1, Juni 2011
ISSN 1979-7451
Abstract
Utility Electricity of building is one important component in supporting the
function of the building. Electricity utility of a building must be safe, because the use of
electrical energy in buildings is harmful to human and environmental uses. Thus, in the
use of electrical energy and electrical utilities in a building must comply with regulations
and meet specified minimum standards.
Semarang as major cities in Indonesia have many buildings with a variety of
functions. These buildings should provide a sense of security and comfort for the user and
the environment against the use of electrical utilities. It is necessary for assessing the level
of reliability of the electrical utility-rise buildings in the city of Semarang.
Using qualitative methods by scoring and quantitative method by measuring
electrical quantities of a number of samples, the high rise buildings in the city of
Semarang on average have a higher utility electricity of buildings with less reliable
category.
Keywords: level of reliability, utility electricity of buildings, Semarang city
selama menempati bangunan gedung
Pendahuluan
Setiap bangunan gedung yang
tersebut.
dalam
menggunakannya
akan
dipergunakan
oleh
manusia
tidak
fungsi
bangunan
gedung.
Sehingga
ISSN 1979-7451
dalamnya,
telekomunikasi,
gedung
panas.
serta
kenyamanan
dan
seperti
energi
untuk
untuk
menjalankan
yang
lingkungannya,
bahwa
menggunakan
pelaksanaannya,
keselamatan
orang-orang
yaitu
Peraturan
Konsep
Keandalan
individu
energi
utilitas
individu
yang
listrik
dalam
sehingga
Utilitas
Kelistrikan Bangunan
utilitas
dalam
kelistrikan
Salah
bangunan
satu
yang
komponen
penting
di
bangunan.
Utililitas
fasilitas
kenyamanannya
sangat
gedung
dan
memerlukan
utilitas
kelistrikan
1. Utilitas
instalasi
listrik,
meliputi
kipas
transformator
angin,
lift
maupun
eskalator
distribusi,
panel
ISSN 1979-7451
penyaluran
yang
energi
tersebut.
memanfaatkannya.
Keamanan
instalasi
keamanan
Main
Failure),
ATS
(Automatic
listrik
Instalasi
meliputi
instalasi
keamanan
listrik
yang
instalasi
standar
listriknya,
yang
telah
harus
mematuhi
ditetapkan.
Di
tingkat
kelistrikan
mengukur
utililitas
yang
yaitu :
mempunyai
utilitas
kelistrikan
1. Fleksibilitas
Jaringan
kemungkinan
yang berlaku.
harus
mampu
untuk
memberi
penambahan
Komponen
Utilitas
Instalasi
Listrik
membutuhkan
memerlukan
energi
listrik,
pasti
instalasi
listrik
guna
total.
Cadangan
yang
berlebihan
ekonomis,
ISSN 1979-7451
merupakan pemborosan.
2. Kepercayaan
Jaringan
instalasi
diandalkan
bahkan
dan
dapat
dipercaya
harus
dapat
suatu
3. Keamanan
sistem
utilitas
dan
apakah
skoring
Teknis
Pemeriksaan
penilaian
sebagai berikut :
utilitas
adalah
Petunjuk
Keandalan
kelistrikan
adalah
1.
Score
(%)
0
Keberadaan
Komponen
Tidak ada
2.
25
Ada
3.
50
Ada
4.
75
Ada
5.
