MERUPAKAN PERSYARATAN
DASAR DI UNIT PENGOLAHAN
IKAN (UPI)
SERTIFIKAT KELAYAKAN
PENGOLAHAN (SKP)
SANITATION STANDARD
OPERATING PROCEDURES (SSOP)
Adalah
06/08/16
PERSYARATAN DASAR
A. FISIK :
1. LINGKUNGAN
2. FASILITAS
3. BANGUNAN
PERSYARATAN FISIK
(Lingkungan, Bangunan dan Fasilitas)
- Pemukiman penduduk
- Pabrik bahan kimia dan industri
- Pembuangan sampah/limbah dan
daerah
binatang penganggu (pest)
- Daerah banjir, dll
06/08/16
PERSYARATAN FISIK
(Lingkungan, Bangunan dan Fasilitas)
1. LINGKUNGAN
3. LAY OUT
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS
DIPERTIMBANGKAN :
a. ALUR PRODUK (PRODUCT FLOW)
Produk harus dapat mengalir secara efisien
tanpa mengalami penundaan maka resiko
kontaminasi dapat dikurangi
b. KONTAMINASI SILANG (CROSS
CONTAMINATION)
- Bahan baku ke produk akhir
- Ruang yang kotor ke ruang yang bersih
- Alat yang kotor ke alat yang bersih
4. LANTAI
Lantai ruangan yang digunakan untuk
pekerjaaan basah harus mempunyai
kemiringan yang cukup (minimal 3)
Terbuat dari bahan yang kedap air, tahan
bahan kimia
Permukaannya halus dan rata, mudah
dibersihkan
Pertemuan antara lantai dan dinding harus
melengkung (tidak membentuk sudut)
5. DINDING
Dinding bagian dalam yang digunakan untuk
pekerjaan basah harus dibuat dari bahan kedap
air
Permukaannya rata dan halus serta berwarna
terang
Bagian dinding sampai dengan ketinggian 1,5
meter dari lantai harus dibuat dari bahan khusus
yang mudah dibersihkan (misalnya keramik,
porselen) dan pada bagian tersebut tidak boleh
ditempatkan sesuatu yang dapat mengganggu
operasi pembersihan
6. LANGIT-LANGIT
Ruangan tempat pengolahan harus mempunyai
langit-langit (plafon) yang tidak retak, tidak
bercelah, tidak terdapat tonjolan dan sambungan
yang terbuka.
Terbuat dari bahan yang kedap air, berwarna
terang, permukaannya rata dan halus, serta mudah
dibersihkan.
Tidak boleh ada pipa-pipa yang terlihat diatas
tempat ikan diolah.
Tinggi langit-langit minimal 3 meter.
7.
VENTILASI
8. PENERANGAN
Semua permukaan tempat kerja dalam
ruangan harus mendapatkan penerangan
yang merata dengan intensitas minimal 20 FC
(foot candles)
Memberikan keamanan di area kerja dan
memungkinkan inspeksi secara visual baik
terhadap produk maupun bangunan/ruangan
(tidak menyilaukan dan tidak merubah warna
produk)
Lampu yang digunakan untuk
penerangan
harus ditutup dengan bahan
yang tidak mudah pecah sehingga aman.
B. Operasional
I. Penerapan SSOP 8 Faktor
Kunci
1.
