Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
R DENGAN HIPERBILIRUBIN
DI RUANG PERINATOLOGI RSUD WANGAYA
TANGGAL 12-14 APRIL 2016
OLEH :
LUH PUTU NITA MELIANDARI
NIM. P07120213021
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-IV
2016
IDENTITAS
A. Anak
1. Nama
: By. R
2. Anak yang ke
:1
3. Tanggal lahir/umur: 8 April 2016 / 0 tahun-0bulan-4 hari
4. Jenis kelamin
: Perempuan
5. Agama
: Islam
B. Orang tua
1. Ayah
a. Nama
: Tn. AHH ( Ayah kandung)
b. Umur
: 22 tahun
c. Pekerjaan
: Mahasiswa
d. Pendidikan
: SMA
e. Agama
: Kristen
f. Alamat
: Riangkoli, Sinamalaka, Tanjung Bunga
2. Ibu
a. Nama
: Ny. R (Ibu kandung)
b. Umur
: 21 tahun
c. Pekerjaan
: Mahasiswa
d. Pendidikan
: SMA
e. Agama
: Islam
f. Alamat
: Lewoleba Utara
II.
GENOGRAM
Keterangan:
: Laki-laki
: Pasien
: Perempuan
III.
ALASAN DIRAWAT
a) Keluhan Utama
:
Ibu pasien mengatakan bayinya kuning.
b) Riwayat Penyakit
:
c) Bayi lahir Spontan pada tanggal 8 April 2016 pukul 18.40 WITA, tidak segera
menangis, AFGAR Score 4-5, Anus +, Kelainan -, Ibu dengan riwayat G1P0000
UK 38 minggu + 1 hari + KPD > 24 jam + Ketuban Hijau kental. KU bayi lemah,
menggunakan nasal O2, BBL 2800 gram, PB 50 cm, LK/LD 32/33. Bayi mulai di
keluhan tampak kuning sejak tanggal 11 April 2016 dengan hasil pemeriksaan
penunjang Billirubin total 12,11 mg/dL dan rencana dilakukan fototherapy selama
3 x 24 jam.
IV.
Hipertensi, DM atau penyakit menular seksual dan dalam keluarga tidak ada yang
mempunyai penyakit keturunan atau menular.
B. Perawatan pada waktu kelahiran :
Bayi lahir Spontan pada tanggal 8 April 2016 pukul 18.40 WITA, tidak segera
menangis, AFGAR Score 4-5, Anus +, Kelainan -, Ibu dengan riwayat G1P0000
UK 38 minggu + 1 hari + KPD > 24 jam + Ketuban Hijau kental. KU bayi lemah,
di ruang peri dilakukan tindakan suction dan diberikan O2 nasal, BBL 2800 gram,
PB 50 cm, LK/LD 32/33.
V.
Ibu bayi sudah mengetahui sebelum memegang bayi harus mencuci tangan
terlebih dahulu, sebelum memberi ASI putting susu dibersihkan terlebih dahulu.
L. Prestasi
Tidak terkaji
M. Hubungan sosial anak
Orang yang paling dekat dengan bayi adalah ibunya.
N. Melaksanakan ibadah (kebiasaan, bantuan yang diperlukan terutama saat anak
sakit)
Tidak terkaji
VI.
PENGAWASAN KESEHATAN
Apabila dalam kondisi sehat bayi diawasi oleh Ibu dan keluarga saja namun selalu
mengikuti jadwal-jadwal imunisasi.Apabila dalam kondisi sakit, langsung ke pelayanan
kesehatan terdekat. Kunjungan ke posyandu belum ada. Pengawasan bayi dirumah
dilakukan oleh keluarga.
Imunisasi
Imunisasi
Hepatitis B
VII.
Tgl diberikan
8 April 2016
Reaksi
-
Tempat Imunisasi
RSUD Wangaya
VIII.
Umur
0 hari
Jenis
Penyakit
Akut/Kronis
/Menular/tidak
Umur
Lamanya
Pertolongan
saat
sakit
-
KESEHATANLINGKUNGAN
Lingkungan bayi selalu di jaga agar tetap bersih untuk mengindari infeksi dan setiap
orang yang akan memegang bayi selalu dihimbau mencuci tangan terlebih dahulu.
IX.