100
Ada
No
data
komponen
utilitas
1
2
3
4
5
6
7
Komponen Utilitas
Instalasi Listrik
Panel Tegangan Menengah
Trafo
Panel Tegangan Rendah
Panel Distribusi
Lampu TL/ Pijar/ Halogen/ SL
Armatur
Kabel Instalasi
Bobot
Fungsi
(100%)
Nilai Tingkat
keandalan (
)
14
12
12
12
10
10
10
ISSN 1979-7451
Saklar
10
Sistem Pentanahan
10
Nilai Tingkat Keandalan Utilitas Listrik
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Komponen Utilitas
Instalasi Listrik
Bobot
Fungsi
(100%)
Motor Penggerak
11
Altermator
11
Alat pengisi aki
6
Radiator/ pendingin
9
Kabel Instalasi
9
AMF (Automatic Main Failure)
7
ATS (Automatic Transfer Switch)
7
Panel Genset
9
Sistem Pemipaan Bahan Bakar
9
Pompa Bahan Bakar
6
Daily Tank
9
Peredaman Suara
7
Nilai Tingkat Utilitas Instalasi Genset
No
II
Komponen Utilitas
Instalasi Penangkal Petir
Bobot
Fungsi
(100%)
ISSN 1979-7451
2. N ku Total 90 95,99
3. N ku Total < 90
nilai
kurang
tidak
andal
sebaliknya.
andal
tingkat
Metode
pendekatan
kuantitatif
berikut :
N ku instalasi petir
resistansi
=20% x ku ......(4)
dan
baik
atau
earth tester.
Pembahasan
isolasinya,
Hasil
N ku instalsi petir...(5)
Pengujian
dan
Analisa
Tabel
5.
menunjukkan
hasil
1. N ku Total 96 100
sistem
= andal
tenaga
listrik
pada
obyek
bangunan gedung.
Tabel 5. Hasil Pengujian Besaran Listrik Dasar
No
Nama Bangunan
Tegangan (V)
Arus (kA)
Frekuensi
(Hz)
M. Ikhsan
Pandanaran
223,0
227,0
225,5
0,574
0,574
0,546
0,047
49,42
225,9
228,7
228,1
0,707
0,718
0,593
0,223
49,88
221,8
223,0
222,0
0,250
0,231
0,246
0,038
49,99
Pavilyun Garuda
223,9
226,7
225,6
0,260
0,269
0,296
0,040
50,12
RS St. Elisabeth
218,6
221,1
220,1
0,418
0,383
0,421
0,019
50,24
236,7
238,1
239,5
0,308
0,273
0,262
0,074
50,07
UNAKI
215,0
218,3
216,3
0,069
0,068
0,100
0,037
50,14
10
UNISBANK
ISSN 1979-7451
11
Santika Premium
217,2
232,0
224,7
0,489
0,470
0,439
0,001
50,09
12
Grand Candi
218,0
220,7
220,1
0,030
0,038
0,027
0,010
49,97
memperlihatkan
arus
Dari
Gambar
netral
47
karena
sistem
mempunyai
nilai
keandalan
gedung
perkantoran,
utilitas
yaitu
97,50.
yang
sama
Gedung
Pandanaran
M.
Ikhsan,
masih
keandalan
utilitas
setiap fasanya.
dengan
mempunyai
gedung
nilai
dalam
batas
yang
diijinkan,
Sultan
sehingga
memungkinkan
terjadinya
hubungan
Agung
terleak
tegangan
kurang
bahwa
parameter
pada
dan
sedangkan
arus
listrik
ISSN 1979-7451
Lima.
Gedung
Sri
Ratu
Pemuda
keandalan
kurang
Karyadi
mempunyai
baiknya
Pengukuran
nilai
sistem
terhadap
memperlihatkan
pentanahan.
besaran
bahwa
listrik
parameter
pada
gedung
Plasa
memperlihatkan
Simpang
bahwa
Lima
parameter
arus
netral
40
karena
sistem
keandalan
utilitas
sebesar
97,50.
trafo daya.
Rumah
mempunyai
instalasi
Sakit
nilai
listrik
St.
masih
dalam
batas
yang
diijinkan,
UNISBANK
(Universitas
Stikubank).
baik.
Gedung UNISBANK
sebesar 97,00.
ISSN 1979-7451
memperlihatkan
sempurna
bahwa
parameter
100.
