Leukosit atau sel darah putih merupakan sel darah yang mempunyai tugas untuk
melindungi tubuh dari sel atau jaringan asing.
Leukosit dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu granulosit dan agranulosit.
Granulosit mempunyai granul-granul dalam sitoplasmanya yaitu neutrofil,basofil,dan
eusinofil.Juga granulosit mempunyai nucleus yang multilobus sehingga disebut juga
polymorphonuclear leukocytes (PMN).
Neutrofil merupakan sel yang paling banyak dalam jenis PMN yang diproduksi dalam
7-14 hari dan berada dalam sirkulasi 6 jam. Fungsi utama dari neutrofil merupakan
fagositosis (membunuh dan mencerna mikroorganisme bakteri). Infeksi bakteri akut dan
trauma menstimulasi produksi neutrofil, mengakibatkan peningkatan WBC count. Ketika
produksi neutrofil terstimulasi secara signifikan,maka bentuk immature dari neutrofil sering
berada dalam sirkulasi sel immature ini disebut band dan stab. Kejadian ini disebut juga
shift to the left yang mengindikasikan terdapat infeksi akut bakteri.
Basofil (sel mast) dan terutama eusinofil terlibat dalam reaksi alergi.mereka mampu
memfagositosis komplek antibodi dan antigen.Eusinofil dan Basofil tidak berespon terhadap
infeksi bakteri.Sitoplasma basofil mengandung granul-granul yang berisi heparin ,histamine,
dan serotonin sel ini berperan dalam proses inflamasi yang dipentarai oleh IgE.Infeksi parasit
juga menstimulasi produksi dari sel eusinofil dan basofil
Agranulosit yang terdiri dari limfosit dan monosit (histiosit) tidak mempunyai granul
dalam sitoplasmanya dan tidak mempunyai nucleus yang multilobus sehingga disebut juga
mononuclear leukocytes.Limfosit terdiri dari 2 grup yaitu sek T dan sel B. sel T
berdiferensiasi di timus dan berperan dalam reaksi imun tipe seluler (killer cells, suppresor
sel, dan T4 helper sel). Sel B berdiferensiasi di sumsum tulang (bone marrow) yang berperan
dalam imunitas humoral (produksi antibodi). Fungsi utama limfosit yaitu melawan infeksi
bakteri kronis dan infeksi virus. Monosit merupakan sel fagositik yang kerjanya hampir sama
dengan neutrofil dalam melawan bakteri tetapi monosit lebih lama terdapat di
sirkulasi.Monosit mempunyai tugas menfagositosis sel nekrotik dan mikroorganisme dalam
darah.
Pemeriksaan leukosit dibagi 2 yaitu WBC count/ hitung sel darah putih dalam 1 mm3
darah vena dan pemeriksaan differential count menghitung persentase dari setiap jenis
leukosit dalam 1 spesimen.
Differential Count:
Jenis sel
Per mm3
Neutrofil
55-70
2500-8000
Limfosit
20-40
1000-4000
Monosit
2-8
100-700
Eusinofil
1-4
50-500
0.5-1.0
25-100
Basofil
Pemeriksaan hitung sel darah putih dan pemeriksaaan dif count merupakan
pemeriksaan laboratorium yang sering dilakukan sebagai bagian dari pemeriksaan darah
lengkap.Kedua pemeriksaan sel darah putih ini penting untuk menentukan diagnose dan nilai
prognosa yang dilakukan beberapa kali. Seperti misalnya pada apendiksitis yang menunjukan
kenaikan leukosit persisten menandakan prognosis yang buruk atau juga penurunan nilai
hitung leukosit dalam batas normal yang sebelu,mya terjadi peningkatan nilai hitung leukosit
menandakan prognosis yang baik.