X.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan umum
B. Warna kulit
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q. Ekstremitas
R. Alat kelamin
S. Anus
1. BB = 2850 gram
2. PB = 50 cm
3. Lingkar kepala= 32cm
4. Lingkar dada = 33 cm
U. Gejala kardinal :
1. Suhu: 36,8 0C
2. HR: 128 x/mnt
3. Pernafasan: 42 x/mnt
XI.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan kimia darah tanggal 11 April 2016
Pemeriksaan
Billirubin total
Billirubin direk
Billirubin indirek
Hasil
12,11 (H)
0,4
11,71
Satuan
Mg/dL
Mg/dL
Mg/dL
Nilai rujukan
0,2-1
0,1-0,4
RNF
Hasil
14,55
15,8
44,2
285
23,6 (L)
12,0
4,1 (H)
85,5
46,7
15,7
Satuan
10^3/ul
g/dL
%
10^3/ul
%
%
%
fL
fL
%
Nlai rujukan
5,0 20,0
10,0-18,0
31,0-55,0
150-350
40 60
4 12
0-4
85,0-108,0
37-54
11,0-16,0
HASIL OBSERVASI
1. Interaksi anak dengan orang tua
Interaksi anak dengan ibu tampak baik, ibu bayi tampak selalu menemani dan
memberi ASI kepada bayinya.
2. Bentuk/arah komunikasi
Komunikasi antara ibu dan bayi melalui reaksi tangis bayi dan ibu sudah melakukan
komunikasi kecil terhadap bayi seperti berbisik.
3. Ambivalensi/kontradiksi Prilaku
Tidak terkaji
4. Rasa aman anak
Bayi merasa aman bila di dekap ibunya.
ANALISIS DATA
TGL/JAM DATA FOKUS
12
April DO:
INTERPRETASI/PENYEBAB MASALAH
Pemecahan Hemoglobin
Ikterus
2016 pukul -
Bayi
tampak
Neonatorum
10.00 WITA
konjugasi
badan bayi
bilirubin/gangguan
Hasil lab (11 April
bilirubin)
2016)
bilirubin
direk: 0,4 mg/dL,
bilirubin
indirek:
11,71
mg/dL,
bilirubin
total:
transport
bilirubin
melebihi
ketidakmampuan hepar
Ibu
bayi
mengatakan
bayi
(11
April
bayi
rutin
bilirubin
dalam
darah
Ikterus Neonatorum
12
April DS : -
Peningkatan
bilirubin
dalam Risiko
darah
11,71
mg/dL,
bilirubin
Ketidakseimbanga
n Suhu Tubuh
Risiko
Ketidakseimbangan
fototerapi
Suhu Tubuh
Suhu tubuh bayi:
36,8C
Bayi tampak tidak
mengggunakan
pakaian,
hanya
menggunakan
popok
Pasien
tidak
menggunakan
12
selimut
April DS : -
2016 pukul DO
riwayat siklus
G1P0000
UK
enteropetik)
Hb
dan
38 eritrosit abnormal
minggu + 1 hari +
KPD > 24 jam + Pemecahan billirubin berlebih
Ketuban Hijau kental.
Bayi lahir tidak segera Suplay
menangis,
billirubin
melebihi
Score 4-5.
Bayi
tampak
C,
tidak
pembengkakan
pada emerohepatik
bagian
bayi,
tubuh
ada
kemerahan
tanda
pada Risiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal muncul
12 April 2016
Diagnosa Keperawatan
Ikterus Neonatorum berhubungan dengan usia <7 hari
ditandai dengan bayi tampak kuning, Bayi tampak kuning,
Hasil lab (11 April 2016) bilirubin direk: 0,4 mg/dL,
bilirubin indirek: 11,71 mg/dL, bilirubin total: 12,11 mg/dL
(H). Ibu bayi mengatakan bayi tampak kuning sejak
kemarin (11 April 2016), bayi rutin diberikan ASI sejak
2.
12 April 2016
lahir.
Risiko
ketidakseimbangan
suhu
tubuh
berhubungan
3.
12 April 2016
XV.
pertahanan sekunder
RENCANA KEPERAWATAN
No
Tgl
Diagnosa
Tujuan
12
Keperawatan
Ikterus
Kriteria Hasil
NOC:
NIC:
April
Neonatorum
Newborn
Phototherapy:
penutup
2016
berhubungan
Adaptation
neonate
pada
1. Gunakan
fototerapi sangat
dengan
usia Setelah
<7
hari dilakukan
ditandai
& Intervensi
tindakan
dengan
bayi keperawatan
tampak
selama
2x24
kuning,
tampak
hasil:
bilirubin
1. Warna kulit
Rasional
Nama/Ttd
1. Menggunakan
bayi
mata
saat
penutup mata
penting mencegah
pada
rusaknya
bayi,
jangan
bayi
mengikat
terlalu ketat.