Keamanan Air dan Es
2. Kondisi dan kebersihan Sarana /
Prasarana yang kontak langsung
dengan produk
3. Pencegahan Kontaminasi Silang
4. Pemeliharaan Fasilitas
Sanitasi/Pencucian Tangan/Toilet
5. Perlindungan Produk / pengemas /
Alat
dari Bahan-bahan Kimia/kontaminan
6. Syarat Label dan Penyimpanan
7. Pengendalian Kesehatan Karyawan
TUJUAN SSOP
MEMBANTU UPI MENGEMBANGKAN
DAN MENERAPKAN SSOP YANG
MELIPUTI BAGAIMANA :
1. MENYUSUN SSOP
2. MELAKSANAKAN MONITORING
3. MENERAPKAN DAN MENJAGA
KONDISI SANITASI
RANCANGAN SSOP
SETIAP UNIT PENGOLAHAN HARUS
MEMILIKI RANCANGAN SSOP YANG
TERTULIS DAN SPESIFIK SESUAI
DENGAN LOKASI, PERALATAN DAN
JENIS OLAHAN SERTA DITERAPKAN
SECARA KONSISTEN
3. KONTAMINASI SILANG
Mencegah kontaminasi produk atau bahan
lain dari pabrik (Konstruksi, desain dan
lay out unit pengolahan) dan karyawan
Higiene karyawan (termasuk pakaian
kerja, aktivitas dan perilaku)
Mencegah kontaminasi produk akhir oleh
bahan baku (Pemisahan antara produk
masak dan mentah)
Kondisi sanitasi unit pengolahan dan
peralatannya
Penyimpanan dan perawatan bahan
pengemas
Cara dan kondisi penyimpanan produk
5. PERLINDUNGAN PRODUK/
PENGEMAS/ALAT DARI BAHANBAHAN KIMIA
7. KESEHATAN KARYAWAN
Mencegah kontaminasi produk atau bahan
lain oleh karyawan (jenis penyakit yang
mungkin mengkontaminasi seperti :
batuk/pilek, flu, diare, penyakit kulit, dll)
Menjamin higiene karyawan dan tidak ada
karyawan yang sakit di ruang proses
(karyawan yang sakit dan diduga dapat
mencemari produk dilarang bekerja di unit
proses)
Kondisi kesehatan karyawan dimonitor oleh
pihak karyawan
8. PENGENDALIAN PEST
Pencegahan pest di lingkungan UPI
Pencegahan agar pest (rodentia, burung dan
insect) tidak masuk ke unit proses
Mempersiapkan program pemusnahan/
pembasmian pest
Bahaya Pest :
Lalat dan kecoa : sumber salmonella, staphylococcus,
shigella, dll
Rodentia : sumber salmonella, parasit
Burung : salmonella, listeria
(GMP)
Adalah
TRACEABILITY INTERNAL
TRACEABILITY EKSTERNAL
Sanitasi Higiene
Good Handling Practices
Good Aquaculture Practices
Cold Chain System
Cemaran Kimia/cemaran residu
2. PENANGANAN DAN
PENGOLAHAN
WAKTU/KECEPATAN
TEMPERATUR
TEKNOLOGI (SEGAR, BEKU,
KALENG, KERING, DLL)
PERALATAN
PERSONIL
3. BAHAN PEMBANTU
JENIS
TUJUAN
KUALITAS
METODE PENGGUNAAN
PENGAWASAN
4. BAHAN KIMIA
JENIS
TUJUAN
METODE PENGGUNAAN
KUALITAS
5. PENGEMASAN
6. PENYIMPANAN
JENIS PRODUK
TEKNIK PENYIMPANAN
LAMA PENYIMPANAN
7. DISTRIBUSI
JENIS PRODUK
JENIS ALAT ANGKUT
KONDISI PENYIMPANAN
PROGRAM MONITORING
SANITASI
SETIAP PROSES PENGOLAHAN HARUS
MELAKSANAKAN SANITASI DAN
MONITORING SESUAI PROSEDUR DAN
JADWAL YANG DITETAPKAN DENGAN
KONDISI UPI DAN JENIS PRODUK
TAHAP
PROSEDUR
1. Penerimaan
bahan baku
MONITORING
Personel QC mengecek
temperatur kepiting dan
kontainer sebelum
pembongkaran (< -18oC)
Pengambilan contoh
untuk uji laboratorium
1.Proses
Bahan baku yang telah dituang di atas meja sortir dilakukan
pengecekan kualitas dan ukuran sesuai dengan standar
yang diinginkan
2. Tujuan
Untuk mendapatkan bahan baku yang mempunyai kualitas
dan ukuran sesuai dengan standar yang diinginkan
3. Referensi
Kepmen KEP. 01/MEN/2007
5. Standar
Bahan baku yang berkualitas baik dan ukuran bahan baku
yang sesuai dengan standar perusahaan
6. Prosedur
1.Sortasi dilakukan di dalam ruangan tertutup dan dalam
kondisi bersih
2.Peralatan dibersihkan sebelum digunakan
3.Keranjang yang digunakan untuk wadah bahan baku harus
dalam keadaan bersih dan telah disanitasi
4.Kebersihan peralatan diawasi oleh QC sanitasi
5.Bahan baku dipisah berdasarkan ukuran, jenis, dan mutunya
6.Karyawan harus menggunakan perlengakapan kerja (pakaian
seragam, topi, masker, dan sarung tangan) sesuai standar
7.Suhu bahan baku selama sortasi dipertahankan 3 oC
7. Monitoring Sortasi
Monitoring
Apa
Suh
u
Siapa
QC
Staf
Kapan
Setiap
lot
Bagaimana
Dimana
Menggunaka
Ruang
n
penerim
termometer
a
digital
Verifikasi
Dokumen
tasi
__
Form 5
PENILIKAN SKP
(PENENTUAN KATEGORI)
PENILIKAN SKP
(KATEGORI KRITIS/Kr.)
FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN STANDAR
PROSEDUR OPERASI SANITASI (SSOP) MAUPUN
PROSEDUR OPERASI PENGOLAHAN (GMP) YANG
APABILA TIDAK DILAKSANAKAN, TIDAK
DIMONITOR DAN ATAU TIDAK DIKENDALIKAN
DENGAN BAIK, DAPAT SECARA LANGSUNG
MENGAKIBATKAN PRODUK YANG DIHASILKAN
TIDAK AMAN DIKONSUMSI MANUSIA
PENILIKAN SKP
(KATEGORI SERIUS/Sr.)
FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN STANDAR
PROSEDUR OPERASI SANITASI (SSOP) MAUPUN
PROSEDUR OPERASI PENGOLAHAN (GMP) YANG
APABILA TIDAK DILAKSANAKAN, TIDAK
DIMONITOR DAN ATAU TIDAK DIKENDALIKAN
DENGAN BAIK, DAPAT SECARA LANGSUNG ATAU
TIDAK LANGSUNG MEMPENGARUHI PRODUK
YANG DIHASILKAN SEHINGGA TIDAK AMAN
DIKONSUMSI MANUSIA
PENILIKAN SKP
(KATEGORI MAYOR/My.)
FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN STANDAR
PROSEDUR OPERASI SANITASI (SSOP) MAUPUN
PROSEDUR OPERASI PENGOLAHAN (GMP) YANG
MESKIPUN TIDAK SECARA LANGSUNG
MENENTUKAN MUTU PRODUK YANG DIHASILKAN,
NAMUN APABILA TIDAK DIPERHATIKAN DENGAN
BAIK DAPAT MENGAKIBATKAN PRODUK YANG
DIHASILKAN TIDAK AMAN ATAU MERUGIKAN
KONSUMEN
PENILIKAN SKP
(KATEGORI MINOR/Mn. )
FAKTOR YANG TERKAIT DENGAN STANDAR
PROSEDUR OPERASI SANITASI (SSOP) MAUPUN
PROSEDUR OPERASI PENGOLAHAN (GMP) YANG
TIDAK BERHUBUNGAN LANGSUNG DENGAN MUTU
PRODUK, TETAPI APABILA TIDAK DILAKSANAKAN
DENGAN BAIK DAPAT BERPENGARUH TERHADAP
MUTU PRODUK
TINGKAT
(RATING)
Mn
My
Sr
Kr
A (BAIK SEKALI)
0-6
0-5
B (BAIK)
6 - 10
1-2
3-4
C (CUKUP)
NA
11
D (TIDAK MEMENUHI
NA
NA
PERSYARATAN)
PENILIKAN ULANG
NILAI A : DITILIK ULANG SETELAH 3 TAHUN
NILAI B : DITILIK ULANG SETELAH 2 TAHUN
NILAI C : DITILIK ULANG SETELAH 1 TAHUN
NILAI D : . . .?
ISU AKTUAL
1.
2.
3.
4.
5.
Tuntutan publik dalam negeri terhadap mutu ikan yang tinggi dan
aman dikonsumsi masih rendah Produsen kurang terdorong
untuk meningkatkan mutu dan jaminan keamanan;
6.
7.
8.
Globalisasi
9.
PERMASALAHAN
UTAMA