Anda di halaman 1dari 13

KAREN HORNEY

KELOMPOK 3 : Budi Cakra Buana

( 2015 145 )

A. Ainur Ridho

( 2015 _ 148 )

M. Muafi Abd

( 2015 _ 160 )

Halik M

( 2013 _ 168 )

Harun A
Satriya R H
Aris D R

( 2015 _ 172 )
( 2015 _ 187 )
( 2015 _ 192 )

BIOGRAFI KAREN HORNEY


Karen Danielsen Horney lahir di Eilbek, kota kecil dekat Hamburg,
Jerman, pada 15 September 1885. Anak satu-satunya Berndt Wacles
Danielsen, seorang kapten kapal dan Clothilda van Ronzelen Danielsen.
Ia mendapat pendidikan kedokteran di Universitas Berlin, dan
bekerja di Institut Psikoanalisis Berlin dari tahun 1918 sampai tahun
1932. Karen menikah dengan Oscar Horney pada tahun 1909.
Keduanya memiliki tiga orang anak perempuan dari pernikahan
tersebut.
Namun pada awal tahun 1920 hubungan Karen
denganOskarrenggang. Pada tahun 1923, keadan keuangan Oskar
melemah, inflasi menggila yang menyebabkankebangkrutan. Mereka
depresi dan kemudian padan tahun 1926 bercerai. Horney meninggal
pada 4 Desember 1952 di usia 65 tahun, dan telah mempublikasikan
karya paling penting dalam hidupnya, yakni Neurosis Growth.

Latar Belakang Teori

Karen Horney tidak puas dengan psikoanalisa yang ortodoks.

Pada mulanya Horneymerupakanpengikut Freud,yang kemudian


terpengaruh oleh Carl Gustav Jung dan Alfred Adler. Akhirnya dia
mengembangkan pendekatan kepribadian yang holistik.

Teori Horney lebih besar berkaitan dengan masalah kejiwaan dan kepribadian
neurotik.

Teori psikoanalisis sosial dari Horney dibentuk berdasarkan asumsi bahwa


kondisi sosial dan kultural, terutama pengalaman-pengalaman masa kanakkanak sangat besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian seseorang.

Horney juga berpendapat bahwa pengaruh sosial dan kultural lebih penting
daripada pengaruh biologis

Horney percaya bahwa kepribadian dan perilaku dapat dipelajari sebagai


cara individu berhubungan dengan kecemasan, atau apa yang disebut
kecemasan yang berasal dari perasaan masa kecil.

Perbedaan Antara Horney dan Freud

Horney berpendapat jika mengikuti psikoanalisa Freud yang ortodoks


tidak akan berkembang.

Tidak setuju dengan ajaran-ajaran Freud tentang penis envy dalam


psikologi perempuan dan odipus kompleks.

Horney lebih menyoroti tentang prinsip keamanan dan kepuasan.

Prinsip-prinsip lain dari Freud yang kurang disetujui Horney adalah


prinsip tentang ego, id, super ego, masokhisme, dsb.

Teori Psikoanalisis Sosial


Teori ini dibentuk berdasarkan asumsi bahwa kondisi sosial dan kultural,
terurtama pengalaman masa kanak-kanak, sangat besar pengaruhnya dalam
membentuk kepribadian seseorang. Orang-orang yang tidak mendapatkan
kebutuhan akan cinta dan kasih sayang yang cukup selama masa kanakkanak mengembangkan rasa permusuhan dasar (basic hostility) terhadap
orangtua mereka dan sebagai akibatnya mengalami kecemasan dasar (basic
hostility). Gambaran diri ideal diekspresikan dalam bentuk pencarian neuritik
akan kemuliaan (neoritic search for glory), permintaan neuritik (neurotic
claims), atau kebanggaan neurotik (neurotic pride). Kebencian diri
diekspresikan dalam bentuk penghinaan terhadap diri (self contempt) atau
tidak menjadi diri sendiri (alienation from self).

Prinsip Kepribadian Horney


Kecemasan Dasar dan Permusuhan Dasar
Kecemasan berasal dari takut, suatu peningkatan yang berbahaya dari
perasaan berteman tak berdaya dalam dunia penuh ancaman. Kecemasan
dasar selalu dibarengi oleh permusuhan dasar, berasal dari perasaan
marah, suatu predisposisi untuk mengantisipasi bahaya dari orang lain dan
untuk mencurigai orang lain itu. Bersama-sama, kecemasan dan
permusuhan membuat orang yakin bahwa dirinya harus dijaga untuk
melindungi keamanan

Dorongan Komplusif

Kebutuhan-kebutuhan Neurotik
Horney menemukan sepuluh kategori kebutuhan neurotik yang belakangan

akan berubah yang menggambarkan orang-orang neurotik dalam usahanya untuk


melawan kecemasan dasar. Masing-masing kebutuhan-kebutuhan neurotik berikut
ini akan berhubungan dengan orang lain dalam berbagai cara.
1. Kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan diri.
2. Kebutuhan neurotik akan rekan yang kuat.
3. Kebutuhan neurotik untuk membatasi hidupnya dalam lingkup yang sempit.
4. Kebutuhan neurotik akan kekuasaan.
5. Kebutuhan neurotik untuk memanfaatkan orang lain.
6. Kebutuhan neurotik akan penghargaan sosial atau gengsi.
7. Kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi.
8. Kebutuhan neurotik akan ambisi dan pencapaian pribadi.
9. Kebutuhan neurotik akan kemandirian dan kebebasan
10.Kebutuhan neurotik akan kesempurnaan dan ketidakmungkinan untuk salah.