2. Lepaskan
mata
akibat
penyinaran UV.
2. Mencegah
terjadinya
risiko
penutup mata
setiap 3 jam
bayi
akibat
atau
tertutup
terlalu
lama.
3. Memantau
mata
saat
kontak dengan
direk:
0,4
mg/dL,
indirek: 11,71
mg/dL,
bilirubin total:
mg/dL
tampak
kuning
sejak
kemarin
April
tidak
kuning.
2. Hasil
bilirubin
12,11
bayi
(11
2016),
menyusui.
lab 3. Monitor
pembengkakan,
bilirubin
adanya
normal (<10
pembengkakan
mg/dL)
, warna, dan
kelembaban
mata
segera
dilakukan
bayi
setelah
pemberian
penanganan.
4. Memantau
kondisi
ASI.
4. Monitor
bayi
vital
sign
bayi
rutin
diberikan ASI
bayi setiap 3
sejak lahir.
apabila
terdapat
setiap 3 jam.
5. Ganti
posisi
bayi
bayi,
umum
apabila
terdapat
keabnormalan
agar
segera
diberikan
penanganan.
jam.
5. Mengganti posisi
6. Monitor hasil
tiap
4
jam
lab terutama
mencegah
bilirubin @ 2
terjadinya
hari
7. Monitor tandapenekanan yang
tanda
adanya
dehidrasi
setelah
decubitus.
6. Memantau
pemberian
obat.
8. Timbang berat
badan
hari.
9. Anjurkan
setiap
bilirubin
dalam
darah bayi.
7. Mencegah
terjadinya
ibu
dehidrasi
pada
untuk memberi
ASI setiap 3
mengakibatkan
penyembuhan
terhambat.
8. Untuk
berpartisipasi
saat
proses
bayi
mengetahui
dilakukan
apakah
nutrisi
fototerapi.
fototerapi
baik/tidak.
9. ASI
membantu
dalam
proses
penyembuhan
bayi kuning, serta
ASI
merupakan
bisa
memantau proses
2
fototerapi bayi.
1. Memantau suhu
Risiko
NOC:
NIC:
ketidakseimba
Thermoregulat
Temperature
bayi
regulation
mengetahui reaksi
1. Monitor suhu
tubuh
ngan
tubuh
Setelah
berhubungan
dilakukan
bayi
keperawatan
pemajanan
selama
suhu
jam diharapkan
lingkungan
bayi
yang ekstrem.
mengalami
2x24
tidak
hipotermi/hipert
ermi
dengan
tiap
jam.
2. Monitor
warna
bayi
setiap
hari
setelah
ruangan
sesuai
bayi
terhadap
lingkungan.
2. Warna kulit bayi
kulit
mandi
3. Atur
untuk
mempengaruhi
reaksi tubuh bayi,
seperti
kemerahan,
suhu
kebiruan, kuning.
3. Menjaga
suhu
tubuh bayi agar
kriteria hasil:
kebutuhan
1. Suhu tubuh
bayi.
stabil.
bayi normal
(36,537,5C).
2. Tidak
ada
perubahan
3
warna kulit.
Risiko infeksi NOC:
NIC:
1. Menghindari
berhubungan
New
dengan
adaptation
Born
an
ketidak
Setelah
1. Bersihkan
infeksi
adekuatan
diberikan askep
secret/cairan
pertahanan
selama
yang
sekunder
jam diharapkan
tersisa
infeksi
mulut bayi.
terjadi
2x24
tidak
masih
36,50C
tubuh
37,50C
3) Tidak
dan
menjaga
4. Mendeteksi
dini
kebersihan
tandatanda infeksi
bayi, genetalia,
dan
bayi
anus
tanda infeksi
kebersihan bayi.
1) RR = 30 3. Jaga
2) Suhu
dan
yainfeksi
bayi
60 x/mnt
kuman
pada 3. Mencegahtimbuln
Kriteria hasil :
pemkembangbiak
BAK
genetalia
dan
tumor, dolor,
fungsiolaesa)
kemerahan
CATATAN KEPERAWATAN
No Tanggal/jam
1
Nomor
12
diagnosa
April 1
2016
pukul
10.10 WITA
Implementasi
Evaluasi
Menggunakan
penutup DS: -
ke
dalam
fototerapi
sinar sesuai,
suhu
April 2
Mengatur
2016
pukul
masuk
2016
pukul
12.00 WITA
4
dalam
menggunakan
Memonitor vital sign bayi.