Kekurangan
andalan
nilai
Gedung
dapat
trafo daya.
memperlihatkan
UNISBANK
tidak
yang
dipersyaratkan,
bahwa
sehingga
parameter
dan
yang
tempat
Hotel
Santika
berfungsi
Premium
sebagai
candi karena
UN
IS
Sa
BA
nt
N
ika
K
Pr
em
iu
m
G
ra
nd
Ca
nd
i
UN
AK
I
M
.I
kh
sa
n
Pa
G
nd
rin
an
at
ar
ha
an
BP
D
RS
To
IS
w
er
ul
ta
n
Ag
Pa
un
vil
g
yu
n
G
RS
ar
ud
St
a
.E
lis
Sr
ab
iR
et
h
at
u
Pl
P
as
e
m
a
ud
Si
m
a
pa
ng
Li
m
a
102,00
100,00
98,00
96,00
94,00
92,00
90,00
88,00
86,00
ISSN 1979-7451
atas
nilai
Pemuda.
Dari
gambar
Sedangkan
nilai
di
tertinggi
95,83.
Angka
tersebut
kurang andal.
Instalasi Genset
Pada
gambar
memperlihatkan
bangunan
menggambarkan
keandalan
Nilai
gedung
79,00
tiga
bawah
tingkat
bahwa
di
mempunyai
untuk
buah
nilai
keandalan
98,75.
Sedangkan
bangunan
yang
Simpang
Kedua
tersebut
95 yang
instalasi listriknya.
jenis
bangunan
Lima.
Rendahnya
nilai
ISSN 1979-7451
U
N
AK
I
U
N
IS
S
B
AN
an
tik
K
a
P
re
m
iu
m
G
ra
nd
C
an
di
M
.I
kh
sa
n
P
a
G
n
da
rin
na
at
ha
ra
n
BP
D
R
To
S
w
IS
er
ul
ta
n
A
gu
P
av
ng
ily
un
G
ar
R
S
ud
St
a
.E
lis
ab
S
ri
et
R
h
at
u
P
Pe
la
sa
m
ud
S
im
a
pa
ng
Li
m
a
120,00
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
0,00
yang
Utilitas
gedung
instalasi
Rumah
Sakit
genset
Islam
pada
Sultan
berfungsi
sebagai
perkantoran
berfungsi
sebagai
pendidikan
kurang
dilengkapi
dengan
sistem
kategori
gedung
instalasi genset.
tersebut
mempunyai
nilai
tidak
andal
untuk
utilitas
11
84,29.
Angka
tersebut
ISSN 1979-7451
Hasil
Pengujian
dan
Analisa
pengukuran
terhadap
resistansi
tidak andal.
Nama Bangungan
Resistansi (Ohm)
Keterangan
M. Ikhsan
0,44
Baik
Pandanaran
1,54
Baik
0,18
Baik
Pavilyun Garuda
3,02
Baik
RS St. Elisabeth
0,20
Baik
0,16
Baik
UNAKI
0,15
Baik
10
UNISBANK
3,02
Baik
11
Santika Premium
12
Grand Candi
0,04
Baik
Ikhsan
tidak
sebesar 0,44
Ohm,
Gedung
dapat
dilakukan
resistansi
Sultan
Ohm,
lain.
Simpang
12
Agung
Lima
sebesar
sebesar
0,18
0,16
pentanahan
pengukuran
instalais
petir,
Ohm,
ISSN 1979-7451
Nama Bangungan
M. Ikhsan
Pandanaran
Grinatha BPD Tower
RSI Sultan Agung
Pavilyun Garuda
RS St. Elisabeth
Sri Ratu Pemuda
Plasa Simpang Lima
UNAKI
UNISBANK
Santika Premium
Grand Candi
Fungsi Bangunan
Perkantoran
Perkantoran
Perkantoran
Rumah Sakit
Rumah Sakit
Rumah Sakit
Pusat Perbelanjaan
Pusat Perbelanjaan
Pendidikan
Pendidikan
Hotel
Hotel
Nilai Utilitas
Instalasi Petir
100,00
100,00
92,25
100,00
100,00
92,25
100,00
100,00
100,00
100,00
92,25
100,00
gedung
di
merupakan
kota
Semarang,
rekapitulasi
dari
yang
scoring
instalasi petir.