Kecenderungan Neurotik
Horney melihat bahwa sepuluh kebutuhan neurotik yang ia temukan
dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori umum, yang masing-masing
berhubungan dengan sikap dasar seseorang terhadap dirinya sendiri dan
orang lain. Horney mengindetifikasi tiga sikap dasar yang disebut
kecenderungan neurotik yaitu :
1. Mendekati orang lain.
2. Melawan orang lain.
3. Menjauhi orang lain.

Konflik Intrapsikis
Terdapat dua konflik intrapsikis paling penting, yaitu gambaran diri
ideal dan kebencian diri. Gambaran diri ideal merupakan usaha untuk
mengatasi konflik dengan membuat gambaran diri sendiri yang seperti
dewa. Kebencian diri merupakan kecenderungan yang saling
berhubungan tetapi juga tidak masuk akal dan kuat untuk menganggap
tendah dirinya yang sebenarnya.
1. Gambaran Diri Ideal
Horney mengunkapkan tiga aspek dari gambaran ideal diantaranya:
a. Pencarian neurotik akan kemuliaan.
b. Pernyataan neurotik.
c. Kebanggan neurotik.
2. Kebencian Diri
Horney menemukan enam cara utama mengekspresikan kebincian
diri, diantaranya:
a. Tuntutan yang tak henti-henti terhadap diri
b. Dakwaan terhadap diri yang kejam.
c. Penghinaan terhadap diri.
d. Frustasi diri.
f. Penyiksaan diri atau penganiayaan diri.
e. Tindakan dan dorongan menghancurkan diri.

Psikologi Feminin
Horney meyakini bahwa kecemasan dasar merupakan penyebab
utama dan kebutuhan pria untuk mengalahkan wanita dan dari
keinginan wanita untuk mempermalukan pria. Horney menemukan
bahwa konsep rasa iri akan penis (penis envy) semakin kurang bisa
dipertahankan. Tidak ada lagi alasan anatomi mengapa anak-anak
perempuan harus iri akan penis dan mengapa anak laki-laki
menginginkan payudara atau rahim.
Horney sepahan dengan pendapat Adler bahwa wanita memiliki
masculine protest, yaitu mereka mempunyai kepercayaan tidak masuk
akal bahwa pria lebih baik daripada wanita. Akan tetapi keinginan ini
bukanlah ungkapan dari penis envy melainkan keinginan untuk
mempunyai semua kelebihan-kelebihan atau keuntungan-keuntungan
yang dikultur kita dianggap sebagai maskulin.

Psikoterapi
Seiring dengan orang berusaha untuk mengatasi konflik ini, mereka
cenderung mengadopsi satu dari tiga kencenderungan neurotik, yaitu
mendekati, melawan atau menjauhi orang lain. Tujuan umum dari terapi
Horney adalah untuk membantu pasien berkembang perlahan menuju
relasasi diri. Lebih spesifik tujuan dari terapinya adalah agar pasien
menghilangkan gambaran diri ideal mereka, menhentikan pencarian
neurotik akan kemuliaan mereka, dan menguah kebencian diri menjadi
penerimaan terhadap diri mereka yang sebenarny.
Tugas terapis adalah untuk meyakinkan pasien-pasien bahwa solusi
mereka saat ini lebih condong pada mendukung daripada mengurangi
inti masalah dari neurosis, yang mana tugas ini membutuhkan banyak
waktu dan kerja keras. Teknik-teknik yang digunakan adalah interpretasi
mimpi dan asosiasi bebas.

Kesimpulan
Teori psikoanalisis sosial Karen Horney dibentuk berdasarkan asumsi bahwa kondisi sosial dan
kultural, terutama pengalaman masa kanak-kanak sangat berpengaruh terhadap pembentukan
kepribadian seseorang. Individu yang tidak mendapatkan cinta dan kasih sayang yang cukup selama
masa kanak-kanak akan mengembangkan rasa permusuhan dasar terhadap orang tua mereka,
sehingga timbul lah kecemasan dasar di dalam diri mereka. Untuk melawan kecemasan dasar
tersebut, individu melakukan perlawanan terhadap kecemasan dasar tersebut dengan cara
berhubungan dengan orang lain. (1) Mendekati orang lain, (2) melawan orang lain, (3) menjauhi orang
lain. Akan tetapi hanya individu normal yang melakukan hal tersebut.

ARIGATO
GHOZAIMAS

Anda mungkin juga menyukai