AC
12
April 1
2016
pukul
berpartisipasi 3
jam
April 1
Memonitor
2016
pukul
bayi
12.30 WITA
sekali
dan
bayi
saat
fototerapi.
warna
12
April 1
Memonitor
2016
pukul
dehidrasi.
14.00 WITA
bersedia
box
- Suhu: 36,7C
- RR: 44x/menit
- HR: 130x/menit
Menganjurkan ibu untuk DS:
ibu
pasien
12.25 WITA
sudah
10.15 WITA
April 1,2,3
bayi
fototerapi.
ruangan DS: -
12
12
sudah
bayi
menempatkan
Nama/Ttd
tanda-tanda DS:DO:
bayi
mengalami
tidak
dehidrasi,
12
April 1,2,3
2016
pukul
DO:
15.00 WITA
8
- Suhu: 36,9C
- RR: 45x/menit
- HR: 135x/menit
area Genetalia dan anus bayi
12
April 3
Membersihkan
2016
pukul
15.00 WITA
12
April 1
2016
memberi
pukul
15.10 WITA
ASI
Ibu
bersedia
Ibu
tampak
mata
terbuka,
posisi
ibu.
adanya DS: -
12
April 1
Memonitor
2016
pukul
15.10 WITA
warna
mata,
dan mengalami
kelembaban mata.
pembengkakan
dan
April 1
Menggunakan
2016
pukul
12
April 1,2,3
2016
pukul
18.30 WITA
13
12
15.30 WITA
12
kelembaban
masuk
ke
dalam
fototerapi
dengan
menggunakan
penutup mata.
DS: DO:
12
April 1
- Suhu: 37,1C
- RR: 46x/menit
- HR: 134x/menit
Menganjurkan ibu untuk DS:
Ibu
bersedia
2016
pukul
memberi
ASI
18.30 WITA
Ibu
tampak
mata
terbuka,
posisi
ibu.
adanya DS: -
12
April 1
Memonitor
2016
pukul
18.30 WITA
warna
mata,
dan mengalami
kelembaban mata.
pembengkakan
dan
April 1
Menggunakan
2016
pukul
12
April 1,2,3
2016
pukul
21.00 WITA
17
12
19.10 WITA
16
kelembaban
masuk
ke
dalam
fototerapi
dengan
menggunakan
penutup mata.
DS : DO :
12
April 2,3
- S : Suhu: 37,7C
- RR: 42x/menit
- HR: 140x/menit
Menganjurkan ibu untuk Ibu melakukan kompres
2016
pukul
memberikan
21.10 WITA
17
12
April 1,2,3
bayi.
Memonitor vital sign bayi DS: -
2016
pukul
22.10 WITA
dehidrasi.
- Suhu: 37,4C
- RR: 46x/menit
- HR: 144x/menit
- Tidak terdapat tandatanda dehidrasi pada
18
12
April 1
bayi.
Menganjurkan ibu untuk DS:
Ibu
2016
pukul
memberi
22.20 WITA
ASI
bersedia
Ibu
tampak
mata
terbuka,
posisi
ibu.
adanya DS: -
12
April 1
Memonitor
2016
pukul
22.20 WITA
warna
mata,
dan mengalami
kelembaban mata.
pembengkakan
dan
kelembaban
12
April 1
Menggunakan
2016
pukul
22.55 WITA
masuk
ke
dalam
fototerapi
dengan
menggunakan
penutup mata.
21
13
April 1,2,3
2016
pukul
DO:
01.00 WITA
22
13
April 1
Memonitor
2016
pukul
02.05 WITA
warna
kelembaban mata.
dan mengalami
pembengkakan
dan
kelembaban
23
13
April 1,2
2016
pukul
DO:
05.30 WITA
24
DS: -
13
April 1
Menganjurkan
- Suhu: 36,9C
- RR: 48x/menit
- HR: 143x/menit
ibu DS: -
2016
pukul
memberi
dan DO:
05.30 WITA
ASI
tampak
25
Ibu
terbuka,
posisi
13
April 1
Memonitor
2016
pukul
05.35 WITA
warna
mata,
dan mengalami
kelembaban mata.
pembengkakan
dan
13
April 1
Menggunakan
2016
pukul
05.55 WITA
masuk
ke
dalam
fototerapi
27
menggunakan
13
April 1
penutup mata.
Memonitor adanya tanda- DS:-
2016
pukul
tanda dehidrasi
DO:
06.10 WITA
bayi
mengalami
turgor
28
kelembaban
dehidrasi,
elastis,
13
April 3
Memandikan
2016
pukul
08.00 WITA
bayi
kulit
tidak
air
13
April 2
Memonitor
2016
pukul
bayi
warna
08.15 WITA
30
13
April 1,2,3
2016
pukul
DO:
08.55 WITA
31
ekstermitas.