UN
IS
Sa
BA
nt
N
ika
K
Pr
em
iu
m
G
ra
nd
Ca
nd
i
UN
AK
I
M
.I
kh
sa
n
Pa
G
nd
rin
an
at
ar
ha
an
BP
RS
D
To
IA
w
Su
er
lta
n
Ag
Pa
un
vil
g
yu
n
G
RS
ar
ud
St
a
.E
lis
Sr
ab
iR
et
h
at
u
Pl
P
as
e
m
a
ud
Si
m
a
pa
ng
Li
m
a
102,00
100,00
98,00
96,00
94,00
92,00
90,00
88,00
13
ISSN 1979-7451
andal.
Kelistrikan Bangunan
Nilai
nilai
kurang
karena
utilitas
tingkat
kelistrikan
keandalan
yang
total
merupakan
tertutup
oleh
pengembangan
fisik
6.
tersebut
memperlihatkan
bahwa
maksimal.
gedung
sebagai
yang
berfungsi
Beberapa
gedung
bertingkat
yang
pendidikan
berfungsi
sebagai
instalasi
gedung
nilai
59,00.
petir
98,06.
bangunan
Angka
tersebut
ISSN 1979-7451
UN
IS
BA
Sa
nt
N
K
ika
Pr
em
iu
m
G
ra
nd
Ca
nd
i
UN
AK
I
M
.I
kh
sa
n
Pa
G
nd
rin
an
at
ar
ha
an
BP
D
RS
To
IS
w
er
ul
ta
n
Ag
Pa
un
vil
g
yu
n
G
RS
ar
ud
St
a
.E
lis
ab
Sr
et
iR
h
at
u
Pl
P
as
em
a
ud
Si
m
a
pa
ng
Li
m
a
120
100
80
60
40
20
0
rata-rata
89,30
mempunyai
tidak andal.
nilai
dan
gedung
keandalan
yang
utilitas
utilitas
utilitas
adalah
sebagai
memiliki
Kesimpulan
kelistrikan
gedung
yang
bangunan
berfungsi
kelistrikan
tingkat
bangunan
utilitas
gedung
kelistrikan
Sedangkan
tingkat
gedung
yang
berfungsi
keandalan
utilitas
kelistrikan
15
ISSN 1979-7451
standar
kesimpulan bahwa :
Santika Premium
IEEE
yang
diijinkan,
DAFTAR PUSTAKA
andal
2. Tingkat keandalan komponen utilitas
instalasi genset gedung nertingkat di
kota Semarang mempunyai nilai ratarata 84,29 dengan kategori tidak
yang
baik
terukur
dan
masih
dalam
sesuai
Jakarta
Hartono
Poerbo,
Bangunan,
2005,
Penerbit
Utilitas
Djambatan,
Jakarta
Hutauruk, T. S., 1991, Pengetanahan
Netral
Sistem
Tenaga
dan
Neidle,
1991,
Teknologi
5 Ohm.
7. Terdapat tiga buah gedung bertingkat
resistansi
kelistrikannya
16
Jakarta
yang
andal
keadaan
isolasi
tidak
Jakarta
sistem
memenuhi
Suyono, M. Tony Prasetyo, Luqman A
Bandung
No
ISSN 1979-7451
Tahun
2005,
Tentang
Lanjutan,
Penerbit
Andi,
Yoogyakarta
Undang-Undang Republik Indonesia No
15
Tahun
1985,
Tentang
Ketenalistrikan
Undang-Undang Republik Indonesia No
28 Tahun 2002, Tentang Bangunan
Gedung
17