Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan kita sehari-hari kita tentu akrab dengan media cetak
seperti surat kabar, majalah, dan tabloid, semuanya pasti menggunakan bahasa
Indonesia sebagai pengantar berita. Tapi, tak semua penggunaan kata di media
cetak tersebut sesuai dengan ejaan yang berlakuyaitu EYD.
Kesalahan tersebut dapat berupa ketidak sesuaian pada penggunaan kata,
tanda baca, maupun singkatan dan akronim. Dalam penyampaian informasi
tentunya penggunaan ejaan yang baik sangat dibutuhkan karena dengan
adanya penggunaan ejaan yang baik kita dapat dengan mudah memahami
informasi yang di sampaikan.
Dalam makalah ini akan dibahas berbagai penggunaan singkatan dana
kronim dari beberapa berita dari salah satu media cetak yang terbit setiap hari
di Lampung.
B. RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu:
1. Apakah pengertian dari singkatan dan akronim itu?
2. Apa saja jenis-jenis Akronim?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang di maksud dengan singkatan dan
akronim
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan tentang pengguanaan singkatan dan
akronim lewat beberapa contoh yang diberikan pada pembahasan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akronim
Akronim adalah singkatan dari dua kata atau lebih yang diperlakukan
sebagai sebuah kata. Penggunaan akronim bermacam-macam. Berikut ini akan
dijelaskan secara rinci berikut dengan contohnya.
Macam-Macam akornim adalah sebagai berikut:
1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsur-unsur nama
diri. Akronim ini ditulis secara kapital dan tanpa tanda titik.
Contoh:
LIPI

= Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

PASI

= Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

ABRI

= Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

2. Akronim nama diri yang berupa singkatan dari beberapa unsur, ditulis
dengan huruf awal kapital.
Contoh:
Bulog

= Badan Urusan Logistik

Bappenas

= Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Iwapi

= Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

3. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun
gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, seluruhnya ditulis dengan
huruf kecil.
Contoh:
Pemilu
Rapim
Jurdil
Cekal

= Pemilihan umum
= Rapat pimpinan
= Jujur dan adil
= Cegah dan tangkal.

Aturan Pembuatan Akronim

Saat kita mau membuat akronim, ada aturan-aturan yang hendaknya tidak
diabaikan begitu saja. Apa saja aturan tersebut?
a. Jumlah suku kata dalam akronim tidak melebihi kata yang sudah lazim
dalam bahasa indonesia. Artinya, tidak lebih dari tiga suku kata.
b. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian antara vocal dan
konsonan yang sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia, yang lazim agar
mudah di ingat.
B. Jenis-Jenis Akronim
Terbahagi kepada empat jenis:
a. Pencantuman huruf awal perkataan ditulis dengan huruf besar.
PKNK - Perbadanan Kemajuan Negeri Pahang
UKM - Universiti Kebangsaan Malaysia
IPTAA - Institut Perguruan Tengku Ampuan Afzan
b. Cantuman huruf dan suku kata perkataan sesedap sebutan - ditulis bermula
dengan huruf besar
Proton - Perusahaan Otomobil Nasional
Mara - Majlis Amanah Rakyat
Intan
- Institut Tadbiran Awam
c. Cantuman bahagian awal perkataan pertama dengan bahagian lain dalam
perkataan yang mengikuti.
Jalurah
- Jalan lurah
Angkubah - Angka ubah
Jentolak
- Jentera tolak
d. Cantuman suku kata awal perkataan-ditulis dengan huruf kecil dan bukan
nama khas
Tadika
- Taman didikan kanak-kanak
Cerpen
- Cerita pendek
Pawagam - Panggung wayang gambar
C. Pengertian Singkatan
Istilah singkatan ialah bentuk istilah yang tulisannya dipendekkan. Yang
bermaksud untuk mempermudah. Menurut tiga cara sebagai berikut:
a. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih, tetapi yang
bentuk lisannya sesuai dengan bentuk istilah lengkapnya.
Misalnya:

M
yang dilisankan
Meter
Ml
yang dilisankan
Mililiter
Cos yang dilisankan
Cosinus
b. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih yang lazim
dilisankan huruf demi huruf.
Misalnya:
DDT (Diklorodifeniltrikloroetana) yang dilisankan d-d-t
kV

(Kilovolt-ampere) yang dilisankan k-v-a

TL

(Tube luminescent) yang dilisankan t-l

c. Istilah yang dibentuk dengan menanggalkan sebagian unsurnya.


Misalnya:
Ekspres

(Yang berasal dari kerta api ekspres)

Harian

(Yang berasal dari surat kabar harian)

Kawat

(Yang berasal dari surat kawat)

Lab

(Yang berasal dari laboratorium).

Singkatan adalah bentuk yang dipendekkan yang terdiri dari satu huruf
atau lebih.
a. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan
tanda titik.Contoh: Dr. Bambang
b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan,
badan/organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal
kata ditulis dengan huruf capital tanpa tanda titik. Contoh :DPR, PGRI
c. Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih di ikuti satu tanda
titik. Tetapi, singkatan umum yang terdiri hanya dari dua huruf diberi
tanda titik setelah masing-masing huruf. Contoh :dll.
d. Lambang kimia, singkatan satuan ukur, takaran, timbangan, dan mata uang
asing tidak diikuti tanda titik. Contoh : Cu(kuprum).

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Singkatan ialah bentuk yang di pendekkan yang terdiri atas satu huruf atau
lebih. Sedangkan akronim, ialah singkatan yang berupa gabungan huruf
awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret
kata yang diperlakukan sebagai kata.
2. Akronim atau singkatan yang terdiri dari dua atau tiga huruf disarankan
sebaiknya tidak dijadikan judul artikel, kecuali untuk kasus-kasus istimewa,
karena akronim dan singkatan yang terdiri dari dua atau tiga huruf dapat
memiliki kepanjangan lebih dari satu dalam bahasa-bahasa yang berbeda.
3. Untuk pembentukan akronim, hendaknya memperhatikan syarat-syarat
sebagai berikut.
a. Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim
pada kata Indonesia.
b. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vocal
dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim.
4. Pada artikel yang dibahas penggunaan dari singkatan dan akronim telah
sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan atau EYD.
B. Saran
Makalah ini di buat dengan sangat sederhana. Oleh karna itu di harapkan
saran atau kritik yang membangun dari pihak manapun untuk dapat
mengembangkan makalah ini lebih baik lagi.

TUGAS

TEORI BELAJAR BAHASA

OLEH :
ANNISA REZKY
215 502 057

PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAKIDENDE
KONAWE
2016

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Akronim ....................................................................... 2
B. Jenis-Jenis Akronim ....................................................................... 3
C. Pengertian Singkatan ...................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah Akronim.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan banyak
terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas
makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan
tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing mata
kuliah yang telah membimbing kami.
Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.
iii

Unaaha,

Mei 2016

DAFTAR PUSTAKA

Susanti, Watna. 2013. Pedoman Pintar EYD Terbaru. Klaten Utara: CV Mitra
Media Pustaka.
Studio, Widya. 2010. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan & Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung:
Yrama Widya.

Anda mungkin juga menyukai