Anda di halaman 1dari 6

Eli Yulianti

1102011086 (YARSI)
Pembimbing: dr. Safyuni Naswati S., SpKJ
Status Psikiatri
Kasus 1
Nama: Tn. A
Usia: 72 tahun

A. Keluhan Utama
Laki-laki usia 75 tahun dibawa ke UGD oleh anaknya dengan marah-marah dan mengamuk
berlangsung sejak 3 hari yang lalu
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Seorang laki-laki berusia 75 tahun dibawa UGD RSJSH oleh anaknya dengan marahmarah lalu membanting-banting barang hingga memukul istrinya.
Anak pasien mengatakan pasien seperti ini sekitar 2 bulan yang lalu. Menurut anak
pasien bahwa pasien seperti ini terpicu oleh usaha toko sembako yang mulai bangkrut.
Sejak 3 hari yang lalu, Pasien menjadi marah marah dan membanting semua barang
barang yang ada disekitarnya hingga memukul istrinya. Pasien mengatakan dia mendengar
laki-laki yang sering menyuruh dia untuk melakukan hal-hal tersebut karena dianggap
menghambat kesuksesan bisnis pasien.
Sejak 2 hari yang lalu, pasien semakin agresif dengan lebih sering memukul istri dan
orang disekitarnya. Pasien juga marah-marah dan mengatakan keluarganya itu orang jahat.
Anak pasien memberitahukan pasien tidak ada riwayat kebentur di kepala atau jatuh. Gejala
seperti ini baru pertama kali dialami pasien. Pasien tidak merokok atau mengkonsumsi
minuman beralkohol.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Menurut dari keterangan anak, pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya.
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien mempunyai riwayat hipertensi pada usia 56 tahun. Tidak ada riwayat trauma di
kepala, kejang maupun kecelakaan.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif

Pasien tidak minum alkohol, merokok atau menggunakan narkoba.


D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir adalah S1.
2. Riwayat Pekerjaan
Pedagang pakaian.
3. Riwayat Beragama
Pasien beragama muslim, sering beribadah.
4. Kehidupan Perkawinan/Psikoseksual
Pasien sudah menikah 50 tahun dengan istrinya yang dipukul, ini merupakan pernikahan
pertama pasien dan memiliki 4 orang anak.
5. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum.
6. Riwayat Sosial
Pasien mempunyai kehidupan sosial yang baik.
II. STATUS FISIK
A. Status Internus
Keadaan Umum

: Tampak sakit sedang

Kesadaran

: Compos Mentis

Tanda Vital
Tekanan Darah

: 120/80 mmHg

Nadi

: 112x/ menit

Suhu

: 36,9 oC

Pernafasan

: 20 x/ menit

Pemeriksaan head to toe: Tanda ransang meningeal (-), nyeri kepala. Pemeriksaan sistem lain
di dalam batas normal.

III. STATUS MENTAL


A. Deskripsi umum
1. Penampilan
Pasien laki-laki umur 75 tahun tampak sesuai dengan usianya, mengenakan baju
kemeja cokelat lengan pendek, dengan celana panjang hitam dan memakai
sandal. Pasien terlihat kurus. Tampak rapi dan perawatan diri cukup baik. Pasien
berambut putih dengan rambut tersisir rapi ke sebelah kanan dan tidak
menggunakan perhiasan.
2. Kesadaran
Compos mentis.
3. Perilaku Motorik
Sebelum wawancara: Pasien bicara dengan volume suara keras dan marah-marah.
Selama wawancara: Pasien tidak mau diwawancara dan marah ke dokter.
Setelah wawancara: Pasien masih marah-marah
4. Sikap terhadap Pemeriksa
Kooperatif.
5. Pembicaraan
Cara berbicara: Pasien menjawab pertanyaan sambil terus berbicara dengan
marah-marah. Bicara spontan, artikulasi jelas, intonasi tinggi dan volume tinggi.
Gangguan berbicara: tidak adanya hendaya bicara.
B. Alam Perasaan *
a. Mood : Disthym
b. Afek

: dangkal

c. Serasi : serasi
C. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi
: Ada (Auditorik, pasien mengatakan dia mendengar suara
seorang laki-laki yang sering menyuruh dia)
b. Ilusi

: Tidak ada

c. Depersonalisasi

: Tidak ada

d. Derealisasi

: Tidak ada

D. Proses Pikir
a. Arus pikir *: Koheren
b. Isi pikir
i.

Preokupasi (-),

ii. waham (-),


iii. obsesi (-).
iv. fobia (-)

E. Fungsi Intelektual
Taraf Pendidikan
Pengetahuan Umum
Kecerdasan

SMA
Baik, pasien mengetahui nama presiden indonesia saat ini
Cukup baik, Pasien dapat menemukan artikel berita yang

Konsentrasi dan

dibutuhkan di koran dengan cepat


Konsentrasi baik (saat diajak berhitung 100 dikurangi 5, pasien

Perhatian

dapat menjawab dengan benar).


Perhatian baik (pasien tidak mudah teralih perhatiannya terhadap
kegiatan atau orang yang lewat didepannya, atau terhadap benda
yang menarik perhatiannya)

Orientasi
-

Waktu

Baik (pasien dapat membedakan pagi, siang dan malam hari).

Tempat

Baik (pasien mengetahui dirinya sekarang berada di RSJ


Soeharto Heerdjan Grogol).

Orang

Baik (pasien tidak mengenali keluarganya).

Daya Ingat*
-

Jangka

Baik (pasien dapat mengingat daerah tempat berdagangnya).

Panjang
-

Jangka Pendek

Buruk (pasien tidak mengingat menu makan pagi)

Segera

Buruk (pasien tidak dapat mengingat nama benda yang baru


saja disebutkan oleh dokter muda yang mewawancarai).

Pikiran Abstrak

Kurang baik (pasien tidak dapat menyebutkan perbedaan dan


persamaan antara bola dan jeruk).

Visuospasial

Baik (pasien dapat menceritakan perjalanan dari rumah ke UGD

Kemampuan

ditentukan oleh pemeriksa).


Buruk (pasien bisa makan, mandi, dan tidak berpakaian

Menolong Diri

sendiri).

A Pengendalian Impuls
Kurang (saat diwawancara pasien marah-marah).
A. Daya Nilai
a. Daya Nilai Sosial
Kurang (Pasien marah kepada perawat dan dokter).
b. Uji Daya Nilai *
Baik (Saat ditanyakan mengenai jika menemukan dompet berisi uang di jalanan,pasien ke
kantor polisi).
c. Daya Nilai Realita
Terganggu.
A. Tilikan
Derajat 1 (pasien tidak sadar bahwa dia sakit).
B. Reliabilitas: Baik (Jadi, dilakukan auto dan alloanamnesis dengan ibunya)
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil dari pemeriksaan darah lengkap dalam batas normal.

V. DIAGNOSTIK *

Aksis I: Gangguan klinis dan kondisi klinis yang menjadi fokus perhatian khusus
F00.1: Dimensia pada penyakit Alzheimer onset lambat.

Aksis II: Gangguan kepribadian dan retardasi mental


Tidak ada diagnosis.

Aksis III: Kondisi medis umum


Tidak ada diagnosis

Aksis IV: Masalah psikososial dan lingkungan


Pasien sulit mengerjakan fungsi sehari-hari.

Aksis V: Penilaian fungsi global


GAF current: 60-51
GAF HLPY: 90-81

VI. TATALAKSANA
Medika Mentosa
1. Haloperidol 3x 0,5 mg PO.
Non Medika Mentosa
a. Perawatan fisik dan dukungan keluarga

Anda mungkin juga menyukai