Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sistem informasi geografis (SIG) atau yang dahulunya lebih akrab di sebut peta
merupakan pencitraan dari sebuah lokasi atau tempat yang di buat sama persis seperti tempat
aslinya dengan skala yang lebih kecil, peta di gunakan untuk melihat suatu wilayah,
menentukan keberadaan kapal ketika berada di tengah laut. Penggunaan peta sudah
berlangsung sejak lama, 35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para
pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya
sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen
struktur pada sistem informasi geografis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke
database atribut.
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan,
termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan
menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh
penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal
tahun 1960-an.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa,
Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh
Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan
untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi
Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui
kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada
tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000.
Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
Sistem Infornasi Geografis, atau dalam bahasa Inggeris lebih dikenal dengan
Geographic Information System, adalah suatu sistem berbasis komputer yang digunakan
untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi yang bereferensi geografis (Aronof,
1989). Beberapa terminologi lain yang memiliki pengertian kurang lebih sama adalah sebagai
berikut:
Geographical Information system, merupakan terminologi yang digunakan di Eropa.
Geomatique, Terminologi yang dgunakan di Negara Kanada, utamanya negara
bagian yang berbahasa Perancis.
Georelational Information system, Terminologi berdasar pada tekhnologi

Natural Resources Information system, Terminologi berdasar pada disiplin ilmu


pengelolaan sumberdaya alam
Spatial Information System, Terminologi disiplin non-geography
Multipurpose Geographic Data System, Terminologi umum yang digunakan
dikalangan pemerintahan.
Untuk kepentingan buku ini, terminologi yang akan digunakan adalah Sistem
Informasi Geografis dan singkatannya SIG, sebagai terjemahan dari Geograpic
Information System (GIS).
1.2

Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah mengenai

Sistem Informasi Geografis. Dalam makalah ini kami menuliskan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana GIS di terapkan pada sebuah alat?
2. Sistem yang ada pada GIS?

1.3

Tujuan dan Manfaat


1. Memberikan pengetahuan bagi pembaca.
2. Membuat pembaca lebih memahami tentang apa itu GIS dan cara penggunannya.

Anda mungkin juga menyukai