadi penggenangan oleh air laut yang menaik, sehingga
membentuk semacam teluk kecil; beting batu itu adalah sisa-sisa yang
tidak turut tererosi.
4. Beting tanah atau pasir yang berasal dari ujung (tanjung kecil) yang
tererosi pinggirannya, namun bertambah panjang karena tambahan
endapan di ujungnya akibat arus laut dan gelombang.
3. Tipe fjord
Estuari tipe fjord ini terbentuk di muara sungai yang
berlembah dalam karena tererosi oleh aliran es (gletser).
Secara khas estuari semacam ini mempunyai lembah
dengan penampang serupa huruf-U, bertebing curam,
dengan dasar yang berbatu-batu dan berkontur khas
akibat terkikis aliran gletser. Di hulunya, estuari ini bisa
jadi sangat dalam, dapat melebihi 300 m (980 ft). Namun
ujungnya dangkal karena endapan serpih batu-batuan
acap membentuk gigir (semacam beting atau gosong) di
bawah air. Apabila gigir ini sangat dangkal, dapat
menghalangi pertukaran air (tawar dengan laut)
sedemikian sehingga air sangat sedikit bertukar, dan airair di bawah garis kedalaman gigir boleh dikatakan
sangat jarang bersirkulasi, atau stagnan dalam jangka
yang panjang.
Klasifikasi berdasarkan
Sirkulasi Air
1. Estuari Baji Garam
Estuari tipe ini terbentuk di muara sungai-sungai besar, di mana aliran air tawar
dari daratan mengatasi masuknya air laut, sementara pengaruh pasang laut tak
begitu kentara. Lapisan air tawar dari sungai mengalir di atas lapisan air laut,
dengan ketebalan yang semakin menipis dengan semakin jauh jaraknya ke tengah
laut. Sebaliknya, di dasar perairan air laut bergerak ke daratan, dengan ujung yang
tipis menuju pangkal estuari; penampang dari sisi serupa dengan baji yang
menusuk ke daratan di bawah permukaan air. Tipe ini juga disebut sebagai estuari
berstratifikasi sempurna, karena adanya lapisan-lapisan yang jelas dari air tawar, air
laut, dan lapisan campuran di antara keduanya.
2. Estuari Berstratifikasi Sebagian
Pada tempat-tempat di mana air pasang kurang lebih seimbang dengan aliran air
tawar di muara sungai, turbulensi yang diakibatkannya telah mendorong
percampuran yang lebih merata di kolom-kolom air. Sehingga stratifikasi kadar
garam di air lebih terjadi secara horizontal daripada vertikal; di mana kadar garam
atau salinitas ini bertambah dengan semakin jauhnya jarak dari mulut sungai. Tipe
ini adalah yang paling umum didapati, dan juga dikenal sebagai estuari campuran
sebagian. Contohnya adalah estuari Teluk Chesapeake di Amerika Serikat.