DS: -
13
April 1
Menganjurkan
- Suhu: 36,8C
- RR: 50x/menit
- HR: 138x/menit
ibu DS: -
2016
pukul
memberi
dan DO:
08.55 WITA
ASI
tampak
32
Ibu
terbuka,
posisi
13
April 1
Memonitor
2016
pukul
08.55 WITA
warna
mata,
dan mengalami
kelembaban mata.
pembengkakan
dan
13
April 1
Menggunakan
2016
pukul
09.00 WITA
34
kelembaban
13
April 1,2,3
2016
pukul
12.00 WITA
masuk
ke
dalam
fototerapi
dengan
menggunakan
penutup mata.
DS: DO:
- Suhu: 36,4C
- RR: 45x/menit
35
13
April 1
Menganjurkan
- HR: 140x/menit
ibu DS: -
2016
pukul
memberi
dan DO:
12.00 WITA
ASI
Ibu
tampak
terbuka,
posisi
36
13
April 1,2,3
2016
pukul
DO:
15.30 WITA
37
DS: -
13
April 1
Menganjurkan
- Suhu: 36,4C
- RR: 50x/menit
- HR: 144x/menit
ibu DS: -
2016
pukul
memberi
dan DO:
15.35 WITA
ASI
posisi bayi
ibu.
penutup DS: -
April 1
Menggunakan
2016
pukul
13
April 1,2,3
2016
pukul
masuk
ke
dalam
fototerapi
dengan
penutup mata.
DS: -
13
April 1,2,3
2016
pukul
13
April 1
menggunakan
DO:
- Suhu: 36,6C
- RR: 48x/menit
- HR: 140x/menit
DS: DO:
22.30 WITA
41
posisi
19.00 WITA
40
terbuka,
13
16.00 WITA
39
tampak
38
Ibu
Menganjurkan
- Suhu: 36,6C
- RR: 50x/menit
- HR: 143x/menit
ibu DS: -
2016
pukul
22.40 WITA
memberi
ASI
dan DO:
posisi bayi
ibu.
penutup DS: -
April 1
Menggunakan
2016
pukul
14
April 1,2,3
2016
pukul
masuk
ke
dalam
fototerapi
dengan
penutup mata.
DS: DO:
14
April 1
Menganjurkan
2016
pukul
memberi
dan DO:
ASI
posisi bayi
tampak
terbuka,
posisi
14
April 1
Menggunakan
2016
pukul
02.30 WITA
14
April 1,2,3
2016
pukul
masuk
ke
dalam
fototerapi
dengan
penutup mata.
DS: -
menggunakan
DO:
05.30 WITA
47
Ibu
46
menggunakan
- Suhu: 36,8C
- RR: 50x/menit
- HR: 144x/menit
ibu DS: -
02.10 WITA
45
posisi
02.10 WITA
44
terbuka,
13
23.10 WITA
43
tampak
42
Ibu
14
April 1
Memonitor
2016
pukul
07.00 WITA
indirek
hasil
- Suhu: 36,6C
- RR: 50x/menit
- HR: 143x/menit
lab DS:
saat
dilakukan
pengambilan
darah,
48
sample
darah
14
April 3
Memandikan
2016
pukul
08.00 WITA
bayi
sample
air
49
14
April 2
Memonitor
2016
pukul
bayi
warna
08.15 WITA
50
14
April 1,2,3
2016
pukul
tidak
tampak
berwarna kuning
DS: DO:
08.50 WITA
- Suhu: 36,8C
- RR: 45x/menit
- HR: 142x/menit
CATATAN PERKEMBANGAN
No
1
Tanggal/ jam
Nomor
diagnosa
14 April 2016 1
pukul
10.00
WITA
Evaluasi
S: O: Warna kulit bayi sudah tidak tampak berwarna
kunig. Hasil laboratorium terakhir menunjukkan
bilirubin total : 7.8 mg/dL, bilirubin direk : 0,2
mg/dL (H), dan bilirubin indirek: 7,6 mg/dL.
A: Masalah ikterus neonatorum teratasi, tujuan
tercapai.
14
April 2
Nama/TTD
pukul
10.00
WITA
14 April 2016 3
pukul
WITA
10.00
Mengetahui,
Pembimbing Praktik
NIM. P07120213021
Mengetahui,
Pembimbing Akademik