Pembahasan
Dalam tinjauan literatur, survey kuisioner dan analisis data maka semua
faktor tersebut berkontribusi dalam motivasi belajar sains siswa. SMTSL
kuesioner memiliki validitas konstruk yang baik dan juga validitas terkait
kriteria. Selain itu, SMTSL kuesioner memiliki korelasi yang signifikan dengan
sikap ilmiah dan prestasi skor. motivasi belajar siswa memiliki korelasi
sedang dan signifikan (r = 0.41) dengan mereka sikap ilmiah. Peneliti
(Reynolds dan Walberg 1992, Singh et al. 2002) melaporkan bahwa sikap dan
motivasi belajar siswa adalah dua faktor yang paling penting untuk
memprediksi prestasi ilmu pengetahuan, sementara siswa siswa motivasi
adalah yang paling faktor penting dalam memprediksi sikap ilmiah siswa. Di
antara faktor-faktor motivasi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa belajar
stimulasi lingkungan memiliki korelasi tertinggi dengan sikap ilmiah siswa (r
= 0,48), diikuti oleh nilai pembelajaran sains (R = 0.35). Belajar stimulasi
lingkungan memiliki korelasi tertinggi dengan ilmu sikap, tetapi korelasinya
dengan prestasi siswa muncul terendah (r = 0,10). Selain itu, motivasi tinggi
dan rendahnya motivasi siswa menunjukkan perbedaan yang signifikan
dalam skala ini (p <0,05).